Friday 6 October 2017

Mazmur 122:1-5

Mazmur ini disusun menurut urutan abjad, sama seperti mazmur sebelumnya, dan (seperti mazmur sebelumnya) diberi judul “Haleluya,” meskipun mazmur ini berbicara tentang kebahagiaan orang-orang kudus sebab kebahagiaan orang-orang kudus membawa kemuliaan bagi Allah. Apa saja yang membuat kita senang, Dialah yang harus mendapat pujian untuk itu.

Penjelasan

Berikut kuliah singkat tentang Allah Tritunggal, bagus untuk dibaca:

Memang, harus ada penjelasan dari kita umat Kristiani bahwa:
1. Kita bukan umat Nashrani karena Nashrani yang disebut di Qur'an itu kelompok bidat

Sunday 24 September 2017



KEPEMIMPINAN DALAM PRESPEKTIF KRISTEN
Oleh : Ps.eko basuki

I.                   PENDAHULUAN
Bagaimana menyatakan pandangan para pemimpin di kalangan kekekristenan?
Supaya saya dapat memahami bagaimana keadan kepemimpinan yang ada sekarang ini, karena banyak pemimpin Kristen yang berdasarkan pada nama Tuhan yang sama. Tapi pusat atau fokus mereka berbeda-beda, misalnya kalangan karismatik bertumpu pada figur pendeta yang dikagumi, untuk kalangan gereja-gereja yang sudah mapan kepemimpinan- nya berupaya kepada kepemimpinan kolektif, kalangan gereja-gereja yang dikenal Injili. Kepemimpinan di sini didukung oleh tim pengelola atau menejemen yang andal semakin besar gerejanya semakin andal mereka mengoperasikan pelayanannya, bahkan mereka pandai mendapat dukungan dana. Mereka juga cukup andal menerjemahkan wacana dan visi yang sulit kedalam tindakan nyata. Namun kecenderungan individualisme juga amat besar diantara para pemimpin mereka.[1]  Menurut schwartz, pada dasarnya tiap-tiap kelompok di atas cenderung berat sebelah dalam mengaflikasikan penghayatan mereka tentang Allah Bapa, dan Roh Kudus.[2]
       Ingatlah perkembangan kepemimpinan bukanlah merukapakan suatu “kejadian” tetapi merupakan suatu “proses”. Saya tidak percaya saya siap menjadi seorang pemimimpin yang benar dan besar dalam janka waktu sehari. Itulah sebabnya dalam makalah ini merupakan bagian dari perjalanan pergumululan saya (penulis) dalam pelayanan selama 17 tahun di Papua yaitu tentang pemimpin yang benar, dan kepemimpinan yang kembali kepada Amanat Agung Tuhan sebagai pelayan. Saya dengan rendah hati dengan rasa hormat ikut serta dalam usaha keras ini, dalam “proses” Kepemimpinan yang Reformed dengan cara mengisi diri dan belajar kembali di STTAPA ini, dengan mengambil bagian dalam tantangan untuk melengkapi diri memimpin dan melengkapi kebutuhan bagi gereja dari Yesus Kristus Sang Pemimpin Agung.
       Dalam makalah ini saya (penulis) Akan berusaha membahas “Kepemimpinan Kristen dalam Prespektif Reformed”, yang akan mefokuskan pada pembahasan mengenai Karakteristik (sifat-sifat) kepemimpin kristen, karena karakteristik (sifat-sifat) akan mendasari kepemimpinan Kristen sebagai Pelayan dalam perspektif Reformed. Itulah yang penulis bahas dalam makalah ini.

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...