Monday 31 July 2017


NAMA                    : LADY FRISCHA 
NIM                        : 01.2015.008
MATA KULIAH   : FILSAFAT ILMU
TUGAS                  : RESUME
DOSEN                 : EKO BASUKI, M.Pd.K
SEMESTER           : IV
STT                        : POKOK ANGGUR

BAB I
KEARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang dipelajari untuk bisa mengetahui segala sesuatu di dalam kehidupan. Filsafat juga didefinisikan sebagai usaha pemikiran dan perenungan manusia untuk memahami atau mengerti realita dunia dan isinya dalam hal makna dan nilainya. Sesuatu yang ingin diketahui itu ada dalam kehidupan sehari-hari. Ada kalanya, rasa ingin tahu itu hanya sekadar keingintahuan yang sebantar saja. Di sisi lain, terkadang ada juga seseorang yang ingin mengetahui suatu hal karena memang benar-benar ingin tahu. Sehingga dia mencari apa yang ingin diketahuinya itu sampai dia mendapatkannya. Setelah hal yang dicari itu didapatkan, itulah yang dinamakan ilmu pengetahuan. Ada lagi ketika seseorang ingin mendapatkan sesuatu pengetahuan, orang itu akan menemui keraguan dalam mengambil keputusan. Kerguraguan inilah yang akan menghasilkan suatu keputusan





Tugas                           : Studi Tekstual dan Terjemahan
Mata Kuliah                : Eksegese Perjanjian Lama
Dosen Pengampu        : Dr. Harianto GP, D.Th.
Nama                           : Alvin B Kristian
NIM                            : 1.140.321
Semester                      : III Pastoral
Tanggal                       : 15 September 2015

Studi Tekstual dan Terjemahan 1 Samuel 18:1-5

Analisis Tekstual[1]
(1 Samuel 18:1) וַיְהִ֗י כְּכַלֹּתֹו֙ לְדַבֵּ֣ר אֶל־שָׁא֔וּל וְנֶ֨פֶשׁ֙ יְהֹ֣ונָתָ֔ן נִקְשְׁרָ֖ה[2] בְּנֶ֣פֶשׁ דָּוִ֑ד וַיֶּאֱהָבֵ֥וּ[3] יְהֹונָתָ֖ן כְּנַפְשֹֽׁו[4]׃
)2:81 leumaS 1( וַיִּקָּחֵ֥הוּ שָׁא֖וּל בַּיֹּ֣ום הַה֑וּא וְלֹ֣א[5] נְתָנֹ֔ו[6] לָשׁ֖וּב בֵּ֥ית אָבִֽיו׃
)3:81 leumaS 1( וַיִּכְרֹ֧ת יְהֹונָתָ֛ן וְדָוִ֖ד בְּרִ֑ית בְּאַהֲבָתֹ֥ו אֹתֹ֖ו כְּנַפְשֹֽׁו[7]׃
)4:81 leumaS 1(  וַיִּתְפַּשֵּׁ֣ט יְהֹונָתָ֗ן אֶֽת־הַמְּעִיל֙ אֲשֶׁ֣ר עָלָ֔יו וַֽיִּתְּנֵ֖הוּ לְדָוִ֑ד וּמַדָּ֕יו[8]
וְעַד־חַרְבֹּ֥ו[9] וְעַד־קַשְׁתֹּ֖ו[10] וְעַד־חֲגֹרֹֽו[11]׃
)5:81 leumaS 1( וַיֵּצֵ֨א דָוִ֜ד בְּכֹל[12] אֲשֶׁ֨ר יִשְׁלָחֶ֤נּוּ שָׁאוּל֙ יַשְׂכִּ֔יל וַיְשִׂמֵ֣הוּ שָׁא֔וּל עַ֖ל[13] אַנְשֵׁ֣י הַמִּלְחָמָ֑ה וַיִּיטַב֙ בְּעֵינֵ֣י[14] כָל־הָעָ֔ם וְגַ֕ם[15] בְּעֵינֵ֖י[16] עַבְדֵ֥י שָׁאֽוּל׃ פ





[1] Dari 18 versi teks masoret penulis menggunakan tekstual yang di ambil dari A. Alt, P. Kahle Ediderat, R. Kittel, Biblia Hebraica Stuttgartensia (Jerman: Deutsche Bibelgesellshaft Stuttgart, 1967/77) 478. Dengan alasan dimana BHS memakai kodeks Leningrat, yaitu kodeks dari abad pertengahan pada tahun 1008 dari tradisi Tiberias.
[2] Pada ayat 1di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata נִקְשְׁרָ֖ה (niqšürâ) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata וַיֶּאֱהָבֵ֥וּ  (wayye´éhäbô). Dimana kata נִקְשְׁרָ֖ה (niqšürâ) diterjemahkan sebagai “to be bound” yang artinya menjadi yakin.
[3] Pada ayat 1 di BHS ditemukan dua hal yaitu: (1) Terdapat simbol º (lingkaran) pada kata וַיֶּאֱהָבֵ֥וּ  (wayye´éhäbô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata כְּנַפְשֹֽׁו (Künapšô). Dimana kata וַיֶּאֱהָבֵ֥וּ  (wayye´éhäbô) diterjemahkan sebagai “to love” yang artinya mengasihi. (2) Permasalah teks yang muncul adalah mlt Mss ut Q. Dimana dapat diuraikan sebagai berikut: mlt Mss yang artinya multi= banyak, yaitu lebih dari 20 (1/2 Sam. 16-60) kodeks tulisan tangan, ut mempunyai arti seperti, agar, sehingga, dan kata Q singkatan dari Qere yang berarti usul perbaikan dari ahli-ahli Masora di pinggir halaman untuk dibaca atau disampaikan dengan lisan saja, jikalau teks tertulis (Ketib) tidak betul atau sulit dimengerti. Jadi kata וַיֶּאֱהָבֵ֥וּ  (wayye´éhäbô) ada banyak yaitu lebih dari 20 (1/2 Sam. 16-60) kodeks tulisan tangan sehingga ada usul perbaikan dari ahli-ahli Masora di pinggir halaman untuk dibaca atau disampaikan dengan lisan saja, jikalau teks tertulis (Ketib) tidak betul atau sulit dimengerti.  
[4] Pada ayat 1di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata כְּנַפְשֹֽׁו (Künapšô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan dari kata sebelumnya yaitu וַיֶּאֱהָבֵ֥וּ  (wayye´éhäbô). Dimana kata כְּנַפְשֹֽׁו (Künapšô) diterjemahkan sebagai “a soul” yang artinya jiwa.
[5] Pada ayat 2 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata וְלֹ֣א (wülö´) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata נְתָנֹ֔ו (nütänô). Dimana kata וְלֹ֣א (wülö´) diterjemahkan sebagai “no” yang artinya menjadi tidak.
[6] Pada ayat 2 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata נְתָנֹ֔ו (nütänô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan dari kata sebelumnya yaitu וְלֹ֣א (wülö´). Dimana kata נְתָנֹ֔ו (nütänô) diterjemahkan sebagai “to give” yang artinya membolehkan.
[7] Pada ayat 3 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata כְּנַפְשֹֽׁו  (Künapšô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan.
[8] Pada ayat 4 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata וּמַדָּ֕יו (ûmaDDäyw) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata וְעַד־חַרְבֹּ֥ו (wü`ad-HarBô). Dimana kata וּמַדָּ֕יו (ûmaDDäyw) diterjemahkan sebagai “cloth garment” yang artinya pakaian seragam untuk suatu profesi.
[9] Pada ayat 4 di BHS ditemukan dua hal yaitu: (1) Terdapat simbol º (lingkaran) pada kata וְעַד־חַרְבֹּ֥ו (wü`ad-HarBô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata קַשְׁתֹּ֖ו וְעַד־ (wü`ad-qašTô). Dimana kata kata וְעַד־חַרְבֹּ֥ו (wü`ad-HarBô) diterjemahkan sebagai “until a sword” yang artinya sampai pedangnya. (2) Permasalah teks yang muncul adalah pc Mssעד cf STf. Dimana dapat diuraikan sebagai berikut: pc Mss yang artinya pauci = jumlah kecil, sedikit, yaitu 3-10 kodeks tulisan tangan (1/2 Samuel:3-6 kodeks-kodeks tulisan tangan), cf singkatan dari confer yang artinya dibandikan, S berarti terjemahan Siria (Pesyitta) yang disusun menurut keselarasan saksi-saksi, Tf berarti kodeks Reuchlinianus (milik Johannes Reuchlin, 1455-1522). Jadi kata וְעַד (wü`ad)berjumlah sedikit yaitu 3-10 kodeks tulisan tangan dan dan dapat dibandingkan dengan kata עד yang merupakan terjemahan Siria (Pesyitta) yang disusun menurut keselarasan saksi-saksi kodeks Reuchlinianus (milik Johannes Reuchlin, 1455-1522).
[10] Pada ayat 4 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata קַשְׁתֹּ֖ו וְעַד־ (wü`ad-qašTô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata וְעַד־חֲגֹרֹֽו (wü`ad-Hágörô). Dimana kata קַשְׁתֹּ֖ו וְעַד־ (wü`ad-qašTô) diterjemahkan sebagai “until a bow” yang artinya sampai busur panahnya.
[11] Pada ayat 4 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata וְעַד־חֲגֹרֹֽו (wü`ad-Hágörô) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan dari kata sebelumnya yaitu קַשְׁתֹּ֖ו וְעַד־ (wü`ad-qašTô). Dimana kata וְעַד־חֲגֹרֹֽו (wü`ad-Hágörô) diterjemahkan sebagai “until a belt” yang artinya sampai ikat pinggangnya.
[12] Pada ayat 5 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata בְּכֹל (Büköl) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata עַ֖ל (`al). Dimana kata בְּכֹל (Büköl) diterjemahkan sebagai “all” yang artinya semua.
[13] Pada ayat 5 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata עַ֖ל (`al) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata בְּעֵינֵ֣י (Bü`ênê). Dimana kata עַ֖ל (`al) diterjemahkan sebagai “on” yang artinya pada.
[14] Pada ayat 5 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata בְּעֵינֵ֣י (Bü`ênê) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata וְגַ֕ם (wügam). Dimana kata בְּעֵינֵ֣י (Bü`ênê) diterjemahkan sebagai “an eye” yang artinya pandangan.
[15]  Pada ayat 5 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata וְגַ֕ם (wügam) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan yang dilanjutkan oleh kata בְּעֵינֵ֣י (Bü`ênê). Dimana kata  וְגַ֕ם (wügam) diterjemahkan sebagai “also” yang artinya juga.
[16] Pada ayat 5 di BHS terdapat simbol º (lingkaran) pada kata  בְּעֵינֵ֣י (Bü`ênê) yang dapat dibaca sebagai berikut: kata ini merupakan kata tingkatan dari kata sebelumnya yaitu וְגַ֕ם (wügam). Dimana kata בְּעֵינֵ֣י (Bü`ênê)  diterjemahkan sebagai “also” yang artinya juga.

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...