Sunday 24 June 2018

TANGGAPAN TERHADAP KRITIK BAHWA KHARISMATIK ITU BIDAT?

TANGGAPAN TERHADAP KRITIK BAHWA KHARISMATIK ITU BIDAT?
By . vc


Kritik ini dilancarkan oleh Dance S. Suat, pengajar di Graphe International Theological Seminary (GITS) Jakarta.  Perhatikan penyataan berikut ini: “Gerakan Kharismatik merupakan bentuk baru dari Montanisme yang pernah ada tahun 160-400 M, Montanus menyatakan bahwa di dalam dirinya sudah datang roh penolong yang telah dijanjikan Yesus dan dengan dibantu Priscilla dan Maximilla dua nabiah yang selalu memanifestasikan fenomena berbahasa lidah dan kadang-kadang berekstase sampai tak sadarkan diri, gerakan Montanisme berkembang dengan pesat dari Asia kecil sampai Afrika Utara, namun gerakan ini pun pudar dan hilang sekitar tahun 400 M. Memasuki abad ke-20 bentuk baru dari Montanisme muncul kembali dengan menamakan diri Pentakosta modern atau yang lebih dikenal dengan gerakan Kharismatik. Di bawah pimpinan Charles F Parham gerakan sinkritisme Kristen ini pun berkembang dengan pesat ke seluruh dunia dan menjamur ke seluruh Asia termasuk di Indonesia”.[1]

Tanggapan awal saya terhadap kritik tersebut adalah “bahwa pernyataan tersebut merupakan kesalahan interpretasi historis, entah disengaja atau tidak. Tetapi tujuannya sama dengan kritik Budi Asali di atas, yaitu berusaha menggiring  orang pada kesimpulan bahwa gerakan Kharimatik itu sesat. Pernyataan Dance S. Suat tersebut secara implisit mengandung dua tuduhan, yaitu :                        (1) Kharismatik sama dengan Montanisme,[2] dan (2) Kharismatik adalah Senkretisme Kristen.[3]  Montanisme dan Sekretisme itu sesat, karena itu Kharismatik itu sesat!”  Menjawab Kritik Dance S. Suat yang menyamakan gerakan Kharismatik dengan Montanisme dan Sinkretisme, maka saya memberikan sanggahan-sanggahan yang dirangkum dalam argumentasi berikut ini :

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...