Wednesday 31 July 2019

kebenaran yang memerdekakan

Pandangan Alkitab

”Kebenaran Itu Akan Memerdekakan Kamu”​—Bagaimana?

JUTAAN orang merasa bahwa mereka merdeka, padahal sebenarnya tidak. Banyak orang, misalnya, diperbudak oleh takhayul. Yang lain takut akan orang mati, dan mereka berupaya menenangkan orang mati dengan sesajen yang mahal. Yang lainnya lagi, karena tidak tahu pasti tentang keadaan orang mati, sangat takut akan kematian itu sendiri. Dapatkah mereka dimerdekakan dari beban mental, emosi, dan bahkan materi ini? Ya! Seperti ditunjukkan oleh kata-kata Yesus Kristus di atas, kunci untuk merdeka adalah kebenaran. Tetapi, kebenaran yang mana? Kebenaran secara umum atau suatu kebenaran yang spesifik?
Yesus tidak membiarkan kita menebak-nebak. ”Jika kamu tetap ada dalam perkataanku,”katanya, ”kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31, 32) ”Perkataan” Yesus, yaitu ajarannya, terdapat dalam Alkitab.
Ketika Yesus berkata ”kebenaran itu akan memerdekakan kamu”, ia khususnya memaksudkan kemerdekaan dari dosa dan kematian. Meskipun demikian, mengetahui kebenaran tentang Firman Allah juga memerdekakan kita dari hal-hal seperti takhayul, rasa takut akan orang mati, dan rasa takut yang berlebihan akan kematian. Bagaimana?
1. Kemerdekaan dari takhayul. Banyak orang percaya bahwa benda atau angka tertentu bisa membawa sial. Yang lainnya mencari pertanda atau membaca horoskop atau meminta nasihat cenayang, atau dukun, sebelum membuat keputusan-keputusan penting.
Bagaimana kebenaran Alkitab memerdekakan: Pada zaman Alkitab, beberapa dari umat Allah sendiri memercayai takhayul, sampai-sampai menyembah ”allah Keberuntungan” dan ”allah Nasib”! Bagaimana Allah Yehuwa memandang hal ini? ”Kamu terus melakukan apa yang jahat di mataku,” kata-Nya. (Yesaya 65:11, 12) Allah pun merasa demikian jika ada yang meminta petunjuk cenayang untuk bimbingan hidup, ”Orang yang meminta nasihat cenayang . . . memuakkan bagi Yehuwa.”​—Ulangan 18:11, 12.
Takhayul dan cenayang bisa menimbulkan celaka, karena hal-hal itu merupakan ”siasat-siasat licik Iblis”, pribadi yang Yesus juluki ”bapak dusta”. (Efesus 6:11; Yohanes 8:44) Maukah Anda meminta nasihat seorang pendusta untuk suatu hal yang penting? Tentu tidak! Maka, jangan sampai Anda berurusan dengan ”bapak dusta”.
Kunci untuk membuat keputusan yang baik dalam kehidupan adalah hikmat yang berdasarkan pengetahuan yang saksama akan prinsip Alkitab dan maksud-tujuan Allah bagi umat manusia. ”Yehuwa sendiri memberikan hikmat; dari mulutnya keluar pengetahuan dan daya pengamatan,” kata Amsal 2:6.
2. Kemerdekaan dari rasa takut akan orang mati. Banyak orang percaya bahwa ”roh-roh” leluhur bisa memengaruhi orang yang masih hidup. ”Roh-roh” ini, menurut mereka, mesti ditenangkan dengan bermacam-macam sesajen; kalau tidak, bisa-bisa mereka marah. Akibatnya, ada yang sampai terbelit utang untuk membiayai sesajen dan upacara yang mewah.
Bagaimana kebenaran Alkitab memerdekakan: Alkitab memberi tahu kita kebenaran tentang keadaan orang mati. Yesus, contohnya, mengatakan bahwa orang mati itu ”tidur”. (Yohanes 11:11, 14) Apa maksudnya? Jawabannya terdapat di Pengkhotbah 9:5, ”Yang hidup sadar bahwa mereka akan mati; tetapi orang mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun.” Ya, orang mati seolah-olah tidur nyenyak, sama sekali tidak sadar. Mereka bahkan sudah tidak ada lagi dan karena itu tidak bisa menolong ataupun mencelakakan kita.
Tetapi, ada orang yang mengaku pernah berkomunikasi dengan orang mati. Bagaimana mungkin? Sekali lagi, Alkitab memberikan jawaban. Alkitab memberi tahu kita bahwa di awal sejarah manusia, sejumlah malaikat memberontak terhadap Allah. (2 Petrus 2:4) Roh-roh fasik ini, yang disebut hantu-hantu, berupaya mengelabui manusia. (1 Timotius 4:1) Salah satu caranya adalah dengan menyamar sebagai orang mati untuk mengembangkan dusta bahwa orang mati masih hidup dalam wujud lain atau di alam yang berbeda.
3. Kemerdekaan dari rasa takut yang berlebihan akan kematian. Kematian sesungguhnya adalah musuh, seperti yang Alkitab katakan. (1 Korintus 15:26) Maka, wajarlah jika kita takut akan kematian dan berusaha menghindarinya. Namun, kita tidak perlu menjadi terlalu takut akan kematian.
Bagaimana kebenaran Alkitab memerdekakan: Selain menyingkapkan kebenaran tentang keadaan orang mati, Alkitab juga menunjukkan bahwa Allah bermaksud menghidupkan kembali orang mati melalui kebangkitan. ”Jamnya akan tiba,” kata Yesus, ”ketika semua orang yang di dalam makam peringatan akan mendengar suaranya [suara Kristus] lalu keluar.”​—Yohanes 5:28, 29; Kisah 24:15.
Dalam wujud apa mereka akan ”keluar”? Yesus memberi kita suatu gambaran pendahuluan ketika ia membangkitkan sejumlah orang dari kematian. Sewaktu dibangkitkan, orang-orang itu hidup kembali dalam wujud manusia—seperti wujud mereka semula. (Markus 5:35-42; Lukas 7:11-17; Yohanes 11:43, 44) Fakta ini selaras dengan kata ”kebangkitan”, yang berarti ”berdiri”. Kala berbicara kepada hamba-Nya Daniel yang sudah lansia, Allah berkata, ”Engkau akan beristirahat [atau, tidur dalam kematian], tetapi engkau akan bangkit berdiri untuk mendapat bagianmu pada akhir masa itu.” (Daniel 12:13) Kata-kata ini pasti sangat menghibur Daniel dan membuat ia sanggup menghadapi kematian dengan tabah dan bermartabat!
Salah satu tugas Yesus adalah ”memberitakan kelepasan kepada tawanan”, yaitu orang-orang yang dibelenggu kepercayaan palsu. (Lukas 4:18) Karena bisa dibaca dalam Alkitab, ajarannya terus membebaskan orang-orang setiap hari. Kami dengan tulus berharap agar kebenaran Alkitab menghasilkan kemerdekaan yang langgeng bagi Anda.
PERNAHKAH ANDA BERTANYA-TANYA?
Bagaimana kebenaran Alkitab memerdekakan kita dari
● takhayul?​—Yesaya 8:19, 20; 65:11, 12.
● rasa takut akan orang mati?​—Pengkhotbah 9:5; Yohanes 11:11, 14.
● rasa takut akan kematian?​—Yohanes 5:28, 29; Kisah 24:15.
[Kutipan di hlm. 11]
Kebenaran Alkitab memerdekakan orang-orang dari takhayul, rasa takut akan orang mati, dan rasa takut yang berlebihan akan kematian

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...