Friday 10 December 2021

Asal Usul Sejarah Natal

ASAL USUL NATAL

Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir.
Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingatri hari kelahiran Isa Al Masih- yang mereka sebut Tuhan Yesus.


Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei.
Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal).

Orang Kristen Wajib Tahu Pembagian Kitab Alkitab Ini

 ALKITAB-KU


Sebagian besar orang Kristen pasti hanya mengetahui bahwa Alkitab terdiri dari 66 kitab dan dibagi dalam 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalah bagian kitab pertama dari Alkitab KKristen yang berisi kumpulan tulisan keagamaan karya bangsa Israel kuno. Sedang Perjanjian Baru merupakan bagian kitab dalam Alkitab Kristen yang berisi tentang ajaran-ajaran dan pribadi Yesus serta berbagai peristiwa dalam kekristenan di abad ke-1. Kedua kitab inilah yang umumnya dipercayai umat Kristen.

Tetapi tahukah Anda, ternyata baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dibagi lagi ke dalam beberapa bagian utama. Untuk lebih jelasnya dijabarkan seperti di bawah ini.

Kunci Kesetiaan Seorang Pelayan Tuhan (Luk. 5:1-11)

 

Kunci Kesetiaan Seorang Pelayan Tuhan (Luk. 5:1-11)


sumber gambar: apnews.com


Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. 2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. 4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. 7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” 9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” 11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

(Luk. 5:1-11)

Apa Maksud Tuhan Melakukan Mukjizat? (Kis. 3:1-10)

 

Apa Maksud Tuhan Melakukan Mukjizat? (Kis. 3:1-10)

Mukjizat, kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh akal manusia, merupakan sebuah fenomena yang sangat sering muncul di dalam Alkitab. Sampai sekarang pun, masih banyak orang Kristen yang mengharapkan atau mengagung-agungkan mukjizat. Bahkan banyak pengkhotbah yang menjadikan mukjizat sebagai daya tarik utama ketika melakukan KKR. Apa sebenarnya maksud Tuhan dengan melakukan mukjizat?

Photo by Red John on Unsplash


Mukjizat, kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh akal manusia, merupakan sebuah fenomena yang sangat sering muncul di dalam Alkitab. Sampai sekarang pun, masih banyak orang Kristen yang mengharapkan atau mengagung-agungkan mukjizat. Bahkan banyak pengkhotbah yang menjadikan mukjizat sebagai daya tarik utama ketika melakukan KKR. Apa sebenarnya maksud Tuhan dengan melakukan mukjizat?

Mukjizat-Mukjizat yang Dilakukan oleh Tuhan Yesus

 

Mukjizat-Mukjizat yang Dilakukan oleh Tuhan Yesus


sumber gambar: desiringgod.org

Doa, Iman dan Mukjizat (Mat. 21:18-22)

 

Doa, Iman dan Mukjizat (Mat. 21:18-22)

Photo by Luis Quintero from Pexels

Seberapa Besar Kuasa Doa? (Yak. 5:16b-18)

 

Seberapa Besar Kuasa Doa? (Yak. 5:16b-18)


Photo by Patrick Fore on Unsplash

Apakah Doa Mengubah Keadaan? (Mat. 7:7-11)

 

Apakah Doa Mengubah Keadaan? (Mat. 7:7-11)


Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels


Seorang biarawan Kristen yang hidup sekitar abad kelima, Benediktus, mempopulerkan sebuah slogan dalam bahasa Latin. Ora et labora. Berdoa dan kerja tangan (bekerja).

Slogan ini mengingatkan orang percaya untuk tidak hanya bekerja tanpa mendasarinya dengan doa. Atau, hanya berdoa tanpa mau melakukan apa-apa. Kedua-duanya harus dilakukan.

Namun ketika dihadapkan pada problem kehidupan sehari-hari, banyak orang Kristen yang kemudian mengabaikan doa. Mengapa? Bekerja lebih kelihatan  hasilnya.

Ayat-Ayat Alkitab Tentang Doa

 

Ayat-Ayat Alkitab Tentang Doa

Ada sebuah ungkapan populer bahwa "Doa adalah nafas hidup orang percaya." Tanpa bernafas, manusia secara fisik tidak akan mungkin hidup. Demikian pula, tanpa berdoa, manusia secara rohani tidak akan mungkin hidup. Sayangnya, banyak orang Kristen yang mengabaikan doa di dalam kehidupan mereka. Mari kita cermati ayat-ayat Alkitab tentang doa yang kiranya dapat membangkitkan kesadaran kita akan pentingnya (dan nikmatnya) berdoa!

Photo by adrianna geo on Unsplash


Ada sebuah ungkapan populer bahwa “Doa adalah nafas hidup orang percaya.” Tanpa bernafas, manusia secara fisik tidak akan mungkin hidup. Demikian pula, tanpa berdoa, manusia secara rohani tidak akan mungkin hidup.

Pernikahan Beda Agama Menurut Kristen

NIKAH BEDA AGAMA

 Pernikahan merupakan dambaan bagi sebagian besar orang. Sering saya mendengar gurauan, “Saya menyesal menikah…. Bukan menyesal menikah, tetapi menyesal kenapa tidak dari dulu… Ternyata menikah itu enak.”

Tetapi, ada berbagai tantangan seputar kehidupan pernikahan. Salah satu yang paling sering ditanyakan adalah: “Bolehkah orang Kristen menikah dengan orang yang berbeda agama?”

Mari kita cermati beberapa perenungan yang bisa menuntun kita untuk untuk menjawab pertanyaan.

Pertama, bagaimana kita memandang pernikahan?

Ayat-Ayat Alkitab tentang Pernikahan

PERNIKAHAN 


Pernikahan merupakan lembaga yang diinisiasi dan dirancang oleh Allah. Oleh sebab itu, bagi orang Kristen, pernikahan adalah hubungan yang kudus. Sayangnya, sejak kejatuhan manusia dalam dosa, pernikahan menjadi rusak. Berita tentang perselingkuhan, Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), atau bahkan pernikahan sesama jenis, menjadi hal yang biasa kita dengar. Bahkan di dalam kalangan Kristen pun, nilai-nilai keindahan dan kesakralan pernikahan sudah mulai tercemar.

Bagaimana kita memandang pernikahan? Mari kita ayat-ayat Alkitab tentang pernikahan. Bagi Anda yang sudah menikah, kiranya ayat-ayat ini bisa membuat pernikahan Anda semakin kudus dan berkenan kepada Tuhan. Sementara bagi Anda yang belum menikah, bisa memiliki dasar yang cukup untuk (kelak) memasukinya.

Ayat-Ayat Alkitab Tentang Pacaran

Pernikahan 


Bagaimana sih pacaran yang baik menurut Alkitab? Bagaimana aku tahu kalau dia jodohku? Bolehkah aku pacaran dengan si dia? Aku lebih nyaman dengan pacarku, walau beda agama, dibanding dengan cowok di gerejaku, masak nggak boleh? Mari anak muda, belajarlah dari ayat-ayat Alkitab tentang pacaran supaya kalian bisa menapaki masa muda dengan kekudusan dan berkat Tuhan. Lalu, jalanilah pernikahan dengan penuh sukacita, bukannya penyesalan.

  1. TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” (Kej. 2:18)
  2. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Ams. 4:23)
  3. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. (Ams. 31:30)
  4. Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya! (Kid. 2:7)
  5. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. (Rm. 12:9)
  6. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. (1Kor. 6:13)
  7. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. (1Kor. 6:18)
  8. Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (1Kor. 10:31)

Pembagian Kitab dalam Alkitab

 

1. Perjanjian Lama

Perjanjian Lama (sering disingkat menjadi PL) memuat kitab-kitab yang dituliskan sebelum Yesus lahir. Mayoritas dari kitab-kitab PL ditulis dalam bahasa Ibrani, namun ada juga yang ditulis dalam bahasa Aram (Ezr. 4:8-6:18; 7:12-26; Yer. 10:11; Dan. 2:46-7:28; dan dua kata dalam Kej. 31:47). Kitab-kitab PL menceritakan Mesias (Kristus) yang akan datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan mendirikan Kerajaan Allah yang berdasarkan kebenaran dan anugerah.

Jumlah kitab dalam PL sebanyak 39 kitab yang tersusun sebagai berikut (beserta singkatannya):

Kitab-Kitab Taurat

Istilah Taurat berasal dari bahasa Ibrani yang berarti hukum atau instruksi. Kitab-kitab ini menuntun kita untuk dapat mengikuti kisah-kisah selanjutnya dalam Alkitab. Para ahli meyakini bahwa kitab-kitab Taurat ditulis oleh Musa (bnd. Mrk. 7:10.)

  1. Kejadian (Kej.)
  2. Keluaran (Kel.)
  3. Imamat (Im.)
  4. Bilangan (Bil.)
  5. Ulangan (Ul.)

Kitab-Kitab Sejarah

Kitab-kitab Sejarah menceritakan: (1) masuknya bangsa Israel ke tanah Kanaan di bawah kepemimpinan Yosua; (2) kehidupan bangsa Israel ditanah Kanaan di bawah hakim-hakim (dan nantinya raja-raja); (3) perpecahan kerajaan Israel menjadi Israel dan Yehuda; (4) kejatuhan dan pembuangan kerajaan Israel dan Yehuda; (5) kembalinya Yehuda dari pembuangan.

  1. Yosua (Yos.)
  2. Hakim-Hakim (Hak.)
  3. Rut (Rut)
  4. 1 Samuel (1Sam.)
  5. 2 Samuel (2Sam.)
  6. 1 Raja-Raja (1Raj.)
  7. 2 Raja-Raja (2Raj.)
  8. 1 Tawarikh (1Taw.)
  9. 2 Tawarikh (2Taw.)
  10. Ezra (Ezr.)
  11. Nehemia (Neh.)
  12. Ester (Est.)

Kitab-Kitab Puisi dan Hikmat

Kitab-kitab ini berbeda corak sastranya dibanding kitab-kitab lainnya yang umumnya berbentuk narasi (cerita). Di dalamnya kita akan menemukan bentuk puisi Ibrani. Sementara itu, kitab-kitab Hikmat berisi pertanyaan-pertanyaan dan petunjuk-petunjuk praktis seputar kehidupan. Sebagian kitab-kitab Puisi (Ayub, Amsal, Pengkhotbah dan sebagian kitab Mazmur) dapat digolongkan ke dalam kitab-kitab Hikmat.

  1. Ayub (Ayb.)
  2. Mazmur (Mzm.)
  3. Amsal (Ams.)
  4. Pengkhotbah (Pkh.)
  5. Kidung Agung (Kid.)

Kitab-Kitab Nabi-Nabi Besar

Nabi adalah seseorang yang berbicara atas nama Allah kepada manusia. Oleh sebab itu, kitab-kitab Para Nabi berisi pesan Allah kepada bangsa Israel dan Yehuda. Pembagian ke dalam Nabi-nabi Besar dan Nabi-nabi Kecil dilakukan atas dasar panjang dan pendeknya kitab-kitab tersebut.

  1. Yesaya (Yes.)
  2. Yeremia (Yer.)
  3. Ratapan (Rat.)
  4. Yehezkiel (Yeh.)
  5. Daniel (Dan.)

Kitab-Kitab Nabi-Nabi Kecil

  1. Hosea (Hos.)
  2. Yoël (Yl.)
  3. Amos (Am.)
  4. Obaja (Ob.)
  5. Yunus (Yun.)
  6. Mikha (Mi.)
  7. Nahum (Nah.)
  8. Habakuk (Hab.)
  9. Zefanya (Zef.)
  10. Hagai (Hag.)
  11. Zakharia (Za.)
  12. Maleakhi (Mal.)

2. Perjanjian Baru

Perjanjian Baru (sering disingkat menjadi PB) berisi kitab-kitab yang ditulis setelah Yesus lahir.
Kitab-kitab itu ditulis dengan bahasa Yunani Koine (bahasa Yunani yang umum digunakan pada tahun 300 S.M. hingga 300 M.)

Jumlah kitab dalam PB sebanyak 27 kitab yang tersusun sebagai berikut (beserta singkatannya):

Kitab-Kitab Injil

Genre/ragam sastra kitab-kitab Injil mirip dengan bios dalam literatur kuno. Agak berbeda dengan biografi modern yang berfokus pada perjalanan hidup, bios berisi peristiwa-peristiwa penting seputar seorang tokoh dan ajarannya. Dalam hal ini, kitab-kitab Injil menceritakan peristiwa-peristiwa penting seputar Yesus ketika menjalankan misi Bapa-Nya.

  1. Matius (Mat.)
  2. Markus (Mrk.)
  3. Lukas (Luk.)
  4. Yohanes (Yoh.)

Kitab Sejarah

Kisah Para Rasul menceritakan terbentuknya komunitas Kristen setelah kebangkitan Kristus dan menyebarnya berita Injil dari Yerusalem hingga ke Roma. Kitab ini diyakini sebagai kelanjutan dari kitab Lukas (keduanya ditujukan kepada Teofilus, lih. Luk. 1:1; Kis. 1:1).

  1. Kisah Para Rasul (Kis.)

Surat

Surat-surat ini ditulis oleh Paulus (13 surat dari Roma hingga Filemon), Yakobus dan Yudas (keduanya merupakan saudara Yesus), Petrus, Yohanes, serta seorang penulis surat Ibrani yang tak dikenal. Jika kitab-kitab Injil berfokus pada pelayanan Yesus, surat-surat tersebut berfokus pada pentingnya kematian dan kebangkitan Kristus.

  1. Roma (Rm.)
  2. 1 Korintus (1Kor.)
  3. 2 Korintus (2Kor.)
  4. Galatia (Gal.)
  5. Efesus (Ef.)
  6. Filipi (Flp.)
  7. Kolose (Kol.)
  8. 1 Tesalonika (1Tes.)
  9. 2 Tesalonika (2Tes.)
  10. 1 Timotius (1Tim.)
  11. 2 Timotius (2Tim.)
  12. Titus (Tit.)
  13. Filemon (Flm.)
  14. Ibrani (Ibr.)
  15. Yakobus (Yak.)
  16. 1 Petrus (1Ptr.)
  17. 2 Petrus (2Ptr.)
  18. 1 Yohanes (1Yoh.)
  19. 2 Yohanes (2 Yoh.)
  20. 3 Yohanes (3 Yoh.)
  21. Yudas (Yud.)

Wahyu

Istilah wahyu berasal dari bahasa Yunani, apocalypsis, yang berarti “wahyu, pernyataan, atau penyingkapan.” Kitab ini berisi wahyu yang diterima Yohanes tentang kekuatan spiritual yang tidak terlihat di balik peristiwa-peristiwa di dunia dan hasilnya.

  1. Wahyu (Why.)

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...