Friday 8 July 2016

Fakta - fakta tentang Alkitab

?_TAHUKAH KITA SEMUA...._

 *Fakta-Fakta Tentang Alkitab*
===========

1. Alkitab adalah buku _paling laris di dunia._

2. Sekitar 50 buku Alkitab terjual setiap menit. Belum termasuk yg didown load ke  perangkat electrononic.

3.Di RRC dalam seratus tahun terakhir Alkitab terjual sebanyak 350 juta jilid.

4. Alkitab ditulis oleh _lebih dari 40 orang_ yang berbeda dengan berbagai profesi.

5. Alkitab ditulis dari _tiga benua_, Asia, Afrika dan Eropa.

Surat Ibrani : menguraikan keselamatan yang sesungguhnya

Siapa penulis Surat Ibrani?Ini telah menjadi perdebatan antara para teolog sepanjang zaman, namun dilihat dari gaya penulisannya, kemungkinan besar surat Ibrani ditulis oleh Rasul Paulus (2 Ptr. 3:15; Ibr. 13:23).  Walau demikian, tidak dapat dipastikan siapa penulis sebenarnya. Entah Paulus yang menulis ataupun orang lain, yang jelas, Surat Ibrani sungguh diinspirasi oleh Roh Kudus dan mengandung berita yang sangat penting untuk Jemaat Kristus sepanjang zaman.
Apa pentingnya isi Surat Ibrani?Surat Ibrani ditujukan kepada orang Yahudi.  Mereka sudah percaya kepada Yesus Kristus, namun mereka mengenal pengajaran Yahudi tentang malaikat, sejarah Israel, imamat Harun, tabernakel Musa dan sistem pengorbanan. Mereka mengenal tulisan-tulisan Perjanjian Lama termasuk taurat, mazmur dan nabi-nabi. Itulah yang menjadi dasar iman mereka. Memang, kita juga perlu mengenal semua hal itu, karena hal-hal itulah yang menjadi bayangan, gambar, dan pelajaran bagi kita yang hidup pada akhir zaman. Di sinilah pentingnya Surat Ibrani. Surat Ibrani menjadi jembatan yang menghubungkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Surat Ibrani, kita dapat melihat bahwa Perjanjian Lama memuat kunci-kunci untuk mengerti Perjanjian Baru, dan bagaimana lewat keduanya kita dapat memahami maksud abadi Allah. Kita juga dapat melihat bahwa zaman hukum taurat sudah berlalu dan sekarang terwujud zaman kasih karunia.

KITAB IBRANI

EXEGESIS KITAB IBRANI
Oleh: EKO BASUKI
I. PENDAHULUAN
Pembelajaran terhadap kebenaran Firman Tuhan sangat mutlak di laksanakan oleh setiap orang yang percaya, apalagi bagi setiap orang yang beriman pada Yesus kristus yang merupakan pribadi yang telah memberikan kepastian kepada manusia yang mau percaya kepada-Nya untuk mrmperoleh hidup yang kekal didalam Sorga. Pada pelajaran ini akan mempelajari Kitab Ibrani, yang merupakan bagian dari Firman Tuhan yang benar-benar mutlak tidak memiliki kesalahan. Dalam pelajaran ini juga untuk membekali para calon hamba Tuhan untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang cakap mengajar orang lain, dan untuk membekali semua orang yang cinta kebenaran supaya dapat memberi pertanggungan jawab pada setiap orang yang meminta pertanggungan jawab atas iman yang di imani selama ini. Selamat mengikuti pembelajaran Firman Tuhan dalam kelas exegesis kitab Ibrani.

RENUNGAN KHOTBAH YAKOBUS 1:2-8

HADAPILAH MASALAH DENGAN TANGGUNG JAWAB

Baca Firman Tuhan | Yakobus 1: 2 - 8.

Selama kita masih hidup di dunia ini, persoalan akan tetap ada. Bahkan masalah sepertinya datang silih berganti, yang seringkali membuat kita merasa tidak mampu menghadapi semuanya.

Jadi apabila saat ini kalau kita berpikir bahwa kita bisa menjalani hidup ini tanpa masalah, itu berarti kita sendiri ada di dalam masalah, karena telah memiliki pola pikir yang salah.

Tidak mungkin manusia hidup didunia ini tanpa masalah. Sebab saat manusia pertama kali jatuh kedalam dosa, ini merupakan sumber masalah yang terbawa sampai saat ini. Dengan pemahaman ini kita akan semakin mengerti bahwa setiap masalah yang datang kita harus tetap menghadapinya, dan bukan berusaha lari dari masalah yang kita hadapi.

Masalah yang datang harus kita hadapi dengan penuh tanggung jawab, dan berjuang dalam menghadapinya dengan tekun, karena sesulit apapun masalah yang kita hadapi, didalam Tuhan kita Yesus Kristus, pasti ada jalan keluarnya.

Firman Tuhan mengajarkan kita supaya menganggap sebuah masalah sebagai suatu kebahagiaan.

Yakobus 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Mungkin kita berkata bagaimana mungkin kita bisa menganggap setiap masalah sebagai suatu kebahagiaan ? Sebenarnya karena selama ini kita telah memiliki pola pikir yang salah, dimana yang kita inginkan hanyalah hidup tanpa masalah.

RENUNGAN KHOTBAH YAKOBUS 1:2-8

YAKOBUS 1:2-8
I) Pencobaan.
1)   Kata ‘pencobaan’ dalam Kitab Suci mempunyai bermacam-macam arti:
a)   Sesuatu yang dimaksudkan untuk menjatuhkan kita. Ini datang dari setan.
Misalnya:
·        pencobaan di padang gurun terhadap diri Yesus (Mat 4:1-11).
·        pencobaan dalam Yak 1:13.
b)   Sesuatu yang dimaksudkan untuk menyucikan, mengangkat, dan menguatkan kita. Ini datang dari Tuhan, dan biasanya / seharusnya disebut ‘ujian’.
c)   Gabungan a) dan b).
Misalnya: dalam kasus Ayub. Setan, dengan ijin Tuhan, menyerang Ayub dengan menggunakan bermacam-macam hal dan bertujuan untuk menjatuhkan Ayub ke dalam dosa. Tetapi pada saat yang sama, Tuhan menggunakan semua itu untuk menguat­kan Ayub.
Dalam Yak 1:2 ini, pencobaan yang dimaksud adalah pencobaan dalam arti yang ke 2 (point b di atas). Ini terlihat dari ay 2-4. Pencobaan / ujian ini datang dalam bentuk kesukaran-kesukaran / penderitaan-penderitaan.

Mengapa Orang Kristen Menderita

Related Media

Translated by Berens

Pendahuluan

Mengapa mesti saya? Mengapa mesti sekarang? Apa yang sedang Allah perbuat? Penderitaan adalah alat yang Allah pergunakan untuk membuat kita lebih peka dan untuk mencapai tujuanNya dalam kehidupan kita. Penderitaan dirancang untuk membangun kepercayaan kita kepada Yang Mahakuasa, akan tetapi penderitaan menuntut respons yang tepat agar dapat berhasil dalam menyelesaikan maksud-maksud Tuhan. Penderitaan menekan kita untuk meninggalkan kekuatan diri sendiri kepada hidup oleh iman dalam kekuatan yang berasal dari Allah.
Penderitaan itu sendiri bukan satu kebaikan, juga bukan tanda kehidupan yang suci. Penderitaan bukan satu cara memperoleh sesuatu dari Tuhan, atau sebagai cara mengalahkan kedagingan (seperti dalam askese atau penyiksaan diri). Sedapat mungkin penderitaan harus dihindari. Kristus juga menghidari penderitaan kecuali kalau itu merupakan tuntutan kepatuhan kepada kehendak Bapa.
“Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depan-nya” (Pengkhotbah 7:14)

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...