Wednesday 9 September 2020

Tata Gereja Gereja Kristen Karisma Indonesia Vineyard Church Community, Indonesia

 

Tata Gereja & Tata Tertib

 

Gereja Kristen Karisma Indonesia

Vineyard Community

Churches, Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Vineyard Community Churches

Kerajinan No. 5 Jakarta – 11130

Ph.021-94194101, vmindonesia@yahoo.com

Vineyardindonesia.org

 

Tata Gereja

Gereja Kristen Karisma Indonesia

Vineyard Church Community, Indonesia

 

Mukadimah

 

 

Pengajaran Alkitab tentang Gereja

Kerinduan kami adalah untuk melakukan dan mengajar apa yang Alkitab katakan. Oleh karena itu, kami mempunyai pendekatan yang khusus pada Injil. Kami suka membaca dan percaya pada Alkitab sebagaimana adanya Alkitab, tanpa menentukan perkiraan-perkiraan dan prasangkah-prasangkah yang lain diatas teks. Pokok dasar bagi kami adalah mengalami Alkitab-tidak hanya mengetahui Alkitab. Alkitab adalah daftar yang menjelaskan kehidupan, yang merupakan makanan nyata yang kita harus makan. Oleh karena itu, kami menghargai pengajaran ekspositori, dengan penekanan dilakukan dan mengalami. Hal ini juga berarti bahwa kami menggabungkan semua kebenaran, baik yang Alkitabiah maupun yang lainnya, ke dalam pengalaman hidup kami (‘semua yang ada dalam Alkitab’).

 

Gereja yang menyembah

Prioritas pertama kita sebagai anak Tuhan adalah untuk menyembah Dia. Penyembahan adalah ekspresi dari kasih kita kepada Tuhan. Itu alasan mengapa kita hidup. Komitmen kita untuk mempunyai gaya hidup yang berhubungan dengan Tuhan mengalir dari penyembahan kita. Oleh karena itu, penyembahan harus memperlihatkan diri kita. Penyembahan harus mengekspresikan pemikiran dan perasaan kita dalam bahasa kita sendiri, dalam gaya yang dapat kita mengerti. Setelah semua itu,penyembahan adalah tempat di mana kita mengatakan hal yang sebenarnya kepada Tuhan-dan hal ini mengizinkan kita untuk berbicaradi muka umum dan di tempat-tempat kita yang sebenarnya untuk mengatakan ,’Kami mengasihi Anda’. Ini waktunya bertobat dan bahasa kasih kita, dan di dalam penyingkapan diri ini kepada Tuhan, kita menemukan diri kita sendiri mampu untuk dekat dengan yang lainnya.

 

Gereja yang bersekutu

Ini hal yang benar-benar terjadi di dalam penyembahan bahwa keterbukaan kita dan menjadikan sesuatu yang mungkin untuk kita mengasihi dan merangkul orang yang tidak kita kasihi. Dalam hal ini, penyembahan menuntun kita untuk bersekutu. Tujuan dari persekutuan kitra adalah keseluruhan, yang membangkitkan kebutuhan untuk berkomunitas. Oleh karena itu kami menempatkan perhatian yang besar terhadap pertemuan bersama di dalam kelompok yang kecil. Di sini tempat kita menjadi mengetahui dan bertanggung jawab satu sama lain. Kita berkumpul untuk menyembah, untuk belajar, untuk menggali dan berbagi karunia-karunia kita, dan untuk dipulihkan.

 

Efeknya kita berkata,’saya tidak pernah lebih besar dari pada seseorang yang lain di dalam persekutuan ini’.Kita semua satu, bertumbuh dan melengkapi sejauh kita adalah satu, bertumbuh dan lengkap. Semuanya saling berhubungan: penyembahan menuntun kita kepada komunitas, yang menuntun kita kepada kesatuan. Persekutuan kita bukan hanya sekedar kegiatan social, tetapi sesuatu yang lebih dalam-sesuatu yang memulihkan. Persekutuan ini tidak boleh menciptakan rintangan, untuk sekalipun kita mempunyai nama masing-masing, untuk kita harus tidak ada ‘kami adalah kami’ dan ‘mereka adalah mereka’. Kita semua kepunyaan Tubuh Kristus, dan sebagai kepunyaan Tubuh Kristus kita harus belajar untuk mengasihi semua orang yang Tuhan kasihi.

 

Gereja yang memulihkan

Persekutuan dan penyingkapan diri menuntun untuk kesembuhan satu sama lain, dan juga orang-orang yang berada diluar persekutuan kita. Tuhan memberikan perbedaan penekanan untuk kelompok-kelompok yang berbeda dalam Tubuh, namun semuanya bersama-sama menghasilkan hal rohani. Dalam hal itu, kita harus mempunyai belas kasihan untuk memulihkan. Kita memperluas pelayanan pencarian kita kepada Yesus dengan tanda-tanda ajaib dan heran dan memberitakan Injil dengan menyembuhkan yang sakit, lumpuh,dan terluka. Yesus telah menjamin kekuasaan untuk Tubuh-Nya untuk memulihkan dan memberitakan segala kabar baik-pemulihan,kebebasan,dan keselamatan. Ini tidak lebih kurang daripada perbaikan untuk memenuhi gereja. Pemulihan berbicara tentang kesehatan dan keutuhan-kesehatan mental, kesehatan rohani, kesehatan social dan emosi, dan lain-lain. Apakah keutuhan ini tidak dimulai dari hubungan kita dengan Yesus, dan lebih memperdalam hubungan kita ketika Dia bekerja untuk menyempurnakan kita? Lewat persekutuan, kami ingin memulihkan orang-orang yang terluka melalui pelayanan Roh Kudus di dalam belas kasihan Yesus.

 

 

Gereja yang melatih

Di dalam kehidupan social kita, berlatih terlihat sebagai pendidikan, tetapi memberitahu bukanlah mengajar dan melihat bukanlah belajar…kita harus melakukannya. Oleh karena itu kita semua harus belajar berdoa bagi yang sakit, melayani yang miskin, menjadi saksi, atau melakukan aktivitas yang lain menurut kitab Injil. Kami mempunyai kegiatan formal untuk pendidikan, suatu tempat untuk menerima pengajaran di belakang apa yang kami kerjakan, tetapi kami menempatkan prioritas yang utama pada contoh Perjanjian Baru yang berhubungan dengan pemuridan. Hal ini ‘pada pelatihan pekerjaan’. Kami menyebutnya metode ‘memperlihatkan dan memberitahu’. Itu adalah proses memperlengkapi orang-orang untuk kehidupan dan pelayanan, dan harus terbuka untuk seluruh Tubuh untuk belajar sehingga kita dapat meyelesaikan seluruh pelayanan dari Kerajaan. Pelatihan ini paling efektif melalui kekerabatan.

 

 

Gereja yang melayani orang-orang miskin

Pemulihan, kesatuan, keakraban, penyembahan, dan keselamatan adalah bagian dari pengalaman kita. Ketika kita bertumbuh sebagai Tubuh, itu menjadi hal yang paling

 

penting bahwa kita menjangkau orang miskin yang tertindas. Merupakan belas kasihan kita untuk melayani mereka, sebagai suatu ekspresi yang sehat dan pengertian kita terhadap apa yang Tuhan telah lakukan terhadap kita. Orang miskin adalah korban dari prasangka rasial, kelas pekerja, menikah di usia muda, para ibu rumah tangga, lajang, remaja dan orang tua. Mereka kelihatannya normal, tetapi mereka hidup di ujung tanduk, atau di beberapa kasus, menuju reruntuhan. Mereka bermasakah dan putus-asa, rusakkarena berbagai macam dosa: pengangguran, kecanduan, seseorang yang keluar dari sekolahnya tetapi belum lulus, tertolak, orang-orang jalanan, dll-biasanya dikenal sebagai ‘ dunia keempat’. Kita adalah perluasan dari tangan Tuhan dan kita harus belajar untuk melayani mereka dengan waktu kita, tenaga dan uang kita. Kita harus mengalirkan kasih, untuk membersihkan halaman dari janda-janda tua, untuk mencari pekerjaan untuk seseorang, untuk membawakan mereka parsel makanan. Persekutuan kita dengan pintu depan yang terbuka lebar untuk semua datang, dan dengan kasih untuk pergi dan melayani semua orang miskin dan orang yang terluka.

 

Gereja yang mengabarkan Injil

Pekabaran Injil adalah bagian pelayanan untuk orang miskin. Seperti yang Yakobus katakan, kita tidak dapat mengabarkan Injil kepada orang yang lapar tanpa memberi makan mereka, tetapi hanya untuk melakukan pekerjaan baik tanpa memberitakan Kabar Baik tentang Yesus yang dalam waktu singkat bisa mengubah mereka. Kita harus benar-benar memberitakan Injil dan membawa orang kepada keselamatan. Kita harus hidup dalam terang kekekalan – orang-orang yang akan ke sorga atau neraka. Mempunyai hati bagi yang terhilang adalah mempunyai hati Yesus. Semua orang harus mencari yang terhilang sebagai bagian yang alami dalam suatu pemuridan mereka, dalam mengikuti Vineyard. Perpindahan yang tetap untuk orang yang belum bergereja, untuk bayi rohani dalam Kristus, akan secara tetap menjaga segala sesuatunya segar, hidup, menentang, kesehatan yang terus bertumbuh.

 

Gereja yang memuridkan

Pemberitaan Injil adalah langkah pertama untuk menuntun murid-murid Yesus memenuhi Amanat Agung. Pemuridan berarti komitmen terang-terangan. Setiap orang Kristen dipanggil untuk secara mutlak menyerahkan hidupnya untuk Kristus. Kerinduan kami adalah untuk mempunyai hubungan yang intim dengan Bapa, bebas dari keteraturan dari hukum, keputusan, atau sikap yang membanding-bandingkan, kesempatan bebas untuk mencari Tuhan  untuk kehidupan kita di setiap aktivitas sehari-hari dan perkumpulan-perkumpulan, sebaik tujuan hidup dan aspirasi kita. Pemuridan berarti mengikuti Tuhan bersama-sama, belajar dari Dia bagaimana untuk hidup di kehidupan kita, tidak meneliti dan ‘ memuridkan ‘ satu sama lain ke dalam pertunjukan mental dan motifasi yang salah. Kita harus menciptakan lingkungan dengan jiwa yang mulia yang memotifasi kerinduan untuk menyenangkan Dia dan mengatur kehidupan kita di sekeliling Dia. Dia adalah orang yang memuridkan dan kita adalah teman dari komunitas pemuridan, membangkitkan semangat satu sama lain didalam tujuan kita secara kasih bergairah dan radikal untuk Yesus.

 

Gereja yang penuh berbelas-kasihan.

Kita dipanggil untuk mengasihi satu sama lain dan kepada siapa saja yang membutuhkan. Kita tidak mau untuk membuat nama kita terkenal, ataupun membangun lembaga untuk selama-lamanya, tetapi lebih rindu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari orang-orang yang terluka melalui pelayanan belas kasihan. Tempat di mana kebaikan dan belas kasihan bertemu. Kami mencoba menjadi tempat pelabuhan yang aman bagi orang-orang yang datang kepada kami. Mereka yang letih, seringkali anti terhadap lembaga tertentu. Mereka mungkin telah melewati garis dari apa yang diperbolehkan, dan tak kenal henti untuk melawan, menafsir secara hukum Injil-Injil yang dikeluarkan mereka dari gereja atau yang lebih buruk lagi, mereka menjadi tertolak dalam kehidupan social. Mereka seperti para pengungsi, orang-orang tanpa kewarganegaraan – karena dosa mereka sendiri atau karena mereka telah menjadi korban dari dosa orang lain. Pada akhirnya, mereka membutuhkan tempat yang aman dimana ada kebaikan dan belas kasihan.

 

Gereja yang memberi

Menjadi berbelas-kasihan berarti menjadi bermurah hati untuk memberi, pertama apa yang ada dalam diri kita dan apa yang kita miliki. Kita mencoba untuk bermurah hati, dan bahkan berkorban, di persembahan kita, dalam persepuluhan dan penawaran, sehingga kita menguasai dan memenuhi tujuan-tujuan Tuhan. Pemberian yang tetap dan murah hati harus menjadi latihan tetap kita, baik sebagai pribadi dan sebagai anggota gereja. Pemberian kita adalah untuk Tuhan, keluar dari keinginan hati, sebagai tindakan penyembahan kita, karena hal itu semua kepunyaan Dia di tempat pertama (apa yang kita punya adalah benar-benar barang kepercayaan-Nya untuk kita-dan itu selalu dalam panggilan). Kita menjauhi setiap hal yang terlalu aktif, tekanan, rekayasa atau eksploitasi dari mimbar di sekitar masalah-masalah keuangan. Sumber penghasilan uang dan pemberian adalah masalah keluarga gereja, tempay dimana setiap anggota harus bebas untuk membawa tanggung jawab keuangan mereka sebelum Tuhan dan menolong setiap kebutuhan keluarga yang ditemui dan menguasai pelayanan pemenuhan kebutuhan di dalam dunia yang membutuhkan.

 

Gereja yang bertumbuh

Kami yakin bahwa perkembangan Roh menuju ke pertembuhan gereja. Dan kita percaya bahwa Tuhan menumbuhkan gereja. Jika kita merasa bahwa kita yang menumbuhkan gereja, kita akan jatuh dalam kemanusiaan kita – dan itu akan memberhatikan gereja-Nya Tuhan dan menjadi gereja kita. Jadi jalan kita adalah melakukan hal-hal dasar dan melakukannya dengan baik, dan dengan cara demikian mencoba untuk membangun gereja yang sehat. Kita ingin terus menyembah Tuhan,memulihkan dan memperlengkapi satu sama lain dan menjangkau dunia luar dengan cara yang kita bias. Harus tidak boleh ada pemikiran yang berebeda di dalam penghargaan pertumbuhan gereja-rohani dan struktur, pertumbuhan kualitatif, dan kuantitatif adalah semua hal yang dipasang bersama. Seseorang yang dinamis mengasihi yang lainnya. Kita tidak boleh masuk ke dalam permainan dan pertunjukan, tapi kita tidak boleh “hanya berorientasi pada kualitas yang murni”. Kita berorientasi pada kesehatan dan perkembangan gereja.

 

Gereja yang relevan

Vineyard adalah ekspresi zaman sekarang dan sezaman dengan gereja. Komitmen kami adalah untuk menjadi relevan di dalam penemuan kebutuhan orang-orang dan mengemasi kembali gereja untuk menjadi efektif di dalam dunia yang sama sekali berubah. Kami tidak dapat menjadi kuno. Orang-orang harus mudah masuk tanpa merasa asing oleh seorang Kristen yang kuat atau asing oleh kebudayaan cabang. Kami mencoba untuk menciptakan suatu rumah di dalam kebudayaaan zaman kami untuk orang-orang yang terluka dan terhilang tanpa berkompromi dengan injil atau kehidupan gereja yang tidak dapat dirundingkan. Hal ini mempengaruhi cara berpakaian, gaya musik, cara berkomunikasi dan bertindak kita. Hal itu juga berarti kita akan harus mencari cara memasuki budaya baru terutama untuk generasi yang lebih muda secara konstan.

 

Gereja kerajaan

Seperti barisan depan tentara yang kembali untuk mengakui daerah kekuasaannya hilang, kami melihat diri kami sendiri ketika membawa kerajaan Allah untuk menanggungnya di dalam kehidupan ini, sementara kami mencari Yesus untuk datang dan menang dalam pertandingan terakhir. Kami berkomitmen untuk mendirikan benteng utama di daerah kekuasaan setan. Kami berkomitmen untuk merampas kemah kegelapannya untuk membebaskan manusia yang diwannya. Namun kami tidak dapat melakukan hal ini sendirian atau berfikir kami satu-satunya oyang melakukan ini. Untuk menjadi gereja kerajaan berarti kami melawan pihak demi pihak, tidak melawan gereja lainnya. Kami adalah bagian dari keseluruhan gereja-musuh kita adalah setan pekerjaannya yang jahat, dan kita dipanggil untuk menghancurkannya.

 

 

Gereja misi

Kita mempunyai misi dari Tuhan dalam Vineyard, sebuah pendirian dan panggilan yang kuat, tanpa itu kita akan mati. Itu dilakukan dengan menjadi gereja yang melayani dan mengirim, yang terikat dengan pengertian kita tentang misi. Kami melihat gereja lokal sebagai dasar misi untuk melatih dan mengirim tim traslokal keluar untuk pelayanan dan misi. Bagi kita di Vineyard, semuaitu berasal dari Tuhan yang mencintai seluruh dunia dan gereja, dan keinginan kita untuk melakukan hal yang sama. Hal ini memberikan dua aspek untuk misi kita dan pengertian kita tentang misi.

              Hal yang pertama, panggilan utama kita adalah menanam gereja, yang paling baik dilakukan melalui pekabaran injil. Kami ingin mencari orang-orang seperti kami sendiri dan mencintai serta menolong mereka. Di seluruh dunia,terutama di pusat-pusat perkotaan besar, ada ‘baby-boomers’yang mencari sebuah sebab. Mereka mempunyai kebutuhan akan stabilitas dan keingin-tahuan, dan mereka ingin meninggalkan semua hal dan mereka sendiri bertekun untuk sebab yang bernilai. Kami ingin mendorong mereka dengan kasih Tuhan Yesus sehingga mereka akan menyelamatkan generasinya dan mengubah dunia. Kami ingin menggerakan suatu kekuatan misi yang sangat besar untuk menanamkan gereja, gereja di mana Roh Kudus memanggil kita. Dia tahu waktu dan tempat yang tepat. Dia menarik orang-orang yang belum selamat dan menggabungkan mereka ke dalam apa yang Dia kerjakan di dalam dan apa yang Dia kerjakan melalui kita.

 

              Yang kedua, kami melihat pembaruan gereja sebagai bagian dari misi. Tuhan mencintai semua gereja dan kami melihat diri kami sendiri sebagai bagian penuh dari gereja itu sendiri.Oleh karena itu, kita harus mencintai seperti Tuhan mencintai orang-orang yang mempunyai pandangan yang berbeda, rohaniwan, berlatih dan lain-lain. Kami ingin menjadi bagian dari pekerjaan Tuhan di dalam pembaruan gereja untuk melengkapi gereja dalam melakukan pekerjaan yang lebih efektif bagi kerajaan dan sehingga mempercepat hari kembalinya Tuhan Yesus. Kerinduan kami adalah membawa pembaruan ke seluruh Tubuh Kristus di manapun Tuhan meletakan dan memperkerjakan, kami sendiri akan terus diperbarui.

 

 

 

 

 

 

 

 

KODE GENETIK VINEYARD

 

Alkitab adalah pusat pengajaran, iman dan kehidupan kita. Ini dilakukan dengan hidup sederhana yang berorientasi pada pengajaran dan eksposisi secara alkitabiah.

 

Penyembahan adalah prioritas yang paling tinggi – bukan sekedar bernyanyi, tetapi tidak menguranginya. Hal ini berhubungan dengan penyembahan bersama yang reguler dimana pribadi, intim dan tidak di rekayasa.

 

Kelompok-kelompok kecil adalah struktur dasar dari gereja; tempat saling memiliki, saling berhubungan, keterbukaan, pertumbuhan, pemuridan dan berlatih melayani.

 

Karunia-karunia rohani ada di setiap orang percaya karunia-karunia diidentifikasi, dimunculkan dan dilatih untuk kebaikan bersana. Kita harus lebih didasari pada karunia dari pada didasari pada organisasi.

 

Pelatihan adalah dasar untuk kita menjadi gereja – untuk ‘memperlengkapi orang-orang kudus’ untuk melayani didalam semua aspek pelayanan, dan juga aspek kehidupan itu sendiri.

 

Tanda-tanda ajaib dan heran adalah hal yang normal dan biasa dalam kehidupan gereja – untuk melatih pelayanan akan belas kasihan dan kuasa dalam hal menyembuhkan yang sakit dan terluka, mengusir roh jahat dan melakukan pekerjaan yang luar bias untuk Tuhan.

 

Pelayanan kepada orang miskin sangat penting untuk Tuhan dan untuk Vineyard – pelayanan ini harus menjadi latihan tetap dari belas kasihan dalam hal memberi makan, memberi pakaian, menolong, melayani, dan lain-lain.

 

Memberitakan Injil adalah panggilan untuk setiap orang percaya – membawa orang lain kepada Yesus Kristus melalui persahabatan, pertemuan kuasa Ilahi, dan program-program penjangkauan yang lainnya. Pertumbuhan gereja yang sebenarnya berarti menjangkau ke dalam dunia dan melanjutkan Kerajaan Allah.

 

Mengasihi, menghargai, dan saling bekerja sama dengan gereja-gereja lain, karena kita adalah satu Tubuh Kristus. Kita harus menjari hubungan yang baik dengan gereja secara luas.

 

Perintisan gereja dan misi adalah jantung dari panggilan Vineyard. Setiap gereja harus mempunyai visi untuk bertumbuh dan bermultiplikasi dan berhubungan dengan bagian lain dari dunia. John selalu mengatakan bahwa bentuk terbaik dari pekabaran Injil adalah penanaman gereja baru.

      Secara ringkas nilai-nilai Vineyard adalah sebagai berikut:

  1. Berteologi dan melakukan Kerajaan Allah
  2. Mengalami Tuhan
  3. Menjadi pelayan pendamai
  4. Menjadi pelayan belas kasih
  5. Menjadi misi yang relevan secara budaya

TATA GEREJA

Gereja Kristen Karisma Indonesia

Vineyard Church Community, Indonesia

 

 

PASAL 1

Nama dan Tempat kedudukan

 

1.      Gereja –Indonesia Association Vineyard (Church Community) adalah gereja yang berasosiasi dengan dalam kegerakan Vineyard Internasional.

2.      Gereja - Indonesia Association Vineyard (Church Community) di Indonesia bernaung secara hukum dibawah Gereja Kristen Karisma Indonesia.

3.      Gereja - Indonesia Association Vineyard (Church Community) di Indonesia telah bergabung bersama Gereja Kristen Karisma Indonesia untuk naungan hukum di Negara Republik Indonesia sesuai dengan persetujuan bersama yang ditandatangai pada tanggal 3 Maret 2012 di Jakarta.

 

 

PASAL 2

Pernyataan Iman Vineyard

 

 

1.      KAMI PERCAYA bahwa Tuhan adalah Raja yang kekal. Dia tidak terbatas, Roh yang tak berubah, sempurna dalam kekudusan, kebijaksanaan, kebaikan, keadilan, kuasa dan kasih. Dari segala kekekalan Dia ada sebagai yang Hidup dan Tuhan Sejati dalam tiga pribadi dari satu wujud (Tritunggal), Bapa, Anak, dan Roh Kudus, memiliki kekuatan dan kemuliaan yang setara.

 

2.      KAMI PERCAYA bahwa Kerajaan Allah adalah kekal. Dari takhta-Nya,melalui anak-Nya, pekerjaan-Nya yang kekal, Tuhan menciptakan, menegakan dan memerintah semua yang ada di bumi, setiap makhluk hidup dan manusia. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan baik.

 

3.      KAMI PERCAYA bahwa Tuhan menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Dia, laki-laki dan perempuan, untuk berhubungan dengan Dia dan untuk memerintah di bumi. Di bawah percobaan Setan, orang tua kami mula-mula telah jatuh dari anugerah, membawa dosa, penyakit dan penghakiman Tuhan yaitu kematian ke dalam dunia. Melalui kejatuhan, iblis dan para pengikutnya masuk pada ciptaan Tuhan yang baik. Sekarang ciptaan-Nya mengalami akibat dan konsekuensi dosa asal Adam. Manusia terlahir dalam dosa, dan ditawan oleh kerajaan kegelapan Setan.

 

4.      KAMI PERCAYA bahwa Tuhan tidak meninggalkan pemerintahan-Nya atas dunia, yang dilanjutkan untuk mempertahankan berkat-Nya. Untuk membawa penebusan, Tuhan mengadakan perjanjian yang menyatakan anugerah-Nya bagi orang berdosa. Di dalam perjanjian dengan Abraham, Tuhan mengikat diri-Nya dengan umat-Nya, Israel, berjanji untuk membebaskan mereka dari perbudakan dosa dan Setan untuk memberkati seluruh bangsa melalui mereka.

 

5.      KAMI PERCAYA sebagai Raja, Tuhan kemudian menebus umat-Nya, melalui kuasa perbuatan-Nya dari perbudakan Mesir dan menetapkan PerjanjianNya melalui Musa, menyatakan kehendak-Nya yang sempurna dan kewajiban kita untuk memenuhinya. Tujuan hukum adalah untuk memulihkan bangsa kita yng telah jatuh dan membuat kita menyadari tanggung jawab moral kita. Oleh pekerjaan Roh Tuhan, menghukum kita karena dosa kita dan penghakiman Tuhan yang adil pada kita, serta membawa kita hanya kepada Kristus untuk keselamatan.

 

6.      KAMI PERCAYA bahwa ketika Israel menolak pemerintahan Tuhan atasnya sebagai raja, Tuhan membangun kerajaan di Israel dan membuat perjanjian tak bersyarat dengan Daud, berjanji bahwa keturunannya akan memulihkan pemerintahan Kerajaan Allah melalui umat-Nya sebagai Mesias untuk selama-lamanya.

 

7.      KAMI PERCAYA bahwa dalam kepenuhan waktu, Tuhan menganugerahkan perjanjian-Nya dengan Israel dan janji nubuatan-Nya tentang keselamatan dan mengirimkan Anak-Nya yang tunggal, Yesus ke dalam dunia. Dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria, sepenuhnyasebagai Allah dan sepenuhnya sebagai manusia dalam satu pribadi. Dia adalah manusia seperti yang Tuhan maksudkan. Yesus diurapi sebagai Mesias Allah dan di beri oleh Roh Kudus, membuka pemerintahan Tuhan atas dunia, membungkam pemerintahan iblis dan menolak pencobaan iblis, mengabarkan kabar baik tentang keselamatan, menyembuhkan yang sakit, mengusir roh jahat dan membangkitkan yang mati. Mengumpulkan murid-murid-Nya, menyusun kembali umat-Nya sebagai Gereja-Nya untuk menjadi alat Kerajaan-Nya. Setelah mati bagi dosa dunia, Yesus bangkit dari kematian pada hari yang ketiga, menggenapi janji-Nya untuk memberkati Abraham. Dalam keadaan-Nya yang tidak berdosa, kehidupan Yesus yang sempurna memenuhi tuntutan-tuntutan hukum dan di dalam kematian-Nya di kayu salib untuk menebus dosa, Dia menanggung penghukuman Allah atas dosa yang seharusnya kita tanggung sehingga kita layak sebagai pemecah hukum. Oleh kematian-Nya di kayu salib Dia juga melucuti kekuatan roh jahat. Perjanjian Tuhan dengan Daud digenapi dalam kelahiran Yesus di rumah Daud, pelayanan Mesias-Nya, kebangkitan-Nya yang mulia dari kematian, kenaikan-Nya ke sorga dan pemerintahan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa. Sebagai Anak Allah dan ahli waris Daud, Dialah Raja Mesias yang kekal, memperluas pemerintahan Allah di sepanjang generasi dan di seluruh dunia hingga sekarang.

 

8.      KAMI PERCAYA bahwa Roh Kudus dicurahkan atas gereja pada hari Pantekosta dalam kuasa, baptisan orang-orang percaya ke dalam Tubuh Kristus dan memberikan karunia Roh kepada mereka. Roh Kudus memnbawa hadirat Tuhan sebagai tempat kediaman Tuhan yang tetap melalui penyembahan roh, penyucian diri, membangun gereja, memberi karunia pelayanan, dan meruntuhkan kerajaan setan lewat dunia penginjilan melalui pernyataan kata-kata Yesus dan melakukan pekerjaan yang Yesus lakukan.

 

 

9.      KAMI PERCAYA bahwa Roh Kudus tinggal pada setiap orang percaya dalam Yesus Kristus dan Dia adalah penolong, pengajar, dan pembimbing yang tinggal di dalam kita. Kami percaya akan kepenuhan atau diperlengkapi Roh Kudus, seringkali sebagai pengalaman sadar, bagi pelayanan saat ini. Kami percaya akan pelayanan Roh Kudus masa sekarang dan di dalam melakukan seluruh karunia-karunia Roh secara alkitabiah. Kami melakukan penumpangan tangan untuk memperlengkapi, untuk menyembuhkan, dan untuk meneguhkan dan memper-lengkapi orang-orang yang Tuhan pilih untuk memimpin dan melayani Gereja.

 

10.  KAMI PERCAYA bahwa Roh Kudus mengilhami manusia yang menulis Kitab Suci sehingga Alkitab adalah tanpa kesalahan dalam naskah yang asli. Kami menerima enam puluh enam buku Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai otoritas yang asli dan absolut, satu-satunya aturan dari iman dan praktek yang sempurna.

 

11.  KAMI PERCAYA bahwa seluruh dunia di bawah kekuasaan setan dan semua orang berdosa oleh karena sifat dan pilihan. Karena itu semua orang berada di bawah hukuman Allah. Melalui pemberitaan kabar baik tentang Yesus dan Kerajaa Allah dan pekerjaan Roh Kudus, Tuhan menghidupkan kembali, membenarkan, mengadopsi dan menyucikan semua orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka melalui Yesus dan oleh Roh Kudus, Tuhan menghidupi kembali, membenarkan, mengadopsi dan menyucikan semua orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka melalui Yesus dan oleh Roh. Melalui ini mereka dibebaskan dari kekuasaan setan dan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

 

12.  KAMI PERCAYA gereja yang satu, kudus dan universal. Semua orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat diperbarui oleh Roh Kudus dan membentuk Tubuh Kristus yang hidup, dimana Tuhan adalah kepala dan kita anggota Tubuh-Nya.

 

13.  KAMI PERCAYA bahwa Tuhan Yesus Kristus berkomitmen dengan dua sakramen gereja: baptisan air dan perjamuan Tuhan. Kedua-duanya bagi semua orang percaya.

 

14.  KAMI PERCAYA bahwa Kerajaan Allah telah datang dalam pelayanan Tuhan Yesus Kristus, yang dilanjutkan dalam pelayanan Roh melalui gereja, dan hal itu akan menjadi sempurna pada waktu kemunculan Kristus dalam kemuliaan, yang kelihatan dan penuh kemenangan – ketika kedatangan-Nya kembali ke bumi sebagai Raja. Setelah Kristus kembali memerintah, Dia akan membawa seluruh kekalahan setan dan semua pengikutnya dan pekerjaannya, kebangkitan dari kematian, penghakiman terakhir dan berkat yang kekal bagi orang benar dan penghukuman kekal bagi orang-orang jahat. Akhirnya, Tuhan adalah segala-galanya dan Kerajaan-Nya, pemerintahan-Nya akan digenapi dalam sorga yang baru dan bumi yang baru, diciptakan kembali oleh kekuatan kuasa-Nya, di mana kebenaran tinggal, di mana Dia akan di sembah selama-lamanya.

 

 

PASAL 3

Asas Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

 

Gereja Kristen Karisma Indonesia dan serta naungannya yaitu Vineyard berasaskan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 

 

PASAL 4

Maksud dan Tujuan

 

 

1.      Gereja Kristen Karisma Indonesia serta Vineyard Indonesia melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, yaitu memberitakan Injil Kerajaan berdasarkan kasih Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat 28:18-20 Mark 16:1-18).

2.      Gereja Kristen Karisma Indonesia serta Vineyard Indonesia ingin memberitakan Injil Kerajaan di dalam Tuhan Yesus Kristus kepada mereka yang belum terjangkau, sehingga mereka dapat mengenal Tuhan Yesus Kristus.

3.      Bersekutu dengan semua orang percaya menghayati jiwa ke-esa-an dalam tubuh Kristus, dimana Yesus Kristus sebagai kepala gereja.

 

PASAL 5

Pelayan Gereja

 

Untuk menunaikan pelayanannya, Vineyard Indonesia melantik pelayan gereja utama yaitu gembala sidang atau Pendeta atau Pastor.

 

PASAL 6

Pemimpin Gereja

 

1.      Pemimpin tertinggi GKKI, disebut Sinode, yaitu hasil persidangan dari seluruh Pendeta. Di dalam Vineyard Indonesia pemimpin tertinggi adalah Nasional Direktur yang didalamnya terdiri dari Dewan Kepemimpinan Nasional.

2.      Pemimpin di daerah adalah majelis Daerah (MD) yaitu persidangan dari seluruh pejabat GKKI di daerah, ditetapkan dan dipilih melalui siding sinode. Koordinator Propinsi mewakili Vineyard Indonesia di setiap propinsi yang terdiri dari Dewan Koordinator Pastoral Propinsi.

3.      Setiap tugas dan pelayanan dalam gereja, GKKI merupakan hak penuh seorang gembala sidang, yang mengatur dan memutuskan. Gereja lokal Vineyard dipimpin oleh seorang gembala sidang/pendeta/pastor yang didalamnya terdiri dari Majelis Gereja dan Tim Penggembalaan.

 

 

PASAL 7

Disiplin Gereja

 

1.      Tiap pejabat GKKI (Pendeta, Majelis) maupun Vineyard Indonesia yang melanggar Firman Tuhan, Pengakuan Iman dan tata tertib gereja akan dikenakan disiplin gereja. (Mat.18:15-18, I Kor 5:15, Roma 16:17-18).

2.      Bentuk-bentuk pelanggaran tersebut adalah berzinah, bercerai, tindak pidana, mengajar ajaran palsu atau sesat, mengadakan perpecahan gereja, penyembahan berhala, dan lainnya (II Tim. 4:2, Gal. 5:19-21).

3.      Menganut ajaran yang bertentangan Dokrin Alkitab serta Vineyard Indonesia.

 

PASAL 8

Jenis Disiplin

 

1.      Pertemuan yang dilakukan secara dua orang.

2.      Pertemuan yang dilakukan secara tim penggembalaan

3.      Penerbitan surat nasehat dan teguran

4.      Penerbitan surat pembebasan tugas pelayanan dalam waktu tertentu.

5.      Pertemuan untuk pengambilan sikap kedua belah pihak.

 

PASAL 9

Harta Milik Gereja

 

1.      Semua barang yang bergerak dan tidak bergerak yang dibeli oleh Gereja lokal, BPW, BPH atau yang dihibahkan dengan sah kepada gereja.

2.      Semua barang yang bergerak dan tidak bergerak yang dibeli atau dihibahkan kepada gereja (lokal) adalah milik gereja.

 

PASAL 10

Perubahan

Perubahan tata gereja dan tata tertib Gereja Kristen Karisma Indonesia dapat dilakukan pada persidangan sinode berdasarkan suara terbanyak. Perubahan tata gereja dan tata tertib Vineyard Indonesia dilakukan berdasarkan Dewan Kepemimpinan Nasional.

 

PASAL 11

Keuangan

1.      Seluruh keuangan BPH majelis sinode diatur oleh staf BPH Sinode. Seluruh keuangan Vineyard Indonesia diatur oleh Dewan Kepimpinan Nasional

2.      Seluruh keuangan dalam jemaat lokal Vineyard Indonesia diatur oleh gembala lokal dan dibantu oleh majelis jemaat.

3.      Pemakaian keuangan gereja lokal berdasarkan total pendapatan (kolekte dan perpuluhan) yang dibagi ke dalam pos: misi, pendeta, pelayanan kasih, keperluan gereja lokal serta perpuluhan masing-masing sebesar 5% (lima persen) ke Vineyard Indonesia dan Koordinator Pastoral Propinsi dari total pendapatan per bulan.

 

PASAL 12

Sumber Penghasilan

 

1.      Harta yang diperoleh Gereja Kristen Karisma Indonesia (GKKI) maupun Vineyard Indonesia:

a.       Kolekte jemaat

b.      Perpuluhan jemaat

c.       Persembahan khusus

d.      Sumbangan dari dalam dan luar negeri

e.       Hasil usaha yang tidak bertentangan dengan peraturan gereja dan tidak mengikat.

 

2.      Hak milik GKKI maupun Vineyard Indonesia hakekatnya adalah milik Tuhan yang dipercayakan untuk dikelola, terdiri atas:

a.       Uang tunai

b.      Barang bergerak

·         Kendaraan

·         Mesin-mesin

·         Inventaris kantor

c.       Barang tidak bergerak

a.       Tanah dan bangunan

d.      Surat berharga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TATA TERTIB

Gereja Kristen Karisma Indonesia

Vineyard Church Community, Indonesia

 

BAB I

Jemaat

 

Pasal 1

Komunitas/Gereja

 

Syarat-syarat untuk menjadi calon komunitas/jemaat:

1.      Mengikuti proses Vineyard Institute Indonesia selama setahun dan mendapatkan sertifikat kelulusan.

2.      Mengikuti proses mentoring selama setahun dihitung saat wisuda Vineyard Institute Indonesia. Pada tahap ini peserta akan diberikan surat keterangan dari Vineyard Indonesia.

3.      Setelah menyelesaikan proses dua tahun maka akan ditahbiskan menjadi gembala lokal yang penuh dengan diberikan kartu anggota dan sertifikat kependetaan

4.      Memiliki tim pastoral di dalam gereja lokal

5.      Memiliki jemaat lokal minimal 5 keluarga dan memiliki hari ibadah yang tetap.

6.      Berkoordinasi dengan Koordinator Pastoral Propinsi.

 

 

Pasal 2

Komunitas/Gereja

 

1.      Komunitas gereja lokal adalah komunitas yang digembalakan oleh seorang gembala jemaat/pemimpin komunitas

2.      Perintisan gereja/komunitas lokal berada dibawah mentoring gembala/pemimpin komunitas lokal, atau Dewan Pastoral Propinsi atau Dewan Kepemimpinan Nasional.

3.      Vineyard Indonesia percaya gereja lokal yang mandiri dan misioner dengan berprinsip pada gereja lokal yang otonom namun memiliki nilai-nilai yang sama di dalam filosofi dan praktek pelayannya.

 

 

Pasal 3

Tingkatan Komunitas/Gereja Lokal

 

1.      Vineyard Indonesia hanya mengangkat gembala sidang/pendeta/pastor atau pemimpin komunitas gereja lokal.

2.      Selanjutnya pemimpin komunitas atau gembala/pastor lokal bersama-sama dengan majelis jemaat/komunitas mengangkat pastor misi yang berurusan dengan misi dan penginjilan ke luar dan kedalam; pastor pemuda yang berurusan dengan mereka yang berusia 15 tahun ke atas hingga 30 tahun; pastor anak yang berurusan dengan anak-anak usia 1 hingga 15 tahun. Dan untuk penambahan pelayan dapat diusulkan kepada gereja lokal setempat.

 

Pasal 3

Hak dan Kewajiban Anggota Jemaat

 

1.      Tiap anggota jemaat wajib beribadah dengan setia dan membawa persembahan syukur serta perpuluhan kepada Tuhan di jemaat dimana ia menjadi anggotanya.

2.      Tiap anggota jemaat berhak mendapat pelayanan penuh dari gembala jemaat dalam hal rohaninya.

3.      Tiap anggota jemaat mempunyai hak untuk melayani dan hak suara dalam rapat jemaat yang diadakan oleh gembala sidang

 

Pasal 4

Persekutuan Antara Gereja

       

1.      Setiap GKKI (dan Vineyard Indonesia), harus bisa kerja sama dengan sidang jemaat GKKI yang lainnya.

2.      Setiap GKKI (dan Vineyard Indonesia), tidak diperbolehkan mengadakan persaingan yang tidak sehat baik di kalangan GKKI (dan Vineyard Indonesia) maupun dengan organisasi gereja lain.

3.      Pendeta/majelis harus bisa menjalin kerja sama dengan gereja lain dalam hal-hal positif.

 

Pasal 5

Letak Bangunan /Gereja

 

1. Jarak GKKI (dan Vineyard Indonesia) lainnya minimal dalam jarak yang lazim.

2. Nama jemaat GKKI (dan Vineyard Indonesia), baik di daerah maupun di pusat tidak boleh sama.

 

Pasal 6

Papan Nama

 

Setiap jemaat induk (permanen) diharuskan untuk memasang papan nama:

Gereja Kristen Karisma Indonesia

Vineyard__________________ (nama gereja/kota/jalan)

Terdaftar di Dirjen  Bimas Kristen SK. No.: D.J.III/Kep/HK.005/106/3914/2003

 

 

Pasal 7

Logo

 

1.  Setiap GKKIwajib memakai logo yang telah ditetapkan oleh badan pendiri

2.  Setiap GKKI tidak boleh membuat logo lain sebagai tambahan.

 

            Arti Logo:

Lingkaran                    : Lambang kebulatan hati para pelayanan/jemaat.

Ikan                             : Lambang kehadiran Tuhan Yesus

Bulu Angsa                 : Lambang pemerintah akhir jaman.

Alkitab                                    : Dasar iman dan pelayanan gereja

Burung Merpati           : Lambang kehadiran Roh Kudus

 

 

BAB II

PELAYAN GEREJA

Pasal 1

Pentahbisan Pelayan Gereja

 

  1. Persyaratan Pentahbisan Pendeta/pastor/pemimpin komunitas:

A.       Menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Lahir baru)

B.       Memiliki integritas dalam kepribadian

·         Tidak pemabuk

·         Tidak perokok

·         Tidak pemain perempuan/laki-laki

·         Tidak pemakai obat terlarang

·         Tidak terlibat kasus hukum (hutang dan lainnya)

C.       Memiliki satu istri atau dan satu suami.

D.       Menyelesaikan pendidikan di Vineyard Institute Indonesia

E.        Menyelesaikan program mentoring

F.        Rekomendasi dari jemaat/komunitas lokal

G.       Memiliki visi dan misi yang jelas dan terukur.

2.      Persyaratan pengangkatan Majelis Jemaat

A.       Menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Lahir baru)

B.       Memiliki integritas dalam kepribadian

·  Tidak pemabuk

·  Tidak perokok

·  Tidak pemain perempuan/laki-laki

·  Tidak pemakai obat terlarang

·  Tidak terlibat kasus hukum (hutang dan lainnya)

C.       Memiliki satu istri atau dan satu suami.

  1. Persyaratan pengangkatan tim pastoral(penggembalaan):

Pendeta misi, Pendeta pemuda, dan lainnya

A.       Menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Lahir baru)

B.       Memiliki integritas dalam kepribadian

·  Tidak pemabuk

·  Tidak perokok

·  Tidak pemain perempuan/laki-laki

·  Tidak pemakai obat terlarang

·  Tidak terlibat kasus hukum (hutang dan lainnya)

C.       Memiliki satu istri atau dan satu suami.

 

Pasal 2

Masa Bakti

 

  1. Pendeta/pastor/pemimpin jemaat (komunitas):

A.    Masa bakti pendeta (gembala sidang) GKKI (Vineyard Indonesia) tidak terbatas waktu dan tempat.

B.     Apabila pendeta (gembala sidang) mengundurkan diri atau meninggal maka tim pastoral bersama dengan majelis jemaat menentukan siapa yang akan memimpin jemaat. Dalam hal ini seorang istri ataupun anak dari gembala sidang terbuka untuk melanjutkan.

C.     Masa bakti pendeta (gembala sidang) dapat diganti, apabila pendeta tersebut mendapatkan disiplin gereja lokal ataupun Asosiasi Vineyard berdasarkan rekomendasi majelis dan tim pastoral gereja lokal.

  1. Majelis Jemaat gereja lokal:

A.  Masa bakti majelis Vineyard Indonesia tidak terbatas waktu dan tempat.

B.  Apabila majelis mengundurkan diri atau meninggal maka tim pastoral bersama dengan majelis jemaat menentukan siapa yang akan mengganti.

C.  Masa bakti majelis dapat diganti, apabila majelistersebut mendapatkan disiplin gereja lokal berdasarkan rekomendasi majelis dan tim pastoral gereja lokal.

 

  1. Tim Penggembalaan/pastoral:

A.  Masa tim penggembalaan Vineyard Indonesia) tidak terbatas waktu dan tempat.

B.  Apabila tim penggembalaan mengundurkan diri atau meninggal maka tim pastoral bersama dengan majelis jemaat menentukan siapa yang akan dipilih menggantikan.

C.  Masa bakti tim penggembalaan dapat diganti, apabila mendapatkan disiplin gereja lokal berdasarkan rekomendasi majelis dan tim pastoral gereja lokal.

 

  1. BPH (Badan Pengurus Harian/Dewan kepemimpinan Nasional):

A.    Masa bakti pengurus harian majelis sinode GKKI selama lima tahun. Asosiasi Vineyard Indonesia terdiri seluruh komunitas/gereja Vineyard yang berada di Indonesia. Asosiasi Vineyard di Indonesia di pimpin oleh Dewan Kepemimpinan Nasional Vineyard Indonesia terdiri dari tiga orang dan dikepalai oleh nasional direktur yang memiliki masa jabatan selama lima tahun.

B.     Nasional direktur memiliki tugas untuk bertanggung jawab secara nasional dan internasional atas Vineyard di Indonesia.

C.     Badan pengurus harian majelis sinode GKKI yang telah selesai masa jabatannya, dapat dicalonkan kembali pada sidang sinode selanjutnya.

 

  1. BPW (Badan Pengurus Wilayah/Dewan Penggembalaan Propinsi):

A.    Masa bakti pengurus BPW adalah lima tahun. BPW terdiri dari seluruh gereja/komunitas Vineyard di suatu propinsi. Dalam pengembalaannya

maka dibentuk Dewan Penggembalaan Propinsi yang terdiri dari beberapa pemimpin/pendeta gereja lokal Vineyard.

B.     Ketua BPW akan bertanggung jawab baik secara Dewan Penggembalaan Propinsi maupun kepada Dewan Kepemimpinan Nasional.

C.     Masa bakti pengurus BPW adalah lima tahun.

 

 

Pasal 3

Sumber Kehidupan Pelayan

 

  1. Gembala sidang/pendeta

A.    Sumber kehidupan gembala sidang adalah Tuhan Yesus Kristus.

B.     Gembala sidang/pendeta diberikan persembahan kasih berdasarkan persentase pemasukan keuangan gereja yang diputuskan oleh majelis dan pastoral tim.

C.     Untuk pendeta misi, tenaga administrasi, atau lainnya maka majelis, tim pastoral bersama gembala memutuskan untuk persembahan kasih tersebut.

D.    BPH dan BPW tidak memberikan gaji kepada pendeta/gembala gereja lokal.

 

  1. Majelis Jemaat gereja lokal

Majelis jemaat GKKI (Vineyard Indonesia) tidak mendapatkan gaji/persembahan kasih dari uang pemasukan gereja.

 

  1. Tim Penggembalaan/pastoral

A.       Untuk pendeta misi, tenaga administrasi, atau lainnya maka majelis,

bersama gembala memutuskan untuk persembahan kasih tersebut.

B.       BPH dan BPW tidak memberikan gaji kepada tim pastoral gereja lokal.

 

  1. BPH (Badan Pengurus Harian/Dewan kepemimpinan Nasional):

A.       Semua staf BPW tidak mendapatkan gaji/persembahan kasih dari pemasukan kas BPW

B.       Setiap kegiatan yang menyangkut BPH dapat mempergunakan kas BPH untuk kepentingan BPW setempat

C.       BPH Vineyard Indonesia menerima lima persen dari setiap pendapatan gereja lokal untuk mendukung pelayanan nasional.

 

  1. BPW (Badan Pengurus Wilayah/Dewan Penggembalaan Propinsi):

A.    Semua staf BPW tidak mendapatkan gaji/persembahan kasih dari pemasukan kas BPW.

B.     Setiap kegiatan yang menyangkut BPW dapat mempergunakan kas BPW untuk kepentingan BPW setempat.

C.     BPW Vineyard Indonesia menerima lima persen dari setiap pendapatan gereja lokal di wilayah propensinya untuk mendukung pelayanan setempat.

 

Pasal 4

Tugas-Tugas

1.      Gembala sidang/pendeta gereja lokal

A.    Pelayanan pemberitaan Firman Tuhan

B.     Sakramen Baptisan dan perjamuan Tuhan

C.     Pemberkatan pernikahan

D.    Peneguhan pelayan di gereja lokal

E.     Pemakaman

 

  1. Majelis jemaat

A.    Membantu pelayanan administrasi gereja

B.     Membantu gembala sidang dan tim pastoral dalam pelayanan

C.     Membantu gembala sidang mengatur keuangan gereja.

 

  1. Tim pastoral

A.    Pelayanan pemberitaan Firman di kelompok sel

B.     Sakramen baptisan dan perjamuan kudus

C.     Penyerahan anak

D.    Pemakaman

E.     Sesuai dengan bidang masing-masing maka tim pastoral dibentuk.

 

  1. BPH (Badan Pengurus Harian/Dewan kepemimpinan Nasional):

A.    Bertanggung jawab penuh atas Vineyard secara nasional secara hukum maupun visi dan misi kedepan.

B.     Menjadi fasilitator Vineyard Indonesia untuk mengikuti konferensi Vineyard di Asia per dua tahun.

C.     Menjadi fasilitator untuk mengadakan konferensi nasional per dua tahun.

D.    Memberikan dukungan kepada BPW dan gereja lokal dalam menjalankan misi kerajaan Allah di dalam konteks gereja lokal.

 

  1. BPW (Badan Pengurus Wilayah/Dewan Penggembalaan Propinsi):

A.    Bertanggung jawab penuh atas Vineyard secara propinsi dengan menjadi fasilitator dan mengetahui keberadaan setiap komunitas Vineyard.

B.     Menjadi fasilitator untuk mengadakan pertemuan setiap tahun di tingkat propensi dan per dua bulan di tingkat kota atau kabupaten.

C.     Memberikan pelayanan pastoral care ke setiap gembala/pendeta gereja lokal.

 

BAB III

SUSUNAN PENGURUS

 

1.      Pengurus BPH GKKI

Ketua Umum              : Pdt. Petrus Ampet, S.Th. MA

Ketua I                                    : Drs. Alex Marlessy

Ketua II                      : Hanto

Sekretaris Umum        : Ev. Ir. Roubert Samosir, MM

Sekretaris I                  : Anike Marlisye Lake

Bendahara                   : Hotmaidah Samosir

Alamat                                    : Reni Jaya Lama Blok A2/16 Pondok Petir,

  Depok – Jawa Barat. Ph 021-7428204

            Status hukum              : Dirjen Bimas Kristen RI

                                                  SK No: DJ III/Kep/HK 005/106/3914/2003

                                                  Akte Notaris: Teddy Yunadi, S.H

                                                  No.1 Tanggal 18 Agustus 2000

 

  1. Pengurus Vineyard Indonesia

BPH

Ketua Umum              : Pdt. Yohanis Henukh, MA. M.Pak

Wakil ketua umum      : Loudy Posumah

Sekretaris Umum        : Yusak Tanasyah, M.Th

Bendahara Umum       : Lydia Setiawan, S.E

Wakil bendahara         : Theresia Talam, Dip.A

Koordinator Anak       : Liudyawati Dotulong

Alamat                                    : Kerajinan no. 5 Jakarta Barat 11130 Ph.021-94194101

 

BPW:

DKI Jakarta                : Denny Zakhirsyah, S.Th

Jawa Tengah               : Erastus Sujarwo, S.Th (c)

Jawa Timur                  : Kenby Gultom, S.Th

NTT                             : Jonas Kauna

Sulawesi Utara            : Jemly Manoppo

Sulawesi Tengah         : Sulaiman, SE

Papua                          : Hairil Amir

           

 

BAB IV

IBADAH

 

Pasal 1

Pandangan Filosofi pelayanan Vineyard

 

 

 

1. MENJELASKAN TUJUAN

·         Menjadi penyataan kontemporer bagi gereja injili

·         Untuk merintis Gereja-gereja baru

·         Untuk membawa pembaruan pada Gereja yang ada

                            

2. MENJELASKAN NILAI-NILAI

·         Alkitab

·         Yesus sebagai kepala dan Roh Kudus sebagai Administrator

·         Hubungan-hubungan (dan realitas)

·         Individu (Anugerah dan belas kasihan)

·         Kesembuhan

·         Kerajaan Allah

 

3. MENETAPKAN PRIORITAS-PRIORITAS

·         Penyembahan

·         Pelayanan Firman Tuhan

·         Persekutuan

·         Pelayanan (orang-orang sakit, orang-orang miskin, orang yang terhilang)

 

4. MENCONTOHKAN LATIHAN-LATIHAN

·         Ketrampilan Berdoa

                  1. Pujian

                  2. Doa permohonan

                  3. Doa syafaat

                  4. Berbahasa lidah/roh

                  5. Berdoa dengan iman

 

·         Ketrampilan Pernikahan dan keluarga

                  1. Keintiman

                  2. Komunikasi

                  3. Membesarkan Anak

                  4. Perencanaan Keuangan

                  5. Manejeman Kehidupan

 

·         Ketrampilan Pelayanan Umum

                  1. Ketrampilan Berkomunikasi

                               a. untuk bersaksi

                               b. untuk menasehati

                               c. untuk mengajar

                  2. Ketrampilan Komunitas

                               a. Melayani Tuhan dalam…

                                       1. penyembahan

                                       2. persekutuan

                                       3. pelayanan

                                       4. pemberian

                                       5. pelajaran Alkitab pribadi

                               b. Pelayanan pada Tubuh Kristus

                                       1. memberi dan menerima pengampunan

                                       2. penumpangan tangan

                                       3. melatih Karunia karunia Roh Kudus

                                       4. persekutuan

                                       5. menyembuhkan yang sakit

                               c. Pelayanan ke dunia

                                       1. orang-orang miskin

                                       2. orang-orang yang terhilang

                                       3. orang-orang sakit

 

  5. MEMILIH PERSONIL

·         Suatu sikap pelayanan dan pengorbanan diri

·         Suatu daya hubungan dengan Yesus – Kasih bagi Yesus dan umat-Nya

·         Hati yang setia

·         Dapat percaya

·         Kemampuan pelayanan yanag terbukti

·         Bertanggung jawab – menjadi pemain tim

·         Mendapat dukungan dari pasangannya

 

6. MENERAPKAN PROGRAM-PROGRAM

·         Kelompok-kelompok kecil

·         Pertemuan umum penyembahan

 

 

 

Pasal 2

Jenis Ibadah

 

Ada beberapa ibadah yang dilakukan oleh Vineyard Indonesia yaitu:

  1. Ibadah rutin

·           Ibadah hari Minggu

·           Ibadah pemuda

·           Ibadah anak

·           Ibadah komunitas sel

 

2.      Ibadah khusus

·           Ibadah pernikahan

·           Ibadah baptisan

·           Ibadah penghiburan

·           Ibadah pemakaman

 

3.      Ibadah hari besar gereja

·           Ibadah Natal (kelahiran)

·           Ibadah Jumaat agung (kematian)

·           Ibadah Paskah (kebangkitan)

·           Ibadah kenaikan Yesus

 

Pasal 2

Musik dan Lagu Ibadah

 

 

  1. Musik adalah istrumen yang dipakai untuk memuliakan Tuhan. Kami percaya alat musik diciptakan oleh Tuhan lewat budaya lokal. Kami mendorong penggunaan musik budaya lokal bersama dengan alat musik modern dipakai di dalam setiap ibadah.
  2. Lagu di dalam ibadah merupakan bentuk nyanyian untuk menyembah Tuhan semata, karena itu pemilihan lagu yang baik hanya memberikan pengagungan dan kemualiaan kepada Tuhan.

 

 

Pasal 3

Garis besar tata ibadah rutin

 

1.                  Ibadah Minggu, Pemuda, Anak

            Kegiatan                                  Waktu             Pelaksana

1)      Ucapan selamat datang           2 menit            Tim Worship

2)      Doa pembukaan                      2 menit            Tim Worship  

3)      Penyembahan                          30-40 menit     Tim Worship

4)      Kolekte dan informasi                        10 menit          Tim pastoral

5)      Firman Tuhan                          30-40 menit     Gembala/pendeta

6)      Pelayanan doa                         10 menit          Tim pastoral

(jika membutuhkan waktu lebih setelah ibadah)

7)      Doa berkat                              2 menit            Gembala/pendeta

 

Untuk ibadah pemuda dan anak dapat memberikan kreatifitas dan fleksibitas di dalam menjalankannya.

 

 

 

 

2.                  Ibadah komunitas sel

Kegiatan                                  Waktu             Pelaksana                    Catatan

1)      Ucapan selamat datang           1 menit            Tim Worship

2)      Doa pembukaan                      1 menit            Tim Worship  

3)      Penyembahan                          10 menit          Tim Worship

4)      Kolekte/informasi                   5 menit            Tim pastoral                pilihan

5)      Firman Tuhan/sharing             30 menit          Tim pastoral

6)      Pelayanan doa                         10 menit          Tim pastoral

(jika membutuhkan waktu lebih setelah komsel)

7)      Doa penutup                           2 menit            Komsel

8)      Ramah tamah                          30 menit                                              pilihan

 

 

Pasal 4

Garis besar tata ibadah khusus

 

·           Ibadah pernikahan

Kegiatan                                  Waktu             Pelaksana                    Catatan

  1. Ucapan selamat datang           5 menit            Tim Worship
  2. Doa pembukaan                      3 menit            Tim Worship  
  3. Penyembahan                          10 menit          Tim Worship
  4. Firman Tuhan                          30 menit          Gembala/pendeta
  5. Pemberkatan                           10 menit          Gembala/pendeta
  6. Janji pernikahan                      10 menit          Gembala/pendeta
  7. Doa penutup                           2 menit            Gembala/pendeta

Sambutan dari keluarga          5 menit                                                pilihan

Sambutan dari gereja               5 menit

 

·           Ibadah baptisan

Kegiatan                                  Waktu             Pelaksana                    Catatan

  1. Ucapan selamat datang           5 menit            Tim Worship
  2. Doa pembukaan                      3 menit            Tim Worship  
  3. Penyembahan                          10 menit          Tim Worship
  4. Firman Tuhan                          20 menit          Gembala/pendeta
  5. Baptisan air                             _______          Gembala/pendeta        pilihan
  6. Doa peneguhan                       2 menit            Gembala/pendeta

 

·           Ibadah penghiburan

Kegiatan                                  Waktu             Pelaksana                    Catatan

1.    Ucapan selamat datang           5 menit            Tim Worship

2.    Doa pembukaan                      2 menit            Tim Worship  

3.    Penyembahan                          10 menit          Tim Worship

4.    Firman Tuhan                          20 menit          Gembala/pendeta

5.    Doa penghiburan                     3 menit            Gembala/pendeta

 

 

·           Ibadah pemakaman

Kegiatan                                  Waktu             Pelaksana                    Catatan

1.    Ucapan selamat datang           5 menit            Tim Worship

2.    Doa pembukaan                      3 menit            Tim Worship  

3.    Penyembahan                          10 menit          Tim Worship

4.    Firman Tuhan                          20 menit          Gembala/pendeta

5.    Tutup peti                                                        Gembala/pendeta

6.    Doa penutup                           2 menit            Gembala/pendeta

7.    Sambutan Keluarga                 5 menit

Sambutan Gereja                     5 menit

 

 

Pasal 5

Sakramen

 

Gereja Kristen Karisma Indoneisa (Vineyard Indonesia) memiliki dua jenis sakramen:

  1. A. Sakramen perjamuan kudus, yang diadakan minimal sebulan sekali dilayani oleh tim pastoral, majelis dan gembala.

B.       Sakramen perjamuan khusu ditujukan untuk orang percaya dan atau mereka yang sudah mengerti tentang arti perjamuan kudus.

 

  1. A. Sakramen baptisan air, yang diadakan saat seorang memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, telah diajar dan mau dibaptis sesuai dengan keinginannya.

B.  Baptisan hanya diberikan bagi mereka yang sudah mengalami masa akil balik dan atau dapat mengambil keputusan sendiri.

C.  Baptisan dilakukan dengan cara di selam ke dalam air. Dalam hal tertentu baptisan dapt disesuaikan dengan konteks.

D.  Gereja Kristen Karisma (Vineyard Indonesia)  tidak mengadakan baptisan ulang bagi mereka yang sudah dibaptis kecuali ada permintaan khusus dari orang yang bersangkutan.

 

BAB V

Penutup

 

Tata gereja dan tata tertib Gereja Kristen Karisma Indonesia (Vineyard Indonesia) ini disusun atas dasar musyawarah. Apabila dalam tata gereja dan tata tertib Gereja Kristen Karisma Indonesia (Vineyard Indonesia) ada kekurangan atau kelebihan maka akan diperbaiki dikemudian hari.

 

Demikianlah tata gereja dan tata tertib Gereja Kristen Karisma Indonesia (Vineyard Indonesia) ini buat dengan rahmat dan anugerah dari pertolongan Tuhan Yesus dan penyertaan Roh Kudus.

 

 

 

 

Ditetapkan di Jakarta,

Tanggal 3 Maret 2012

 

 

 

Ketua Sinode Gereja Kristen Karisma Indonesia

Pdt. Petrus Ampet, S.Th, MA

 

 

 

 

 

Ketua Umum Vineyard Indonesia

Pdt. Yohanis Henukh, M.A, M.Pak

 

 

 

 

 

 

Dirumuskan oleh

 

 

 

Yusak Tanasyah, M.Th

Sekretaris

 

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...