NAMA : LADY FRISCHA
NIM : 01.2015.008
MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU
TUGAS : RESUME
DOSEN : EKO BASUKI, M.Pd.K
SEMESTER : IV
STT : POKOK ANGGUR
BAB
I
KEARAH
PEMIKIRAN FILSAFAT
Ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang dipelajari untuk bisa mengetahui segala
sesuatu di dalam kehidupan. Filsafat juga didefinisikan sebagai usaha pemikiran
dan perenungan manusia untuk memahami atau mengerti realita dunia dan isinya
dalam hal makna dan nilainya. Sesuatu yang ingin diketahui itu ada dalam
kehidupan sehari-hari. Ada kalanya, rasa ingin tahu itu hanya sekadar
keingintahuan yang sebantar saja. Di sisi lain, terkadang ada juga seseorang
yang ingin mengetahui suatu hal karena memang benar-benar ingin tahu. Sehingga
dia mencari apa yang ingin diketahuinya itu sampai dia mendapatkannya. Setelah
hal yang dicari itu didapatkan, itulah yang dinamakan ilmu pengetahuan. Ada
lagi ketika seseorang ingin mendapatkan sesuatu pengetahuan, orang itu akan
menemui keraguan dalam mengambil keputusan. Kerguraguan inilah yang akan
menghasilkan suatu keputusan
BAB
II
DASAR-DASAR
PENGETAHUAN
Penalaran
adalah proses berpikir dalam mengambil suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan. Dalam mengambil kesimpulan diperlukan suatu pola pikir (logika)
untuk mendapatkan jawaban dari apa yang dipikirkan, karena dalam mengambil
kesimpulan, pemikiran seseorang dengan yang lainnya sangat berbeda . Logika
sangat mempengaruhi cara berpikir seseorang. Sehingga terkadang seseorang tidak
konsisten dalam menjawab suatu permasalahan. Karena dalam proses berpikir,
penalaran akan membutuhkan sifat analitik. Kemampuan pikiran untuk menganalisa
kejadian-kejadian dalam kehidupan akan membantu mendapatkan suatu kesimpulan.
Sifat analitik akan menganalisa mana hal-hal yang diperlukan dan tidak
diperlukan, mana yang baik dan buruk, serta yang umum dan khusus. Analisa akan
dilakukan oleh pikiran, sehingga pikiran mampu melakukan penalarannya dengan
bahasa agar bisa lebih komunikatif
Sama
halnya dengan pengetahuan juga didasarkan atas logika, karena logika
memungkinkan manusia untuk bisa memisahkan hal-hal yang bersifat umum dan
khusus. Manusia selalu menggunakan dua metode dalam mengasah logikanya, yaitu
deduktif dan induktif. Logika deduktif akan menarik hal-hal yang bersifat umum
menjadi hal-hal yang bersifat khusus, sedangkan logika induktif merupakan cara
berpikir yang mengelompokkan hal-hal yang bersifat khusus menjadi hal yang
bersifat umum.. Tujuan akhir dari kedua metode tersebut adalah untuk menarik
sebuah kesimpulan. Pengetahuan yang berasal dari pengetahuan yang bersifat
personal dan tidak bisa diramalkan disebut intuisi. Dalam intuisi, pengetahuan
yang didapat muncul secara tiba-tiba tanpa melalui proses yang berliku-liku.
Sedangkan pengetahuan yang berasal dari Tuhan disebut wahyu. Wahyu diturunkan
oleh Tuhan melalui malaikat kemudian disampaiak kepada nabi dan rasul untuk
disampaikan kepada manusia
BAB
III
ONTOLOGI
: HAKIKAT APA YANG DIKAJI
Ontologi
merupakan pembahasan dalam ilmu pengetahuan atau hakekat apa yang akan dibahas.
Dalam pembahasannya ada metafisika yang membahas mengenai basic atau hal yang
dasar. Panca indera merupakan faktor yang sangat berperan dalam mengkaji
objek-objek dalam kehidupan, panca indera akan membantu mengkaji mengenai teori
keberadaan, dimana sesuatu yang ada pasti nyata dan ada. Ada dua penafsiran
utama tentang metafisika, yaitu menenai pemikiran supranaturalisme dan
naturalisme. Dalam supranaturalisme berarti ada dua kekuatan yang lebih tinggi
dibandingkan kekuatan manusia yang ada pada dunia nyata. Kepercayaan yang berdasarkan pemikiran supranaturalisme
adalah animesme, dimana terdapat kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kalau
aliran yang mengikuti pemikiran naturalisme , dimana orang beranggapan bahwa
semua yang ada di alam ini terjadi dengan sendirinya yang merupakan proses di
alam nyata. Aliran yang mengikuti pemikiran naturalisme adalah materialisme.
Materialisme memandang segala sesuatu itu berdasarkan wujud bahwa sesuatu itu
dianggap ada jika mempunyai wujud
Dengan
adanya anggapan manusia untuk mengeluarkan berbagai kemungkinan untuk menjawab
persoalan yang ada akan digunakan untuk memperoleh kesimpulan yang akan menjadi
pengetahuan. Karena dalam menyelesaikan suatu masalah diperlukan adanya hukum
yang menjadi satu aturan untuk mengatur proses pemecahan masalah. Beberapa
anggapan biasanya terdapat pembatas
mengenai beberapa hal yang menjadi inti kajian.
BAB
IV
EPISTEMOLOGI
: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR
Epistemologi
merupakan cara untuk mendapatkan pengetahuan. Ketika kita ingin mengetahui
sesuat, kita akan mencari cara bagaimana kita bisa mengetahui tentang apa yang
ingin kita ketahui, itulah yang merupakan hakekat epistemologi. Cara yang ingin
kita gunakan dalam mendapatkan suatu pengetahuan bukan hanya sekedar cara yang
penting kita bisa mengetahui sesuatu, namun bagaimana cara yang benar. Pada
abad pertengahan, segala sesuatu yang diketahui dianggap sebagai pengetahuan.
Konsep dasar yang semula menggunakan kriteria kesamaan mulai berubah menjadi
perbedaan. Pohon pengetahuanpun mulai membentuk cabang-cabang baru yang lebih
kompleks. Pada saat itu juga terjadi diferensiasi bidang ilmu yang kemudian
mulai ,mengerucut menjadi ilmu alam dan juga ilmu sosial.
BAB
V
SARANA
BERPIKIR ILMIAH
Sarana
berpikir ilmiah merupakan kumpulan dari pengetahuan, berpikir merupakan proses
bekerjanya akal karena berpikir dilakukan secara alamiah dan secara ilmiah.
Berpikir secara alamiah dilakukan pada pola penalaran sehari-hari, sementara
berpikir ilmiah menggunakan pola penalaran pada sarana tertentu. Contohnya para
peneliti ilmuwan pasti menggunakan pola
pikir ilmiah. Sarana yang dipakai dalam berpikir ilmiah adalah bahasa,
matematika dan statistika, karena bahasa merupakan alat untuk komunikasi.
Karena manusia memerlukan bahasa, karena bahasa adalah buah pikiran dan
perasaan dan sikap, karena bahasa digunakan untuk melakukan komunikasi ilmiah.
Komunikasi ilmiah memberi informasi pengetahuan berbahasa dengan jelas bahwa
makna yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan dan diungkapkan secara tersusun
(eksplisit) untuk mencegah pemberian makna yang lain. Contoh: ketika bahasa
mendeskripsikan paus adalah hewan yang besar dan berat, matematika langsung
menjelaskan bahwa paus itu beratnya 2 ton. Bahasa verbal bersifat kualitatif
dan apriori (asumsi). Matematika digunakan sebagai konsep pengukuran dalam
exact sebagai daya prediksi. Sedangkan statistika adalah kombinasi bilangan
aljabar yang vdapat menarik kesimpulan secara umum. Statistika mampu memberikan
kemampuan hubungan dua faktor kebetulan atau tidak dalam empiris
BAB
VI
AKSIOLOGI
: NILAI KEGUNAAN ILMU
Suatu
ilmu akan berguna bagi perkembangan peradapan manusia, karena dalam kehidupan
ilmu akan saling terkait dengan moral. Masalah moral tidak bisa dilepaskan
dengan tekad manusia untuk menemukan kebenaran, sebab untuk menemukan kebenaran
dan terlebih lagi untuk mempertahankan kebenaran diperlukan keberanian moral.
Peradapan telah menyaksikan Sokrates dipaksa meminum racun dan John Huss
dibakar, sejarah tidak berhenti disini, kemanusiaan tidak pernah urung
dihalangi untuk menemukan kebenaran. Karena tanpa landasan moral, ilmuwan rawan
sekali dalam melakukan prostitusi intelektual. Seorang ilmuwan harus mempunyai
tanggung jawab sosial. Sikap sosial seorang ilmuwan adalah konsisten dengan proses
penelahan keilmuan yang dilakukan
BAB
VII
ILMU
DAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan
didefinisikan untuk pertama kali oleh E.B Taylor pada tahun 1871, lebih dari
seratus tahun yang lalu, dalm bukunya Primitive Culture, dimana kebudayaan
diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, adat serta kemampuan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan yang
begitu banyak. Untuk mendorong adanya kebutuhan hidup inilah yang mendorong
manusia untuk melakukan berbagai tindakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Menurut Ashley Montagu, kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap
kebutuhan dasar hidupnya. Karena manusia berbeda dengan binatang bukan hanya
dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Kebudayaan dalam konteks ini yang memberikan garis pemisah antara manusia
dengan binatang. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan
merupakan unsur dari kebudayaan
BAB
VIII
ILMU
DAN BAHASA
I
lmu merupakan bagian dari pengetahuan, dalam perkembangannya ilmu telah menjadi
ilmu alam dan ilmu sosial. Kedua ilmu tersebut tidak memiliki perbedaan secara
signifikan. Secara ontologis, epistemologis dan aksiologis, ilmu alam dan ilmu
sosial sama. Bahasa pada dasarnya mempunyai dua fungsi utama yaitu pertama
sebagai sarana komunikasi antar manusia, dan kedua sebagai sarana budaya yang
mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa tersebut. Fungsi yang
pertama dapat kita sebutkan sebagai fungsi komunikatif, sedangkan fungsi yang
kedua sebagai fungsi yang kohesif atau
integratif. Pengembangan sebuah bahasa haruslah memperhatikan kedua
fungsi ini agar terjadi keseimbangan yang saling menunjang dalam
pertumbuhannya. Seperti juga manusia yang mempergunakan bahasa harus terus
tumbuh dan berkembang seiring dengan pergantian zaman.
BAB
IX
PENELITIAN
DAN PENULISAN ILMIAH
Strktur
Penelitian dan Penulisan ilmiah
Langkah
pertama dalam penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah yang berisi tentang
latar belakang dari suatu masalah, kemudian melakukan identifikasi masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
Langkah
kedua ialah pengajuan hipotesis yang dikaji
mengenai teori-teori ilmiah yang dipergunakan dalam analisis, pembahasan
mengenai penelitian-penelitian lain yang relevan, penyusunan kerangka berpikir
dengan meyatakan prinsip yang dipergunakan, lalu merumuskan hipotesis, kemudian
mengujinya secara empiris melalui penelitian dan kemudian hasil penelitian
dapat dilaporkan dalam kegiatan sebagai berikut :
1. Menyatakan
variabel-variabel yang diteliti
2. Menyatakan tehnik analisa data
3. Mendeskripsikan
hasil analisis data
4. Memberikan
penafsiran terhadap kesimpulan analisis data
5. Menyimpulkan
pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima
Setelah kegiatan laporan hasil penelitian adalah
ringkasan dan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini merupakan sintesis dari
keseluruhan aspek penelitian yang
terdiri dari masalah, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi
penelitian dan penemuan penelitian. Seluruh laporan penelitian disarikan dalam
ringkasan yang disebut abstrak. Dalam laporan penelitian dilampirkan daftar
pustaka dan riwayat hidup peneliti.
Tehnik
Penulisan Ilmiah
Penulisan
ilmiah harus menggunakan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Penulisan
ilmiah mempunyai dua aspek yaitu gaya penulisan dan tehnik notasi. Pembahasan
secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah
sebagai argumentasi kita.
Tehnik
Notasi Ilmiah
Setiap
kalimat yang dikutip harus dituliskan sumbernya secara tersurat dalam catatan
kaki. Catatan kaki dimulai dari pinggir atau dapat dimulai setelah beberapa
ketukan tik dari pinggir asalkan dilakukan secara konsisten. Nama pengarang yng
berjumlah tiga orang dituliskan lengkap, tetapi kalau lebih dari tiga orang
hanya ditulis nama pertam ditambah kata et al. Kutipan yang diambil dari
halaman tertentu, disebutkan halamannya dengan singkatan p (pagina) atau hlm.
(halaman). Jika kutipan itu disarikan deari beberapa halaman maka dapat ditulis
pp. 1-5 atau hlm 1-5, jika nama pengarangnya tidak ada langsung dituliskan nama
bukunya atau Anom didepan nama buku tersebut. Sebuah buku yang diterjemahkan
harus ditulis baik pengarang maupun penterjemah buku tersebut, sedangkan
kumpulan karangan cukup disebutkan nama editornya
BAB
X
HAKEKAT
DAN KEGUNAAN ILMU
Dalam
pengertian ini kita dihadapkan pada satu masalah yang beraneka ragam, bagaimana
kita dapat mengerti dalam memilah dan menanggapi suatu masalah. Ilmu tidak berfungsi sebagai pengetahuan yang
ditetapkan dalam memecahkan masalah sehari-hari saja
KESIMPULAN
Buku
tentang filsafat ilmu memang sangat bagus untuk dipelajari walaupun bahasanya
sangat sulit untuk dimengerti dan dipahami. Dengan membaca buku ini sangat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan
No comments:
Post a Comment