Monday 31 July 2017


NAMA                    : LADY FRISCHA 
NIM                        : 01.2015.008
MATA KULIAH   : FILSAFAT ILMU
TUGAS                  : RESUME
DOSEN                 : EKO BASUKI, M.Pd.K
SEMESTER           : IV
STT                        : POKOK ANGGUR

BAB I
KEARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang dipelajari untuk bisa mengetahui segala sesuatu di dalam kehidupan. Filsafat juga didefinisikan sebagai usaha pemikiran dan perenungan manusia untuk memahami atau mengerti realita dunia dan isinya dalam hal makna dan nilainya. Sesuatu yang ingin diketahui itu ada dalam kehidupan sehari-hari. Ada kalanya, rasa ingin tahu itu hanya sekadar keingintahuan yang sebantar saja. Di sisi lain, terkadang ada juga seseorang yang ingin mengetahui suatu hal karena memang benar-benar ingin tahu. Sehingga dia mencari apa yang ingin diketahuinya itu sampai dia mendapatkannya. Setelah hal yang dicari itu didapatkan, itulah yang dinamakan ilmu pengetahuan. Ada lagi ketika seseorang ingin mendapatkan sesuatu pengetahuan, orang itu akan menemui keraguan dalam mengambil keputusan. Kerguraguan inilah yang akan menghasilkan suatu keputusan





BAB II
DASAR-DASAR PENGETAHUAN

Penalaran adalah proses berpikir dalam mengambil suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Dalam mengambil kesimpulan diperlukan suatu pola pikir (logika) untuk mendapatkan jawaban dari apa yang dipikirkan, karena dalam mengambil kesimpulan, pemikiran seseorang dengan yang lainnya sangat berbeda . Logika sangat mempengaruhi cara berpikir seseorang. Sehingga terkadang seseorang tidak konsisten dalam menjawab suatu permasalahan. Karena dalam proses berpikir, penalaran akan membutuhkan sifat analitik. Kemampuan pikiran untuk menganalisa kejadian-kejadian dalam kehidupan akan membantu mendapatkan suatu kesimpulan. Sifat analitik akan menganalisa mana hal-hal yang diperlukan dan tidak diperlukan, mana yang baik dan buruk, serta yang umum dan khusus. Analisa akan dilakukan oleh pikiran, sehingga pikiran mampu melakukan penalarannya dengan bahasa agar bisa lebih komunikatif
Sama halnya dengan pengetahuan juga didasarkan atas logika, karena logika memungkinkan manusia untuk bisa memisahkan hal-hal yang bersifat umum dan khusus. Manusia selalu menggunakan dua metode dalam mengasah logikanya, yaitu deduktif dan induktif. Logika deduktif akan menarik hal-hal yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus, sedangkan logika induktif merupakan cara berpikir yang mengelompokkan hal-hal yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum.. Tujuan akhir dari kedua metode tersebut adalah untuk menarik sebuah kesimpulan. Pengetahuan yang berasal dari pengetahuan yang bersifat personal dan tidak bisa diramalkan disebut intuisi. Dalam intuisi, pengetahuan yang didapat muncul secara tiba-tiba tanpa melalui proses yang berliku-liku. Sedangkan pengetahuan yang berasal dari Tuhan disebut wahyu. Wahyu diturunkan oleh Tuhan melalui malaikat kemudian disampaiak kepada nabi dan rasul untuk disampaikan kepada manusia

BAB III
ONTOLOGI : HAKIKAT APA YANG DIKAJI

Ontologi merupakan pembahasan dalam ilmu pengetahuan atau hakekat apa yang akan dibahas. Dalam pembahasannya ada metafisika yang membahas mengenai basic atau hal yang dasar. Panca indera merupakan faktor yang sangat berperan dalam mengkaji objek-objek dalam kehidupan, panca indera akan membantu mengkaji mengenai teori keberadaan, dimana sesuatu yang ada pasti nyata dan ada. Ada dua penafsiran utama tentang metafisika, yaitu menenai pemikiran supranaturalisme dan naturalisme. Dalam supranaturalisme berarti ada dua kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan kekuatan manusia yang ada pada dunia nyata. Kepercayaan  yang berdasarkan pemikiran supranaturalisme adalah animesme, dimana terdapat kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kalau aliran yang mengikuti pemikiran naturalisme , dimana orang beranggapan bahwa semua yang ada di alam ini terjadi dengan sendirinya yang merupakan proses di alam nyata. Aliran yang mengikuti pemikiran naturalisme adalah materialisme. Materialisme memandang segala sesuatu itu berdasarkan wujud bahwa sesuatu itu dianggap ada jika mempunyai wujud
Dengan adanya anggapan manusia untuk mengeluarkan berbagai kemungkinan untuk menjawab persoalan yang ada akan digunakan untuk memperoleh kesimpulan yang akan menjadi pengetahuan. Karena dalam menyelesaikan suatu masalah diperlukan adanya hukum yang menjadi satu aturan untuk mengatur proses pemecahan masalah. Beberapa anggapan  biasanya terdapat pembatas mengenai beberapa hal yang menjadi inti kajian.





BAB IV
EPISTEMOLOGI : CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

Epistemologi merupakan cara untuk mendapatkan pengetahuan. Ketika kita ingin mengetahui sesuat, kita akan mencari cara bagaimana kita bisa mengetahui tentang apa yang ingin kita ketahui, itulah yang merupakan hakekat epistemologi. Cara yang ingin kita gunakan dalam mendapatkan suatu pengetahuan bukan hanya sekedar cara yang penting kita bisa mengetahui sesuatu, namun bagaimana cara yang benar. Pada abad pertengahan, segala sesuatu yang diketahui dianggap sebagai pengetahuan. Konsep dasar yang semula menggunakan kriteria kesamaan mulai berubah menjadi perbedaan. Pohon pengetahuanpun mulai membentuk cabang-cabang baru yang lebih kompleks. Pada saat itu juga terjadi diferensiasi bidang ilmu yang kemudian mulai ,mengerucut menjadi ilmu alam dan juga ilmu sosial.











BAB V
SARANA BERPIKIR ILMIAH

Sarana berpikir ilmiah merupakan kumpulan dari pengetahuan, berpikir merupakan proses bekerjanya akal karena berpikir dilakukan secara alamiah dan secara ilmiah. Berpikir secara alamiah dilakukan pada pola penalaran sehari-hari, sementara berpikir ilmiah menggunakan pola penalaran pada sarana tertentu. Contohnya para peneliti ilmuwan pasti menggunakan  pola pikir ilmiah. Sarana yang dipakai dalam berpikir ilmiah adalah bahasa, matematika dan statistika, karena bahasa merupakan alat untuk komunikasi. Karena manusia memerlukan bahasa, karena bahasa adalah buah pikiran dan perasaan dan sikap, karena bahasa digunakan untuk melakukan komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah memberi informasi pengetahuan berbahasa dengan jelas bahwa makna yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan dan diungkapkan secara tersusun (eksplisit) untuk mencegah pemberian makna yang lain. Contoh: ketika bahasa mendeskripsikan paus adalah hewan yang besar dan berat, matematika langsung menjelaskan bahwa paus itu beratnya 2 ton. Bahasa verbal bersifat kualitatif dan apriori (asumsi). Matematika digunakan sebagai konsep pengukuran dalam exact sebagai daya prediksi. Sedangkan statistika adalah kombinasi bilangan aljabar yang vdapat menarik kesimpulan secara umum. Statistika mampu memberikan kemampuan hubungan dua faktor kebetulan atau tidak dalam empiris






BAB VI
AKSIOLOGI : NILAI KEGUNAAN ILMU

Suatu ilmu akan berguna bagi perkembangan peradapan manusia, karena dalam kehidupan ilmu akan saling terkait dengan moral. Masalah moral tidak bisa dilepaskan dengan tekad manusia untuk menemukan kebenaran, sebab untuk menemukan kebenaran dan terlebih lagi untuk mempertahankan kebenaran diperlukan keberanian moral. Peradapan telah menyaksikan Sokrates dipaksa meminum racun dan John Huss dibakar, sejarah tidak berhenti disini, kemanusiaan tidak pernah urung dihalangi untuk menemukan kebenaran. Karena tanpa landasan moral, ilmuwan rawan sekali dalam melakukan prostitusi intelektual. Seorang ilmuwan harus mempunyai tanggung jawab sosial. Sikap sosial seorang ilmuwan adalah konsisten dengan proses penelahan keilmuan yang dilakukan











BAB VII
ILMU DAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan didefinisikan untuk pertama kali oleh E.B Taylor pada tahun 1871, lebih dari seratus tahun yang lalu, dalm bukunya Primitive Culture, dimana kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat serta kemampuan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan yang begitu banyak. Untuk mendorong adanya kebutuhan hidup inilah yang mendorong manusia untuk melakukan berbagai tindakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Menurut Ashley Montagu, kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Karena manusia berbeda dengan binatang bukan hanya dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaan dalam konteks ini yang memberikan garis pemisah antara manusia dengan binatang. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan merupakan unsur dari kebudayaan









BAB VIII
ILMU DAN BAHASA

I lmu merupakan bagian dari pengetahuan, dalam perkembangannya ilmu telah menjadi ilmu alam dan ilmu sosial. Kedua ilmu tersebut tidak memiliki perbedaan secara signifikan. Secara ontologis, epistemologis dan aksiologis, ilmu alam dan ilmu sosial sama. Bahasa pada dasarnya mempunyai dua fungsi utama yaitu pertama sebagai sarana komunikasi antar manusia, dan kedua sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa tersebut. Fungsi yang pertama dapat kita sebutkan sebagai fungsi komunikatif, sedangkan fungsi yang kedua sebagai fungsi yang kohesif atau  integratif. Pengembangan sebuah bahasa haruslah memperhatikan kedua fungsi ini agar terjadi keseimbangan yang saling menunjang dalam pertumbuhannya. Seperti juga manusia yang mempergunakan bahasa harus terus tumbuh dan berkembang seiring dengan pergantian zaman.










BAB IX
PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

Strktur Penelitian dan Penulisan ilmiah
Langkah pertama dalam penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah yang berisi tentang latar belakang dari suatu masalah, kemudian melakukan identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
Langkah kedua ialah pengajuan hipotesis yang dikaji  mengenai teori-teori ilmiah yang dipergunakan dalam analisis, pembahasan mengenai penelitian-penelitian lain yang relevan, penyusunan kerangka berpikir dengan meyatakan prinsip yang dipergunakan, lalu merumuskan hipotesis, kemudian mengujinya secara empiris melalui penelitian dan kemudian hasil penelitian dapat dilaporkan dalam kegiatan sebagai berikut :
1.      Menyatakan variabel-variabel yang diteliti
2.      Menyatakan      tehnik analisa data
3.      Mendeskripsikan hasil analisis data
4.      Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data
5.      Menyimpulkan pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima
Setelah  kegiatan laporan hasil penelitian adalah ringkasan dan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini merupakan sintesis dari keseluruhan aspek penelitian yang  terdiri dari masalah, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi penelitian dan penemuan penelitian. Seluruh laporan penelitian disarikan dalam ringkasan yang disebut abstrak. Dalam laporan penelitian dilampirkan daftar pustaka dan riwayat hidup peneliti.
Tehnik Penulisan Ilmiah
Penulisan ilmiah harus menggunakan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yaitu gaya penulisan dan tehnik notasi. Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai argumentasi kita.
Tehnik Notasi Ilmiah
Setiap kalimat yang dikutip harus dituliskan sumbernya secara tersurat dalam catatan kaki. Catatan kaki dimulai dari pinggir atau dapat dimulai setelah beberapa ketukan tik dari pinggir asalkan dilakukan secara konsisten. Nama pengarang yng berjumlah tiga orang dituliskan lengkap, tetapi kalau lebih dari tiga orang hanya ditulis nama pertam ditambah kata et al. Kutipan yang diambil dari halaman tertentu, disebutkan halamannya dengan singkatan p (pagina) atau hlm. (halaman). Jika kutipan itu disarikan deari beberapa halaman maka dapat ditulis pp. 1-5 atau hlm 1-5, jika nama pengarangnya tidak ada langsung dituliskan nama bukunya atau Anom didepan nama buku tersebut. Sebuah buku yang diterjemahkan harus ditulis baik pengarang maupun penterjemah buku tersebut, sedangkan kumpulan karangan cukup disebutkan nama editornya










BAB X
HAKEKAT DAN KEGUNAAN ILMU

Dalam pengertian ini kita dihadapkan pada satu masalah yang beraneka ragam, bagaimana kita dapat mengerti dalam memilah dan menanggapi suatu masalah.  Ilmu tidak berfungsi sebagai pengetahuan yang ditetapkan dalam memecahkan masalah sehari-hari saja


KESIMPULAN
Buku tentang filsafat ilmu memang sangat bagus untuk dipelajari walaupun bahasanya sangat sulit untuk dimengerti dan dipahami. Dengan membaca buku ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan





No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...