Friday 6 October 2017

Penjelasan

Berikut kuliah singkat tentang Allah Tritunggal, bagus untuk dibaca:

Memang, harus ada penjelasan dari kita umat Kristiani bahwa:
1. Kita bukan umat Nashrani karena Nashrani yang disebut di Qur'an itu kelompok bidat
Nazarene, yg percaya Yesus itu Mesias (Al-Masih), tapi tidak percaya Dia itu Tuhan, melainkan salah satu penghulu malaikat di surga ("minal muqarabiin" dom Ali Imran 45) yg turun ke bumi, tidak percaya Mesias mati disalibkan (cf. An-Nisaa 157).
Kita adalah umat Kristen (Yunani: Kristianoi, Syriac: Meshihaya, Arab: Masihiyiin, Inggris: Christian, Ind.: Kristen) yang disebut dalam Kisah 11:26.
2. Ajaran Allah Tritunggal kita bukan "Tsalitsu tsalatsat" (KetigaNya yg tiga), tetapi Tsalitsul Muwahid (KetigaNya yang Esa), dibuktikan oleh rumusan Konsili-Konsili or dalam liturgi semua gereja Tuhan Yesus secara universal.
3. Tritunggal kita adalah Bapa, Putra dan Roh Kudus yg punya Satu nama (Matius 28:19), Satu Ousia or Eksistensi (Substansi) berbeda dalam hipostasisNya (realitas konkritNya), Allahnya ada dalam Dzat or DiriNya sendiri, berbicara melaui FirmanNya dan hidup dalam RohNya. Allah yg Maha Ada, Allah yang berfirman dan Allah yanf Mahahidup.
Tritunggal dalam Quran adalah Tritunggal kaum bidat Colliridian (Maryamiah) di Mekkah yang terdiri dari Allah, Maryam dan 'Isa (Al Maaidah 116) alias Tritunggal Keluarga, tritunggal yang sama pada agama-agama kafir dengan triad kedewaan mereka (misal di Mesir: Isis, Osiris dan Horus).
4. Pengertian "Anak Allah" dalam Qur'an adalah secara jasmani or biologis, "anak" sebagai hubungan sexual ayah dan ibu (Al An'aam 100 -101). Sedangkan dalam Injil, gelar "Anak Allah" bagi Yesus Kristus adalah sebutan untuk Logos, Firman Allah, Kalimatullah (Yohanes 1:1-3, 14, 18), Mesias yang Ilahi dalam Pra-eksistensiNya sebelum menjadi manusia. Jadi, Allah menurut kita memang "lam yalid wa lam yulad", karena Yesus Kristus tidak dilahirkan secara jasmani or jasadi oleh Allah, melainkan kelahiran dalam kekekalan dalam cara yang tak tersifatkan or kelahiran dalam makna rohani secara adikodrati.
5. Yesus Kristus itu adalah Firman Allah (Logos, Kalimatullah) yang nuzul (turun) ber-Shekinah or hadir dalam tubuh jasmani sebagai manusia melalui proses kelahiran dari Sang Perawan Maria. Karena itulah, kita mengatakan Immanuel, Allah beserta dengan kita.
6. Tokoh 'Isa Almasih dalam Qur'an adalah tokoh legenda or tokoh dongeng yang banyak dikutip dalam injil-injil apokrif or injil-injil maudu' (injil-injil palsu) dari banyak kaum bidat yang bermukim di jazirah Arabia, yg menurut Eusebius dari Kaisaria dikatakan sebagai "feraxum haeresies" (tanah subur oara bidat). Karena pada abad 6 Masehi belum ada Alkitab dalam bahasa Arab, maka kisah-kisah nabi 'Isa dalam Qur'an sangat tergantung pada sastra lisan yg beredar dari mulut ke mulut melalui sumber-sumber heterodoks seperti disebut oleh Eusebius di atas. Bahkan bisa dikatakan bahwa 25 nabi yang disebut dalam Qur'an tidak bersumber dari sumber-sumber asli dari Kitab-kitab Suci Tanakh (Perjanjian Lama) dan Injil (Perjanjian Baru), melainkan hanya sebagai "kisah-kisah orang-orang dahulu" yang berkembang sebagai legenda yg berkembang di antara masyaraka di Arabia. Bisa dikatakan bahwa Kristologi Qur'ani adalah Kristologi kaum bidat yang bermukim di Hijaz.

Sedangkan Yesus Kristus yang kita imani adalah tokoh sejarah yang bisa dibuktikan historisitasNya melalui banyak tulisan sejarahwan non-Kristen sekalipun, tokoh historis yang dikusahkan oleh murid-muridNya sendiri sebagai saksi-saksi mataNya. Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah para penulis Injil sejaman dengan Kristus, menulis injil sebagai kenang-kenangan (sbg "memoirs") akan sosok pribadi Sang Mesias, guru mereka, terhadap ajaran-ajaran dan perbuatan-perbuatanNya.

Semoga keterangan ini membantu semua umat Kristiani akan perbedaan-perbedaan mendasar beberapa konsep theologis antara Kristen dan Islam.
๐Ÿ‘†๐Ÿปcounter dari Dosen Saya DR. Retnawangsa, tentang pernyataan Eggy Sujana bahwa, hanya Islam saja yg sesuai Pancasila sedang Kristen tidak, karena Allah'nya ada 3, monggo dibaca

1 comment:

  1. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ื™ืฉื•ืข ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " ืฉืžืข ื™ืฉืจืืœ ื™ื”ื•ื” ืืœื”ื™ื ื• ื™ื”ื•ื” ืื—ื“ "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " ื‘ืจื•ืš ืฉื ื›ื‘ื•ื“ ืžืœื›ื•ืชื• ืœืขื•ืœื ื•ืขื“ "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya ). Maksud saya membagikan ini adalah untuk mengingatkan bahwa Yesus adalah seorang Rabi dan pengajar Torah bagi bangsanya dan sudah pasti beliau tidak mengajarkan sesuatu yang berada di luar Torah dan juga ajaran rabbinikal.



    ๐Ÿ•Ž✡️๐ŸŸ๐Ÿคš๐Ÿป๐Ÿ‘️๐Ÿ“œ๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ•๐Ÿคด๐Ÿป๐Ÿ‘‘๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฑ๐Ÿ—️๐Ÿ›ก️๐Ÿ—ก️๐Ÿน⚖️⚓✝️๐Ÿ—บ️๐ŸŒซ️☀️๐ŸŒ’⚡๐ŸŒˆ๐ŸŒŒ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ’ง๐ŸŒŠ๐ŸŒฌ️❄️๐ŸŒฑ๐ŸŒพ๐Ÿ‡๐ŸŽ๐Ÿ๐ŸŒน๐Ÿท๐Ÿฅ›๐Ÿฏ๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ๐Ÿ‚๐ŸŽ๐ŸฆŒ๐Ÿช๐Ÿซ๐Ÿฆ๐Ÿฆ…๐Ÿ•Š️๐Ÿ₪

    ReplyDelete

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...