NAMA : EKO BASUKI
NIM : 02.17.041/D.Th
TUGAS AWAL : PHILOSOPHY dan CONTEMPORARY
THEOLOGI
DOSEN PENGAMPU : Dr.KANTI.W
TEOLOGIA
SUKSES: PENYIMPANGAN DARI ALKITAB
Jika pada mulanya teologia
sukses hanya diadopsi segelintir gereja namun sekarang ini telah merembes ke
berbagai denominasi gereja dan menganggapnya sebagai kebenaran Alkitabiah.
Aspek kesuksesan dan kemakmuran menjadi dasar yang menarik berbagai lapisan
masyarakat menjadi pengikut dan anggota gereja penganut ajaran ini. Siapapun
manusia di dunia ini memiliki keinginan sukses dan makmur secara materi. Dengan
modal membuat orang menjadi kaya dan sukses menjadikan penganut ajaran ini
sebagai target berbagai lapisan masyarakat yang ingin kaya dan sukses dengan
tanpa memperdulikan keabsahan kebenaran ini. Mereka yang tidak memiliki
pengetahuan Alkitab dan yang tidak memiliki kesensitifan rohani menjadi target
utama ajaran ini. Tidak heran, gereja yang mengadopsi ajaran ini dipenuhi
ribuan orang dalam setiap ibadah yang diselenggarakan.
Namun yang menjadi
pertanyaan penting, adakah dasar dan pondasi eksplisit ajaran ini dalam
Alkitab? Bagaimana ajaran Yesus dan para rasul tentang kekayaan dan kemakmuran?
Benarkah orang percaya dijanjikan menjadi kaya dan makmur? Bagaimana sejarah
dan awal mula ajaran ini menyelusup ke dalam gereja?
AJARAN TEOLOGIA SUKSES
Pada umumnya, penginjil
Amerika yang bernama Kenneth E. Hagin (lahir 1917) dianggap sebagai pendiri dan
pemimpin Teologia Sukses atau Kemakmuran. Dialah pertama kali mengumandangkan
ajaran ini sebagai ajaran alkitabiah. Keberhasilannya dalam mengelola gereja
sebagai gereja besar dan sukses telah mempengaruhi berbagai gereja dan
berkeinginan mengadopsi pola dan system ajaran yang sama. Beragai gereja
berbondong-bondong mempelajari keberhasilannya dan mencoba menerapkannya di
gereja masing-masing. Dalam waktu singkat ajaran teologi sukses merambat ke
berbagai gereja di seluruh dunia.
Namun demikian teologia sukses juga berkembang dengan adanya kontribusi
berbagai lapisan pemikir, teolog dan pimpinan gereja di berbagai belahan dunia.
Beberapa orang di bawah ini telah memberikan kontribusi nyata dalam pemikiran
teologia sukses yang diidolakan gereja-gereja masa kini.
Norman Vincent Peale dikenal dengan ajarannya “Positive
Thinking”
Robert Schuller dikenal dengan ajarannya “Possibility Thinking”
Paul Yonggi Cho dikenal dengan ajarannya “Dimensi Keempat”
Kenneth Hagin lebih dikenal dengan “Positive Confession”
John Avanzini mengkhotbahkan “Injil Sukses” dan tentang “Uang
dan Persembahan”
Pemikiran dan ajaran yang dikumandangkan orang-orang diatas melalui tulisan
dan pengelolaan gerejanya mengokohkan modal perkembangan teologia sukses.
Ajaran-ajaran mereka telah disatukan untuk mendapatkan hasil yang dikenal
dengan “SUKSES” dalam hidup dan bergereja. Dengan penggabungan ajaran ini
gereja penganut teologia sukses bisa mengklaim sebagai gereja sukses yang bisa
mendapatkan apa yang mereka inginkan.