Tugas :
Studi Tekstual dan terjemahan
Mata kuliah :
Eksegese Perjanjian Lama
Dosen pengapu :
Dr. Harianto Gp, D.Th
Nama mahasiswa :
Ampuni Gulo
Semester :
III PAK
NIM :
314060
STUDI
TEKS KELUARAN 27:20-21
Analisa
Tekstual[1]
Keluaran 27:20וְאַתָּ֞ה[2]
תְּצַוֶּ֣ה׀ אֶת־בְּנֵ֣י יִשְׂרָאֵ֗ל וְיִקְח֨ו אֵלֶ֜יךָ שֶׁ֣מֶן זַ֥יִת זָ֛ךְ
כָּתִ֖ית לַמָּאֹ֑ור לְהַעֲלֹ֥ת נֵ֖ר תָּמִֽיד׃
Keluaran 27:21בְּאֹ֣הֶל[3]
מֹועֵד֩ מִח֨וּץ לַפָּרֹ֜כֶת אֲשֶׁ֣ר עַל־הָעֵדֻ֗ת יַעֲרֹךְ֩ אֹתֹ֨ו אַהֲרֹ֧ן
וּבָנָ֛יו מֵעֶ֥רֶב עַד־בֹּ֖קֶר לִפְנֵ֣י יְהוָ֑ה חֻקַּ֤ת עֹולָם֙ לְדֹ֣רֹתָ֔םa[4] מֵאֵ֖ת בְּנֵ֥י יִשְׂרָאֵֽל׃ ס
TERJEMAHAN PENULIS
Keluaran 27:20-21
Ayat
20
Sekarang kamu memerintahkan[5]
keturunan Israel untuk mengambil[6]
minyak pohon zaitun yang murni untuk membesarkan[7]
orang termasyur ayah dari Abner.
Ayat 21
Didalam
sebuah kemah pertemuan[8]
di depan tirai yang menutupi tabut hukum, Harun dan keturunannya mengaturnya[9]
dari malam sampai pagi dihadapan Tuhan sebagai ketetapan yang berlangsung lama pada
generasi[10] keturunan
Israel.
[1]Tekstual adalah suatu bentuk
kritik teks yang diambil berdasarkan sumber-sumber atau bahan-bahan yang
ada.Penulis mengacu kepada teks Ibrani yang adalah teks Masoret yang diambil
dari A. Alt. P. Kahle Ediderat, R. Kittel, Biblia Hebreica Stuttgartensia.(Jerman: Deutsche Bibleg ellschaftn Stuttgart,
1990), 958. Karena teks Masoret ini mewakili sebuah tradisi kritik teks Yahudi
yang berlangsung lama.BHS memakai kodeks Leningard, yaitu kodeks abad
pertengahan pada tahun 1008 dari tradisi Tiberias.
[2] Pada
ayat ke-20,
ditemukan permasalahan teks, didalam teks BHS, yaitu ditemukan beberapa simbol lingkaran kecil yang menandai kata וְאַתָּ֞ה
(wü´aTTâ) simbol tersebut menekankan bahwa
kata וְאַתָּ֞ה (wü´aTTâ) merupakan
sebuah bilangan bertingkat yang kemudian di lanjutkan pada kata berikutnya
yaitu תְּצַוֶּ֣ה (Tücawwè) dan kemudian di lanjutkkan pada
kata זָ֛ךְ (zäk)
kemudian di lanjutakan pada kata berikutnya yaitu pada kata לַמָּאֹ֑ור (lammä´ôr) dan kemudian di lanjutkan pada kata
berikutnya yaitu pada kata לְהַעֲלֹ֥ת (lüha`álöt).
[3] Pada
ayat ke-21,
ditemukan dua permasalahan teks, didalam teks BHS, yaitu: (1) ditemukan
beberapa simbol lingkaran kecil yang menandai
kata בְּאֹ֣הֶל (Bü´öºhel) merupakan sebuah bilangan
bertingkat yang kemudian di lanjutkan pada kata berikutnya yaitu pada kata
מֹועֵד֩ (mô`ëd)
kemudian di lanjutakan pada kata berikutnya yaitu p-ada kata יַעֲרֹךְ֩
(ya`árök)
kemudian di
lanjutakan pada kata berikutnya yaitu pada kata עֹולָם֙ (`ôläm).
[4]Pada ayat 21
terdapat permasalahan teks didalam BHS. (2) Permasalahan teks Masoret yang
muncul adalah @GS
תֵיכֶם—
Dapat
diuraikan sebagai berikut @ merupakan teks
pentateukh (Taurat Musa) berbahasa Ibrani-Samaria menurut A. von Gall. Derhebraische Pentateukh der Samaritaner (Pentateukh
Berbahasa Ibrani dari orang Samaria). 1914-1918. G
merupakan
terjemahan yunani “septuaginta” (LXX, menurut surat Aristeas di kerjakan oleh
72 penerjemah pada masa pemerintahan raja Mesir Ptolumeus II Filadelfus,
285-246) menurut septuaginta, vetus
Testametum Greacum auctoritate Societatis Ltteratum Gttingensis editum (perjanjian lama berbahasa yunani yang di
terbitkan atas wewenang lembaga ilmu-ilmu Sastra di kota Goettingen, 1931 dst.),
atau di mana terbitan tersebut belum tersedi, menurut septuaginta yang di
tebitkan A. Rahlfs (1935).
S merupakan terjemahan
Siria (pesytta) yang di susun menurut keselarasan saksi-saksi SA dan
Sb.
[5] Kata תְּצַוֶּ֣ה (Tücawwè) yang memiliki bentuk kata kerja
Piel imperfek maskulin orang ke-2 tunggal yang artinya “to command” atau “memerintah, memimpin”. LAI menerjemahkan
yaitu, “perintahkan”. KJV
menerjemahkan yaitu, “command yang artinya memerintahkan”. NIV menerjemahkan yaitu, “Command yang
artinya perintahkan”.
NAS menerjemahkan yaitu, “charge yang artinya membebankan atau menagih”. LXT
menggunakan kata, “σύνταξον” yang artinya “to arrange atau mengatur, menyusun”. Jadi, penulis memutuskan
menggunakan terjemahan LAI, KJV dan NIV yaitu, “And thou shalt command the
children of Israel” yang artinya, “Dan perintahkanlah keturunan Israel”, karena mendekati makna teks
aslinya.
[6] Kata וְיִקְח֙וּ (wüyiqHû) yang
memiliki bentuk kata kerja qal imperfek maskulin orang ke-3 jamak yang artinya “to
take” atau
“mengambil”. LAI menerjemahkan yaitu, “membawa”. KJV
menerjemahkan yaitu, “bring” yang artinya “membawa”. NIV menerjemahkan yaitu “to bring” yang artinya “membawa”. NAS
menerjemahkan yaitu, “bring”
yang artinya, “membawa”. LXT menggunakan kata “λαβέτωσάν”
yang artinya “to
take atau mengambil”. Jadi, penulis memutuskan menggunakan terjemahan, LAI,
KJV, NIV, dan NAS yaitu, “that they bring thee pure oil olive” artinya, “supaya mereka membawa
minyak pohon zaitun”, Karena mendekati makna teks aslinya.
[7] Kata לְהַעֲלֹ֥ת (lüha`álöt) yang memiliki bentuk kata kerja hiphil
infinitive konkrut yang artinya “To bring up” atau “Membesarkan atau
memunculkan, membuka”. LAI menerjemahkan yaitu, “Memasang”. KJV menerjemahkan
yaitu, “Bring atau membawa”. NIV menerjemahkan yaitu, “pressed atau
mendesak, menekan, menempel”.
NAS menerjemahkan yaitu, “to make atau membuat atau melakukan”. LXT menggunakan kata, “κάηται”
yang artinya, “To burn atau membakar”. Jadi, penulis memutuskan menggunakan terjemahan, LAI dan
LXT. Karena mendekati makna teks aslinya.
[8]
Frase בְּאֹ֣הֶל מוֹעֵד֩ (Bü´öºhel mô`ëd) yang merupakan bentuk kata benda umum maskulin
tunggal absolut memakai terjemahan “in a tent or meeting” yang artinya “Di dalam
sebuah kemah perkumpulan”. KJV menerjemahkan “In the tabernacle of the
congregation” yang artinya “Dalam kemah pertemuan”. Sedangkan NIV menerjemahkan
“In the tent of meeting” yang artinya “Didalam kemah pertemuan”. NAS
menerjemahkan “In the atent of meeting” yang artinya “Didalam kemah pertemuan”.
Sedangkan LXX menerjemahkan “ἐν τῇ σκηνῇ”
yang artinya “In the
tent or tabernacle”. Jadi, penulis memutuskan memakai terjemahan NIV dan NAS
yaitu “In the tent of meeting” yang artinya “Didalam kemah pertemuan”
karena mendekati
makna teks aslinya.
[9]Kata יַעֲרֹךְ֩ (ya`árök) yang merupakan bentuk kata kerja
Qal imperfek orang ke-3 maskulin tunggal yang memakai terjemahan “to set in
order” yang artinya “Mengatur atau menetapkan”. KJV menerjemahkan “shall order
it” yang artinya “haruslah memesannya”. Sedangkan NIV menerjemahkan “to keep
the lamps” yang artinya “menjaga atau menyimpan”. NAS menerjemahkan “shall keep
it in order” yang artinya “Harus menjaganya dalam rangka”. Sedangkan LXX
menerjemahkan “καύσει” yang artinya “to bur” yaitu
“membakar”. Jadi, penulis memutuskan memakai terjemahan NIV, NAS dan BHS yaitu
“to set in order” yang artinya “mengatur atau menjaganya” kerena mendekati
makna teks aslinya.
[10]
Frase
חֻקַּ֤ת עוֹלָם֙ לְדֹ֣רֹתָ֔ם (Huqqat
`ôläm lüdöºrötäºm)
yang merupakan bentuk kata benda umum feminim tunggal konkrut yang memakai
terjemahan “an statute long duration to generation” yang artinya “sebagai
ketetapan yang berlangsung lama pada
generasi”. KJV menerjemahkan “a statute for ever unto their generations” yang
artinya “suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi generasi mereka”. NIV
menerjemahkan “a lasting ordinance among the Israelites for the generations to
come” yang artinya “peraturan abadi antara Israel untuk generasi yang akan
datang”. NAS menerjamahkan “a perpetual statute throughout their generations”
yang artinya “sebuah ketetapan yang turun-temurun”. LXX menerjemahkan “εἰς τὰς γενεὰς ὑμῶν παρὰ” yang artinya
“into the a generation you alongside”
yaitu “ke generasi Anda bersama” Jadi, penulis memutuskan memakai
terjemahan KJV dan NAS yaitu “a statute for ever unto their generations” yang
artinya “suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi generasi mereka” karena
mendekati makna teks aslinya.
No comments:
Post a Comment