Menjadi Terang di Tengah Dunia
I. LANDASAN ALKITAB
II. TUJUAN
Mendorong remaja untuk menjalankan panggilannya sebagai terang dunia di mana pun mereka berada.
III. REFLEKSI
Kita semua adalah murid Kristus yang meneladani dan
terus berjalan bersama Kristus sehingga kita memiliki pola hidup seperti
Kristus. Tentu saja, sebagai terang dunia, kita seharusnya dapat
memberikan dampak yang positif di tempat kita berada. Kita memiliki gaya
hidup yang berbeda dan tidak mengikuti arus dunia yang sering kali
tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab.
Terang dunia adalah Kristus sendiri, tetapi sebagai
murid, kita harus memantulkan cahaya Terang itu. Apabila dunia penuh
dengan kejahatan, iri hati, dendam, tidak mengasihi, dan lain
sebagainya, sebagai anak-anak terang, kita seharusnya dapat menyatakan
kasih Kristus di dalam kehidupan sehari-hari, menjadi teladan dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memiliki gaya hidup yang
berbeda. Di dunia remaja, kita sering mengenal istilah "coba-coba",
seperti mencoba merokok, menonton film porno, narkoba, dan lain
sebagainya. Murid Kristus seharusnya tidak melakukan hal yang sama.
Sebaliknya, kita harus bercahaya, seperti kota yang bercahaya di atas
gunung, yang dari kejauhan pun sinar itu terlihat. Terang tidak pudar
dalam kegelapan, tetapi terang itu justru membuyarkan kegelapan.
Oleh sebab itu, sebagai remaja Kristen, terang Kristus harus nyata dalam hidup kita. Sebagaimana yang dituliskan dalam Matius 5:16,
"... supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
yang di sorga." Siapkah kita menjadi terang dunia? Sudahkah hidup
kekristenan kita memberi dampak bagi orang-orang di sekitar kita?
IV. DISKUSI
- Apa yang dimaksud dengan terang dunia?
- Seberapa besar arti panggilan kita sebagai terang dunia?
- Terang akan menerangi kegelapan. Ketika terang hadir, terang itu tampak bersinar dalam kegelapan. Sebagai terang dunia, perbedaan apa saja yang seharusnya kita hadirkan di tengah dunia yang gelap ini?
- Mengapa kita harus hidup berbeda dengan dunia ini?
- Bagaimana kita dapat menjadi terang:
- di rumah?
- di sekolah?
- di gereja?
- di dalam komunitas?
V. APLIKASI
Sebagai murid-murid Kristus yang sudah menerima
terang ilahi, kita harus hidup di dalam terang itu. Kita seharusnya
tidak hidup secara eksklusif atau menyendiri. Namun, bukan berarti kita
mengikuti arus dan menjadi sama dengan dunia ini. Terang ini bersumber
dari Kristus dan kita harus memantulkan terang itu ke tempat kita
berada, yaitu di rumah, di sekolah, di gereja, dan di mana pun. Ketika
hidup kita berbeda dari dunia ini, kehidupan kita akan disorot dan
diperhatikan banyak orang. Oleh karena itu, kita harus hidup dengan
lebih berhati-hati, khususnya di dalam menjaga sikap dan tindakan kita.
Sumber Bacaan:
- Gunadi, Paul, dkk. 2013. "Memahami Remaja dan Pergumulannya". Bandung: Visi Press. Hlm. 13.
- Wahyono, Ayub. 2011. "Bahan KTB Remaja 'Impact'". Bandung: Visi Press. Hlm. 55.
No comments:
Post a Comment