Mengajarkan Jalan Tuhan Kepada Remaja
Bagaimana Menjangkau Hati Orang-Orang Muda?
Mereka bukan anak kecil, tetapi juga bukan orang
dewasa. Mereka adalah remaja -- yang sedang mengalami hormon yang
bergejolak dan emosi yang berpindah dari fase remaja ke fase dewasa,
secepat yang mereka mampu di dunia yang semakin kejam. Lebih dari
masa-masa sebelumnya, para orang tua perlu mengamati dan mengawasi,
bukan memerintah anak-anak remaja mereka. Ya, anak-anak. Mereka belum
'cukup umur', dan dalam usia belia, mereka tetap menjadi tanggung jawab
orang tua/wali mereka. Bahkan, ketika mereka mencapai usia 18 tahun,
para remaja membutuhkan teladan yang solid, mengasihi, dan peduli. Pada
usia berapa pun, mereka membutuhkan kebenaran.
Ada kabar baik! Firman Allah adalah kebenaran dan
dapat menjangkau hati orang-orang dari berbagai tahap usia, bahkan para
remaja.
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12)
"Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya." (Mazmur 119:160)
Membawa anak-anak kepada pembacaan dan pembelajaran
firman Tuhan sejak dini sangatlah penting sehingga masa-masa remaja
mereka tidak menjadi seperti yang dunia katakan. Ketika masa-masa remaja
tiba, idealnya sudah terdapat beberapa kebiasaan dan parameter yang
dibangun. Jika tidak, banyak prinsip mungkin akan lebih sulit untuk
diimplementasikan. Meski demikian, jangan remehkan kuasa firman Tuhan
dan doa.
Saat ini, remaja dihadapkan pada dan berurusan dengan
sebuah rangkaian besar keprihatinan: penyalahgunaan obat dan alkohol,
berbagai gangguan dan penyalahgunaan resep obat, dan efek samping yang
berkaitan seperti depresi, kecenderungan bunuh diri dan kekerasan,
gangguan makan dan kecemasan seksual. Mengemudi, kencan, keamanan dari
pengaruh internet, situs jejaring sosial, tekanan teman sebaya,
pemberontakan, kehidupan keluarga, judi, dan mengutil juga menjadi
isu-isu yang terkait dengan remaja setiap hari, dan masih ada lagi.
Konsep diri, harga diri, pakaian dan gaya rambut, seni tubuh seperti
tindik dan tato merupakan hal-hal yang dilemparkan ke arah orang-orang
muda saat ini.
Membantu orang muda untuk mengembangkan tujuan dan
kebiasaan yang baik serta sehat akan menghasilkan keuntungan yang besar,
misalnya berolah raga dan menjaga badan tetap sehat, makan makanan
sehat dan hati-hati dalam memilih kegiatan dan pertemanan. Mengerjakan
tugas-tugas sekolah adalah penting, demikian juga dengan bekerja
paruh-waktu, menjadi relawan untuk organisasi sosial, atau membantu
mereka yang kurang beruntung. Pemilihan media seperti: musik, film,
buku, majalah, dan acara televisi semuanya menjadi rangsangan untuk
memantau. Dalam lingkungan yang sibuk, bising, dan kacau, waktu hening
untuk berkontemplasi adalah sangat penting.
Jelas, menjadi bagian dari kegiatan pemuda gereja
adalah sangat penting. Membaca Alkitab setiap hari dan waktu-waktu doa
sangat bermanfaat terutama dalam perenungan, pesan-pesan yang ditujukan
pada berbagai tantangan dan godaan masa kini. Berikut ini adalah
beberapa topik dengan ayat-ayat dan pemikiran yang disarankan.
Menolak Pencobaan
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila
seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari
Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri
tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila
keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu
sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:12-15)
Pencobaan itu sendiri bukanlah dosa. Yesus dicobai
dari segala aspek, tetapi Ia tidak berbuat dosa. Pencobaan berubah
menjadi dosa ketika pencobaan itu berubah menjadi tindakan. Jujur dan
tuluslah. Terbukalah dan kembangkan lingkaran pertemanan yang merupakan
sebuah sitem pendukung. Libatkan orang tua, dan pendeta atau pembina
remaja/pemuda di gereja. Sadarilah bahwa tidak ada seorang pun yang
benar-benar sendirian di dalam kehidupan ini.
Kesepian
".... Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali
tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan
engkau.'" (Ibrani 13:5)
Allah hadir di mana pun. Ia selalu bersama dengan dan untuk anak-anak-Nya.
"Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena
mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau
mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang
jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!"
(Pengkhotbah 4:9-10)
Rencanankan waktu dan kegiatan untuk bersama orang lain. Layani dan bantu orang lain.
Kemarahan
"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota." (Amsal 16:32)
Mengendalikan pikiran dan tindakan adalah bijaksana dan memampukan seseorang untuk menghindari konflik.
Memercayai Allah
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6)
Firman Tuhan kaya dengan prinsip-prinsip praktis yang
dapat diterapkan pada berbagai situasi dan persoalan kehidupan.
Orang-orang muda dapat belajar, dan perlu diajar tentang bagaimana
memikirkan hal-hal secara menyeluruh dan mengembangkan tinjauan masa
depan, ditunjukkan kemungkinan hasil-hasil yang dicapai dari setiap
keputusan yang mereka pertimbangkan. Firman Tuhan adalah pelita
kebenaran bagi kaki mereka dan terang bagi jalan mereka. (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Share Faith |
Alamat URL | : | http://www.sharefaith.com |
Judul asli artikel | : | Teaching Teens the Ways of God |
Nama penulis | : | Pete Miller |
Tanggal akses | : | 24 Juni 2014 |
No comments:
Post a Comment