Pilihan-Pilihan Baik dan Pilihan-Pilihan Buruk Bagi Remaja-Remaja Kristen
Mencari Petunjuk dari Alkitab Merupakan Sebuah Pilihan Terbaik yang Dapat Dilakukan Remaja
Bahkan, bila Anda telah melakukan yang terbaik untuk
membesarkan remaja dalam iman Kristen, Anda tidak memiliki jaminan bahwa
mereka akan membuat keputusan-keputusan terbaik. Berdoalah bagi
anak-anak Anda dan teruslah mengajarkan mereka, tetapi sadarilah bahwa
seiring dengan kedewasaan mereka, mereka akan lebih sering membuat
keputusan-keputusan mereka sendiri. Bahkan, ketika keputusan-keputusan
mereka itu bukanlah seperti yang Anda harapkan bagi mereka, Allah dapat
menggunakan pengalaman mereka untuk mengajar mereka, menolong mereka
untuk bersandar pada-Nya, dan untuk bertumbuh dalam iman mereka sendiri.
Dahulukan Allah
Pilihan paling utama dari semua orang Kristen, baik
anak-anak, remaja maupun orang dewasa, yang harus dihadapi setiap hari
adalah, "Siapa yang akan menjadi paling utama dalam hidupku?" Yesus
menyuruh para pengikutnya untuk "mencari dahulu Kerajaan Allah dan
segala kebenarannya", dengan disertai janji bahwa segala sesuatu yang
benar-benar mereka perlukan akan ditambahkan kepada mereka.
Remaja-remaja Kristen menghadapi tantangan untuk memberi tempat utama
kepada Allah dalam hidup mereka di dunia yang tidak selalu mendukung
keputusan tersebut, dan di tengah-tengah berbagai dorongan yang mencoba
menarik perhatian mereka.
Berbaik Hati kepada Orang Lain
Yesus mengajarkan bahwa dua perintah utama -- yang
menjadi dasar dari semua perintah -- adalah "kasihilah Allahmu dengan
segenap hatimu" dan "kasihi sesamamu seperti dirimu sendiri." Setiap
hari, remaja-remaja Kristen dihadapkan dengan orang-orang yang tidak
memiliki pandangan kekeristenan. Mengasihi dan membagikan cinta kasih
Tuhan kepada mereka yang tidak menyetujuinya -- bahkan menentangnya --
merupakan keputusan yang menyerupai Kristus. Menghakimi, merendahkan,
berlaku kasar, atau mengacuhkan mereka yang bukan Kristen, tidaklah
menyerupai Kristus.
Memilih Pertemanan
Remaja-remaja berada dalam posisi, yaitu pengaruh
teman-teman mereka menjadi lebih penting daripada pengaruh orang tua.
Sementara remaja Kristen seharusnya tidak mengabaikan atau mengecualikan
siapa pun, mereka harus hati-hati memilih teman-teman dekat dan siapa
pun yang akan memengaruhi mereka. Jika mereka memilih teman-teman dekat
yang menghormati Allah, mereka akan diberkati. Amsal 27:17
menempatkannya seperti ini: "Seperti besi menajamkan besi, orang
menajamkan sesamanya." Sebaliknya, 1 Korintus 15:33 menyatakan,
"Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
Kesucian
Remaja selalu dihadapkan pada tekanan untuk melakukan
hubungan seks. Tekanan tersebut menjadi bertambah belakangan ini karena
media yang menggambarkan seks sebagai kesenangan, tanpa memperlihatkan
konsekuensi yang mungkin terjadi atau menyadari betapa Allah
menginginkan orang-orang Kristen untuk mengatasi dorongan seksual
mereka. 1 Korintus 6:12-20 menjabarkan dasar-dasar pandangan Kristen
mengenai perilaku seksual, dengan kesimpulan untuk "menghormati Tuhan
dengan tubuhmu." Remaja Kristen menghadapi keputusan yang sulit yang
disertai dengan risiko. Menghormati Tuhan, diri mereka, dan masa depan
pasangan mereka dengan menunggu untuk melakukan hubungan seks sampai
mereka menikah, sering kali berarti (dalam budaya Barat-Red.) bahwa
mereka akan menghadapi ejekan dari rekan-rekan mereka - dan
kadang-kadang orang dewasa - di atas persoalan fisik dan emosional
menunggu.
Penggunaan Waktu
Setiap remaja diberi waktu 24 jam sehari. Bagi mereka
yang ingin memuliakan Tuhan, beberapa jam dari waktu tersebut harus
digunakan untuk membaca firman-Nya. Beberapa jam harus digunakan untuk
berdoa. Beberapa jam dari waktu tersebut harus dihabiskan untuk melayani
Tuhan dengan melayani orang lain. Waktu yang terbuang haruslah
sesedikit mungkin. Efesus 5:16 menyuruh orang-orang Kristen untuk
memakai setiap kesempatan yang diberikan kepada mereka. Bagi seorang
remaja Kristen, hal tersebut berarti membuat keputusan-keputusan
terbaik, dalam menyeimbangkan antara kegiatan gereja, sekolah, keluarga,
pertemanan, rekreasi, dan terkadang pekerjaan. Sebuah panduan baik yang
dapat digunakan remaja Kristiani untuk mengetahui apakah mereka secara
umum telah menggunakan waktu dengan baik adalah dengan menanyakan kepada
diri mereka sendiri di penghujung hari, "Apakah aku menjadi lebih dekat
kepada Allah dan kepada petunjuk, yang aku percaya Allah ingin hidupku
menuju ke sana, dibanding ketika aku bangun tadi pagi?" (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Global Post |
Alamat URL | : | http://everydaylife.globalpost.com |
Judul asli artikel | : | Good Choices & Bad Choices for Christian Teens |
Penulis artikel | : | Scott Rutherford |
Tanggal akses | : | 2 April 2014 |
No comments:
Post a Comment