Sunday 27 January 2019

GEREJA AGEN PENDIDIKAN KRISTEN



  1. guy





    Gereja dikenal dengan sebutan lain sebagai Tubuh
    Kristus, Bait Allah,  Rumah Allah.   merupakan  Agen pendidikan Kristiani.  baik pendidikan informal, nonformal dan formal ( dirumah, lingkungan masyarakat  didalam komunitas gereja dan dunia dan dilingkungan sekolah )

    Gereja harus  melaui karya Roh Kudus melakukan transformasi  dalam  berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.  kejatuhan Adam menyebabkan kerusakan disegala bidang  kehidupan, baik kerusakan  dalam aspek teologis, sosiologis, cosmologis, psikologis, fisiologis.  gereja dipanggil  mengubahkannya agar umat Allah sejahtera selama di dunia ini. dan  mempersispkan diri memasuki kekekalan di dalam Sorga yang mulia.

    Pemimpin gereja sebagai guru, pengajar kebenaran yang mengubahkan, harus dimulai dengan kelahiran baru. kehidupan baru  memiliki kekuatan mengubah kehidupan.  hanya diperoleh dari   Allah, Alkitab yang bersentral pada Yesus Kristus.  memiliki kwalifikasi kepribadian, spiritualitas, moral, keilmuan, kecakapan  yang baik.

    Tugas utama gereja  koinonia, marturia dan diakonia harus dijalankan sebaik baiknya  menjadi murid dan memuridkan orang lain...agar Tuhan dipermuliakan. ...Amin.



    0

    Tambahkan komentar



  2. GEREJA MENJAWAB TANTANGAN POST MODERNISME

    Oleh : Daud Manno


    I. PENDAHULUAN

    Post modernisme adalah faham yang berkembang setelah era modern dengan modernismenya. post modern artinya kelanjutan dari faham dan perilaku manusia di era modern. Istilah ini sudah mulai sejak 1930-an berawal dari bidang seni budaya dan terus berkembang kepada bidang yang lain termasuk bidang teologia.
    “Berdasarkan asal-usul kata, postmodernisme, berasal dari bahasa Inggris yang artinya faham (isme), yang berkembang setelah (post) modern. Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1930 pada bidang seni oleh Federico de Onis untuk menunjukkan reaksi dari moderninsme. Kemudian pada bidang Sejarah oleh Toyn Bee dalam bukunya Study of History pada tahun 1947. Setelah itu berkembang dalam bidang-bidang lain dan mengusung kritik atas modernisme pada bidang-bidangnya sendiri-sendiri.” [1]

    Gereja menghadapi pergumulan mempertahankan jati dirinya sebagai persekutuan hidup dalam Roh Kudus, dengan semua doktrin dasar yang dianutnya misalnya mengenai Allah, Alkitab dan Yesus Kristus sebagai kebenaran yang sudah final. Tetapi gereja sedang  hidup dan berkembang  ditengah dunia yang terus berubah diterpa berbagai krisis multidimensi. Menghadapi lajunya perubahan dunia  di era post-modern, nilai kehidupan  merosot semakin  menjauh dari standar kristiani dalam Firman Allah. Menghadapi tantangan ini gereja dan pemimpinnya dituntut memiliki sikap memprioritaskan membangun watak dan tata nilai Kristiani, berkarakter Kristus, kehidupan dengan standar berpikir, berperasaan dan tindakan seperti Kristus. Dan berstandar  alkitabiah. Menjadi pemimpin yang berpikir kreatif, pengelola management  yang efektif, kreatif dengan sistim berpikir sistimatis. Pemimpin yang unggul  harus memulainya dengan awal yang baik dari melewati proses rohani yang baik pula   untuk mendapatkan output yang  terbaik,  berkemampuan sebagai fasilitator atau mentor dalam melaksanakan misi Allah menjadikan semua bangsa murid kristus. Yang demikian dapat menjadi garam dan terang dalam dunia.

     Rumitnya permasalahan yang dihadapi, pemimpin gereja belum tentu memiliki pendapat yang benar terhadap semua isu. Gereja tidak bisa meremehkan kerumitan isu-isu yang dihadapkan kepada umat manusia masa kini. Generasi ini benar benar sedang diterpa problema-problema zamannya. Revolusi sains. Perang dan damai sejak dulu sudah mencemaskan hati nurani umat Kristiani, perkembangan senjata nuklir  pemusnah masal membuat isu menjadi mengerikan sekali. Teknologi mikro canggih membuat masalah pengangguran jangka panjang menjadi tambah sukar teratasi. Bidang rekayasa genetik menjadi masalah etika yang baru yaitu bio-etika. tentu gereja tidak mampu membuat dirinya menjadi berotoritas mengatasi semua hal yang terjadi dalam pergerakan zaman post-modern.[2]
    Krisis multi dimensi, dalam bidang ideologi, politik, sosial, ekonomi, hukum, moral-spiritual dan lain-lain terjadi secara global membutuhkan sikap yang penuh hikmat dan bijaksana dalam pimpinan Roh Kudus menghadapinya. Gereja dapat belajar dari pergumulan pemimpin rohani misalnya zaman Yusuf dan Daniel dan para rasul pada masanya. 2 Tim 3:1-6. Kej 41:37-41; Dan 1-2 untuk mengatasi pergumulan masa kini dan masa depan.


    II. PERGUMULAN GEREJA DI ERA POST MODERN
    1.       Bagaimana mempertahankan Alkitab sebagai way of life / sebagai jalan hidup? Gereja menghadapi liberlisme/pluralisme, gerakan zaman baru, bidat-bidat. Mereka menolak penyataan Allah, penyataan umum dan khusus dan menolak inspirasi Alkitab, mereka menganggap diskontinu dengan peristiwa sejarah Yesus. [3]

    2.       Allah trinitas sebagai landasan iman gereja bagaimana menjawab pertanyaan dunia tentang Ketuhanan, terhadap pembela Yahweh, unitarian, dan bidat-bidat, politeisme, anti trinitas lainya.
    “ Gereja harus memerlukan doktrin yang lebih genap tentang Allah..Allah kita adalah Allah yang hidup,  Allah atas alam maupun agama. Allah atas yang sekuler maupun atas yang sakral “....Allah yang hidup adalah Allah yang bagi alam semesta...bukan hanya Allah dari umat Pilihan....Allah yang hidup adalah Allah yang baik dan atas keadilan maupun atas pembenaran Gerja harus memiliki doktrin yang   genap  tentang manusia,  doktrin yang genap tentang kristus, dan suatu doktrin yang genap tentang keselamatan.   Tidak boleh memisahkan keselamatan dengan kerajaan Allah, tidak boleh memisahkan Yesus sebagai juruselamat dari Yesus sebagai Tuhan,   tidak boleh memisahkan  iman dari kasih;   kita juga  harus memiliki doktrin yang genap tentang   gereja,  dimana gereja adalah suatu panggilan yang kudus keluar dari dunia yang jahat.  Gereja bukan klup sepak bola yang berfokus pada bola,  tetapi gereja  adalah milik Allah yang berfokus pada Allah.  Gereja diutus  kembali melayani di dalam dunia memberitakan perbuatan baik Allah kepada dunia. “ [4]

    3.       Hidup dan karya Yesus Kristus bagi iman kita sebagai satu-satunya juruselamat dunia, tetapi bagaimana gereja memberitakannya ? menghadapi teologia sumbang, pluralisme, teologi liberal, neo liberal. Seperti  konsep Gerakan zaman baru di bawah ini:
    “bahwa semua agama adalah satu,…. jika semua adalah satu maka semua juga adalah Allah dan kita adalah allah, kita akan dapat menduga bahwa semua yang “diterangi “ dalam agama-agama besar – Yesus, Budha, Lao-Tse, Krisna dll akan mengajarkan dan mengalami kesatuan. Tampilan luar setiap agama dapat beda pada hakekatnya sama...dogma mungkin simpang siur, tetapi pengalaman penting dari “allah di dalam “ adalah sama di seluruh dunia. [5]   Jadi Gereja harus konsisten dan kuat dalam doktrin soteriologi, kristologi dan ekklesiologi menghadapi gerakan zaman baru.

    4.       Gereja sedang menghadapai tantangan dalam menjalankan  tugas apostoliknya untuk  bertumbuh ke atas, ke dalam dan keluar ( bersekutu, bersaksi dan pelayanan sosial ) bagaimana difungsikan dengan efektif dan produktif ? [6]   menghadapi  tantangan identitas, tantangan   sumberdaya manusia tentang kepemimpinan, tantangan budaya, tantangan perundang-undangan otonomi daerah yang cenderung diskriminasi,  tantangan kelompok radikalisme  agama lain. Dan tantangan kuasa  roh-roh jahat  di udara.
    5.       Doktrin keselamatan, Roh Kudus dan keadaan akhir zaman, bagaimana difahami dan diajarkan dengan benar agar warga gereja tidak terombang-ambing, tetapi tetap teguh dan bertumbuh dewasa dalam pemahaman dan aplikatif, menjalani hidup di era post modern.
    menurut ( Stott 2005 )
    “ sifat ketidak percayaan zaman ini yang merusak dimana-mana, bahaya dalam gereja tidak hanya dari ilmu pengetahuan, tetapi dari filsafat sebagian besar zaman dirasuki oleh ateisme, agnotisisme, panteisme dan unitarianisme, seluruh lapisan telah diracuni oleh ketidak percayaan, apakah itu politik, perdagangan, pendidikan , atau kemasyarakatan.[7] Orang kristen dan pemimpinnya harus siap sedia dalam segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap orang yang meminta pertangungan jawab ..tentang pengharapan yang dimilikinya ( 1 Pet 3:15 )”
    6.       Semua bidang-bidang teologia sistimatika bagaimana beroperasi dalam kerangka misi Allah, Misi Kristus, misi gereja sepanjang masa secara efektif. “ Dimana misi Allah ( Missio Dei) menghasilkan missio homimum, missio ecclesiarum, missio futurorum, missio politica oikumenica dan missio adventus.” [8]
    7.       Gereja bergumul dengan jati dirinya sebagai tubuh Kristus, Bait Allah, imamat rajani. Bukan sekedar gedung dan lembaga / denominasi.
    8.       Gereja bergumul dengan metode komunikasi Injil internal dan eksternal kepada dunia.
    9.       Gereja bergumul dengan masalah-masalah sosialnya, khotbah langsung online. Isu isu politik, liberalisasi, globalisasi, demokrasi, kemanusiaan, porno grafi, seksualitas dan spiritisme, dan kejahatan lainnya. Gereja benar-benar harus memiliki pemimpin yang tanguhmenjawab tantangan zaman.
    10.   Persoalan serius menghadapi misi Gereja yang berfokus utama pada organisasi, Aktifitas dianggap sama dengan spiritualitas, Growth dipandang sama dengan jumlah.
    11.   Gereja harus memenangkan desa maupun kota-kota bagi Kristus.. John Dawson mengatakan kota adalah otak dan hati suatu bangsa. Bangsa merupakan jumlah dari kota-kotanya. Jika kita memandang serius pemuridan bangsa-bangsa, maka kita harus memahami realitas kehidupan mereka. Itu berati bahwa injil harus memberi warna baru pada kehidupan rohani, filsafat, dan jasmani, di dalam kota-kota suatu bangsa. Mari kita kibarkan panji Kristus di tempat-tempat yang paling kotor dan gelap. Mari kita hadapi raksasa-raksasa kota yang menghantui pikiran[9] 


    III. PERGERAKAN DAN TANTANGAN POST MODERN

    1.       Suasana gereja berubah drastis gereja-gereja kota mengunakan teknonogi informasi berbasis online, sedangkan di desa-desa masih sangat ketinggalan.

    2.       Skill dan capabel leader belum tentu mampu menghadapi kecepatan arus perubahan. Kepemimpinan berkarakter hamba masih langka. Percepatan perubahan paradigma pelayanan sangat diperlukan.
    3.       “ pemimpin Alkitabiah melayani kepentingan dan kemajuan orang lain. Ia berorientasi ke masa lalu, dari pengalaman-pengalamannya ia belajar. Ia juga berorientasi ke masa kini dan melihat masa depan sebagai obyek visi serta target yang akan dicapai dengan segala tantangan yang akan dihadapi.. ( Halim 2000 ) mengusulkan mememahami Masa lalu adalah pemimpin tradisional, pemimpin karismatis memandang masa kini, pemimpin modern memandang masakini dan masa depan, sedangkan pemimpin kontekstual belajar dari masa lalu , memandang masa kini dan masa depan. Masa lalu dijadikan pengalaman, kontekstual sebagai yang alkitabiah, masa kini sebagai proses, dan masa depan sebagai visi” [10]
    4.       Tapaknya di dalam gereja ada kasta-kasta, senioritas-yunioritas, kaya-miskin, kesenjangan gereja dikota kota - gereja desa.
    5.       Wawasan theologi dan tingkat pendidikan para pemimpin gereja sangat perlu ditingkatkan, rasio jumlah lulusan pasca sarjana, sarjana tidak proporsional.
    6.       Perubahan paradigma berpikir sumber daya manusia tidak mampu mengimbangi gerak perubahan zaman, pola pelayanan di desa belum bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan di kota besar.


    IV. KARAKTEKRISTIK SOSIOLOGIS POST MODERN

    1.       Egois /individualis gaya hidup yang mementingkan diri sendiri, kehidupan di kota sangat kental dengan individualistis. Tetangga satu dengan yang lain hampir tidak saling mengenal dan menyapa.  Hamba Tuhan di Kota  hampir tidak mengenal hamba Tuhan di pedesaan  apa lagi di luar pulau  yang terpencil.
    2.       Relativisme suatu paham yang mengajarkan bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak /absolut.
    3.       Materialisme suatu paham yang mempriorotas materi sebagai ukuran nilai dan kehidupan yang sukses
    4.       Prakmatisme suatu paham tentang kebenaran suatu ajaran diukur berdasarkan “buah” dari ajaran tersebut.
    5.       Sekularisme suatu paham yang bergaya hidup duniawi tidak perduli terhadap hal yang bersifat kekekalan.
    6.       Kerapuhan iman, suatu paham yang meremehkan nilai nilai spiritual. Memudarnya kepercayaan pada yang bersifat transenden (meta-narasi) dan semakin diterimanya pandangan pluralism-relativisme kebenaran.
    7.       Hedonisme suatu paham yang dalam hidupnya mengutamakan kesenangan, kenikmatan duniawi.
    8.       Konsumerisme sifat penguna/ pemakai, penikmat bukan sebagi produsen, bergaya hidup yang berorientasi pada  keinginan bukan pada  kebutuhan.
    9.       Meledaknya industri media massa, yang dapat diakses dan dikonsumsi oleh publik dengan mudah. Kondisi semacam itu pada gilirannya menjadikan dunia dan ruang realitas kehidupan terasa menyempit. Lebih dari itu, kekuatan media massa telah menjelma bagaikan “agama” dan “tuhan” baru. Artinya sikap dan perilaku  manusia  tidak lagi ditentukan nilai moralitas agama sebagai standar hidup, tetapi kebenaran dan kesalehan umat  diatur dan ditentukan oleh media massa.
    10.   Munculnya radikalisme etnis dan keagamaan. Fenomena ini mengemuka sebagai reaksi yang meragukan kebenaran ilmu, teknologi dan filsafat modern yang dinilai gagal memenuhi janji emansipatoris untuk membebaskan manusia dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.
    11.   Munculnya kecenderungan baru untuk menemukan identitas dan apresiasi serta keterikatan romantisme dengan masa lampau.
    12.   Menguatnya wilayah perkotaan (urban area) sebagai sentral kebudayaan dan sebaliknya wilayah pedesaan (rural area) sebagai daerah pinggiran.
    13.   Terbukanya peluang bagi pelbagai strata sosial untuk mengemukakan pendapat secara lebih leluasa dan transparan. Jelasnya, dalam era post-modernisme telah turut mendorong bagi proses demokratisasi.
    14.   Bahasa sebagai alat komunikasi di era post-modernisme acap kali mengesankan tidak lagi memiliki kejelasan makna dan konsistensi, sehingga bersifat paradox. Dari uraian di atas, para pemikir post-modernisme menganggap bahwa modernisme telah gagal. Proyek pencerahan yang dijanjikan tidak dapat membuktikan janjinya.  Karena memiliki kelemahan mendasar. Jadi, harus didekonstruksikan.


    I.          BAGAIMANA SIKAP GEREJA ?

    A.      Kebangkitan para  pemimpin gereja :
    1.         Christ priority  :   Orientasi utama  seorang pemimpin kristen  adalah   Yesus  kristus
    2.         Melakukan Firman Allah  bersama tim  mencapai gool.  Untuk  kemuliaan Allah, mengambil   keputusan berdasarkan  hikmat  dari Allah
    3.         Kehidupan Seperti Kristus :  Prioritas Kristus menjadikan semua bangsa murid Yesus;  Murid yang pikir,  berperasaan dan tindakan Kristus
    4.         Prioritas Yesus menjadikan murid Kristus  untuk  melakukan multiplikasi,   dengan cara Pergi,  Baptis dan ajar.
    5.         Murid yang misioner  adalah yang menyerahkan diri untuk dipakai   Allah.
    6.         Menghadapi persoalan gereja   dengan  berjalan dalam Roh Kudus,  bukan sekedar Gereja  sebagai organisasi,  Aktifitas   sebagai ukuran spiritualitas, Growth sebagai ukuran / size
    7.         Pengelolaan yang obyektif : Manajemen dapat dipandang sebagai  proses pengunaan sumber  daya  secara secara efektif.  Jangan jadikan gereja sebagai  gajah yang mati.  Tanpa tau karunia rohani jemaat sampai ia mati
    8.         Creativ tinking  dan sistim tinking  : Berpikir kreatif ,  Sistim tinking  atau  berpikir sistimatis
    9.         Pola yg kreatif dan sistimatis :  Dengan Pondasi Kristen  yang kuat dalam Karakter dan integritas,  manfaatkan Teknologi yang efektif  dalam pelayanan holistik,  pelayanan  multimedia dll
    10.      Pemimpin mentor:  Gereja  perlu seorg pemimpin melakukan misi Allah;  Pemimpin yang menghasilkan pemimpin missioner
    11.      Spirituality proses  ( proses yg rohani )  : Proses perjalanan bersama Tuhan; Perjalanan bersama Tuhan yang pemberi tangung jawab;  Pemimpin  Alkitabiah  sebagai  pola pikir, tindak, keputusan keputusan. Hati hati jangan sampai anda jadi mercusuar secara eksternal  tetapi secara internal  tidak jadi terang bagi keluarga
    12.      Para pemimpin kristen terus  mengasah kemampuan kepemimpinannya :
            Melatih diri disiplin rohani, setia, Melatih diri dalam penginjilan,  menjadi teladan, dan menjadi pembuat murid yg produktif.


    B.        BERSANDAR  PADA  ALKITAB  SEBAGAI  FIRMAN ALLAH YANG BEROTORITAS


    II Timotius 3:16 -17

    Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
    untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
    untuk mendidik  orang dalam kebenaran.  Dengan demikian
    tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
    untuk setiap perbuatan baik.

    1.         SIFAT OTORITAS ALKITAB YANG ILAHI
    a.         Otoritas Absolut = Kewibawaan tidak bisa diganggu gugat
    b.         Otoritas Supremi = Kewibawaan tidak bisa disamai atau dilampaui
    c.          Otoritas Final = Kewibawaan tidak bisa ditambah dan kurangi
    d.         Otoritas Total = Kewibawaan tidak bisa dipetak-petaki
    e.         Otoritas Magisterial = Kewibawaan tidak bisa dikuasai ciptaan
    f.          Otoritas Unik = Kewibawaan tidak bisa diperbandingi

    2.    DASAR OTORITAS ALKITAB
    a.         Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis ( the word of God, the writen word ) otoritas Allah tritunggal II Tim 3:15-16
    b.         Alkitab adalah diilhamkan Allah ( inspired of God )  Otoritas Roh Kudus 2 Pet 1:9-21. II Tim 3:16
    c.          Alkitab tanpa salah ( Inerrancy ) Otoritas Yesus . Mat 5:17-19
    d.         Alkitab adalah Penyataan Allah ( relevation/ Manifestation )  Otoritas Allah Bapa             Roma 16:25-26; Why 1:1
    e.         Otoritas Alkitab sudah  final (karena  pengilhaman dan penyataan Allah )

    3.   BUKTI-BUKTI ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH DAN BEROTORITAS
     a.     Isinya Mengherankan
    Alkitab terdiri dari 66 kitab yang dikumpulkan menjadi satu, ditulis dalam jangka waktu   lebih dari 1500 tahun oleh lebih dari 40 orang penulis yang berbeda-beda. Ditulis dalam tiga bahasa dalam tiga benua. Parapenulisnya terdiri dari raja-raja, anak raja, gembala-gembala, penjala ikan, cendikiawan, maupun yang berpendidikan rendah. Saat penulisannya dalam kondisi yang berbeda-beda, misanya : Musa menulis kitabnya ketika ia berada di padang gurun, Yeremia ketika dalam penjara di bawah tanah yang lembab, Daud menulis di lereng bukit saat menggembalakan dombanya dan pada saat perang, Paulus menulis banyak suratnya ketika ia dipenjara, Yohanes menulis dalam pembuangan di pulau Patmos yang berbatu-batu. Namun yang mengherankan disini, mereka telah menulis satu berita yang sama, yaitu tentang keselamatan.

                    Inti berita Perjanjian Lama ialah hukum dan janji Allah mengenai Juruslamat yang akan    datang,   sedangkan inti berita Perjanjian Baru ialah Injil dan penggenapan janji-janji dalam Perjanjian Lama mengenai Yesus Kristus. Perjanjian Lama merupakan sejarah umat Allah, bangsa Yahudi sebagai nenek moyang Yesus Kristus. Perjanjian Baru menguraikan riwayat hidup Yesus Kristus dan penyebaran iman Kristiani. Seandainya ada buku sekuler yang dikumpulkan selama lima belas abad pasti terdapat pertentangan-pertentangan atau tidak mengandung inti berita yang sama seperti yang terdapat dalam Alkitab.

    b.        Kesempurnaannya Unik
    Diantara bermilyar buku di dunia ini tidak ada buku tertua yang membicarakan pokok yang maha luas seperti yang Alkitab lakukan, misalnya : tentang penciptaan alam semesta dan segala isinya termasuk manusia. Meskipun beberapa ilmuan mengemukakan macam-macam teori tentang penciptaan, tetapi banyak pula ilmuwan yang jujur mengakui bahwa masih banyak hal yang belum diketahuinya secara tepat mengenai Allah dan alam semesta ini.
    Alkitab juga mengungkapkan tentang pribadi Allah, sifatNya, perintahNya, kehendakNya,     rencanaNya dari kekekalan masa lampau sampai pada kekekalan masa yang akan datang, tentang dosa dan akibat dosa serta jalan keselamatan melalui kasih karunia. Alkitab juga mengajarkan etika dan moral yang tertinggi. Meskipun ada banyak buku keagamaan yang mengumakakan beberapa hal di atas, tetapi tidak sebanding dengan Alkitab.

    c.         Daya Tariknya Abadi
    Walaupun Alkitab merupakan kitab yang terkuno, tetapi tidak pernah menjadi usang. Tahun  lepas tahun, abad lepas abad, Alkitab tetap relevan bagi semua orang. Ada orang yang menyelidikinya untuk mencari-cari kelemahannya, tetapi mereka tidak menemukannya, malahan ada yang sadar dan bertobat.
    Alkitab disenangi oleh semua orang, tua, muda, kaya, miskin, orang cendikiawan maupun awam   sebab melalui Alkitab mereka mendapat pemecahan dari berbagai macam problema hidup. Disamping itu, tidak terhitung jumlahnya orang-orang yang dipenjarakan, dianiaya, bahkan dibunuh demi kecintaan mereka akan ajaran Alkitab.
         
    Tidak ada kelompok manusia yang sanggup menulis sebuah buku yang cocok dipakai dalam segala zaman seperti Alkitab. Kalau hanya berasal dari manusia, lambat-laun Alkitab akan hilang dari peredaran. Yesus berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu” (Mat. 24:35).

    d.        Pemeliharaannya Ajaib
    Realita  bahwa kekristenan sekarang masih memiliki Alkitab merupakan suatu mujizat. Sejarah menceritakan bahwa Alkitab bukan saja merupakan buku yang paling disenangi, tetapi juga merupakan buku yang paling dibenci oleh orang-orang jahat dan Iblis.
         
    Tidak ada pasukan militer dari gereja Tuhan sepanjang abad yang berperang melawan musuh-musuhnya dalam mempertahankan Alkitab, yaitu dari beberapa penguasa dunia yang berupaya untuk memusnahkan Alkitab dan penganutnya. Walaupun banyak kitab suci ini yang telah dibakar pada zaman tertentu, tetapi Alkitab tidak lenyap bahkan terpelihara oleh tangan Allah yang ajaib. Hal itu membuktikan bahwa Firman Allah itu kekal adanya.
        
    Sampai hari ini Alkitab masih merupakan buku yang paling laku dan populer di dunia. Telah diceta ke dalam lebih dari seribu macam  bahasa dan ratusan penterjemah sedang sibuk menterjemahkan ke dalam lebih banyak bahasa lagi juga sejumlah percetakan sedang sibuk mencetak berjuta-juta Alkitab untuk memenuhi permintaan yang luar biasa banyaknya. Apakah jawaban manusia atas kepopuleran Alkitab ini ? Walaupun banyak kebencian dari musuh Kristus, Allah sendiri  menghendaki agar FirmanNya harus didengar oleh semua orang di dunia sebelum Yesus Kristus datang kembali untuk memerintah sebagai Raja di atas segala raja (Mat. 24:14).

    e.        Nubuatnya Digenapi
    Para penyelidik Alkitab yang jujur, tidak akan menyangkal bahwa dalam Alkitab terdapat banyak nubuatan yang telah ditenapi, apakah itu tentang suatu bangsa, kota-kota tertentu, orang-orang tertentu maupun pribadi Yesus Kristus sendiri. Ridenour (1993 : 90) berkata, “Ada kurang lebih 333 nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias yang telah digenapi oleh Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.”[11] Semua nubuatan ini bukan secara kebetulan ditenapi, tetapi hal ini membuktikan bahwa Alkitab diilhamkan oleh Allah, sedangkan para nabi hanya penerus berita dari Allah.
         
    Beberapa pengkritik Alkitab meragukan ketepatan nubuatan tersebut dengan mengajukan bermacam-macam argumentasi, misalnya sebagai kebetulan. Biasanya kalau sedikit ramalan maka sedikit kemungkinan kebetulan, tetapi kalau semakin banyak ramalan, semakin banyak kemungkinan kebetulan. Dalam Alkitab terdapat ratusan fakta yang telah digenapi pada diri Yesus Kristus saja, dapatkah dianggap kebetulan ? Justru lebih sulit untuk menyangkal ketepatan nubuatan tersebut dengan mengajukan berbagai macam argumentasi daripada mengakuinya. Inilah suatu bukti bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang patut dipercayai.
    Berjuta-juta mujizat telah terjadi dalam kehidupan manusia karena pengaruh Alkitab. Banyak orang yang terikat dengan berbagai macam bentuk dosa, berubah menjadi baik dan diberkati. Yang telah menjadi sampah masyarakat berubah menjadi terhormat. Bapa-bapa gereja mula-mula hingga sekarang menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi demi Alkitab, setelah hidup mereka diubahkan. W.W. Orr berkata,
    Kelompok dari orang-orang yang berjasa yang mengasihi Alkitab lebih dari kehidupan mereka sendiri adalah bapa-bapa gereja mula-mula … Polycarpus dan Papias; Ireneus dan Clement … semuanya dipenuhi dengan kasih yang hebat yang tak kunjung padam terhadap Firman Allah. Agustin dan Jerome, John Hus dan Savonarola, yang membayar kepercayaan mereka dengan nyawa mereka … Martin Luther, John Calvin … Allah memberkati mereka … Dan jaman sekarang : Spurgeon, Torey, Moody … Dan diantara orang-orang yang menanggung sengsara ialah Jerry McCauley, Herry Monroe, Mel Trotter; masing-masing dengan cerita mengherankan mengenai kasih karunia Allah mengubah kehidupan mereka[12]
    Dimana Injil diberitakan, banyak orang bertobat. Gereja, sekolah maupun perguruan tinggi Alkitab, panti asuhan dibangun dalam jumlah banyak. Dengan demikian Firman Allah dalam II Tim 3:16 digenapi. Inilah suatu fakta bahwa Alkitab memiliki otoritas yang mengubahkan.


    VI.      PENUTUP
           Saat ini gereja dalam era baru dengan tantangan baru, yaitu era post modern. Perubahan yang demikian cepat dari masyarakat berteknologi industri menuju masyarakat berteknologi informasi  membawa pengaruh yang besar bagi Kekristenan.

    Masyarakat post-modern yang cenderung materialistis, individualistis, Prakmatis, Sekularis,  kerapuhan iman  merelatifkan kebenaran menjadi tantangan bagi komunitas Kristen.
    Tulisan ini  mencoba untuk mengemukanakn  latar belakang dan karakteristik dari pascamodernisme sekaligus merupakan peringatan bagi pemimpin Kristen untuk mengatasi dampak yang negatif dalam rangka menjadi garam dan terang dunia.
    Dalam upaya menghadapi tantangan post-modern,  penyiapan sosok-sosok pemimpin Kristen yang berkualitas jelas merupakan hal yang penting dan mendesak. Beriman teguh pada dasar Alkitab sebagai Firman Allah yang berotiritas  mutlak  bagi hidup dan pelayanan.  Adapun  hal penting yang sangat   perlu adalah  waktu pendidiplinan  belajar dari Tuhan   dan  melatih diri disiplin sebagai  pemimpin Kristen,  kedua-duanya vital untuk digarap sekalipun membutuhkan waktu.  Saran yang berharga  pergunakan waktu waktu yang masih ada kerena   hari hari ini adalah jahat, lakukan  upgraiding dan upskilling,  atau melakukan perbaikan dan peningkatan kecakapan dalam kendali Firman dan Roh Kudus.

    Tulisan ini sangat  pendek, tetapi dapat dijadikan    langkah awal untuk segera mempersiapkan generasi pemimpin Kristen yang handal dalam berkarya dan bersaksi di tengah perubahan  dunia  yang cepat pada era post-modern ini, baik di dunia pada umumnya, maupun di Indonesia pada khususnya !  Tuhan Yesus memberkati.    ( by. Daud Manno M.Th )

    Kepustakaan:

    G.P. Hariyanto;  Mission For City strategi  Trnsformasi  Injil  ( Agia media 2006 )
    Grotius, Douglas R, Gerakan Zaman Baru; ( Momentum, 2010 )
    Halim, Makmur; . Gereja di tengah perubahan dunia, ( Gandum Mas , 2000   )
    https://en.wikipedia.org/wiki/Postmodernism
    Lumintang, Stevril;  Theologia Abu-abu  Pluralisme agama   (  Malang, Gandum Mas , 2004 )
    Orr, William W. 10 Alasan Mengapa Saya Percaya Bahwa Alkitab Adalah Firman Allah, (Bandung : KalamHidup)
    Ridenour, Fritz ;  Dapatkah Alkitab dipercaya?  ( BPK 1996)
    Sott, John ; isu-isu Global  menantang kepemimpinan Kristiani,    ( YKBK 2005 )
    W Peters, George ; Teologi Pertumbuhan Gerreja ( Malang, Gandum Mas, 2002)








    [1] https://en.wikipedia.org/wiki/Postmodernism
    [2] John Sott, isu-isu Global  menantang kepemimpinan Kristiani, ( YKBK 2005 )
    [3] Stevril Lumuntang,  Theologia Abu-abu  Pluralisme agama   (  Gandum Mas 
    [4] John Sott, isu-isu Global  menantang kepemimpinan Kristiani,    ( YKBK 2005 ) 4-25
    [5] Gerakan Zaman Baru
    [6] George W peters,Teologi Pertumbuhan Gerreja ( Gandum Mas,2002) 227-261
    [7] John Sott, isu-isu Global  menantang kepemimpinan Kristiani,    ( YKBK 2005 )
    [8] Makmur Halim. Gereja di tengah perubahan dunia, ( Gandum Mas , 2000   ) 165-168
    [9] Hariyanto G.P.  Mission For City strategi  Trnsformasi  Injil  ( Agiamedia 2006 )
    [10] Makmur Halim. Gereja di tengah perubahan dunia, ( Gandum Mas , 2000 )
    [11] Fritz Ridenour,Dapatkah Alkitab dipercaya?  ( BPK 1996, )hlm.90
    [12]  William W. Orr, 10 Alasan Mengapa Saya Percaya Bahwa Alkitab Adalah Firman Allah, (Bandung : Kalam Hidup, ), hlm. 44

    0

    Tambahkan komentar




  3. Apakah Sorga dan benarkah Sorga itu ada?


    Oleh : Daud Manno

    Segala sesuatu yang kita ketahui tentang Sorga bersumber dari Alkitab.  Mengenai kehidupan kekal  bukan hasil penyelidikan ilmiah, bukan dalil matematika, yang harus dibuktikan. Kehidupan  kekal bukan  masalah sosiologi, filsafat, maupun politik, tetapi masalah keyakinan.  Kekekalan merupakan perjalanan hidup dalam alam rohaniah. Orang yang menolak Alkitab tidak akan mempunyai  pemahaman yang benar tentang kehidupan yang akan datang.

    Alkitab Perjanjian lama dan Perjanjian Baru  memberitakan tentang Sorga. Bagi  yang percaya Alkitab dan hidup di dalam Kristus  memiliki hati yang berkobar-kobar  menuju panggilan Sorgawi  dari Allah dalam Kristus Yesus, tempat kediaman kita yang kekal. Yesus sebagai sentral berita Alkitab berkata ” Tidak ada seorangpun yang telah naik ke Sorga selain dari pada Dia yang telah turun dari Sorga, yaitu Anak Manusia ( Yoh 3:13 )  hanya Ia yang datang dari Sorga yang dapat memberitau jalan ke Sorga dengan benar. bukan  datang dari pemimpi, dan bukan hanya mimpi  melihat Sorga,  tetapi  Yesuslah pencipta Sorga sebab Ia adalah Allah dalam kekekalan.

    Pengetahuan tentang Sorga  ada di luar panca indra, yang hanya dapat dijawab dengan iman. Dan iman tidak  kurang masuk akal dari ilmu fisika atau ilmu kimia.  Kita tidak mempunyai pengetahuan ilmiah  yang akurat mengenai masa yang akan datang.  Kita tidak tau pasti bahwa besok akan ada matahari terbit. Tentu saja ia telah terbit, dan kita mengharapkan ia akan terbit lagi, tetapi kita tidak mempunyai bukti. Kita memiliki iman dan iman seperti itu adalah teguh. Kemungkinan  matahari tidak terbit lagi cukup besar, karena jika terjadi tabrakan di jagat raya, akan mengubah keadaan sehari-hari tetapi juga kita tidak punya bukti.

    Jadi iman adalah sesuatu  yang  dibutuhkan agar dapat  mengerti tentang Sorga.  Bila kita percaya Alkitab dan Allah dalam Alkitab, maka kita mempunyai sumber pengetahuan  yang sama benarnya seperti tabel dalam ilmu hitung. Dan dengan miningkatnya iman kita,  maka  rahasia-rahasia kehidupan di masa yang akan datang,  akan semakin dibukakan kepada kita.

    Sorga adalah Suatau tempat.
    Sorga adalah tempat kediaman Tuhan. Dalam 1 Raja-Raja  8:30 “ dengarlah permohonan hambaMu dan umatMu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini  ( Bait Allah); bahwa Engkau yang mendengarnya di  tempat kediaman-Mu di Sorga”.

    Yesus mengajar murid-murid berdoa “ Bapa kami yang di Sorga”. Sebagaimana Jakarta adalah tempat, demikian juga  Sorga adalah tempat dimana  Yesus  pergi pada hari kenaikanNya dan dari mana Ia akan datang kembali. 
    Pada hari kematian,  semua orang  Kristen sejati akan menjadi satu dengan Kristus, akan pergi bersama Dia; maksud kembalinya Yesus agar  Ia dapat menerima kita  pada diriNya, sehingga  di mana Dia berada, di sana kitapun berada.

    Sia-sia kita meminta sebuah peta Sorga atau mencoba menentukan garis lintang dan garis bujurnya seperti di bumi.  Sorga tidak dapat ditentukan letaknya menurut istilah-istilah ilmu bumi. Karena ruang angkasa diukur dengan jarak,  dan jarak diperhitungkan dengan bahan materi,  dan tidak ada persamaan dengan makhluk rohani.  Roh tidak dapat ditetapkan lokasinya. Penghuni  Sorga tidak bergantung pada  pengalaman-pengalaman dan kekuatan-kekuatan  yang dikenal di bumi ini.
    Selama kita masih dalam tubuh alamiah ini kita hanya dapat membayangkan sedikit saja bagaimana  wujud dunia yang akan datang itu.  Orang  kristen  dapat mengetahui  keberadaannya  dan prinsip-prinsipnya  dapat dipahami. Di Sorga  kita akan menjadi  sama seperti Kristus, karena kita akan  bersama-sama dengan Dia dan melihat Dia  dalam keadaanNya yang sebenarnya ( I Yoh 3:2 ).  Karena kita belum pernah memasuki tempat rohaniah itu,  maka  satu-satunya cara  agar kita mengetahui adalah  jika itu dinyatakan  dalam bahasa  manusia  secara  alamiah dapat mengerti. Miasalnya Yesus berkata kepada muridNya “ Di rumah BapaKu  banyak tempat tinggal ( Yoh 14:2 )  terjemahan yang baru “ banyak kamar”,   terjemahan Eskimo “  Iglo” karena orang Eskimo  tidak pernah bepergian, tidak mempunyai gambaran lain  mengenai suatu tempat kediaman.

    Kepada Rasul Yohanes  yang sudah tua,  Allah banyak menyatakan  kemulian mengenai tempat tinggal kita yang kekal. Dalam penglihatan Yohanes di pulau Patmos, ia mendengar suatu suara yang berkata “ Aku adalah Alpha dan omega, yang ada dan yang sudah ada dan...., apa yang engkau lihat, tuliskanlah  di dalam  sebuah kitab dan kirimkanlah  kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira,  Sardis, Filadelfia, dan Laodikia  (Why 1:11) Kemuadian aku melihat : Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di Sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata  kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: naiklah kemari dan aku akan  menunjukkan  kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini ( Why 4:1)

    Yohanes dalam suatu usaha untuk menguraikan  apa yang tidak dapat dilukiskan, Yohanes menggambarkan  penglihatan dan pengalaman yang diperolehnya melalui satu-satunya cara yang manusiawi  ia menggambarkan kemuliaan - kemuliaan  yang sukar dimengerti,  maka tidak heran Yohanes mengunakan  perkataan yang mengherankan dan mencengangkan imajinasi manusia.  Sorga adalah sesuatu yang terlalu megah bagi hati manusia dan terlalu luas bagi daya pikir kita yang terbatas. Kita hanya melihat kilasan-kilasan dari kemuliaanya.  “jalan-jalan kota itu dari emas murni  bagaikan  kaca bening...tembok itu terbuat dari permata yapis....keduabelas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara  ( why 21:18-21)  ini berada diluar  kemampuan akal  kita. Tetapi   melalui itu semua  kita menyadari  bahwa apa  yang dilihat  oleh Yohanes masih jauh  lebih dari pada  yang dapat dilukiskan oleh kata-kata manusia.
    Uraian Yohanes tentang kemuliaan Sorga sangat mengesankan, telah mempengaruhi  para seniman, kesusasteraan, musisi, penyair  dan kesalehan sepanjang masa.  Umat kristen sepanjang masa telah membangun dasar kepercayaan tentang Sorga di atas  penglihatan ini. Dan telah mendapat penghiburan  pada saat ditinggalkan kekasih mereka.
    Yohanes telah memberikan keterangan tentang  tempat Sorgawi dalam istilah-istilah duniawi.  “ Tetapi emas dan mutiara, mahkota-mahkota dan nyanyian-nyanyian, pohon-pohon dan buah-buahnya,  dan sungai dan lautan kaca  bukanlah daya tarik yang utama dari kota itu.  Semuanya itu hanya merupakan lambang kemuliaannya. Pusat  kemuliaannya adalah Allah,  daya tarik utamanya adalah Kristus, keindahan  yang terutama adalah yang rohani bukan  bendanya.

    Pengalaman Paulus yang mengherankan bahwa ia telah diangkat masuk ke Sorga, ia menyebutnya sebagai “ketingkat yang ke tiga dari Sorga” atau “Firdaus” ( II Kor 12:1-4)  apakah ini pengalaman fisik atau rohaniah? Paulus sendiri tidak tau. Dapat saya katakan bahwa itu adalah pengalaman sukacita, pesona yang luarbiasa.  “ ketingkat yang ketiga dari Sorga”  adalah suatu ungkapan Ibrani untuk tempat dimana orang-orang kudus dan malaikat-malaikat  berada .  “Diangkat ke Firdaus” adalah ungkapan yang artinya sama, dan apa yang kita maksudkan bila kita berbicara tentang Sorga.
    Dalam pengertian Ibrani tingkat pertama dari Sorga adalah atmosfir, yang kedua adalah alam jagad raya, dan yang ketiga ada di balik bintang-bintang, dimana Kristus duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dan dimana roh-roh orang-orang benar yang telah  menjadi sempurna berada. ( Ibr 12:12-24)  pengalaman Paulus ini   dapat membawa dia menjadi tinggi hati, sehinga ia berkata  supaya aku tidak meninggikan diri ...aku diberi  suatu duri dalam dagingku ( 2 Kor 12:4) kata-kata yang terlalu suci untuk diceritakan, dan tidak boleh diceritakan kembali”

    Jadi paulus tidak pernah mencobanya, dalam surat-suratnya ia tidak  menyinggung soal ini lagi, 14 tahun yang lalu ia tidak mengemukakan kata-kata itu.  Nah dari pengalaman ini ia yakin bahwa  Sorga itu   adalah suatu tempat yang mulia yang melebihi apapun  yang pernah kita kenal  di bumi.   Sambil membangdingkan kehidupan di bumi dengan kehidupan di Sorga ia mengatakan  hidup bersama dengan Kristus jauh lebih baik. ( Fil 1:23 )
    Yang aneh banyak orang yang mengaku pernah mendapat penglihatan tentang sorga, bahkan terbang ke sorga,  jalan-jalan ke Sorga,  berlomba-lomba menceritakan pengalaman mereka tentang kehidupan  setelah kematian. Dengan cahaya terang pada ujung terowongan yang gelap, tetapi Paulus, rasul agung itu, tetap bungkam.  Ia tau bahwa  untuk pengalaman besar ini  tidak ada kata-kata bahasa manusia  yang memadai.

    Bagaimana wujud Sorga?
    Sorga bukan hanya  hayalan yang timbul dari diri manusia, bukan penglihatan utopia yang diidam-idamkan. Juga bukan suatu harapan yang menyenangkan sebagai temuan manusia. Sorga bukan ciptaan pikiran kita. Tetapi Sorga adalah suatu tempat yang dipersiapkan bagi orang-orang yang telah dipersiapkan. Yesus berkata “ Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di Sorga” ( Mat 5:12 )
    Paulus berkata “ kewargaan kita adalah di dalam Sorga, dan dari situ juga kita  menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai  Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita  yang hina ini, sehingga  serupa dengan tubuhNya yang mulia” ( Fil 3:20-21 ) Seseorang yang tidak  pernah memikirkan  kehidupan  di masa yang akan datang dan tidak tertarik pada Sorga  pasti terbelengu dosa dan   dalam kebodohan atau tergoda untuk  terus berperilaku buruk.
    Jika merenungkan Sorga ,  dalam pikiran kita ada  beberapa pertanyaan-pertanyaan:
    1. Dimanakah letak Sorga?
    2. Apakah kegiatan-kegiatannya?
    3. Siapakah yang ada disana?
    4. Bagaimanakah cara hidup disana?
    5. Apakah kita akan saling mengenal di sana?
    Sesungguhnya masih ada banyak pertanyaan yang perlu mendapat jawaban.

     Sorga bukanlah teori, bukan juga suatu spekulasi.  Pertanyaan  di atas terbit dari hati yang dalam , ada kerinduan dan kehausan yang mendalam dari hati manusia. Ini suatu bukti kuat bahwa pengembaraan  hidup di dunia ini tidak berakhir hanya dengan kematian.  Pada hakekatnya semua manusia merindukan suatu tanah air  Sorgawi ( Ibr 11:16 )

    Kesalahan terbesar  manusia adalah memandang Sorga sebagai kebendaan. Pada hal Sorga sepenuhnya Rohaniah. Kita cenderung lupa bahwa suatu saat   memasuki kekekalan, roh-roh kita hanya sedikit sekali akan mendapat kebahagiaan  karena jalan-jalan emas, pintu gerbang muitara.  Contoh orang yang   mempunyai harta melimpah, tidak pernah merasa bahagia. Harta  benda tidak dapat menjamin  sukacita yang kekal. Kita tidak hidup dari emas dan batu Yaspis, atau bahkan bukan dari Roti saja, melainkan dari setiap kata  Firman  Allah.

    Sorga bukan hanya tempat kemana kita harus pergi, melainkan sesuatu yang akan kita alami.  Meskipun kita memikirkannya sebagai suatu tempat, namun seharusnya pertama-tama  kita  memikirkan seseorang. Kita begitu mudah  lupa bahwa Kristus adalah Sorga dan Sorga adalah Kristus. Sorga adalah persekutuan dengan Allah. Suatu Sorga pada suatu tempat di luar diri kita.   Kita tidak akan mempunyai arti, jika kita tidak  mempunyai suatu sorga  di dalam kita tanpa Yesus.

    Penglihatan yang hebat dalam kitab wahyu adalah suatu antropomorfisme,   atau suatu penafsiran  tentang apa yang bukan manusiawi yang dinyataklan  dengan ciri-ciri manusiawi atau duniawi.  Penglihatan itu mempunyai arti-artinya, tetapi berita utamanya  yang benar tidak menyangkut kebendaan.  Tersembunyi dalam tiap dinding dan pintu gerbang dan batu dan jalannya, adalah pesan yang lebih mendalam, di mana benda-benda itu hanya merupakan lambangnya, harus dipahami secara simbolik.

    Kota itu sendiri merupakan lambang dari suatu masyarakat dan menunjukan kebersamaan dan persekutuan. Tidak ada kehidupan yang sempurna tanpa persekutuan. Tanpa persekutuan hanya ada keberadaan , bukan kepenuhan hidup. Puji Tuhan kita akan bersama dengan Dia serta dengan sesama kita di dalam kemuliaan itu sebagai suatu masyarakat sorgawi, dalam sebuah kota  dimana  Allah  adalah pembangun dan pendirinya. Di dalam persekutuan itu, kita akan mengetahui dan saling mengenal dalam persahabatan dan hubungan erat yang kudus.

    Tembok-tembok kota itu  melambnagkan keamanan dan pemisahan. Semua kota kuno dibentengi dari para pengacau dan untuk melindungi dari serbuan musuh. Dibalik temboknya penduduk tinggal dengan aman, bebas dari kekuatiran akan adanya serangan, karena Yohanes berkata “ tetapi anjing-anjing dan tuklang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar” ( Why 21:27)

    Pintu-pintu gerbang yang terbuka menggambarkan simpati dan kemurahan hati dari jiwa yang telah disempurnakan. “ dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab  malam tidak ada lagi di sana” ( wy 21:25) ada persekutuan yang sejati antara orang-orang yang  telah ditebus.

    Sungai air kehidupan yang jernih bagaikan kristal dan murni, melambangkan sukacita yang murni dalam kehidupan yang kudus. Itu adalah suatu mutu kehidupan  yang masih asing bagi manusia, yang telah mewarisi sifat dosa dan yang hidupnya di dunia ini  ditandai dengan suatu peperangan yang berlangsung antara sifat yang lama dengan sifat yang baru. Kekudusan adalah suatu sifat Allah yang maha kuasa. Itu bukan sifat alamiah dari manusia. Tetapi apabila rencana Allah bagi kita  telah disempurnakan, maka kita akan menjadi  serupa dengan Dia. dan  kita akan sungguh disucikan.

    Jubah-jubah putih adalah lambang kekudusan yang tidak bercela. Kain lenan dari jubah para imam berwarna putih. Di seluruh Alkitab warna putih adalah lambang kesucian why 19:8 pengantin perempuan dalam perjamuan kawin Anak Domba , bahwa kepadanya   memakai  kain  lenan halus  kain lenan halus  yang berkilauan  ang putih bersih, karena lenan halus itu  adalah perbuatan perbuatan yang benar dari orang-orang kudus”

    Kehidupan di sorga ditandai dengan kekudusan yang sempurna bertolak belakang dengan kehidupan di dunia ini yang tidak sempurna, dosa dan kelemahan. Semua orang telah berbuat dosa dan telah hilang kemuliaan Allah “ ( Rom 3:23 ) . tetapi di Sorga kita  akan menjadi kudus , banyak yang cacat dalam karakter kita di dunia ini.  Tetapi pada saatnya nanti Kristus akan menempatkan kita  di hadapan Allah Bapa “ tanpa cacat atau kerut” tetapi sepenuhnya di dalam Dia ( Efs 5:27 )

    Mahkota-mahkota dan daun-daun melambangkan kemenangan. Pada akhirnya  kita akan menang berkat kasih karunia  Allah. Peperangan telah selesai, pergululan yang lama telah berakhir.

    Emas, batu Yaspis, mutiara-mutiara melukiskan kekayaan Sorga karena  benda-benda melambangkan kekayaan  bagi manusia. Walaupun benda-benda itu tidak perlu merupakan ukuran-ukuran ilahi, pengunaan mereka jelas menunjukan  bahwa di Sorga  tidak ada kemiskinan, sebenarnya  kita didorong untuk mengumpulkan  harta dirumah kita yang kekal  ( Mat 6:20 )

    Nyanyian –nyanyian dan bunyi petikan kecapi dan pesta berarti kebahagiaan dan sukacita yang berlimpah,  yang belum pernah kita alami, dan pengucapan syukur terus menerus atas segala kebaikan Allah. Kita akan menyanyikan sebuah nyanyian baru , nyanyian Musa , dan nyanyian Anak Domba.  Dalam kehidupan ini , kita telah mendengar musik yang merdu, yang telah mengangkat kita ke pintu gerbang sorga. Setelah menggubah lagi Mesias ,  Handel berkata  “ saya rasa saya telah melihat seluruh sorga terbuka di hadapan saya dan juga Allah Yang Maha Agung ..Saya merasakan Allah telah melawati saya”  tetapi nyanyian yang di bumi bukan apa-apa jika dibandingkan dengan  nyanyian – nyanyian di Sorga itu. Karena semua ketidak selarasan  sudah tidak ada lagi. keselarasan
     Seperti itu , yang belum pernah kita alami, akan menjadi ciri khas kehidupan seperti itu.

    Inilah inti pengertian sorga – yaitu persekutuan dengan Allah disuatu tempat yang sekarang sedang dipersiapkan  oleh Juruselamat kita Yesus Kristus bagi kita. Apabila kita telah diubah menjadi sama seperti Dia, kita akan mempunyai ukuran-ukuran baru, nilai-nilai baru, hati baru, hidup baru, kesetiaan baru, pengertian baru, suatu dunia baru, suatu tempat tinggal  baru.
    Tidak diragukan lagi bahwa sorga adalah suatu tempat, Yesus berkata” Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu...supaya ditempat dimana Aku berada , kamupun berada ( Yoh 14:2-3 ).  Sia-sialah untuk menduga-duga alamat sorga , meskipun ada orang yang menempatkannya “di sebelah utara”, dengan alasa utara ada di “atas” tempat dimanapun di bumi ini . bisa saja salah satu sudutnya adalah bumi kita yang tua ini.  Kita bekerja keras, menagis, menderita, dan menemukan Tuhan kita  Yang Mulia. Dalam pembaharuan yang besar yang akan melanda dunia ini dimana kita hidup akan disucikan. Kutukan dosa akan  diangkat, kutukan terhadap tanah akan dihapuskan,  Iblis  bapa segala dusta akan direbut kuasanya, dan dibuang . kasih Kristus akan memerintah sepenuhnya. Maka Roh Allah akan diam di hati manusia dan barulah sorga yang sebenarnya  terwujud.
    Manusia yang hidup di alam Sorgawi
    1 Kor 15:47  Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari Sorga.  48  Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari Sorga. 49  Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi
    II Kor 3:17-18;  Sebab Tuhan adalah Roh;  dan  di mana ada Roh Allah, di situ ada  kemerdekaan. Dan kita  semua  mencerminkan kemuliaan   Tuhan dengan  muka yang tidak berselubung. Dan  karena kemuliaan   itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh , maka kita diubah menjadi serupa dengan  gambar-Nya, dalam  kemuliaan  yang semakin besar “
    Ef 1:33  Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam Sorga.
    Ef 1:20  yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
    Ef 2: dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Sorga,
    Ef 3: 10  supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di Sorga,  11  sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
    Ibr 3:1  Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
    Ibr 11: 6  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
    Ibr 12 :22   Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
    2 Kor 5:1  Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di Sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

    Dari ayat-ayat tersebut di atas   kita  ketahui bahwa pangilan kita  adalah  panggilan Sorgawi.  Jika yang lain cenderung ke hal duniawi biarlah  orang mati menguburkan orang mati.   Yang sedikit yang dipanggil  kepada panggilan tertinggi  dalam pekerjaan Tuhan biarlah mereka terus menjalaninya.   Tubuh alamiah  ini  atau “kemah ini”  hanya sementara.   Apa yang telah  disiapka-Nya  adalah kekal di dalam Sorga.   Terpujilah Tuhan.  Kota dimana  kita  mendapat bagian di dalamnya ,   yang adalah mempelai Kristus, ada  di atas tempat-tempat Sorgawi, bukan  pada  sistim-sistim duniawi.

    Tetapi tempat-tempat Sorgawi yang kita warisi itu sekarang  di duduki oleh pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu  dunia yang gelap ini,   yaitu suatu tempat  yang telah mereka  rebut  dari Adam.    Dan rencana Allah selanjutnya   adalah   untuk membawa suatu umat  yang akan  naik ketempat  ini  dan melemparkan Iblis  beserta balatentaranya  ke bawah.    Yesus telah melakukannya,   dan Ia adalah peta dan teladan itu.  Allah tidak ingin  bekerja sendiri dalam perkara ini.   Yesus telah ditanam sebagai benih  kehidupan  yang selanjutnya  akan membawa  tuaian  yang besar yang serupa  dengan Dia.

    Lihatlah , bahwa  ayat-ayat  di atas  menunjukkan pada kita  bahwa  gambaran  sifat duniawi yang kita miliki  pada waktu-waktu yang lalu itu akan diubahkan.  Kita  harus membawa gambaran  Surgawi dari seorang  yang telah  ditinggikan  dari Sorga  yaitu Yesus  Kristus  Tuhan kita .   Bahkan penglihatan akan kemuliaan-Nya sedang mengubahkan kita  untuk menyatakan  kemuliaan bagi Allah.

    Tempat-tempat Sorgawi dimana kita harus tinggal, bukanlah lokasi sejauh  berjuta-juta  mil  dari langit  dalam arti geografis.  Tetapi  itu berarti  “ tempat-tempat Sorgawi di dalam Kristus”.  Akan lebih menyenangkan   kalau memang  benar bahwa  setan dan pasukannya  berada pada  beberapa   juta mil  di luar  kita.    Tetapi hal ini   tidaklah demikian.   Orang percaya tidak perlu jauh-jauh  melihat atau mencarinya, sebab kuasa kegelapan itu  benar-benar berada di sini,  di atas bumi ini,   bekerja dalam hati  dan kehidupan pria dan wanita .   sebagaimana Paulus berkata,  bahwa mereka adalah “ roh-roh jahat di udara”.  Kita harus  hanya  menerima dan percaya   apa yang Alkitab katakan tentang hal-hal ini,  pikiran manusia  jangan lagi mau  dibutakan oleh  dongeng  dan hikayat yang keluar dari kebenaran Firman Tuhan ini.    Tetapi Allah sedang   membuka tabir  pikiran-pikiran kita,  dan membuka kebenaran-Nya agar kita dapat memahami dan mangalami  apa yang Allah kehendaki  tentang kemuliaan Sorgawi itu.
    ( By Daud Manno )




    0

    Tambahkan komentar




  4. Lebih dari 2000 th lalu, lahir seorang manusia dengan cara ajaib, Ia hidup dalam kemiskinan, kesederhanaan, tanpa dikenal banyak org. masa kecil ia tiddk banyak bepergian, kecuali dibawa orang tuanya ke luar negeri/Mesir kr ia hendak dibunuh.

    Masa kecil ia tdk banyak pengaruh, keluarganya tidak memiliki kekayaan, Ia tidak sekolah di sekolah bergengsi, tetapi hanya dipedesaan yg tdk diperhitungkan banyak org. Ketika ia masih bayi sempat membuat seorang raja ketakutan kuatir tahtanya direbut.

    Diusia 12 tahun sempat membuat para cendikiawan, ahli agama, politikus bingung dan penasaran karena kecerdasannya.

    Ketika dewasa, Ia mampu mengatasi hukum alam ( berjalan di atas air, menenangkan angin dan gelombang, menyembuhkan banyak org tanpa obat, menghidupkan orang mati,  mengusir roh- roh jahat, kehidupan moral-Nya suci, adil dan benar tanpa cacat cela. ia berkata Aku adalah jalan dan kebenaran dan hidup, Aku telah turun dari Sorga, seorangpun tidak sampai ke pada Bapa/ ke Sorga kalau tidak melalui Aku, Aku adalah yang Awal dan yang Akhir, Akulah Dia (Allah)

    Ia tidak pernah menulis sebuah buku apapun, tetapi begitu banyak penulis yg tertarik menulis tentang Dia dan perpustakaan tidak mampu dan tdk berani menampung sejumlah buku tentang Dia.

    Dia tidak pernah menggubah lagu, tetapi Ia telah memberikan tema-tema lagu yg jumlahnya terbanyak dari yg pernah dihasilkan para pencipta lagu.

    Ia tidak pernah mendirikan univeritas, tetapi diseluruh sekolah di dunia, tidak ada yang mempunyai murid sebanyak Dia ( sekarang  pengikutnya terbesar di dunia lebih dari pendiri agama atau tokoh manapun di dunia yg pernah  hidup)

    Ia tidak pernah memimpin bala tentara secara konvensional, atau meminta seorang penembak jitu, tetapi tdk pernah ada seorang pemimpin apapun yg pernah hidup di dunia yg mempunyai sukarelawan sebanyak yg Dia miliki, yg dapat membuat para pemberontak/pendosa menyerah bertekuk lutut pada-Nya tanpa suatu tembakan.

    Ia tidak belajar ilmu pshikiater, tetapi ia telah menyembuhkan jutaan org yg putus asa, depresi, patah hati, dari pada semua dokter yg ada di muka bumi ini.

    Satu hari dalam seminggu dikhususkan untuk-Nya, siapapun dia dari yg buta huruf sampai profesor, miskin dan kaya, rakyat jelata dan penguasa, mereka menghentikan kegiatannya berkumpul bersama utk berbakti/meyembah Dia.

    Nama para negarawan, ilmuwan, teolog, kuno maupun  modern timbul dan tenggelam, tetapi Nama-Nya semakin harum semerbak, meskipun sdh selang wkt lebih dari 2000 tahun sejak kelahiran, hidup dan pelayanan, pengetahuan, kematian dan kebangkitan-Nya yg penuh keajaiban, Nama-Nya tetap hidup dan dicintai.
    Manusia, Iblis dan maut, tidak dapat mengekang-Nya. ia tetap berdiri di atas puncak kemuliaan Sorgawi, berkenan kepada Allah, disembah para malaikat, dipuja org-org suci, dan sangat ditakuti Iblis. Dia adalah... TUHAN YESUS KRISTUS, JURUSELAMAT DAN PENEBUS DOSA DUNIA, PERCAYA, DAN TINGGAL DALAM PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS MULAI SAAT INI SAMPAI  SELAMANYA DALAM KEKEKALAN HALLELUYAH.

    ( Oleh: Daud Manno )
    0

    Tambahkan komentar



  5. MENJAWAB POLEMIK

    PRIA SEJATI DENGAN PRIA  BIJAKSANA 



    oleh: Daud Manno 


         Belakangan ini banyak pertanyaan dalam  diskusi tentang iman kristen, di lingkungan Gereja Tuhan yang sedenominasi, maupun  yang berbeda  denominasi;  Sebab banyak hamba Tuhan, dan  mahasiswa teologi maupun  jemaat awam     yang bingung, manakah pengajaran  yang benar Pria Sejati atau Pria Bijaksana? Berasal dari Tuhan atau bukan? Dan bagaimanakah sikap yang benar?
    Seminar maupun KKR yang diselenggarakan  di berbagai tempat beberapa tahun terakhir ini membawa dampak, positif maupun negatif. Ada kelompok  yang menyoroti iman kristen dari sudut pandang Pria Sejati, sehingga dalam setiap acara KKR maupun seminar, Pria Sejati menjadi topik pembicaraan; Para peserta bangga karena mendapat pencerahan  dan  dapat mengenal jati dirinya sebagai pria yang sebenarnya. Namun disisi lain ada pihak yang menilai bahwa  sebagian pendukung pria sejati merasa eksklusif, karena ada yang mengatakan menghikuti Camp 3-4 hari dan wisuda adalah garansi untuk menjadi pria sejati, dll.

    Sedangkan kelompok yang lain menyoroti iman kristen  dari sudut pandang Pria Bijaksana; satu contoh pembicara dalam sebuah KKR di salah satu gereja di Jbr, menyisipkan beberapa kalimat yang menyinggung kelompok pria sejati dengan mengatakan “ pria sejati sudah tidak laku lagi di  salah satu daerah, karena salah satu dari tiga pengurusnya selingkuh, pernyataan ini bagaikan petir yang  mengejutkan  kelompok pria sejati, dan pernyataan itu   dikeluhkan banyak orang  sebagai hal yang kurang  bijaksana. 


           Pendukung pria bijaksana    mengklaim  istilah pria bijaksana lebih  Alkitabiah, karena serasi dengan kelompok Wanita Bijaksana, dan selaras dengan  ajaran Yesus mengenai 5 anak dara yang bijaksana yang setia dan siap menanti pengantin laki-laki. Kelompok ini menilai sebagian pengurus pria sejati belum bertobat. Meskipun dalam beberapa pertemuan pria sejati ada yang bersaksi secara terbuka di depan umum tentang pertobatannya, berkaitan dengan masalah-masalah rumah tangga dan kepriaan atau kepala keluarga yang tadinya kacau, kini telah dipulihkan. Pengakuan dosa semacam ini pun dikeluhkan beberapa orang sebagai hal yang tidak bijaksana, karena  dianggap sebagai pengakuan yang memalukan, sedangkan ada pihak yang menilai hal tersebut sebagai pengakuan yang tulus  dan terbuka yang patut dihargai.
          Demikian masing-masing kelompok   terkesan saling menyudutkan satu dengan yang lain; dan   masing-masing mempunyai pengaruh dan pendukungnya. Polemik semakin tajam karena masing- masing mengutip ayat Alkitab sebagai dasar pembicaraan.
    Bagaimanakah sikap yang benar?
    1. Memahami rencana  Allah
    Allah sedang menyingkapkan rahasia  kemuliaan hidup di dalam Kristus, yang berabad-abad tersembunyi. Disingkapkan kepada Gereja-Nya melalui orang-orang yang diurapi-Nya. Efesus 3:1-13.  “Dengan berpegang teguh pada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus yang adalah Kepala, daripadaNyalah seluruh tubuh  rapi tersusun dan diikat menjadi satu “ Efesus 4:15,16”
    Allah memakai para hamba Tuhan dengan pelayanan lima  jawatan Roh, (Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Pengajar) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua  telah mencapai kesatuan  iman  dan pengetahuan yang benar  tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat petumbuhan  yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.  (Efesus 4 : 11-12); “Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita” (I Kor.2:7)  dari ayat di atas kita sadar bahwa Allah sedang membentuk gerejaNya supaya terus bertumbuh di dalam iman, pengetahuan tentang kebenaran, dan kedewasaan penuh yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. 
    2. Menguji setiap roh
     Setiap berita yang dianggap kebenaran harus diuji (1Yoh.4:1-6) apakah hal itu terdapat dalam Alkitab? Kalarifikasi dengan Tuhan melalui doa, apakah makna berita tersebut sama dengan yang dimaksudkan Alkitab? Atau apakah berita itu murni memuliakan / meninggikan  Tuhan, atau memuliakan/meninggikan manusia (si aku), atau kelompok tertentu?  Apakah berita itu mendorong persatuan dan kesatuan tubuh Kristus, atau cenderung memecah-belah tubuh Kristus (alias membangun gereja di dalam gereja dan efeknya ada jemaat yang   membangkang/meremehkan gembala gereja lokal?)  benarkah argumentasinya bahwa persekutuan ini bukan gereja tetapi persekutuan komunitas Kristiani? Apakah motif misinya  murni sebagai bagian dari misi Allah, misi Kristus, misi Rasul-Rasul  dan misi Gereja?, yaitu menyampaikan kabar baik,  menyelamatkan orang berdosa, menguatkan yang lemah, membawa damai bagi yang konflik? menyembuhkan yang sakit, menghibur yang susah, menyatakan kesalahan, menegur yang berdosa, mendidik dalam kebenaran? atau apakah ada misi terselubung yaitu  mencari mamon alias bisnis rohani?  Dan apakah yang diberitakan adalah “Yesus yang lain, roh yang lain dan Injil yang lain”? (II Kor. 11:40) Waspadalah sebab iblispun menyamar sebagai malaikat terang. II Kor 11:14; Andalah yang menguji dan memutuskannya dengan hikmat dari Roh Kudus. Apabila anda mendapatkan jawaban yang positif bertahanlah di dalamnya, tetapi apabila anda mendapat jawaban yang negatif menjauhlah  dari padanya. 
    3. Memperluas Wawasan Alkkitabiah dan mempertajam Visi dan Misi
     Belajarlah memahami Missio Dei (Misi Allah); Missio Christi (Misi Kristus); Missio Apostolorum (Misi Para Rasul); Missio Ekklesiae (misi gereja/ tubuh Kristus).
     Pengutusan Kristus, Para Rasul dan Gereja    oleh Allah supaya Visi Allah yaitu keselamatan jiwa-jiwa terwujud.
      Yesus Kristus memahami Visi Allah, dan Para Rasul memahami Visi Kristus dan orang-orang percaya harus memahami Visi Para Rasul, karena semuanya harus berada dalam  Visi yang sama.
     Untuk mewujudkan Visi Allah inilah, Gereja termasuk para Hamba Tuhan masa kini mendapat hikmat dari Roh Kudus, membangun dan mengembangkan cara berteologia dengan sudut pandang dan tema yang berbeda-beda. dalam melaksanakan tugas misi penginjilan, disalurkan melalui seminar, KKR, loka karya dsb.
     Kita harus memperluas wawasan teologi Alkitabiah, supaya memiliki konsep iman Kristiani  yang comprehensive/luas.  Dirangkum dari semua sudut pandang, untuk menghindari kesalah pahaman, yang dapat berakibat tersesat dan menyesatkan.  Sebagaimana perintah Firman Tuhan  ‘awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu, supaya dengan berbuat demikian  engkau dapat menyelamatkan dirimu dan menyelamatkan semua orang yang mendengarkan engkau’.( I Timotius 4:16).
     Memahami Visi atau isi hati Allah bukan hanya kewajiban  pendeta dan  mahasiswa teologi, tetapi merupakan kewajiban setiap orang kristen.
     Firman Tuhan berkata  “UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah (tidak berpengetahuan  tentang kebenaran) Hosea 4:6; pengetahuan yang setengah benar sudah sangat menyusahkan banyak orang, seperti Paulus sebelum lahir baru, ia sebagai ahli taurat  merasa telah memiliki hikmat, tetapi ia tidak memahami visi dan misi Yesus, bahkan ia terlibat dalam  pembunuhan   pengikut Yesus (Stevanus Kis. 7) Namun setelah ia bertobat dan diurapi Roh Kudus, ia sadar telah melakukan kebodohan, kemudian dialah yang paling banyak berkorban     di lapangan misi, berani menghadapi tantangan, dan tidak sombong.
     Firman Allah  berkata  “barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan”
    Supaya ada yang  berseru harus terlebih dahulu  percaya supaya  percaya   harus terlebih dahulu mendengar Injil dari pemberita Injil yang diutus oleh Allah. Roma 10:13-15. Semua orang percaya adalah utusan/ duta/misionaris untuk memberitakan  Kerajaan Allah di dunia ini.
    4. Jangan cepat  menghakimi karena berbeda   sudutpandang teologia
     Mengetahui kelemahan dan kekuatan rohani saudara seiman itu baik, tetapi mengetahui kelemahan dan kekuatan rohani diri sendiri jauh lebih baik. Pada dasarnya siapapun orang kristen didunia ini, sekalipun ia pendeta/gembala sidang  atau dosen di perguruan tinggi  teologia, maupun  kelompok gerakan rohani tertentu, belum ada yang sudah sempurna menurut standard Allah atau Yesus Kristus. Itu sebabnya setiap anggota tubuh Kristus saling membutuhkan satu dengan yang lainnya;… Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya…mata tidak dapat berkata kepada tangan “aku tidak membutuhkan engkau” dan  kepala tidak dapat berkata kepada kaki “aku tidak membutuhkan engkau” I Korintus 12:12-31; jadi di dalam Kristus ada nasehat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan… hendaklah kamu sehati, sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan , dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri,  (Filipi 2:1-5).
     Setiap orang percaya harus rendah hati, belajar menilai sesuatu dengan menggunakan kaca mata Allah bukan kaca mata manusia. (Maksudnya  dengan sudut pandang Allah).
     Berbeda sudut pandang dalam konteks ini, tidak  berarti ada kesalahan. Misalnya orang pertama melihat meja dari posisi sudut, mengatakan meja berkaki tiga. Orang ke dua melihat meja dari atas, mengatakan meja tidak berkaki, tetapi rata/datar. Kemudian orang ke tiga melihat meja dari depan, berkata meja berkaki dua. Manakah yang benar dari tiga sudut pandang ini? Semuanya sama benar dan tidak ada yang lebih benar atau kurang benar diantaranya, karena ketiga-tiganya melihat dan berbicara mengenai obyek yang sama. Kelemahannya, ketiga-tiganya tidak sempurna melihat meja tersebut, dari semua sudut pandang, sehingga  kesimpulan yang diambil nampaknya  bertentangan satu dengan yang lain.   Dari ilustrasi di atas, dapat di gunakan untuk menjernihkan kesalah fahaman atau polemik, soal istilah Pria Sejati dengan  Pria Bijaksana. Kedua-duanya sama benar. Dan Alkitabiah. Pria sejati  dalam arti yang sebenarnya pasti bijaksana, dan sebaliknya pria bijaksana pasti  sejati. Yesus Kristus adalah standard yang ideal untuk menilai apakah seseorang sejati atau bijaksana.    Sebagai mana Yesus adalah Allah yang sejati dan Manusia sejati dalam satu pribadi, Dialah sumber hikmat dan kebijaksanaan. Kesejatian dan kebijaksanaan  seseorang (tanpa perbedaan status pria maupun wanita), dilihat dari   karakternya atau mental spiritualnya.  Apakah ia memiliki karakter Kristus atau tidak?
     Jangan terkecoh dengan istilah, dan slogan-slogan yang kelihatan menarik, sebab isi Alkitab sudah sangat cukup jelas menyatakan kesejatian dan kebijaksanaan yang hakiki. Apalagi pria sejati maupun pria bijaksana, kedua-duanya mengacu pada karakter kristus yang terdiri  dari sifat-sifat Yesus, atau atribut moralNya. Seperti yang terdapat dalam  Galatia 5:22-23 tentang buah-buah Roh;  I Korintus 13:1-13 tentang kasih .Matius 25:1-13, tentang ketaatan dan kesetiaan. Dll.
     Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi, karena aku telah mempertunangkan kamu  kepada satu laki-laki, untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus, tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan  dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus.( II Kor 11:2-3). Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Roma 12:1; Ayat-ayat di atas ditujukan kepada semua orang percaya, baik kelompok pria sejati maupun kelompok pria bijaksana atau kelompok wanita bijak,  dituntut kesetiaannya yang sejati dan  ibadahnya yang sejati. Dalam menanti kedatangan Kristus.
     Laki-laki yang tua hendaklah …bijaksana. Titus 2:2; Ia (Tuhan) mendidik kita….. supaya hidup bijaksana Titus 2:12; Demikianlah kamu hai suami-suami hiduplah bijaksana dengan istrimu…  (IPet.2:7) Dalam Alkitab  sekitar 75 ayat yang menulis tentang kata bijak, bijaksana atau kebijaksanaan, dan  sekitar 4 ayat tentang kata sejati.
        Pengajaran mengenai pria sejati maupun pria bijaksana dan wanita bijak, bukan satu-satunya ajaran dalam Alkitab, tetapi hanya salah satu dari sekian banyak topik atau aspek yang saling berhubungan dengan ajaran yang lainnya.  Pengajaran ini penting dan bermanfaat, apabila konsep dan penerapannya juga benar dengan tujuan pembangunan tubuh Kristus.
    5. Menjadi pelaku Firman Allah
     Pembicara dalam sebuah seminar dan KKR pria sejati di Jbr saya kenal persis karena pernah satu kelas waktu sekolah dulu di Malang. Beliau  mengatakan, “Dunia tidak berubah dengan teologia yang tinggi, tetapi dunia dapat berubah oleh orang yang mau berubah dan yang diubahkan’
     Bagi kaum awam pernyataan  diatas tidak penting,  sehingga tidak perlu serius memikirkannya. tetapi orang tertentu menilai pernyataan itu  aneh, bukankah yang berteologia adalah manusia juga termasuk pembicara? Sebagian orang menganggap  bahwa pembicara  lebih mengutamakan pemulihan/ perubahan karakter seseorang yang dapat mengubah orang lain, dan bukan soal-soal teologi, yang penting melakukan Firman Allah   titik. ( menurut penulis “praktek tanpa teori = roda tanpa as”)
      Pihak  lain menilai bahwa pembicara sudah merasa nyaman dengan wawasan teologi yang dimilikinya dan itu sudah cukup.
     Sampai kini masih banyak orang yang secara sadar maupun tidak sadar, melecehkan pengetahuan teologia,  merasa bahwa teologi hanya pengetahuan belaka, yang digumuli di perguruan tinggi. Anggapan seperti  ini sangat keliru, karena teologia juga mempunyai arti “pengetahuan tentang Allah dalam hubungan dengan segala ciptaanNya”. ( Misalnya masing-masing agama dan kepercayaan di dunia mempunyai teologi sendiri, dari sumbernya yang berbeda) Setiap orang yang berpikir, merenungkan,  dan berkata-kata, serta melakukan aktifitas atau mempersembahkan  sesuatu, dalam hubungan  dengan  Tuhannya,  berarti sedang berteologia. Dengan adanya gerakan pria sejati maupun  Pria bijaksana dewasa ini dapat dikatakan bahwa itu adalah Teologia Pria Sejati atau Teologia Pria Bijaksana.
      Allah, Alkitab dan Yesus Kristus adalah sumber teologi kristen yang benar. Dari Alkitablah kita mengenal Allah dan Yesus Kristus. Yesus Kristus sangat konsisten dengan Alkitab dalam hidup dan pelayananNya, dan Dialah sentral berita Alkitab, baik dalam PL maupun PB.
     Tujuan  berteologia yaitu  semakin dalam kita mengetahui kebenaran, semakin dalam kita mengasihi Allah dan sesama manusia.  Teologia apapun yang tidak bersumber dan tidak tunduk pada Allah, Alkitab dan Yesus Kristus, pasti sesat dan pengikutnya akan binasa.
     Apakah anda mempunyai sumber teologia yang lain? Apakah di denominasi/gereja  yang anda bernaung/layani saat ini tidak ada Tuhan? Tidak ada Roh Kudus?, tidak ada lagi Firman yang hidup,  yang dapat mengubahkan? Apakah anda mempunyai perasaan ketergantungan pada suatu gerakan rohani tertentu, seperti orang yang sakit, dalam ketimpangan , kebutaan dan kelumpuhannya,    hanya  bergantung pada gerakan air kolam Betesda?, bukan pada pribadi Yesus Kristus pencipta dan penggerak air itu yang adalah sumber mujizat? (Yohanes 5) Dan bagaimanakah sikap hati nurani saudara sebagai gembala jemaat, menyikapi jemaat yang lebih aktif dalam kegiatan di luar gereja dari pada dalam gerejanya?
     Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman  Kristus.   Sebenarnya seseorang yang mau berubah, kemudian  membawa pengaruh perubahan terhadap orang lain,  karena yang bersangkutan telah memiliki tingkat teologia tertentu (pengertian dalam ukuran tertentu), sehingga dapat mengambil keputusan untuk percaya dan beriman  kepada  Allah, Alkitab dan Yesus Kristus.
     UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah, maksudnya bangsa Israel sebenarnya sudah mengetahui hukum-hukum Tuhan (perintah dan larangan) tetapi tidak taat;  Itu sebabnya mereka binasa. Hosea 4:6.    Janganlah alergi/ bersikap negatif terhadap teologia, walaupun disekeliling kita banyak teologia (sumbang/liberal/abu-abu dll.) Apakah negara kita tidak perlu senjata, hanya karena ada oknum atau kelompok teroris yang menyalah gunakan senjata untuk membunuh orang yang tidak bersalah? Yesus memiliki teologia yang sempurna dan Paulus berteologi/pengetahuan tentang Allah  pada taraf yang sangat tinggi. Sehingga  membawa dampak perubahan yang luar biasa bagi dunia, atau terhadap orang-orang yang dilayaninya. Demikian juga seseorang berubah (lahir baru) karena ia terlebih dahulu telah mengetahui siapa Allah dan siapa dirinya melalui berita Alkitab, dalam perjumpaannya secara pribadi, sehinga ia percaya dan bertobat. Namun “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”. (Yak 2:17)
     Jadilah seperti “ladang yang baik, dimana   benih firman Allah didengar, disimpan dalam hati dan menghasilkan buah-buah rohani dalam ketekunan”. Lukas 8:15.
      “…Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah”. I Yohanes 3:10. “Barang siapa yang menuruti segala perintahNya, ia diam di dalam Allah dan Allah diam di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita”. I Yoh. 3:24.
     “Jika engkau baik-baik mendengankan suara Tuhan , Allahmu dan melakukannya dengan setia segala perintahNya yang Kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan Allahmu akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi”. Ulangan 28:1.
     “Janganlah engkau lupa memperkatakan  kitab taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian  perjalananmu akan berhasil, dan engkau akan beruntung”. Yosua 1:8.  Demikian juga, keberhasilan/kesuksesan dan keberuntungan kita, dalam hidup sekarang dan yang akan datang,  bukan karena menjadi pengikut fanatik atau anti terhadap suatu gerakan rohani, atau suatu organisasi apapun namanya, tetapi karena kita memperoleh anugerah Allah dan menjadi pengikut Yesus Kristus, yang melayani dalam satu kesatuan Tubuh Kristus. Baik lokal maupun universal. Sebagai mitra kerja Allah, tidak ada seorangpun yang menginginkan “Apa yang sudah diawali dengan Roh, akan diakhiri dengan daging”
     Jadi berteologia/pengajaran  dari sudut pandang pria sejati, pria bijaksana maupun wanita bijak, sama-sama baik, apabila konsep dan penerapannya sesuai dengan Firman Allah,  tunduk pada Allah, Alkitab dan Yesus Kristus,  Halleluyah.
     ( 1 Feb. 2008/ Pdt. Daud Manno.)

    0

    Tambahkan komentar




  6. ALKITAB 

    Oleh : Daud Manno

    II Timotius 3:16 -17
    Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
    untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
    untuk mendidik  orang dalam kebenaran.  Dengan demikian
    tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
    untuk setiap perbuatan baik.


    A.       SIFAT OTORITAS ALKITAB YANG ILAHI
    1.  Otoritas Absolut = Kewibawaan tidak bisa diganggu gugat
    2.    Otoritas Supremi = Kewibawaan tidak bisa disamai atau dilampaui
    3.    Otoritas Final = Kewibawaan tidak bisa ditambah dan kurangi
    4.    Otoritas Total = Kewibawaan tidak bisa dipetak-petaki
    5.    Otoritas Magisterial = Kewibawaan tidak bisa dikuasai ciptaan
    6.    Otoritas Unik = Kewibawaan tidak bisa diperbandingi


    B.        DASAR OTORITAS ALKITAB
    1.    Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis ( the word of God, the writen word )
    otoritas Allah tritunggal II Tim 3:15-16
    2.    Alkitab adalah diilhamkan Allah ( inspired of God )
    Otoritas Roh Kudus 2 Pet 1:9-21. II Tim 3:16

    3.    Alkitab tanpa salah ( Inerrancy ) Otoritas Yesus . Mat 5:17-19

    4.    Alkitab adalah Penyataan Allah ( relevation/ Manifestation )

    Otoritas Allah Bapa Roma 16:25-26; Why 1:1

    5.    Otoritas Alkitab final ( pengilhaman dan penyataan )


    C.  BUKTI-BUKTI ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH DAN BEROTORITAS

    1.      Isinya Mengherankan
     Alkitab terdiri dari 66 kitab yang dikumpulkan menjadi satu, ditulis dalam jangka waktu lebih dari 1500 tahun oleh lebih dari 40 orang penulis yang berbeda-beda. Ditulis dalam tiga bahasa dalam tiga benua. Para penulisnya terdiri dari raja-raja, anak raja, gembala-gembala, penjala ikan, cendikiawan, maupun yang berpendidikan rendah. Saat penulisannya dalam kondisi yang berbeda-beda, misanya : Musa menulis kitabnya ketika ia berada di padang gurun, Yeremia ketika dalam penjara di bawah tanah yang lembab, Daud menulis di lereng bukit saat menggembalakan dombanya dan pada saat perang, Paulus menulis banyak suratnya ketika ia dipenjara, Yohanes menulis dalam pembuangan di pulau Patmos yang berbatu-batu. Namun yang mengherankan disini, mereka telah menulis satu berita yang sama, yaitu tentang keselamatan.

    Inti berita Perjanjian Lama ialah hukum dan janji Allah mengenai Juruslamat yang akan datang, sedangkan inti berita Perjanjian Baru ialah Injil dan penggenapan janji-janji dalam Perjanjian Lama mengenai Yesus Kristus. Perjanjian Lama merupakan sejarah umat Allah, bangsa Yahudi sebagai nenek moyang Yesus Kristus. Perjanjian Baru menguraikan riwayat hidup Yesus Kristus dan penyebaran iman Kristiani. Seandainya ada buku sekuler yang dikumpulkan selama lima belas abad pasti terdapat pertentangan-pertentangan atau tidak mengandung inti berita yang sama seperti yang terdapat dalam Alkitab.

    2.      Kesempurnaannya Unik
    Diantara bermilyar buku di dunia ini tidak ada buku tertua yang membicarakan pokok yang maha luas seperti yang Alkitab lakukan, misalnya : tentang penciptaan alam semesta dan segala isinya termasuk manusia. Meskipun beberapa ilmuan mengemukakan macam-macam teori tentang penciptaan, tetapi banyak pula ilmuwan yang jujur mengakui bahwa masih banyak hal yang belum diketahuinya secara tepat mengenai Allah dan alam semesta ini.

    Alkitab juga mengungkapkan tentang pribadi Allah, sifatNya, perintahNya, kehendakNya, rencanaNya dari kekekalan masa lampau sampai pada kekekalan masa yang akan datang, tentang dosa dan akibat dosa serta jalan keselamatan melalui kasih karunia. Alkitab juga mengajarkan etika dan moral yang tertinggi. Meskipun ada banyak buku keagamaan yang mengumakakan beberapa hal di atas, tetapi tidak sebanding dengan Alkitab.

    3.      Daya Tariknya Abadi
     Walaupun Alkitab merupakan kitab yang terkuno, tetapi tidak pernah menjadi usang. Tahun lepas tahun, abad lepas abad, Alkitab tetap relevan bagi semua orang. Ada orang yang menyelidikinya untuk mencari-cari kelemahannya, tetapi mereka tidak menemukannya, malahan ada yang sadar dan bertobat.

     Alkitab disenangi oleh semua orang, tua, muda, kaya, miskin, orang cendikiawan maupun awam sebab melalui Alkitab mereka mendapat pemecahan dari berbagai macam problema hidup. Disamping itu, tidak terhitung jumlahnya orang-orang yang dipenjarakan, dianiaya, bahkan dibunuh demi kecintaan mereka akan ajaran Alkitab.
         
    Tidak ada kelompok manusia yang sanggup menulis sebuah buku yang cocok dipakai dalam segala zaman seperti Alkitab. Kalau hanya berasal dari manusia, lambat-laun Alkitab akan hilang dari peredaran. Yesus berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu” (Mat. 24:35).


    4.      Pemeliharaannya Ajaib
    Realita  bahwa kekristenan sekarang masih memiliki Alkitab merupakan suatu mujizat. Sejarah menceritakan bahwa Alkitab bukan saja merupakan buku yang paling disenangi, tetapi juga merupakan buku yang paling dibenci oleh orang-orang jahat dan Iblis.
         
    Tidak ada pasukan militer dari gereja Tuhan sepanjang abad yang berperang melawan musuh-musuhnya dalam mempertahankan Alkitab, yaitu dari beberapa penguasa dunia yang berupaya untuk memusnahkan Alkitab dan penganutnya. Walaupun banyak kitab suci ini yang telah dibakar pada zaman tertentu, tetapi Alkitab tidak lenyap bahkan terpelihara oleh tangan Allah yang ajaib. Hal itu membuktikan bahwa Firman Allah itu kekal adanya.
        
     Sampai hari ini Alkitab masih merupakan buku yang paling laku dan populer di dunia. Telah diceta ke dalam lebih dari seribu macam  bahasa dan ratusan penterjemah sedang sibuk menterjemahkan ke dalam lebih banyak bahasa lagi juga sejumlah percetakan sedang sibuk mencetak berjuta-juta Alkitab untuk memenuhi permintaan yang luar biasa banyaknya. Apakah jawaban manusia atas kepopuleran Alkitab ini ? Walaupun banyak kebencian dari musuh Kristus, Allah sendiri  menghendaki agar FirmanNya harus didengar oleh semua orang di dunia sebelum Yesus Kristus datang kembali untuk memerintah sebagai Raja di atas segala raja (Mat. 24:14).

    5.      Nubuatnya Digenapi
    Para penyelidik Alkitab yang jujur, tidak akan menyangkal bahwa dalam Alkitab terdapat banyak nubuatan yang telah ditenapi, apakah itu tentang suatu bangsa, kota-kota tertentu, orang-orang tertentu maupun pribadi Yesus Kristus sendiri. Ridenour (1993 : 90) berkata, “Ada kurang lebih 333 nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias yang telah digenapi oleh Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.”[1] Semua nubuatan ini bukan secara kebetulan ditenapi, tetapi hal ini membuktikan bahwa Alkitab diilhamkan oleh Allah, sedangkan para nabi hanya penerus berita dari Allah.
         
    Beberapa pengkritik Alkitab meragukan ketepatan nubuatan tersebut dengan mengajukan bermacam-macam argumentasi, misalnya sebagai kebetulan. Biasanya kalau sedikit ramalan maka sedikit kemungkinan kebetulan, tetapi kalau semakin banyak ramalan, semakin banyak kemungkinan kebetulan. Dalam Alkitab terdapat ratusan fakta yang telah digenapi pada diri Yesus Kristus saja, dapatkah dianggap kebetulan ? Justru lebih sulit untuk menyangkal ketepatan nubuatan tersebut dengan mengajukan berbagai macam argumentasi daripada mengakuinya. Inilah suatu bukti bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang patut dipercayai.


    Berjuta-juta mujizat telah terjadi dalam kehidupan manusia karena pengaruh Alkitab. Banyak orang yang terikat dengan berbagai macam bentuk dosa, berubah menjadi baik dan diberkati. Yang telah menjadi sampah masyarakat berubah menjadi terhormat. Bapa-bapa gereja mula-mula hingga sekarang menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi demi Alkitab, setelah hidup mereka diubahkan. W.W. Orr berkata,
    Kelompok dari orang-orang yang berjasa yang mengasihi Alkitab lebih dari kehidupan mereka sendiri adalah bapa-bapa gereja mula-mula … Polycarpus dan Papias; Ireneus dan Clement … semuanya dipenuhi dengan kasih yang hebat yang tak kunjung padam terhadap Firman Allah. Agustin dan Jerome, John Hus dan Savonarola, yang membayar kepercayaan mereka dengan nyawa mereka … Martin Luther, John Calvin … Allah memberkati mereka … Dan jaman sekarang : Spurgeon, Torey, Moody … Dan diantara orang-orang yang menanggung sengsara ialah Jerry McCauley, Herry Monroe, Mel Trotter; masing-masing dengan cerita mengherankan mengenai kasih karunia Allah mengubah kehidupan mereka.[2]
    Dimana Injil diberitakan, banyak orang bertobat. Gereja, sekolah maupun perguruan tinggi Alkitab, panti asuhan dibangun dalam jumlah banyak. Dengan demikian Firman Allah dalam II Tim 3:16 digenapi. Inilah suatu fakta bahwa Alkitab memiliki otoritas yang mengubahkan.









                   





          [1] Fritz Ridenour,Dapatkah Alkitab dipercaya? BPK 1996, hlm.90
          [2] William W. Orr, 10 Alasan Mengapa Saya Percaya Bahwa Alkitab Adalah Firman Allah, (Bandung : Kalam Hidup, t.th), hlm. 44
    0

    Tambahkan komentar




  7. Oleh:  Pdt. Daud Manno, M.Th



    PENDAHULUAN
    Iman kristen  sejati adalah iman yang di bangun pada dasar wahyu Allah. Yaitu Alkitab dan pribadi Tuhan Yesus  Kristus. Alkitab adalah Firman Allah  yang tertulis dan merupakan sumber informasi yang autentik tentang  latar belakang hidup dan pelayanan Yesus  Kristus  dan Yesus Kristus adalah Firman Allah yang  hidup,  menjelma  menjadi manusia.  Tujuan utama Alkitab diwahyukan untuk mengajarkan tentang  keselamatan dalam arti yang luas,   bukan tujuan membahas  kesusasteraan, filosofis dan sains.[1] 



                 Alkitab walaupun mengandung kesusasteraan yang sangat tinggi, mengandung hikmat  Allah yang  terdalam,   tidak bertentangan dengan sains.   Alkitab dan ilmu pengetahuan berasal dari satu  sumber kebenaran tentu tidak akan bertentangan.  Keduanya selalu berkaitan erat.  Semua pernyataan Alkitab dapat diuji secara ilmiah, namun harus ditempatkan pada wilayahnya masing-masing.  Wilayah jenis pengetahuan alamiah, semua yang ada yang dapat diindrai  dibangun berdasarkan pengamatan, percobaan dan penyimpulan. Metode yang digunakan sains adalah metode empiris.  dan tak satupun pernyataan Alkitab yang tidak ada kaitan  secara  ilmiah.  Contohnya:  Penyerangan, penyerbuan Yerusalem oleh raja babel Nebukat Nezar,  Kerajaan  menaklukan kerajaan Babel, Media-Persia, Yunani, Romawi adalah historis,  Kelahiran Yesus pada saat  KaisarAgustus memerintah Roma.    Kelahiran ajaib melalui wanita perawan Maria adalah mujisat dan  fakta historis menggenapi janji Allah dalam perjanjian lama.   Mujisat  berada dalam ranah supra alamiah,  tdk dapat diselidiki dengan medetode empiris, hal ini  merupakan rahasia Allah yang tetap tersembunyi hingga akhir saman, kecuali itu dinyatakan Alkitab.  Misalnya sains bisa menjelaskan sifat  dan fungsi-fungsi anatomi manusia tetapi sains  tidak bisa menjelaskan  dengan tuntas asal mula manusia,  dan  tidak sempurna menjelaskan tentang sifat dasar manusia berdosa, yang merosot karena berontak terhadap penciptanya.

    Dalam pembelaan kebenaran iman Kristiani, Watchman Nee (1989: 9) dengan tegas mengatakan : “Kepercayaan Kristiani kita berasal dari wahyu Allah, ........ Kita percaya bahwa Alkitab adalah wahyu Allah bagi kita. Dengan kata lain Alkitab adalah perkataan Allah yang diucapkan kepada kita. Kitapun percaya bahwa Allah telah menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus dari Nazaret. Allah, Alkitab dan Yesus Kristus merupakan  titik tolak kepercayaan kita[2]

                 Yesus  Kristus  sang   juruselamat dunia  merupakan  sentral  berita Alkitab,  maka  perlu dipahami  lebih mendalam  Siapakah Yesus  sehingga  begitu penting  bagi  dunia.  Mengapa  Darah Yesus  berkuasa   dan  bermanfaat untuk menebus  dosa dan mendamaikan  manusia dengan  Allah?   Untuk menjawab pertanyaan di atas maka tulisan ini  akan membahas, Hakekat  dan  Asal-usul darah manusia,  Misteri darah Yesus ditinjau dari aspek Kromosom, Gen dan DNA sebagai faktor pembawa sifat,  dan aspek inkarnasi,  apakah ada hubungan  darah dengan Ayah dan ibunya. Kemudian  bagaimana khasiatnya dalam aspek penebusan dan pendamaian menurut konsep Alkitab.


    HAKEKAT  DAN  ASAL-USUL DARAH  MANUSIA

          Hakekat darah Yesus Kristus artinya : kenyataan, kebenaran mengenai darah Yesus Kristus yang sesungguhnya. Dalam bahasa Yunani “aima” (aima) artinya darah.[3] Secara umum darah manusia menurut buku Hematologi (ilmu tentang darah)  adalah sebagai berikut :
    Darah merupakan bagian penting dari sistem transport. Fungsi darah dalam sistem anatomi manusia  sangat vital bagi kelangsungan hidupnya  sejak dalam kandungan hingga akhir hayatnya. Darah manusia merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian besar: Pertama, Plasma darah, merupakan bagian yang cair; Ke dua: Korpuskuli yakni benda-benda darah yang terdiri atas sel darah putih atau leukosit, sel darah merah atau eritrosit dan sel pembeku darah .Trombosit. Bagian cairan merupakan plasma atau serum yang mengandung bermacam-macam zat,  yang dapat dikategorikan dalam beberapa golongan ….[4]



                Dalam Artikel Kimiawi  “Sekarang ini diketahui dengan pasti bahwa darah yang mengalir di dalam arteri seorang bayi yang masih ada di dalam kandungan tidak berasal dari si ibu, tetapi dihasilkan di dalam tubuh fetus. Namun ini terjadi hanya setelah sel sperma membuahi sel telur dan fetus mulai terbentuk, lalu muncullah darah [5]


    MISTERI DARAH YESUS


          Jika seseorang mengatakan darahnya berkhasiat untuk menebus dosa orang lain, kemungkinan muncul pertanyaan, apa alasannya ?  Bukankah darah itu adalah kodrati / alamiah ? Dapatkah menebus dosa yang bersifat adi kodrati / supra alamiah? Bukankah darahnya sama dengan darah Adam dan keturunannya yang berdosa ? Jika pertanyaan ini  tujukan  kepada  Yesus Kristus, tentu Alkitab menjawab bahwa darah Yesus suci dan berkuasa. Berbeda dengan darah manusia lainnya. Kualitas darah Yesus berkuasa dan ajaib karena Ia sang pencipta yang berasal dari  Sorga sedangkan manusia lainnya mewarisi faktor pembawa sifat  dari sang ayahnya keturunan Adam yang  tercemar oleh dosa. Misteri  kuasa dalam  darah Yesus terletak pada pribadiNya sendiri, siapakah Dia dan bagai manakah asal-usulnya. 




    ADAKAH  HUBUNGAN DENGAN DARAH AYAH?

                   Materi terkecil penyusun makhluk hidup adalah Sel. Di dalam sel terdapat organela-organela lainnya, dari mitokondria, sitoplasma, ribosom hingga inti sel yang disebut nukleus yang terletak agak ke tengah sel. Di dalam nukleus terdapat benda-benda halus yang berbentuk lurus seperti batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna. Benang-benang itu dinamakan kromosom. Pada saat sel tidak membelah diri, kromosom terlihat berupa benang-benang halus yang disebut benang-benang kromatin. Ilmuwan Fleming (1879) melihat untuk pertama kali membelahnya benda-benda tersebut di dalam sel. Seorang ahli yang mula-mula mempunyai dugaan bahwa benda-benda tersebut terlibat dalam mekanisme keturunan adalah Roux (1883). Benda-benda tersebut untuk pertama kali diberi nama kromosom oleh Waldeyer (1888). Kromosom berasal dari bahasa latin, krom : warna dan soma : tubuh. Pada tahun 1902, Sutton seorang ahli genetika menyatakan bahwa faktor pembawa sifat yang sebelumnya telah dikemukakan Mendel terdapat di dalam kromosom.


                  Kromosom adalah faktor pembawa sifat keturunan yang diwariskan dari induk (orang tua) kepada keturunannya. Kromosom hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Ukuran kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies yang lain. Kromosom manusia memiliki panjang sampai 6 µ. Pada umumnya makhluk hidup dengan jumlah kromosom sedikit memiliki kromosom dengan ukuran lebih besar daripada makhluk hidup yang memiliki kromosom dengan jumlah yang besar. Kromosom yang terdapat di sebuah sel tidak pernah sama ukurannya, dan umumnya tumbuh-tumbuhan memiliki kromosom yang lebih besar daripada hewan.



              Setiap kromosom memiliki bagian yang menyempit dan tampak lebih terang, disebut sentromer. Sentromer membagi kromosom menjadi 2 lengan. Jika kromosom digambar sebagai sebuah garis, sentromer biasanya digambarkan sebagai bulatan.



              Kromosom tampak seperti batang dan mengandung struktur yang terdiri dari benang-benang tipis yang melingkar-lingkar. Di sepanjang benang itu terletak secara teratur suatu sruktur yang disebut gen. Masing-masing gen memiliki tempat tertentu didalam kromosom yang disebut lokus gen. Gen tersebut yang sebenarnya berfungsi untuk mengatur sifat-sifat yang akan diwariskan dari induk kepada keturunannya dan mengatur perkembangan serta metabolisme makhluk hidup. Gen terdiri dari DNA atau Deoxyribonukleo acid (asam nukleat). Gen-gen yang terdapat pada kromosom memiliki tugas atau fungsinya masing-masing , diantaranya adalah mengatur warna bunga, warna rambut, warna bulu, golongan darah, rasa buah, dan sebagainya . 



             Setiap sel tubuh memiliki kromosom yang berpasang-pasangan. Kromosom yang berpasangan dengan bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama disebut kromosom homolog. Setiap pasang kromosom homolog berbeda dengan pasangan kromosom homolog yang lain. Padas sel kelamin (gamet) seperti sel telur atau ovum (sel kelamin betina) dan spermatozoa (sel kelamin jantan) mempunyai separuh dari jumlah kromosom didalam sel tubuh, sehingga dikatakan bersifat haploid (n kromosom). Satu set kromosom haploid dinamakan genom. Sel tubuh dari kebanyakn mahluk hidup memiliki dua genom (sepasang kromosom), sehingga dikatakan bersifat diploid (2n kromosom). Terjadinya sel tubuh (sel somatis) yang diploid tersebut merupakan hasl bersatunya gamet jantan dan betina yang masing-masing haploid pada saat reproduksi seksual. 


              Tjio dan Levan pada tahun 1956 membuktikan bahwa inti sel tubuh manusia mengandung 46 kromosom. Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe, yaitu : 

    Pertama  :   Autosom, ialah kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin. Dari 46 kromosom didalam inti sel tubuh manusia, maka yang 44 buah (22 pasang) merupakan autosom.  Ke dua : Seks kromosom (gonosom) ialah sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Gonosom dibedakan atas 2 macam, yaitu kromosom-X dan kromosom-Y. [6]


              Rev. Reinhard Bonnke (1991 : 262) menulis dalam bukunya,
    Dokter medis mengatakan kepada kita bahwa selalu ada hubungan antara seorang  bapak dengan darah anaknya. Mereka menyebutnya dengan hubungan genetika. Kalau dalam kasus tertentu ada keraguan tentang siapakah ayah sang anak, maka dokter akan mengambil contoh darah orang yang dipertanyakan. Kemudian dokter akan membandingkan darah sang ayah dengan darah sang anak. Dengan hasil tes darah itu mereka akan mengetahui siapakah ayah bayi itu[7]

             Dalam Alkitab, Matius 1:18, jelas menunjukkan bahwa Yusuf bukanlah ayah Yesus sebab Maria mengandung oleh Roh Kudus sebelum mereka hidup sebagai suami istri.

             Dalam Al-Quran,  Bahkan Abd. Al – Fadi mengutip, mengenai percakapan antara malaikat dengan Maria ketika memberitakan kelahiran Yesus dalam surat Maryam 19-21 :
    Dia berkata : Aku hanya utusan Tuhanmu, supaya kuberi engkau seorang anak yang suci.  Dia (Mariam) berkata : bagaimanakah aku memperoleh seorang anak, sedang aku belum pernah disentuh manusia dan aku bukan pula orang jahat ? Dia berkata : Demikianlah (akan terjadi). Tuhan berfirman : Ia mudah bagiku, dan supaya kami jadikan suatu rahmat dari pada kami dan adalah kejadian itu suatu perkara yang telah diputuskan.[8]

              Selanjutnya Abd. Al-Fadi mengemukakan dalam surat Al-Baqarah 253 “Kami berikan kepada Isa, anak Maryam beberapa keterangan dan kami buatkan Dia dengan roh suci”.[9]   Dalam hal ini Al-Quran tidak menyangkal tetapi  menyokong Alkitab bahwa Yesus Kristus adalah suci dan kelahiranNya ajaib.

              Dari  keterangan Alkitab dan  al-Quran jelaslah bahwa Yesus bukan hasipekawinan antara Yusuf dengan Maryam,  tidak mengalir darah Yusuf dan kehidupanNya secara moral  suci atau tanpa dosa sebab Ia  berasal dari Roh Kudus.


                                   ADAKAH HUBUNGAN DENGAN DARAH IBU?

              Mungkinkah darah Yesus berasal dari darah Maria atau bercampur dengan darah Maria ketika Ia masih dalam kandungan ?

    Dokter Linman (Dalam Bonnke, 1995) juga menyebutkan bahwa seorang ibu dapat mempunyai darah RH positif dan bayinya memiliki RH negative”, [10]   dengan kata lain darah ibu menunjang anak yang belum lahir melalui plasenta atau tembuni yang juga mencegah darah ibu memasuki pembuluh darah balik bayinya. Darah ibu dalam plasenta tidak dapat memasuki pembuluh darah bayinya karena mempunyai jalur yang berbeda.

              (Prof. M. Harjono, 1977 : 35)  “Di dalam uri (plasenta) mengalir darah dari ibu dan darah dari janin. Darah ibu mengalir dalam rongga antar vilus dan darah janin mengalir dalam pembuluh-pembuluh darah kapiler jonjot-jonjot korion. Jonjot-jonjot korion terendam dalam darah ibu. Dengan demikian di dalam uri, darah ibu dan darah janin terpisah dan tidak ada pencampuran. Dalam rongga vilus bermuara pembuluh-pembuluh nadi ibu yang memancarkan darah dalam ruangan. Darah antar vilus mengalir kembali ke peredaran darah ibu melalui pembuluh baik dalam desidua basalis dan melalui ruangan yang berada di pinggir uri, yaitu sinus marginalis. Dalam tali pusat darah janin mengalir ke uri melalui dua arteri (arteri umbilikalis) dan mengalir kembali melalui satu pembuluh darah balik (vena umbilikalis).[11]









                     
              Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahimparu-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu.
    Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melaluitali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit.
    Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cafa inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cafa inferior lewat melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh.
    Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas, memasuki ventrikel kanan melalui vena cafa superior. Kemudian melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta melewati duktus arteriosusDarah ini kembali keplasenta melaui aorta, arteri iliaka interna dan arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas selanjutnya.
    Foramen ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan pintas yang memungkinkan sebagian besar dari cardiac outputyang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru.[12]

    (Howell,  885 dan 886,)
    “Untuk dapat mengerti fungsinya secara umum adalah cukup dengan mengingat bahwa plasenta mengandung vascular chorionic papillae yang esensial dari fetus (janin bayi) yang terbungkus di dalam cairan darah membran desidual sang ibu. Fetal dan darah sang ibu tidak pernah berhubungan. Mereka dipisahkan satu sama lainnya oleh dinding pembuluh darah fetal dan selaput epithelial chorionic villae.”[13]


    (William:133):

    “Darah janin di dalam pembuluh chorionic villae tidak ber¬campur dengan darah ibunya, terpisah satu dengan lainnya oleh dua lapisan chorionic epithelium.”[14]

    Secara normal tidak ada hubungannya antara darah janin dengan darah ibunya.
    Dari kebenaran ilmiah ini  dapat  disimpulkan bahwa   hanya setelah sel sperma  membuahi sel telur dan fetus mulai terbentuk, lalu muncullah darah”…dapat kita lihat bahwa kelahiran Yesus bukanlah hasil pembuahan sel sperma laki-laki (keturunan Adam) pada sel telur.
    Sebuah  logika sederhana yang mudah dijumpai  bahwa darah bayi tidak   disumbangkan oleh ibunya. Seorang ibu mempunyai 3 orang anak.
    ·           Ibu (Golongan darah A0)
    ·           Anak  I (Golongan darah B0)
    ·           Anak  II (Golongan darah AB)
    ·           Anak III(Golongan darah A0)

              Seorang ibu bisa mengandung lebih dari satu anak dengan golongan darah yang berbeda-beda. kalau saja si Ibu menyumbangkan darah kepada anaknya, maka seharusnya Gol. darah si anak harus sama dengan si Ibu. Sebab, kalau berbeda maka Anak I dan II akan mati, karena apabila Gol darah yang berbeda bertemu maka darah akan mengumpal sehingga bisa mengakibatkan kematian. Pada kenyataannya, sampai dengan dilahirkan anak yang berbeda gol darah dengan ibunya tidaklah mengalami kematian. Hal ini membuktikan bahwa darah si anak terpisah dari darah ibunya.[15]

              Berita Alkitab, Penulis Injil Lukas yang dikenal sebagai seorang tabib pada masa itu, tentu menulis Injilnya dengan teliti.
    Luk 1:3 .... bahwa Ia mengadakan penyelidikan yang seksama mengenai segala  yang ditulisnya. Meskipun proses kelahiran melalui seorang perawan nampaknya tidak rasional bagi masyarakat umum, namun Lukas berani memuat berita yang aktual berdasarkan ilham Roh Kudus ( II Timotius 3:16) dan pasti disokong oleh hasil wawancara dengan Maria yang masih hidup pada saat Injil itu ditulis

              Dalam Luk 1:34 Maria mengatakan, “Bagaimanakah mungkin hal itu   terjadi karena aku belum bersuami ?” Selanjutnya dalam Luk 1:49 Maria mengakui bahwa Yang Maha Kuasa telah melakukan perbuatan yang besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Luk 1:35 menulis, “Malaikat-malaikat berkata, “Yesus disebut kudus Anak Allah” sedangkan dalam Mrk 1:35 diperkuat oleh suara Allah dari Surga yang berkata, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan”.
    Tidak ada gunanya setetes darah diberikan untuk mengembangkan embrio di dalam rahim seorang ibu. Demikian pandangan para ahli. Ibu menyediakan bagi fetus (janin bayi yang belum lahir), zat-zat makanan untuk pertumbuhan tubuh fetus itu ada di dalam rahim¬nya, tetapi darah yang ada di dalam tubuh fetus itu di¬hasilkan oleh embrio itu sendiri.
    Sejak masa pembuahan sampai lahirnya bayi, tidak setetes darah pun yang dialirkan dari si ibu kepada bayinya. Plasenta, suatu jaringan yang lebih dikenal dengan Nama ‘Uri/Tembuni,  yang membentuk setang antara si ibu dengan bayinya. Plasenta terbentuk dengan begitu sempurna sehingga walaupun semua zat makanan yang dapat larut seperti protein, lemak, karbohidrat, garam, mineral, dan juga antibodi mengalir dengan bebas dari si ibu kepada bayinya dan sampah-sampah yang dihasilkan dari metaboliame si bayi dikeluarkan kembali ke sirkulasi si ibu, tidak terjadi pertukaran darah walau setetes pun, dan ini terjadi secara normal.
    Hubungan Yesus dengan Adam jelas-jelas  terputus karena dari pihak lelaki tidak  terjadi pembuahan, Tidak ada hubungan genetika dengan Yusuf. tetapi Maria mengandung oleh Pekerjaan Roh Kudus, bukan berarti Roh Kudus memberikan setetes sperma manusia untuk membuahi sel telur Maria. , dan dari pihak perempuan jelas sekali bahwa Maria tidak menyumbangkan setetes darahpun kepada Yesus , dan  juga tidak bercampur di dalam rahimnya; kecuali hanya sari-sari  makanan  yang diterima  janin melalui jonjot-jonjot korion yang terendam dalam darah Maria.

    Darah Yesus tidak tercemar oleh darah Yusuf yang adalah keturunan Adam pertama, karena tidak ada jalan masuk bagi darah Adam ke dalam tubuh Yesus. Yesus Kristus adalah Anak Allah sendiri, yang suci dari Surga, melalui proses yang ajaib oleh kuasa Roh Kudus. Darah Yesus adalah darah keilahianNya sendiri dan inilah kunci rahasia kuasaNya.

    Betapa panjang, lebar, tinggi dan dalamnya hikmat Tuhan   merancangkan keselamatan bagi umat manusia.




    INKARNASI


              Arti kata, baik kata benda "inkarnasi" maupun kata sifatnya tidak terdapat dalam Alkitab. Tetapi padanan kata Yunani untuk bahasa Latin in carne, in= di dalam, Car, Carnis =daging,  (Yunani, εν σαρκι - en sarki) terdapat pada beberapa pernyataan penting dalam PB tentang pribadi dan karya Yesus Kristus.


    1 Timotius 3:16 menyebut ‘Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia’:

    1 Timotius 3:16   LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan." 

    KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory 

    Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit angelis praedicatum est gentibus creditum est in mundo adsumptum est in gloria

    TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη 



    Translit. interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}[16]

              Dalam Yoh 1:1 “Pada mulanya adalah Firman (logos)..”, pada mulanya berarti tidak ada titik tertentu sebagai permulaan dan “logos” berarti tidak berpangkal. Jadi, kehadiran Firman (logos) itu tidak ada awal dan tidak ada akhirnya, berarti kekal. “kai ologoV hn proV ton qeon” (kai ho logos en pros ton theon) artinya “Firman itu bersama-sama dengan Allah”, maksudnya di sini adalah theos dan logos sebagai masing-masing pribadi yang difinitif dan tegas sekaligus juga menyatakan kemanunggalan (communion dua pribadi dan bukan companionship = kebersamaan sekedar kerja sama). Ini juga berarti kemanunggalan yang tidak terpisahkan.

    kai qeoV hn o logoV” (kai theos en ho logos) artinya “dan Firman itu adalah Allah. Yoh 1:14 mengatakan “kai o logoV sarxegeneto” (kai ho logos sarks egeneto) artinya “dan Firman itu menjadi daging”. Hal ini menegaskan pribadi Firman (logos) sebagai Allah yang tetap berada dalam kekekalan masa lampau dan kekekalan yang akan datang telah menjadi manusia.

              Ia yang mula-mula dalam rupa Allah, tetapi kemudian  telah mengosongkan diriNya, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia (  Filipi 2:6-7) Ia lahir kedunia karena Ia menerima tugas menyelamatkan manusia.  Logika yang sederhana Manusia mustahil menjadi Allah, tetapi Allah menjadi manusia tidak mustahil.

                 Yesus Allah dalam rupa manusia: 1 Tim 3:
    16  Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

              Firman Allah tidak mungkin dilahirkan  oleh manusia, Ia sendiri yang lahir, dengan  memakai manusia sebagai perantara, dengan karya Roh Kudus, Firman Allah  mengenakan cara hidup insani di dalam  kandungan Maria.  Inilah suatu rahasia  luar biasa  agung  dan  mulia.[17]

              Kolose 2:9  “ bahwa di dalam Kristus telah berdiam secara jasmaniah  seluruh kepenuhan keallahan;   (Harun Hadiwijono. 328),  “artinya seluruh hakekat Tuhan Allah dinyatakan dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Di dalam diri Tuhan Yesus itu Allah Bapa menyatakan atau memperkenalkan diriNya secara sempurna, oleh karena itu maka Kristus juga disebut  “Cahaya kemuliaan  dan gambar wujud  Allah  (Ibr.1:3), sehingga barang siapa telah melihat Yesus, ia telah melihat Bapa ( Yoh.14:9)[18]

              Lukas 1:35 “Malaikat Gabriel berkata kepada Maria, Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah  Yang Maha Tinggi akan menaungi Engkau” 
    Arti ungkapan “Menaungi”  kata menaungi di sini  sama dengan kata yang dipergunakan  dalam Lukas 1:34,  “ ada awan yang menaungi Musa dan Tuhan Yesus, ketika Yesus dimuliakan di atas gunung”,  kata ini juga sama dengan  yang di Keluaran 40:34, “ ada awan menutupi kemah pertemuan  dan kemuliaan TUHAN  memenuhi  Kemah  Suci,  jadi ungkapan  “ menaungi”  menunjuk kepada kemahakuasaan Tuhan Allah, yaitu mujisat atau keajaiban. Melakukan proses kelahiran dengan cara yang tidak lasim atau berbeda dengan  kelahiran biasa.

              Demikian  Yesus Kristus  sebagai satu-satunya Allah – manusia yang sempurna Sebagaimana atribut Allah adalah Yang Maha Suci dan Maha Kuasa (Im. 19:2; Why 19:6), maka Darah Yesuspun Maha Suci dan Maha Kuasa adanya (Ibr 9:14).



    KHASIAT  DARAH  YESUS

              Darah Yesus adalah darah Allah – Manusia sejati yang terjadi melalui proses inkarnasi. Suci dan berkuasa, karena itu sangat bermanfaat bagi Allah dan manusia.  Ada  dua pokok penting yang akan dikemukakan  dalam tulisan ini, yaitu dalam aspek penebusan dan aspek pendamaian.

    Aspek Penebusan  Dalam Perjanjian Lama

    ·      Gaal --- Di dalam Imamat 25:47-55 dinyatakan kalau ada seorang saudara yang    tertawan, maka saudara yang lain harus menebus dan bila tidak ada saudara, maka orang lain dapat menebus.
    ·      Padah , adalah tebusan dengan cara membayar suatu harga seperti dalam suatu transaksi perdagangan tanpa suatu kewajiban apapun yang terjadi karena hubungan kekeluargaan (Kel 13:12; Bil 18:15-17) (Ryrie, 1993).[19]    Dalam hal ini setiap anak pertama bangsa Israel adalah milik Allah yang harus ditebus dengan uang tebusan. Sedangkan setiap anak hewan yang sulung harus dipersembahkan kepada Allah, kecuali keledai sulung ditebus dengan domba.
    ·      Kopher, menunjuk pada jumlah uang yang dibayar untuk menebus orang yang telah kehilangan hak hidupnya (Kel 21:28; 30:12), yang dapat pula berarti pembebasan dengan cara membayar suatu harga untuk menebus seorang tawanan perang, seorang budak, barang gadaian atau bangsa Israel.[20]

    Dari ketiga istilah di atas membentuk satu kesatuan pengertian bahwa adanya orang-orang yang tidak berdaya untuk membebaskan dirinya, ia   memerlukan seseorang yang mampu  sebagai  pembebas, yaitu dengan cara membayar suatu harga atau menggantikannya.
    Meskipun dari istilah di atas tidak menyebutkan secara langsung penebusan atas dosa, namun dalam Mzm 130:8 jelas menyebutkan bahwa Allah sebagai pembebas Israel dari kesalahan-kesalahannya. Di dalam Yes 59:20 dinyatakan bahwa dosa  menyebabkankesalahan sehingga Allah akan datang sebagai Penebus.
    Gagasan lain tentang penebusan pengganti yang lebih jelas terdapat dalam Imamat 1, “Si pembawa korban karena dosa harus menumpangkan tangannya di atas hewan yang akan dipersembahkan sebagai korban”. Ini berarti pengalihan, penyerahan beban dan dapat juga berarti adanya korban penggantian.


    Penebusan dalam Perjanjian Baru
    ·           Agorazo, αγοραζω   istilah ini mempunyai pengertian membeli, seperti dalam transaksi dagang (Mat 13:46) dan juga mempunyai arti yang bersifat soteriologis. Charles Ryrie (1993 : 35) mengemukakan :
    Septuaginta memakai kata ini dengan arti dasar yang sama, yaitu membeli, sesuatu transaksi dagang biasa (mis. Kej 41:57; 42:5-7). Pemakaian kata agorazo yang bersifat soteriologis … mencakup tiga makna dasar, (1) dalam karya penebusanNya, Kristus telah membayar harga tebusan untuk seluruh umat manusia (II Ptr 2:1), (2) harganya sendiri disebutkan dengan jelas, yaitu Darah Kristus (Why 5:9-10), (3) karena kita telah dibeli dengan harga tebusan itu, maka kita harus melayani Dia (I Kor 6:19-20; 7:22-23).[21]

    ·           Exagorazo,  εξαγοραζω kata kerja  yag dipakai untuk menebus dalam Galatia 3:10 adalah Exagorazo. Awalan ‘EX’ yang ditambahkan  pada kata kerja  ‘agorazo’ berarti menebus dari atau menebus kembali. Dalam konteksnya  manebus manusia dari kutuk hukum taurat itu      ( Gal 3:13 ).
    Gal. 3:13 memperlihatkan sifat penggantian oleh kematian Kristus. Manusia yang hidup di bawah kutukan tidak sanggup melakukan torat dengan sempurna, namun Kristus yang sempurna telah menanggung kutukan itu sehingga manusia telah dibebaskan dari kutukan itu. Karena itu penghalang berkat Abraham bagi semua bangsa telah lenyap.
    ·            Peripoieomai,  περιποιεομαι   secara umum  kata ini mengandung arti “menyelamatkan” atau     “memelihara diri” -- Luk. 17:33 --- memelihara nyawa. Dalam Kis. 20:28 dituliskan, “Karen itu jagalah seluruh kawanan, kamulah yang ditetapkan oleh Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya (periepoihsato = periepoiesato) dengan darahNya sendiri. Jadi Allah memeperoleh gereja melalui darah Kristus menjadi milikNya, memelihara atau menjaganya. Harga telah terbayar dan harga itu adalah Darah Kristus.
    ·                   Lutroo,λυτροω  dalam Luk. 24:21, “Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan (lutrousqai = lutrousthai) bangsa Israel. Lutrosthai berasal dari kata “luo” yang berarti melepaskan. Kata ini biasa dipakai untuk melepaskan hewan atau tawanan, biasanya juga dihubungkan dengan uang tebusan yang harus dibayarkan sebagai syarat untuk pelepasan atau pembebasan dengan pengertian melepaskan setelah uang tebusan diterima.
         
              Dari empat istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa makna penebusan adalah manusia telah dibebaskan dari pasar perbudakan dosa, manusia telah dibebaskan oleh pembayaran harga dengan darah Kristus dan manusia telah dibebaskan untuk mengalami kemerdekaan serta dipelihara agar dapat melayani Allah, sang Penebus itu. Hal ini juga akan menjadi realita dalam hidup seseorang dengan jalan iman.

              Ungkapan “darah Kristus sebgai harga penebusan” menimbulkan pertanyaan, dibayar kepada siapa ? Sebenarnya tidak ada gagasan  bahwa Allah dengan Kristus memperdagangkan manusia, meskipun demikian harga penebusan itu tidak boleh dilecehkan begitu saja. Gal. 3:13 menuliskan “Kristus telah diutus untuk menebus mereka yang takluk kepada hukum Torat”. Gagasan penebusan ini sebenarnya berdasarkan realitas yang mengerikan dari kutuk Allah dan kuasa torat atas manusia atau konsekwensi hukum Allah atas dosa manusia.
         
              Dalam perkara pengadilan antara Allah dengan manusia, Kristus bertindak sebagai Pembela, Pengantara yang mempertaruhkan nyawa atau darahNya sebagai harga tebusan yang termahal. Ia mewakili Allah di depan manusia dan mewakili manusia di depan Allah. Karena Allah sendiri yang mengutus AnakNya untuk keperluan tersebut sehingga Kristus berfungsi menjadi kutuk untuk kepentingan kita dan sebagai ganti kita (I Tim. 2:6; Ti. 2:14).

              “Jelaslah bahwa harga tebusan itu dibayarkan kepada pengadilan Allah. Dalam hal ini peneliti  sependapat dengan Rev. Reinhard  Bonnke  (1995 : 17) yang mengemukakan, Harga keselamatan kita dibayar kepada pengadilan Allah … (Ibr. 9:24-26). Tuhan membayar dengan harga tunai, mata uang Ilahi untuk keselamatan bukanlah terdapat di dalam sakuNya melainkan mengalir di dalam pembuluh darahNya ! Tiada perundingan, tiada potongan harga, tiada tawar – menawar, Yesus memberi sampai tetesanDarahNya yang terakhir untuk kita. Karena itu keselamatan kita tidak dapat ditantang oleh siapappun di bumi ini, di bawah bumi, maupun di surga, baik pada masa kini maupun pada masa yang kekal.[22]

              Melalui penebusan itu manusia telah menjadi milik Allah. Harga tebusan itu terlalu mahal bagiNya sehingga Allah tidak mau kehilangan umat kesayanganNya lagi.


    Aspek Pendamaian

              Kesucian Allah menuntut pendamaian. Allah membenci dosa dan dosa harus dihukum. Tetapi Allah mengasihi orang berdosa,karena itu Allah memprakarsai pendamaian dengan manusia melalui perantara yang sempurna.

              Dalam Perjanjian Lama, tabut perjanjian ditutup oleh bingkai emas yang disebut tutup pendamaian (Kel. 37:6). John Wesley Brill (1994 : 114) berkata, “Tutup pendamaian atau tutup grafirat, sama dengan pendamaian, yang berarti penutup dosa”.[23]
    Imam Besar Harun harus dilantik dan diurapi untuk melakukan tugas perantara. Sekali setahun ia memasuki Bait Allah, yaitu ruang Maha Kudus dan memercik darah korban untuk mengadakan pendamaian. Doa-doa manusia mencapai Allah melalui tempat itu dan jawaban-jawaban doa sampai kepada umat Allah juga melalui tempat itu. Itulah tempat pertemuan antara Allah dengan manusia, dan kini Yesus Kristus telah menjadi tutup pendamaian itu. Allah mendamaikan dunia dengan diriNya (II Kor. 5:9) dan pendamaian itu terjadi oleh kematian  Yesus Kristus ketika manusia masih seteru Allah (Rm. 5:10). Kata “mendamaikan” lawannya “memusuhi” berarti hubungan Allah dengan manusia yang tadinya bermusuhan sekarang dalam hubungan damai.

              Konsep pendamaian yang selalu ditawarkan oleh dunia, yaitu sang perantara bertugas menawarkan pendamaian kepada kedua pihak yang sedang bertikai, seringkali berkompromi dengan kesalahan yang terjadi, berupaya untuk melupakan, mengabaikan atau mengesampingkan kesalahan itu, bukan menghukumnya. Tetapi beda dengan konsep pendamaian oleh Allah dimana dosa harus dihukum dan menuntut pengorbanan.
    Dalam Alkitab ada dua kata Yunani yang dipergunakan untuk menerangkan karya pendamaian Kristus, yaitu : katallage, yang diterjemahkan dengan “pendamaian” dan “hilasmos”, yang diterjemahkan dengan “korban pendamaian”. Jika ungkapan mendamaikan adalah (katallage)  mengandung arti memperbaiki apa yang rusak, maka ungkapan hilasmos (korban pendamaian) mengandung gagasan tentang alat atau sarana yang dipergunakan untuk memperbaiki yang rusak tadi (Hadiwijono, 1995:347).[24]

               Berdasarkan penjelasan di atas, maka hilasmos tertuju pada Rm. 3:25 yang menyebutkan “Kristus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darahNya”. Dari kejatuhan Adam sampai pada peristiwa salib Kristus, entah berapa banyak dosa yang telah diperbuat manusia yang menyebabkan murka Allah. Meskipun Allah sabar, tetapi Ia tidak pernah mengabaikan hukumNya karena Allah tidak pernah tidak adil. Tatkala Yesus Kristus disalibkan, terjadi kegelapan tiga jam. Allah meletakkan seluruh dosa-dosa manusia di dalam Kristus. Saat itulah pendamaian-pendamaian itu terjadi. “Kematian dan penumpahan darahNya mendamaikan Allah dengan manusia” (Ef. 2:14-16). Kini secara yuridis (hukum) manusia telah didamaikan dengan Allah sehingga Allah terikat, tidak dapat tidak mengampuni lagi, tetapi Allah harus dan pasti mengampuni. Namun secara de facto (yang sesungguhnya), manusia harus menerima korban Kristus dengan iman secara pribadi


    KESIMPULAN

              Iman Kristen sejati dibangun atas dasar Alkitab dan Pribadi Yesus kristus. Yesus Kristus adalah sentral berita Alkitab, dan  inti berita  keselamatan di dalam Yesus Kristus adalah penebusan oleh  darahNya yang ajaib dan berkuasa. 

              Darah Yesus suci  dan berkuasa karena  Yesus adalah Allah yang suci  dan berkuasa, Ia  menjelma menjadi manusia. Di dalam darahNya tidak mengalir darah Adam yang berdosa karena Yesus tidak ada hubungan darah dengan  Yusuf  suami Maria.  Darah Yesus  juga tidak ada hubungan atau bercampur dengan darah Maria ibuNya, selama dalam kandungan .Yoh 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.



              Berdasarkan  ilmu yang mempelajari  tentang faktor pembawa sifat manusia,  diyakinkan bahwa Yesus tidak memiliki hubungan  DNA,  Gen dan kromosom dengan Yusuf dan Maria, sebab  Maria  mengandung oleh Roh Kudus dalam pengertian Roh Kudus melakukan mujisat dalam  kandungan Maria. Sehingga darah Yesus adalah berasal dari Allah, yaitu darah KeilahianNya sendiri. ( Kis 20:28 ) dalam darah ada nyawa.  inti dari kehidupan manusia ada dalam darahnya. darah atau kehidupan Yesus  sangat besar nilainya.  sangat mahal.
    Itu sebabnya  substansi  darah Yesus yang merupakan fakta historis, berkhasiat kekal untuk  penebusan  dosa dan pendamaian antara Allah dengan manusia.


    REFERENSI


    [1]   John R.W. Stoot,  Memahami  Isi Alkitab (Persekutuan Pembaca Alkitab, 1994) :12
    [2]   Watchman Nee, Kristus dan Kekristenan,  (Surabaya : Yayasan Perpustakaan Injil, 1989),  9
    [3]   Newman,barclay M ; (Kamus Yunani ­– Indonesia, BPK.1993):4
      [4]   Hematologi, (Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Dep Kes RI, 1989), 1
    [5]   http://penuai.wordpress.com
    [6]    http://wika86.multiply.com/journal/item/1/kromosom_gen_dan_dna_sebagai_faktor_pembawa_sifat
    [7]   Reinhard Bonnke, Lihat Kasih dan KuasaNya, (Jakarta : YPI Immanuel, 1991),  262
     [8]  Abd. Al-Fadi, Almasih dalam Injil dan Qur’an, (Jakarta : t.p, t.th),  6
     [9]  Ibid,  7 
    [10]  Reinhard Bonnke, Lihat Kasih dan KuasaNya, (Jakarta : YPI Immanuel, 1991, 262
     [11]  M.Harjono Soedigdomarto et. All, Perawatan Ibu di Pusat Kesehatan Masyarakat Pedoman         Bagi  Para Petugas Kesehatan, (Surabaya : Departemen Kesehatan RI, 1977),  35
    [12]  http://www.lusa.web.id/sirkulasi-darah-fetus/
    [13]  Howell,  Text Book of Physiology Edisi Kedua, halaman 885 dan 886,)
    [14]  William, Practice of Obstetrics, Edisi:133):
    [15]  http://penuai.wordpress.com
     [16] http://www.sarapanpagi.org/inkarnasi-penjelmaan-vt62.html
    [17]  Harun   Hadiwijono,  (Iman Kristen, BPK, 2001),330
     [18] Harun Hadiwijono, (Iman Kristen, BPK. 2001).328
     [19]  Charles C. Ryrie, Teologi Dasar, (Yogyakarta : Yayasan Andi, 1993),  34
     [20]  Ibid,
     [21]  Charles C. Ryrie, Teologi Dasar, (Yogyakarta : Yayasan Andi, 1993) 35
     [22]  Reinhard Bonnke, Rahasia Kuasa Darah Yesus, (Jakarta : YPI Immanuel,  1995),17
     [23]  John Wesley Brill, Dasar yang Teguh, (Bandung : Kalam Hidup, 1994), 114
     [24] Harun Hadiwijono, Iman Kristen, (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1995), 347

    Referensi  tambahan .
    Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.
    Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya.
    listyaning.blogspot.com/2009/02/peredaran-darah-janin.html unduh 25 maret 2011, 12:56 PM
    Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC
    Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
    Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
    Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika


    4

    Lihat komentar



  8. 0

    Tambahkan komentar




  9. Mazmur 90:12
    “ Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
    sehingga kami  beroleh hati yang bijaksana”
    Pemazmur adalah seorang yang sangat kaya dengan pengalaman hidup, ia meninggalkan teladan bagaimana kita  memaknai dan menyikapi  hidup secara bijaksana;  bagaikan  “Seribu Langkah ke Depan telah dimulai dengan satu langkah kecil yang dilanjutkan dengan langkah-langkah kecil lainnya secara konsisten, fokus dan komitmen”

    “Orang Bodoh adalah orang yang tidak pernah belajar dari pengalamannya. Orang Pintar adalah orang yang belajar dari pengalamannya sendiri.
    Orang Cerdas dan Bijak adalah Orang yang belajar dari pengalaman orang lain tanpa harus mengalaminya terlebih dahulu" 

    Tahun 2011 sebentar lagi dilewati  tentu ada sukacita dan air mata, apakah kita dibelenggu oleh pengalaman itu ? Momentum tahun baru ini kita  juga bisa merenungkan kembali  apakah kita termasuk orang bodoh, Pintar, cerdas dan bijak  menjalani  hidup di tahun lalu?
    Tahun baru yang oleh sebagian besar manusia dianggap sebagai titik balik dan titik awal kehidupan mereka yang baru;  banyak yang  tidak  dapat memaknainya  sebagai  momen  perenungan  makna kehidupan secara mendalam.  Alangkah  lebih bijak jika kita introspeksi diri masing-masing dan menakar  sejauh mana kedewasaan  kita menghadapi kefanaan dan kebakaan. Mengingat  usia bertambah dan semakin tua, sesungguhnya  ketika kita melihat mata hari terbit  semakin pendek hidup di dunia ini.  Sangat bijak jika kita jadikan setiap detik dalam hidup kita sebagai  Momentum hidup yang baru. ( II Kor.5:17)
    Di tahun yang baru, banyak yang akan membuat komitmen  baru. Ada yang bertekad untuk  meningkatkan ekonomi, meningkatkan prestasi kerja,  menurunkan berat badan, lebih banyak berolahraga, berhenti merokok dan bergaya hidup yang lebih sehat,  bertekad untuk lebih banyak berdoa,  membaca Alkitab setiap hari, dan untuk lebih teratur beribadah.
    Tetapi seringkali, kita lalai dan gagal  untuk menepati apa yang telah menjadi tekat  kita di awal tahun. Mengapa? Alasannya  adalah karena kita tidak punya kemauan  atau  kemampuan  untuk menggenapinya.
    Mempunyai komitmen untuk memulai suatu kebiasaan yang baik atau menghentikan kebiasaan yang buruk tidak akan berhasil dan bermakna kecuali jika  kita mempunyai motivasi yang  benar.  Misalnya, jika Anda mau setiap hari membaca Alkitab. Apakah itu untuk memuliakan Allah dan untuk bertumbuh secara rohani, atau  hanya karena  mendengar bahwa itu hal yang baik untuk dilakukan? Mengapa Anda mau menguruskan badan, apakah untuk memuliakan Allah lewat tubuh Anda, atau untuk kecantikan dan   memuliakan diri sendiri?
    Tekad Anda bisa berhasil  dan bermakna hanya jika Allah menjadi fokusnya dan Anda berkomitmen total untuk melakukannya. Karena jika memang kehendak Allah untuk sesuatu digenapi, Ia akan menyertai Anda untuk menggenapinya. Sekiranya tekad kita itu tidak sesuai dengan firman Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan, kita tidak akan pernah menerima pertolongan Tuhan di dalam melakukannya.
    Marilah kita menyongsong tahun baru ini dengan bijaksana:
    1.       Berdoalah minta  hikmat (Yak.1.5) untuk melihat apakah ada yang TUHAN  mau Anda lakukan di tahun yang baru.
    2.       Berdoalah minta  hikmat agar Anda mengetahui bagaimana caranya menggenapi gol yang TUHAN telah rencanakan.
    3.       Andalkan kuasa TUHAN  untuk membantu Anda.
    4.       Milikilah   Iman, Kasih dan Pengharapan pada Tuhan Yesus Kristus, karena  Dialah sumber hidup dan masa depan kita.
    5.       “Memang belum tentu kita mencapai apa yang kita rencanakan, namun tanpa rencana kita akan sulit mencapai apa-apa”   Buatlah rencana.
    6.       Carilah teman terutama yang seiman di mana Anda bisa mensharingkan gol Anda dan yang akan menolong dan mendorong Anda.
    7.       Jika anda jatuh dan gagal, bangkitlah dari tempat dimana anda jatuh, ambil hikmahnya, ubah strategi yang buruk untuk melangkah lebih jauh.
    8.       Janganlah menjadi sombong atau bermegah  atas kesuksesan yang telah diraih, tapi berikanlah kemuliaan bagi Allah.  “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN  dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang”.
    9.       Jika ada  pengalaman baik atau buruk  di tahun 2011, jangan mau dibelenggu olehnya. Karena semuanya sudah lewat. Kegagalan di masa lampau jangan mematikan perjuangan  kita. Kemarin sudah berlalu, yang ada hanya hari ini dan kita belum tentu ada hari esok. Karena itu,  “apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kol.3.23).
    10.  Melupakan apa yang telah ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan Sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”. (Fil.3.13-14). Inilah rahasia mengapa Paulus meninggalkan dan menganggap sampah semua pengalamannya selama  ia diluar   Kristus, ia tidak  mau lagi memandang ke belakang, dan terus memandang ke depan. Ia tidak mau  dibelenggu oleh masa lampaunya.
    Mari kita  berdoa, " Bapa dalam Nama Yesus, kami mau memuliakan Engkau di tahun yang baru ini. Nyatakanlah apa yang Engkau mau aku lakukan buat kemuliaan-Mu. Biarlah hidupku di tahun yang baru ini menyenangkan Allah dan membuat TUHAN  tersenyum. Aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu, berilah aku hikmat dan kekuatan untuk menjalani hidupku sesuai rencana Mu, Amin."   ( Oleh: Daud Manno )
                          

    0

    Tambahkan komentar




  10. “..Aku menanyakan mereka tentang  orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem. Kata mereka kepadaku:  “ Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela.   Tembok Yerusalem  telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya  telah terbakar.” Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari.   Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit” ( Nehemia 1:2-4)



    Nehemia seorang adalah seorang juru minuman raja Artahsasta di daerah pembuangan, merasa terbeban  untuk mengatasi persoalan  keluarga dan bangsa Israel yang terhina. Saat itu ia memulai pelayanannya bukan karena semua fasilitas sudah tersedia, juga bukan karena semua jalan sudah terbuka; tetapi ia memulai dengan  hati, lutut dan berdoa syafaat, berpuasa, menangis, berkabung, selama  beberapa hari di hadirat Allah.  dari doa demikian lahirlah visi "Membangun tembok Yerusalem"  dari Visi Nehemia akhirnya menemukan jalan, Tuhan membuat raja Artahsasta mengabulkan permintaan Nehemia untuk membangun kembali tembeok Yerusalem.

    Nehemia dipakai Tuhan  menjadi Fasilitator untuk membangun bangsanya. Fasilitaor berasal dari kata to facilitate ( Inggris) artinya memberi kemudahan, membantu agar menjadi mudah.    Seorang fasilitator yang berjalan bersama Tuhan, ada kemungkinan menghadapi jalan buntu, tetapi  kalau bersama TUHAN selalu ada solusi, yang sukar jadi mudah, yang tidak mungkin menjadi mungkin.  

    Mengapa Nehemia bisa menjadi Fasilitator yang handal?

    1.   Mengasihi Allah dan umat Allah lebih dari apapun:  ia melihat umat Allah dalam keadaan tercela, mereka tidak dapat beribadah lagi dengan baik. Bangsa Babelonia  meruntuhkan Bait Allah, menjajah, menjarah, merampok mereka dengan tidak berprikemanusiaan.

    2.   Komitmen tanpa batas: Rela membayar harga, tanpa ragu-ragu mempertaruhkan nyawa,  meskipun ada tantangan dia terus maju.

    3.   Berintegritas dan tanggung-jawab:  Hal ini terlihat dari sikap raja Artahsasta  memberi cuti tanpa batas, merekomendasikan agar semua bupati membantu atau mendukung Nehemia

    4.   Memiliki strategi: Menyampaikan visinya, merencanakan, membangun  kemitraan yaitu dari seluruh sumber daya yang ada. Mewaspadai ancaman. Memperhitungkan kekuatan dan kelemahan.    

    Marilah kita  menjadi seorang  fasilitator yg baik, membantu orang lain untuk mendapatkan jalan keluar dari persoalan yang dihadapi. Dengan dasar kasih kepada Tuhan  dan kasih kepada sesama,  dengan komitmen yang teguh,  berintegritas  dengan strategi yg baik.   ( Daud Manno)


    0

    Tambahkan komentar




  11. DOA YANG MENEMBUS KETERBATASAN NATURAL

    Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui semua orang , bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah  aku melakukan  segala perkara ini.  Jawablah aku ya Tuhan , jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka bertobat kembali 

    (I Raja-raja 18:36-37)



    Di gunung  karmel Elia menantang  450 nabi Baal,untuk membuktikan siapakah Allah yang benar,  Baal ataukah Allah yang disembah Elia. korban dipersiapkan, tantangan diberikan   “ Maka Allah yang menjawab dengan api, Dialah Allah” (I Raja-raja 18:24)  Nabi-nabi Baal dan seluruh Israel setuju bahwa Allah yang menjawab dengan api Dialah Allah yang hidup dan benar.  

    Nabi Baal memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari , mereka berjingkrak di sekeliling mezbah, mereka menoreh dirinya dengan pedang dan tombak, hingga darah bercucuran dari tubuh mereka, tetapi tetap tidak ada jawaban.  Bahkan mereka kerasukan sampai petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada respon.  (25-29)

    Giliran Elia berdoa, sebagaimana di atas terlihat doanya sederhana 41 kata  dalam bahasa aslinya, padahal masalah yang dihadapi Elia tidak sederhana, Elia sudah menantang raja Ahab ( 16-19), menegur seluruh Israel (21-24) dan seorang diri berkonfrontasi dengan 450 nabi Baal ( 22-27). Dari sini terlihat bahwa meskipun doanya sederhana namun keberanian dan imannya luar biasa. Sebab iman dan keyakinan Elia tidak terletak pada dirinya tetapi pada pribadi Allah yang maha kuasa. Elia mempunyai pengenalan dan hubungan pribadi dengan TUHAN.  Api Tuhan turun dan membakar habis korban Elia dan seluruh rakyat  akhirnya sujud mengakui  Tuhan yang disembah Elia adalah Allah yang benar.

    Rahasia kemenangan Elia adalah : Elia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah  diruntuhkan; Mempersiapkan dan meletakkan korban yang tebaik di atas mezbah itu; Menyingkirkan dugaan rekayasa api palsu,  mengguyur korban dan mezbah dengan air;  Berdoa dengan iman.  Elia tau bahwa  doa dengan iman itu menembus keterbatasan natural. 

    Marilah  kita jalin   hubungan yang erat dengan Tuhan;  membangun kembali mezbah dengan semua korban persembahan kita,  ( mempersembahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, berikan pujian, penyembahan yang  terbaik kepada Tuhan; Singkirkan semua  kepalsuan.  dan lihatlah pengurapan, kuasa dan otoritas Allah akan menyertai hidup dan pelayanan kita. Dan  naikan  doa dengan penuh keyakinan dan bergantung sepenuhnya  kepada Allah di Sorga agar  mujisatNya dinyatakan dalam pelayanan kita, Nama-Nya dipermuliakan.   Amin.  ( Daud Manno )
    0

    Tambahkan komentar




  12.                                                                                                                                                                              Oleh: Daud Manno   



       


    Apakah Kekayaan Yesus?
    II Korintus 8:9 “ karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinanNya”     Kolose 2: 2-3.  “2. Supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka beroleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, 3. Sebab di dalam Dia tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan”  yang ditekankan dalam konteks ini  adalah  tentang kekayaan Kristus secara Rohani, bukan hendak membicarakan  kekayaanNya secara jasmani, meskipun Yesus adalah Allah Pencipta, Pemelihara, Penebus dan Penyelamat.

    Dalam iman Kristen  Yesus adalah Anak Allah. Dia  adalah Allah yang  Maha Kuasa, Maha  Tau, Maha Hadir, Maha suci, Maha Kasih, Maha Adil dll, namun Filpi 2:6  “ Ia menjadi satu dengan Allah dan di dalam kapasitasNya sebagai  Allah, memiliki kepenuhan  hal-hal yang menjadikan Dia Allah”   Tetapi kemudian Ia melepaskan diri  dari semuanya itu dan datang ke bumi untuk  menjadi sama seperti kita. Ia menjadi miskin.  Melalui inkarnasi Allah menjadi manusia. Dilahirkan oleh seorang wanita yang masih perawan, melalui  proses  mujisat oleh Roh kudus. Kelahiran, kehidupan dan pelayananNya, kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke Sorga penuh keajaiaban. Dan Yesus telah melakukan seluruh tugasNya sebagai  Mesias sampai tuntas di dunia.  Dan Dia akan datang kembali.

    Kekayaan  dalam perspektif manusia relatif
    Manusia sering salah mengerti  arti kekayaan Kristus.  Apakah Yesus  pemilik Bank di Sorga? Apakah Yesus memiliki  Pabrik, Ternak, Perusahaaan  di dunia, apakah Yesus miliyarder dll ? Misalnya  di sebuah kota, ada seorang  pejabat  dengan gaji  50 Juta per bulan,  mempunyai utang yang  sulit dilunasi, tetapi memiliki istri  yang tidak setia padanya, dan anak-anak yang  pecandu narkoba.  Lalu ada seorang  sopir dari pejabat itu yang digaji pas-pasan,  hidup sederhana,  dia punya istri yang  sayang dan setia padanya, anak-anak yang  sehat dan  sopan dan lahir baru, hidup dalam kekudusan, dipimpin oleh Roh. Manakah yang disebut miskin?  Pasti  sopir dan keluarganya  satu-satunya di kota itu yang kaya dan Pejabat itu yang miskin.
    Misalnya seseorang mempunyai uang 1 triliun, ia akan dianggap kaya oleh yang mempunyai uang yang hanya 10 juta, dan  yang mempunyai uang 10 juta dianggap kaya oleh seseorang yang  hanya mempunyai 1 juta.  Dan semuanya dianggap kaya oleh yang hanya mempunyai 100 ribu rupiah. Jadi kekayaan materi itu relatif dalam perspektif manusia.



    Yesus meminta kekayaanNya dikembalikan.
    Yohanes 17:5.   Pada akhir pelayanan Yesus di bumi ia berdoa “Aku telah menyelesaikan pekerjaan yang Kau berikan  kepadaKu. 4. Dan sekarang Bapa, permuliakanlah Aku dengan kemuliaan yang Kumiliki bersama Mu sebelum dunia  dijadikan”Dalam konteks ini Yesus mempunyai kemuliaan bersama Bapa sebelum dunia dijadikan.   Dulu Yesus kaya, namun pada saat  itu Dia  tidak memiliki kekayaaan itu lagi. Filipi 2:7-8   “ Ia menanggalkan kemuliaan itu. Sekarang Ia meminta kembali  kemuliaan itu untuk dimuliakan bersama dengan Bapa sendiri”.  Apakah Yesus menerima jawaban atas doaNya itu? Tentu saja  Filipi 2:9 “ Allah sangat meninggikan Dia dan bahwa setiap lultut  akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesuslah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa”
    Yesus telah membawa kemanusiaanNya masuk kedalam  alam ilahi, sebagai perintis  dari kita semua. Ibrani 6:20 “Allah selalu ingin hidup di dalam manusia, tetapi ia tidak dapat,  sebab manusia berdosa. Dosa memisahkan manusia dari Allah ( Yesaya 59:2)  Ketika Yesus datang ke bumi  dan memakai tubuh manusia, Allah mempunyai  sebuah tempat  dimana ia  dapat tinggal  “ Allah dinyatakan dalam daging “ ( I Timotius 3:16) Setelah menang atas dosa dan maut  dalam tubuh jasmaniah itu, Dia membawa tubuhNya ke Sorga.  Malalui Kristus, siapa saja  dari ras Adam pertama yang percaya pada kuasa  penebusan oleh darah Yesus dapat naik ketempat yang penuh dengan kemuliaan itu, Dia menjadi miskin supaya kita menjadi kaya.

                                                                                                                               
    Yesus  kaya menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi Kaya. 
    Iman Kristen sejati setuju kalau Yesus dulu kaya, artinya  satu dengan Bapanya di dalam kemuliaan. Namun ketika Yesus hidup dalam keadaan miskin orang Yahudi tidak memahami  kekayaan (kemuliaan) Yesus sesungguhnya, mereka hanya melihat bahwa Yesus manusia yang miskin, dinilai secara manusiawi  dari  penampilannya  yang  hidup di bumi. Tetapi Allah  mempunyai tujuan mengungkapkan rahasia rencanaNya. Dalam  II Kor 8:9, melanjutkan bahwa ia mempunyai tujuan  mengapa ia mau menjadi miskin?  “ Supaya kamu dapat menjadi kaya melalui kemiskinanNya”.  Jadi  Yesus menjadi manusia supaya kita kaya.     kita menjadi kaya bukan berarti Yesus datang memberi kita uang yang banyak. Atau mengambil uang orang lain  untuk  diberikan kepada kita.   Yesus kaya karena Dia dimuliakan bersama Bapa, dan kita kaya karena  hal yang sama Efesus 3:19 “ Kita akan dipenuhi  dengan kepenuhan Allah”. ( tidak berarti kaya secara jasmaniah, tetapi kekayaan rohani)
    Jadi Yesus sebelum datang kedunia ini, Yesus kaya artinya  Dia dalam segala kemulian Allah,  sangat  besar dan tidak mampu untuk diuraikan. Tetapi bagaimanapun keadaan-Nya ia mengesampingkan-Nya dan datang kedunia ini  untuk menjadi miskin seperti kita.    Ia menjadi seperti kita supaya kita menjadi seperti dia. Ia menjadi satu dengan Bapa, berada dalam keadaan Allah, mempunyai kemuliaan Allah, tetapi turun menjadi  seperti kita  untuk membuat kita  menjadi seperti Dia dulu sebelum Dia turun  kepada kita.
                                                                                                  
    “Kita akan mengambil bagian  dalam sifat ilahi Allah” ( II Peturs1:4) “Apakah saudara tau rencana Tuhan? bahwa saudara akan memakai Nama Allah Bapa yang ditulis untuk saudara  ( Why 3:12)   Semuanya  yang disediakan Allah adalah semata-mata karena anugerah  Allah. Tidak ada  sesuatupun yang dari kedagingan manusia yang  dapat dimuliakan di hadirat Allah.  Meskipun demikian, rencana Allah ialah kita yang mewarisi “semuanya” “ Kita akan menjadi ahli waris bersama-sama  dengan Kristus” ( Roma 8:17) dan salah satu dari banyak hal yang diwarisi-Nya sebagai Anak Allah ialah Nama Bapa ( Ibr1:4) dan ayat yang mengatakan  bahwa kita akan dimuliakan  bersama-sama dengan  dengan Kristus  dalam  Roma 8:18 dalam Amplified bible  “ karena aku nyakin bahwa penderitaan  jaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan  dengan kemuliaan yang akan dinyatakan  Kepada kita”  ayat selanjutnya mengatakan  “ Semua ciptaan menunggu dengan sangat  rindu saat putra-putra Allah  dinyatakan”. Hal itu menunjukan bahwa  mereka belum kenal, sepanjang waktu semua ciptaan mengeluh dan menunggu . pada saat ini masih membiarkan kita tertutup di dalam  kegelapan.


    Yesus membagikan kemuliaanNya. 
    Yohanes 17:5,   Yesus  berdoa untuk kemuliaan yang dimiliki-Nya bersama Bapa sebelum dunia ada. Pada ayat 22 ia berbicara  tentang kemuliaan yang akan  kita terima

    “ Dan Aku telah memberikan  kepada mereka kemuliaan yang  Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu. Sama seperti  kita adalah satu”. 

    Renungkan hal ini ! ia telah memberikan  kepada kita   kemuliaan yang Bapa berikan kepadaNya.  Persatuan yang sungguh tidak  pernah akan terjadi dalam tubuh Kristus sampai kemuliaan-Nya dinyatakan dalam Gereja. Inilah yang membuat kita menjadi satu. 
    Yohanes mengatakan   “ Kita melihat kemuliaanNya, kemuliaan  Anak Tunggal Bapa” ( Yoh 1:14)  Sampai sebatas mana orang dapat menjadi kaya?  Doa Yesus Yoh 17:15  “Aku tidak meminta, supaya Engkau  megambil mereka  dari dunia, tetapi  supaya Engkau  melindungi  mereka dari pada yang jahat”   masa kini beberapa orang malah  berharap supaya  Allah segera membawa mereka keluar dari planet bumi ini  dalam pengangkatan   supaya menikmati kemenangan di dalam Sorga.  Mangapa banyak yang tidak memahami hal ini? Karena   pikiran berfokus pada yang lahiriah. Pikiran Adam telah membutakan  hati mereka. pada hal Allah sedang kers bekerja di dalam umat-Nya agar umat-Nya   dipenuhi dengan kemuliaan itu di bumi ini.


    KemiskinanNya tidak terbatas.
    Untuk melihat sejauh mana  kemiskinan Yesus, baca II Kor 5:21    “......Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia  kita dibenarkan oleh Allah”.  Hal ini sungguh tak mudah dipahami.
    “ Allah membuat Yesus menjadi berdosa! Anak Allah  yang bersih, tidak bercacat cela, tidak berbuat dosa sama sekali, dibebani dosa  seluruh  umat manusia,  yang sudah pernah lahir, mati dan yang masih akan lahir.  Sehingga Dia menjadi berdosa.   Ia berbuat demikian  supaya kita dibenarkan  dihadapan Allah. Tetapi  kita hanya benar jika kita di dalam Kristus.

    Prinsip ilahi  yang penting direnungkan, semakin rendah Yesus tenggelam  dalam kemiskinanNya, makin tinggi ia membawa kita  dalam kekayaan warisan  kita! Hal ini sungguh-sungguh menggembirakan.  Bayangkan saja segala macam bentuk dosa, jika dosa itu dirinci satu per satu,  Yesus menjadi semuanya itu untuk kita. Allah  mengambil semua dosa  yang pernah dilakukan  manusia meletakkan  ke atas bahu AnakNya  sendiri,  untuk membebaskan kita  dari rasa bersalah  dan kuasa dosa. Untuk membuat kita menjadi benar  di hadapan Allah. Kekayaan kristus  yang diberikan kepada kita  sangat besar, tidak dapat dihitung!
    Dalam tulisan Paulus  Efesus 3:19-21 “ Aku berdoa supaya kamu dipenuhi  di dalam seluruh kepenuhan Allah.  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan  atau pikirkan. Seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun  sampai selama-lamanya.


    Apa yang  kita terima  bersama Yesus? 
    Mungkin ada yang berkata  semua yang dijanjikan  Tuhan itu terlalu banyak, terlalu agung bagiku.  Cukup bagiku hanya sebuah gubuk kecil di pinggir bukit di Sorga.  Mungkin tidak sadar kalau sesungguhnya manusia tidak layak menerima sebuah tempat  sekecil apapun di Sorga.  Apakah sebuah kamar sempit yang penting rasa  nyaman yang kita harapkan di Sorga dalam kekekalanNya.  Allah mau agar kita memiliki semua kemuliaanNya itu “warisanNya terbatas pada warisan yang Dia janjikan untuk kita miliki” karena kita adalah ahli waris bersama dengan Dia  ( Roma 8:17)  ....Jika kita menderita bersama Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama  dengan Dia .  ( Roma 8:19-23) Dan di luar Kristus  tidak layak menerimanya. Tetapi  yang layak menerimanya adalah Yesus Kristus Tuhan kita dimana kita sebagai gereja-Nya di dalam Dia.

    Allah telah membuat Kristus  menjadi kepala sebuah tubuh, yaitu kita Gereja-Nya                      ( Efesus 1:22-23). Kita tau bahwa  kepala kita mulia dan kita  bersukacita di dalam-Nya. Tetapi  kita belum sadar  bahwa Dia menghendaki  supaya tubuhNya  juga mulia  seperti keadaan-Nya.  Efs 5:26-27. Dia menghendaki, dan akan mendapatkan suatu tubuh  yang mulia  yang tidak  akan mempermalukan kepala, Yesus Kristus. Batapa menyedihkan  kalau seorang anak kecil yang cantik, peka dan pandai kepalanya  normal, tetapi tubuhnya cacat. Hal itu menyedihkan hati. Beberapa orang puas melihat  Yesus sebagai kepala  yang sempurna   di dalam kekekalan. Demikian halnya  kepala yang mulia itu akan memiliki tubuh  yang penuh dengan kemuliaan pula, sifat dan  keindahan ilahi seperti Dia,  sehingga Dia  tidak malu  kerena tubuhNya.
     Inilah tujuan yang  direncanakan oleh Allah, Ia  mampu membuat semuanya ini terjadi. Ia tidak  pernah menjanjikan  bahwa kita tidak  akan pernah menderita, sakit atau sedih. Tetapi Ia berjanji  bahwa setiap penderitaan  akan membawa kita ke dalam kemuliaan yang tidak  ada bandingannya ( Rom 8:17-18; II Kor 4:17 ) jadi jangan mengeluh tentang keadaanmu atau lingkunganmu, tetapi lihatlah kemuliaan-Nya saja.  Orang percaya  adalah orang pilihan-Nya, orang yang dicintai-Nya, dan Ia akan membawanya  kepada kemenangan. Jadi perhatikanlah Dia. Karena Ia memperhatikanmu ( II Pet 5:7).   Dia mengasihimu  lebih dari yang pernah  anda ketahui. Dia datang untuk membuatmu KAYA. dalam kemuliaan. ( Oleh: Daud Manno )

    1

    Lihat komentar

Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.

No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...