Monday 11 June 2018


Komunitas Tumbuh: Bertumbuh secara bertujuan bersama-sama


Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. (Amsal 21:5)

Pertanyaan ‘Apakah anda sedang bertumbuh?” mudah dijawab dengan ‘Ya’ atau ‘Tidak/Belum’, walaupun mungkin orang masih akan bertanya juga, ‘Bertumbuh seperti apa?”. Jikalau ditanya ‘Apakah anda, secara bertujuan, sedang bertumbuh bersama-sama’ mungkin akan menimbulkan lebih banyak pertanyaan lagi, seperti:
  • Apa maksudnya secara bertujuan, apakah ada pertumbuhan yang tidak bertujuan?
  • Seperti apakah bertumbuh yang bersama-sama?
  • Siapakah yang dimaksud dengan bersama-sama itu?
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ‘Bertumbuh secara bertujuan bersama-sama’?
1. Pertumbuhan secara bertujuan

Dallas Willard dalam bukunya Renovations of the Heart membahas bagaimana cara agar kita memiliki kehidupan yang diubahkan secara terus-menerus – suatu kondisi yang jarang ditemukan dalam kehidupan banyak orang percaya. Ia mengusulkan agar orang percaya memikirkan 3 hal dalam pertumbuhan rohaninya:
  • Vision – Hal-hal yang perlu dipahami dengan jelas
  • Intention – Nilai-nilai pertumbuhan yang perlu dipegang kuat
  • Means – Apa yang perlu kita lakukan untuk mengalami perubahan
Prinsipnya, kita perlu merumuskan bertumbuh seperti apa yang sedang atau akan kita jalani. Saya sebut pendekatan ini sebagai intentional growth (pertumbuhan secara bertujuan) yang mencakup 3 aspek, yaitu adanya:
  • Tujuan pertumbuhan, yang dinyatakan dengan jelas
  • Kehendak yang jelas, yang siap kita tanamkan dalam usaha mencapai tujuan
  • Cara-cara seperti apa, untuk mencapai tujuan yang kita maksud
Pendekatan pertumbuhan seperti ini  membutuhkan perenungan, usaha, dan evaluasi. Kita mencoba untuk menggumuli apa yang kita harapkan terjadi dalam perjalanan rohani saat ini. Kita memikirkan kondisi hati dan sumber daya yang diperlukan dan kemudian mengusahakannya. Kita memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan perubahan apa yang Ia inginkan, sesuai musim saat ini, yaitu situasi dan konteks yang sedang kita alami. Kita juga menyediakan waktu, tempat, tenaga dan hati untuk dipakai dan diubahkan oleh Tuhan, sesuai dengan kehendak kita, namun terlebih lagi sesuai kehendak-Nya. Ini adalah sebuah model pertumbuhan yang terencana.  Dan dalam kasih karunia, kita juga mensyukuri hasil apapun yang kita dapatkan. Apapun hasilnya dikembalikan kepada Tuhan dan hanya bagi kemuliaan Tuhan.
Kebalikannya tentu saja pertumbuhan yang tidak terencana, hanya mengalir, lebih sebagai hasil ataupun reaksi dari sebuah situasi yang sedang terjadi. Tentu hal inipun adalah sebuah bentuk pertumbuhan yang sah. Kebanyakan orang bertumbuh dengan ini. Dan saya rasa hal seperti ini adalah sesuatu yang wajar: jelas kita tidak bisa merancang seluruh kehidupan ini  persis seperti kehendak kita. Namun kita juga mengingat pengajaran Tuhan Yesus tentang perencanaan dan membayar harga di Lukas 14:28-32 yang mendorong kita untuk ‘duduk dahulu’ dan merencanakan, sebelum kemudian mengambil tindakan. Pendekatan pertumbuhan secara bertujuan memberikan kesempatan bagi kita untuk merumuskan secara jelas apa yang kita kehendaki, melakukan apa yang kita rencanakan dan menanggapi situasi yang ada. Setelah itu kita mengevaluasi, merenungkan hasil, dan kemudian mencoba merumuskan kembali perencanaan ke depan sesuai situasi dan harapan yang baru.
Pendekatan ini perlu didasarkan pada kasih karunia dan identitas di dalam Kristus. Kita perlu berhati-hati untuk tidak jatuh dalam kondisi ingin mengendalikan segala sesuatu, termasuk perjalanan hidup kita. Pertumbuhan secara bertujuan membutuhkan komunikasi dan penyerahan hidup terus-menerus dengan Tuhan. Merumuskan kehendak bukanlah usaha kita untuk mengendalikan Tuhan dan kehidupan, namun adalah tanggapan kita setelah merenungkan apa kehendak Tuhan. Perubahan apapun yang kita alami, maupun kesadaran yang baru akan kehendak Tuhan, merupakan kesempatan untuk memberikan tanggapan yang benar, berdasarkan ketaatan.
Ini adalah bentuk pertumbuhan yang terus-menerus. Pertumbuhan yang terencana. Pertumbuhan secara bertujuan.
Bagaimana kita tahu bahwa kita sedang mengalami pertumbuhan secara bertujuan? Ada beberapa ciri:
  • Saya memahami ada aspek pertumbuhan tertentu yang sedang Tuhan persiapkan bagi saya
  • Saya merumuskan apa kehendak saya tentang aspek pertumbuhan itu
  • Saya merumuskan dalam bentuk apa ekspresi pertumbuhan tersebut akan dinyatakan
  • Saya mengusahakannya lewat doa, pembelajaran dan disiplin rohani
2. Apa yang dimaksud bertumbuh bersama-sama.
Bertumbuh secara bertujuan berarti kita memastikan bahwa ada tujuan yang hendak diraih, dan kehendak kita tentang hal tersebut jelas. Apa kehendak kita  tercermin dalam cara-cara kita untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk saat kita memutuskan bahwa pertumbuhan itu perlu terjadi bersama-sama. Secara sengaja kita memilih untuk melakukan perjalanan pertumbuhan itu bersama seseorang yang ada di dekat kita, apakah dekat secara letak ataupun dekat secara hati.
Agar bisa bertumbuh bersama-sama, kita memerlukan pasangan, ataupun teman-teman yang bisa terdiri dari:
  • pasangan hidup (suami atau istri)
  • keluarga (pasangan hidup dan anak-anak)
  • Kelompok kecil atau komsel
  • Orang tua rohani dan anak-anak rohaninya, dll.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini
Gambar di atas memperlihatkan beberapa kemungkinan pertumbuhan yang sedang kita jalani:
Bertumbuh secara bertujuan bersama-sama, bagian kanan atas
Model pertumbuhan ini memiliki beberapa indikator:
  • Masing-masing pribadi tahu tujuan pertumbuhan pada musim sekarang sesuai kehendak Tuhan
  • Masing-masing pribadi tahu apa yang menjadi kebutuhan, pergumulan dan tujuan pertumbuhan pasangannya
  • Mereka saling membantu agar bersama-sama mencapai tujuan
Bertumbuh dalam aspek tertentu, walaupun tidak bersama-sama, bagian kiri atas
Model pertumbuhan ini memiliki indikator:
  • Masing-masing pribadi sedang bertumbuh dengan cara masing-masing
  • Mereka tidak terlalu mengerti apa yang menjadi kebutuhan, pergumulan dan tujuan pasangan, walaupun mungkin bisa saling membantu
Sedang hidup dalam kebersamaan, walaupun sama-sama tidak bertumbuh, bagian kanan bawah:
  • Masing-masing pribadi sedang sangat bergumul untuk bertumbuh, walaupun tidak mengerti harus bertumbuh ke mana
  • Mereka bisa saling membantu, walaupun juga tidak terlalu tahu apa kebutuhan pasangan
Sedang hidup terpisah, dan juga sama-sama tidak bertumbuh, bagian kiri bawah:
  • Masing-masing pribadi tidak bertumbuh
  • Mereka juga tidak bisa saling menolong, acuh satu sama lain atau bahkan sedang konflik.
3. Bagaimana caranya mengalami pertumbuhan secara bertujuan
Ada beberapa kemungkinan situasi yang sedang terjadi dalam hidup anda saat ini:
  • Sedang berada dalam krisis dan kesulitan yang membutuhkan penyelesaian cepat
  • Sedang berada dalam situasi yang cukup baik, dengan beberapa masalah yang membutuhkan penyelesaian, walaupun tidak harus segera
  • Sedang berada dalam kondisi yang sangat baik, dan tidak ada masalah yang perlu diselesaikan
Apapun situasi anda, ingat bahwa semua memiliki kesempatan bertumbuh yang unik sesuai dengan kondisi dan situasi kita saat ini. Untuk itu anda mulai merenungkan dan menerapkan langkah-langkah di bawah ini:
  •  Situasi
Mulai dengan merenungkan situasi yang sedang kita hadapi saat ini. Lewat doa, pembacaan firman dan juga dialog dengan orang-orang yang kita percayai, kita melihat aspek hidup apa yang sepertinya membutuhkan pertumbuhan pada saat ini. Kita bisa melihatnya dari sisi karakter yang perlu dibangun, ataupun kebiasaan baik yang perlu ditumbuhkan. Mungkin akan ada satu atau beberapa calon aspek pertumbuhan yang membutuhkan peneguhan lebih lanjut. Misalnya kita menemukan bahwa sepertinya Tuhan ingin kita bertumbuh dalam karakter kerendahan hati, dan hal itu sesuai dengan kondisi saat ini.
  • Kehendak
Kemudian kita merenungkan apa kehendak kita tentang aspek pertumbuhan tersebut. Bagaimana kesiapan hati kita untuk membayar harga. Kita bertanya  Kita mempelajari lewat doa, Firman dan pembelajaran lainnya maupun interaksi dengan orang tentang aspek pertumbuhan tersebut. Misalnya kita belajar tentang kerendahan hati dan kita merenungkan kerendahan hati seperti apa yang seharusnya kita capai dalam proses pertumbuhan yang sedang kita jalani, dan seperti apa kesiapan hati kita untuk mencapai hal tersebut.
  • Ekspresi pertumbuhan dan indikator
Setelah  jelas dengan kehendak kita tentang aspek pertumbuhan itu, kita juga perlu merenungkan ekspresi seperti apa yang kita nyatakan dalam proses pertumbuhan itu. Kita bertanya ‘Jika proses pertumbuhan ini berhasil, akan terlihat seperti apakah kita nanti”. Misalnya kita memikirkan bahwa kerendahan hati ini akan diekspresikan dengan “memberi salam terlebih dahulu ketika bertemu orang lain”, atau “saya akan menerima kritikan orang lain tanpa harus merasa defensif atau menyerang balik”.
  • Cara/Metoda
Kita bertanya, ‘cara apa yang paling sesuai dengan kondisi dan karakteristik saya untuk mencapai tujuan pertumbuhan’. Kita mempelajari dari segala segi yang bisa kita temukan cara terbaik yang paling sesuai dengan diri kita untuk bertumbuh. Kita bisa belajar dari pembacaan Firman, doa, pengajaran orang lain, bahkan mungkin menemukan sendiri cara terbaik untuk mencapai tujuan pertumbuhan yang kita ingin capai.
  • Teman pendukung dan mitra akuntabilitas
Kita mencari orang-orang yang bisa menjadi pendukung maupun mitra akuntabilitas untuk menolong kita dalam proses pertumbuhan ini.  Kita bertanya ‘orang seperti apakah yang bisa menolong saya dalam perjalanan pertumbuhan kali ini’. Kita membahas situasi dan keputusan-keputusan yang kita ambil, dan mengundang orang tersebut untuk ikut terlibat dalam proses pertumbuhan.
  • Doa dan Penyerahan pada Tuhan
Kita membawa pilihan dan keputusan yang sudah kita ambil, yang juga kita proses dalam doa dan Firman Tuhan, dalam doa pernyataan dan permintaan tolong pada Tuhan. Kita menyadari dan mengakui bahwa pertumbuhan yang sejati berasal dari Tuhan dan merupakan karya Tuhan. Kita mengundang Tuhan untuk melakukan kehendakNya dalam bentuk apapun dalam hidup kita, sesuai dengan permohonan kita. Kita menyerahkan pelaksanaan dan jalan yang kita ambil ke dalam tangan Tuhan.
  • Pelaksanaan dan Evaluasi
Kita mengusahakan apa yang sudah kita niat dan nyatakan. Dengan pertolongan teman-teman kita belajar untuk menerapkan apa yang sudah kita pelajari selama ini. Kita juga terus belajar tentang topik pertumbuhan yang sedang kita jalani, dan mendapatkan penemuan-penemuan mandiri yang menambah wawasan tentang topik pertumbuhan tersebut. Kita juga melakukan evaluasi bersama dengan mitra akuntabilitas dan mendapatkan masukan ketika menghadapi kegagalan dan hambatan. Kita terus berdoa meminta penyertaan Tuhan dalam proses pertumbuhan ini.
Secara berkala, kita mengevaluasi sejauh mana kondisi kita dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan. Kita berinteraksi dalam doa dan Firman untuk memahami kehendak Tuhan secaa spesifik dalam proses yang sedang dijalani. Dan setelah waktu tertentu, kita bisa merenungkan apakah kita perlu meneruskan proses pertumbuhan ini, mungkin dengan cara ataupun tujuan pertumbuhan yang berbeda. Kita juga mengkaji kemungkinan kita berada dalam musim yang berbeda, yang membutuhkan aspek pertumbuhan yang berbeda pula. Kita bisa mengulangi proses di atas untuk menemukan proses pertumbuhan yang baru.
Agar bisa bertumbuh bersama-sama tentu kita perlu memiliki teman yang juga berkomitmen untuk bertumbuh secara bertujuan. Kita bisa berbagi pergumulan, dan kemudian saling melibatkan diri dalam pertumbuhan pasangan tumbuh kita, dan bersama-sama kita akan berproses untuk maju.
Demikian usaha yang dilakukan agar pertumbuhan yang kita lakukan bisa memiliki tujuan, berkesinambungan, dan melibatkan orang lain. Ini adalah pertumbuhan yang sedang saya usahakan dan ingin bagikan pada orang lain. Bagaimana dengan anda?

No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...