Wednesday 13 December 2017

Oh Israel

PERLU DIBACA DG BAIK UTK MENAMBAH WAWASAN AGAR TDK SEKEDAR IKUT-IKUTAN 🙏👍✌
https://www.google.com/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/53bfeaa21a997571388b462d/pernyataan-dubes-palestina-yang-mengejutkan

Pernyataan Dubes Palestina yg Mengejutkan

JAKARTA, PedomanNEWS.com – Tdk banyak yg tahu bahwa persentase terbesar penduduk di Palestina adlh penganut yahudi bkn muslim atau nasrani yg selama ini dikenal. Hal ini disampaikan oleh Duta besar Palestina utk Indonesia, Fariz Mehdawi ktk ditemui dlm seminar memperingati Hari Internasional Solidaritas utk Palestina yg berlangsung di Auditorium Yustinus Universitas Atmadjaya, Jakarta Rabu (30/11/2011)
“Di Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen dan Muslim yg berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem.” Ujarnya.
Mehdawi juga heran dgn bbrp orang dan klmpk yg sll berteriak “alahu akbar” mdkg Palestina dan mengutuk Israel tetapi mrk tdk tahu permasalahannya yg terjadi di Palestina,
“Saya bingung dan heran dgn isu dan teriakan “alahu akbar” dari orang2 terhadap yg terjadi antara Palestina dan Israel pdhl mrk tdk tahu apa2 dan tdk ada peran sama sekali utk membantu kami, nol besar.” Ungkapnya
Terkait dgn Indonesia, Palestina membutuhkan bantuan dari Indonesia krn dgn pengalamannya dlm politik dan demokrasi serta sjrh perjuangan mrk selama 350 thn.

Tgl 29 Nop oleh PBB ditetapkan sbg Hari Internasional Solidaritas terhadap Palestina pd Sidang Umum PBB 12 Des 1979. Tgl ini dipilih krn pd 29 Nop.1947 PBB menerapkan resolusi 181 (II) atau yang dikenal dgn nama Partition Resolution

Resolusi ini mengatur pembagian Palestina menjadi dua, negara Yahudi dan negara Arab, dgn Yerusalem sbg corpus separatum kedua wilayah. Namun, hanya satu negara yg lahir dari resolusi ini, yaitu Israel. Sementara Palestina msh diragukan kedaulatannya, bahkan oleh PBB sekalipun
http://pedomannews.com/internasional...eragama-yahudi

Dubes Palestina: Kekristenan Lahir di Palestina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Fariz N. Mehdawi, Duta Besar Palestina utk Indonesia berbicara ttg hubungan antar penduduk Palestina. Penduduk Palestina sejatinya beragam, etnis, agama, dan adatnya. Sehingga, mnrt dia, perjuangan kemerdekaan adlh perjuangan sebuah bangsa tertindas, bkn perjuangan klmpk tertentu. Satuharapan.com mewawancarainya bbrp waktu lalu.
Satuharapan.com: Selama ini di Indonesia, kami mendpt kesan perjuangn Palestina adlh perjuangn berbasis agama. Bgmn mnrt Anda?
Fariz N. Mehdawi: Rakyat Palestina berasal dari berbagai latar blkg. Bkn hanya Arab, melainkan juga Yahudi, Kaukasia, dsbnya. Orang Palestina juga tdk hanya menganut Islam. Kristen juga banyak. Di Palestina, orang tdk bisa menebak agama seseorang dari namanya. Abdullah blm tentu Muslim. Isa dan Maryam blm tentu Kristen, sebab Nabi Isa dan ibunya, Maria, adlh nabi yg sangat dihormati di dunia Islam. Orang Palestina juga tdk bisa dibedakan agamanya berdasarkan model pakaian yg dikenakan.
Mungkin saja di sini kesannya menjadi seperti itu krn perjuangan Palestina ini menarik digunakan utk kepentingan pencitraan kelompok2 tertentu.
Satuharapan.com:Namun kesan itu begitu kuat.
Fariz: Ya, saya akui mmg saudara2 Muslim Indonesia lbh ekspresif dan bersemangat dlm melakukan pembelaan terhadap perjuangan Palestina. Tapi sebenarnya, secara nasional, Indonesia sdh mndkg perjuangan Palestina sejak zaman Presiden Soekarno. Ini bknlah ttg perjuangan agama, ini perjuangan ttg bangsa yg ditindas bangsa lain.
Satuharapan.com: Apkh orang Kristen enggan mdkg perjuangan Palestina krn alasan keagamaan juga? Dlm Alkitab disebutkan, Israel adlh bangsa plhn Tuhan.
Fariz: Mnrt saya, jika Yesus hadir pada saat ini, Ia akan membela Palestina. Bknkah di Alkitab disebutkan Ia sll berpihak kpd korban, bkn kpd penguasa? Dan, orang Kristen sejati sehrsnya juga berpihak kpd korban kese-wenang2an.
Saya hrs menekankan kembali bahwa perjuangan Palestina bknlah perjuangan berbasis agama. Seperti Indonesia yg konstitusinya disusun bkn berdasarkan agama tertentu, Palestina, juga mengambil dasar negara sekuler yg menghormati kemanusiaan.
Jika, faktor agama merasuk dlm perjuangan kami, itu menyebabkan kesalahpahaman. Tentu saja, tdk semua rakyat Palestina akan terwakili dlm kehidupan bernegara. Kini, kami punya dua walikota Kristen, Vera Baboun di Bethlehem dan Janet Mikhail di Ramallah. Ini menunjukkan bahwa perjuangan kami bknlah perjuangan agama, tetapi perjuangan melawan kolonialisme.
Satuharapan.com: Bgmn ddn hbgn antarpenduduk Palestina?
Fariz: Di Palestina, saat Natal, orang yg dtg ke sana bakal mengira penduduknya mayoritas Kristen, sebab semua merayakan dgn meriah. Saat Idul Fitri, orang akan mengira warga Palestina semua Muslim.
Yg menarik, di Palestina, kekristenan bknlah agama impor. Agama lain berasal dari luar Palestina. Namun, kekristenan lahir di Palestina. Yesus lahir di Bethlehem, Palestina. Banyak kejadian yg tercatat di Injil, berlatar daerah Palestina.
Bahkan, penganut2 Kristen awal adlh orang2 Palestina. Orang Kristen Palestina punya nenek moyang yg bisa jadi adlh orang2 yg pernah bertatap muka dgn Yesus. Jadi, kekristenan adlh agama asli di Palestina.
Namun, lbh dari itu, perjuangan kami adlh perjuangan sebuah bangsa yg dijajah negara lain. Kelak, saat merdeka semua kptsn hrs menjadi kesepakatan slrh rakyat Palestina, tanpa mem-beda2kan latar blkgnya. Kami belajar dari Indonesia.
http://www.satuharapan.com/read-deta...-di-palestina/

No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...