NAMA
: EKO BASUKI
Nim :
02.17.041/D.Th
Dosen : Dr.
Harianto GP, M.Th
Tugas Book Review :
PENGANTAR THEOLOGI SISTEMATIK:
Prolegomena dan Doktrin Wahyu, Alkitab, dan Allah
oleh: Rev. Prof. Cornelius Van Til, Ph.D.
Penerbit: Momentum Christian Literature, 2010
Editor: Prof. William Edgar, D.Theol.
Penerjemah: Irwan Tjulianto
Prolegomena dan Doktrin Wahyu, Alkitab, dan Allah
oleh: Rev. Prof. Cornelius Van Til, Ph.D.
Penerbit: Momentum Christian Literature, 2010
Editor: Prof. William Edgar, D.Theol.
Penerjemah: Irwan Tjulianto
BAB I
PENDAHULUAN
Doktrin
yang berkaitan dengan Allah tersebut disebut theologi. Theologi berasal dari
bahasa Yunani: theos yang berarti Tuhan dan logos yang berarti
ilmu, sehingga theologi berarti ilmu yang mempelajari tentang Tuhan. Di
dalam iman Kristen, theologi sendiri dibagi menjadi 5 cabang: theologi
sistematik, theologi biblika, theologi historika, theologi filosofika, dan
theologi praktika. Ketika kita belajar topik-topik tertentu, misalnya doktrin
tentang Allah, Alkitab, Kristus, dll, maka kita belajar dalam theologi
sistematik. Di Indonesia, buku theologi sistematik yang cukup terkenal adalah
buku karangan Prof. Louis Berkhof. Namun buku Pengantar Theologi Sistematik
yang ditulis oleh Rev. Prof. Cornelius Van Til, Ph.D. yang diedit oleh Prof.
William Edgar, D.Theol. ini memiliki keunikan tersendiri karena membahas iman
Kristen khususnya theologi Reformed berhadapan dengan filsafat dunia dan
theologi Kristen lain di zaman Van Til. Dua bab awal dimulai dengan pembahasan
mengenai ide dan nilai theologi sistematik ditambah metode theologi sistematik.
Kemudian, Dr. Van Til mulai membahas mengenai epistemologi Kristen dan
membandingkan posisi Dr. Charles Hodge, Dr. Herman Bavinck, dan Dr. Valentine
Hepp. Epistemologi Kristen mengarahkan kita kepada pengertian akan wahyu (umum
dan khusus), Alkitab, dan inspirasi Alkitab. Setelah menguraikan Alkitab, Dr.
Van Til membahas doktrin Allah, yang meliputi: inkomprehensibilitas Allah,
pengetahuan tentang Allah secara bawaan, nama-nama dan atribut Allah, dan Allah
Trinitas. Buku ini menjadi lebih mudah dibaca setelah diberikan catatan
tambahan oleh editor, Prof. William Edgar, D.Theol. Meskipun ditulis dengan
bahasa yang sulit, buku yang ditulis oleh Dr. Van Til cukup signifikan
dipelajari bagi pertumbuhan iman Kristen.
BAB
II
evaluasi
seluruh buku
Cornelius Van Til dalam penulisan
buku ini terdiri dari 18 BAB, dalam bab 1-2 membahas Theologi sistematik dan
Metode Theologi sistematik. Bab 3-5 membahas epistemologi (ilmu filsafat). Bab
6-10 wahyu theistik/kepercayaan, wahyu umum mengenai alam, wahyu umum mengenai
manusia, wahyu umu mengenai Allah, dan wahyu khusus denan masih danya
Nubutan-nubuatan ddan Mujizat-mujizat. Bab 11-12 Alkitab yang diilhamkan. Bab
13-18 berbicara tentang pribadi Allah, nama-nama dan atribut-atributnya.
BAB
III
evaluasi
bagian buku
Ajaran mengenai Trinitas di dalam
Perjanjian Lama berpendapat bahwa Kej 19:24 merupakan pembedaan di dalam Allah.
Didalam Kej 16:13 Hagar menyebut Malaikat Tuhan sebagai Allah itu sendiri.
Ajaran
mengenai Trinitas di dalam Perjanjian Baru. Matius 3:16-17 Roh Allah turun.
Matius 28:19 Baptislah mereka dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. 2 Kor
13:13 Kasih Karunia Yesus dan Ksih Karunia Allah. Yoh 1:14,18 Firman itu telah
menjadi manusia.
BAB
IV
PENUTUP
“Salah
satu buku terpenting Van Til yang wajib dibaca oleh setiap orang yang ingin
memahami Van Til. Ia menantang setiap orang Kristen untuk berpikir dengan cara
yang sungguh-sungguh Alkitabiah. Cara Alkitabiah ini menantang semua agama dan
filsafat sekuler, semua ideologi yang menempatkan sumber ultimat dari kebenaran
dan nilai pada manusia dan bukan pada Allah. Diedit kembali dan disertai
pengantar yang sangat baik oleh William Edgar.”
Prof. John M. Frame, D.D.
(Profesor Theologi Sistematik dan Filsafat di Reformed Theological Seminary, U.S.A.; Bachelor of Arts—A.B. dari Princeton University, U.S.A.; Bachelor of Divinity—B.D. dari Westminster Theological Seminary, U.S.A.; Master of Arts—M.A. dan Master of Philosophy—M.Phil. dari Yale University, U.S.A.; dan Doctor of Divinity—D.D. dari Belhaven College)
“Catatan-catatan penjelasan yang begitu banyak dari Dr. Edgar sangat membantu dan semakin meningkatkan nilai dari karya besar ini bagi generasi sekarang dan yang akan datang.”
Prof.
Richard B. Gaffin, Jr., Th.D.
(Profesor Emeritus bidang Theologi
Biblika dan Sistematik di Westminster Theological Seminary, Philadelphia,
Pennsylvania, U.S.A. dan teaching elder yang ditahbiskan di Orthodox
Presbyterian Church; Bachelor
of Arts—B.A. dari Calvin College; B.D., Master of Theology—Th.M., dan Doctor of Theology—Th.D. dari
Westminster Theological Seminary, U.S.A.; dan Graduate Studies di Georg-August
Universität, Göttingen)
Profil Dr. Cornelius Van Til dan Dr. William Edgar:
Rev. Prof. Cornelius Van Til, Th.M.,
Ph.D. (3
Mei 1895 – 17 April 1987) yang lahir di Grootegast,
Belanda, adalah seorang filsuf Kristen, theolog Reformed dan presuppositional
apologist. Pada usia 10 tahun, beliau pindah bersama keluarganya ke Highland,
Indiana. Keluarga Van Til menjadi anggota Gereja Kristen Reformed (Christian
Reformed Church), dan Cornelius bersekolah di sekolah yang berhubungan dengan
denominasi ini, the Calvin Preparatory School, Calvin College dan (selama satu
tahun) Calvin Theological Seminary, semuanya di Grand Rapids, Michigan. Beliau
beralih ke Princeton Theological Seminary untuk menyelesaikan pendidikan
theologinya dan meraih gelar Master
of Theology (Th.M.) di tempat
ini pada tahun 1925. Secara bersamaan, beliau belajar filsafat di Princeton
University dan menyelesaikan gelar Doctor
of Philosophy (Ph.D.) pada
tahun 1927. Disertasinya berjudul “God and the Absolute,” membandingkan
pandangan theologi Reformed tentang Allah dengan kemutlakan akan filsafat
Idealisme. Pada bulan September, 1925,
Van Til menikah dengan Rena Klooster dan memiliki seorang anak laki-laki, Earl.
Rena meninggal pada tahun 1978. Van Til menggembalakan sebuah gereja Kristen
Reformed (Christian Reformed church) di Spring Lake, Michigan, mengambil cuti
untuk mengajar apologetika di Princeton Seminary selama tahun ajaran 1928-1929.
Pihak seminari menawarkan beliau menjadi ketua jurusan Apologetika pada akhir
tahun tersebut, tetapi beliau menolak tawaran itu dan kembali ke Spring Lake.
Beliau sungguh-sungguh cenderung tetap di dalam penggembalaan, dan beliau tidak
ingin untuk bekerja sama dalam penyusunan kembali seminari yang diamanatkan
oleh General Assembly of the Presbyterian Church, U.S.A.
No comments:
Post a Comment