Wednesday 12 October 2022

5 Sola Reformarsi, Pilar Dasar Iman Kristen



5 Sola Reformarsi, Pilar Dasar Iman Kristen

Yuk, pahami maknanya

5 Sola Reformarsi, Pilar Dasar Iman Kristenilustrasi menyembah (unsplash.com/Igor Rodrigues)
Ada beberapa pilar yang dipegang erat oleh gereja reformasi sejak zaman dahulu. Pilar ini disebut sola, hasil perjuangan para tokoh reformasi untuk mempertahankan kebenaran.

Monday 25 April 2022

Khotbah Eksposisi

 

Khotbah Eksposisi

1 PETRUS 1:3-12

Pdt. Dr. Eko Basuki, M.Pd.K.

 

Ay 3-5: “(3) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, (4) untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia

 

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
Logo-pgi.jpg
Tanggal pendirian25 Mei 1950; 71 tahun lalu
Kantor pusatGrha Oikumene, Jalan Salemba Raya 10, Jakarta 10430
Jumlah anggota
91 Gereja
Ketua Umum
Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Sekretaris Umum
Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty, S.Th, S.Fil, M.A.
Telepon
(021) 3140541
Posel
pgi@pgi.or.id
Situs webhttps://pgi.or.id
Nama sebelumnya
Dewan Gereja-Gereja di Indonesia

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, disingkat PGI (bahasa InggrisCouncil of Churches in Indonesia (CCI); dulu disebut "Dewan Gereja-Gereja di Indonesia" - DGI[1]), didirikan pada 25 Mei 1950 di Jakarta sebagai perwujudan dari kerinduan umat Kristen di Indonesia untuk mempersatukan kembali Gereja sebagai Tubuh Kristus yang terpecah-pecah. Oleh karena itu, PGI menyatakan bahwa tujuan pembentukannya adalah "Mewujudkan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia."

Sejarah

Pada tanggal 6-13 November 1949 diadakan: ‘Konferensi Persiapan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia.” Seperti diketahui sebelum Perang Dunia II telah diupayakan mendirikan suatu Dewan yang membawahi pekerjaan Zending; namun karena pecahnya PD II maksud tersebut diundur. Setelah PD II berdirilah tiga buah Dewan Daerah, yaitu: “Dewan Permusyawaratan Gereja-Gereja di Indonesia, berpusat di Yogyakarta (Mei 1946) ; “Majelis Usaha bersama Gereja-Gereja di Indonesia bagian Timur”, berpusat di Makasar (9 Maret 1947) dan “Majelis Gereja-Gereja bagian Sumatra” (awal tahun 1949), di Medan.

Ketiga dewan daerah ini didirikan dengan maksud membentuk satu Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, yang melingkupi ketiga dewan tersebut. Pada tanggal 21-28 Mei 1950 diadakan Konferensi Pembentukan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI), bertempat di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang Sekolah Tinggi Teologi Jakarta). Hadir dalam konferensi tersebut adalah:

  1. HKBP
  2. GBKP
  3. Gereja Methodist Sumatra
  4. BNKP
  5. Gereja Kalimantan Evengelis
  6. GPIB
  7. Gereformeerde Kerken in Indonesia
  8. GKP
  9. Gereja Kristen Sekitar Muria
  10. Gereja Kristen Jawa Tengah
  11. Gereja Kristen Djawi Wetan
  12. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Barat
  13. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Tengah
  14. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Timur
  15. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jakarta
  16. Gereja Kristen Protestan di Bali
  17. Gereja Kristen Sumba
  18. Gereja Masehi Injili Timor
  19. Gereja Masehi Injili Sangihe & Talaud
  20. Gereja Masehi Injili Minahasa
  21. Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow
  22. GKST
  23. GKTR
  24. GKTM
  25. GKST
  26. GKSS Makassar
  27. GMIH
  28. Gereja Protestan Maluku
  29. Gereja Masehi Injili Irian
  30. Gereja Protestan di Indonesia

Manifes Pembentukan DGI

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...