Sunday 25 October 2020

Havruta : Komunitas Pemuridan dalam Persahabatan Sejati

 


Havruta : Komunitas Pemuridan dalam Persahabatan Sejati

Konsep Yesus Kristus dalam Membangun Gereja-Nya

Kebanyakan dari kita berpikir bahwa Yesus pada awal pelayanan-Nya di bumi menetapkan 12 orang sebagai murid-Nya sekaligus sebagai unit dasar jemaat mula-mula, yang kemudian secara konsep kita kenal sebagai komunitas sel. Pemikiran ini ternyata tidak sepenuhnya tepat. Jika kita meneliti kronologi kehidupan dan pelayanan Yesus di dunia, khususnya dalam hal urutan waktu pemanggilan murid-murid-Nya, rupanya Yesus memulai proses pemuridan bukan dengan komunitas berisi 12 orang sekaligus, melainkan dengan dua orang sahabat yang merupakan murid Yohanes Pembaptis.

 


Tuesday 29 September 2020

Pendidikan Agama Kristen (S-1)


 

Biaya Kuliah Stti Stieni ~ Kuliah Indonesia (P2K/PKK, Perkuliahan Karyawan) ~ S1, D3, S2

Pasarkan teks ini : • Seleksi - One Stop Service Calon Mhs Baru • Transportasi Kampus
Pasarkan teks ini :   • Kuliah Malam
Lihat juga :   » Daftar/Tabel Program Studi
Nama Program Studi:Pendidikan Agama Kristen (S-1)
Rumpun Ilmu:Ilmu Pendidikan
Konsentrasi / Kekhususan / Peminatan:➩ Pendidikan Agama Kristen
Gelar / Sebutan Lulusan:Sarjana Pendidikan Agama Kristen
Singkatan Gelar sesuai EYD:S.Pd.K.
Singkatan Gelar yang populer (digunakan masyarakat / umum):S.PAK
PTS Penyelenggara:--------
Beban Studi dan Masa Studi :
Lulusan SMA/SMU, SMK, sederajat melanjutkan ke
S1 Pendidikan Agama Kristen
Beban Studi = 144 - 152 sksMasa Studi =
8 semester
Lulusan D3, Politeknik, sederajat melanjutkan ke
S1 Pendidikan Agama Kristen
Beban Studi = 40 - 46 sks
(bila tidak sebidang ilmu ditambah 2 - 21 sks, tergantung program studinya)
Masa Studi =
3 semester
Lulusan D2, S1, D1, pindahan melanjutkan ke
S1 Pendidikan Agama Kristen
Beban Studi = dihitung dari sisa sksMasa Studi =
Dihitung sisa sks

Kurikulum / Mata Kuliah:Lihat di bawah ini
Prospektus (Tujuan, Kompetensi, Prospek Kerja / Karir Lulusan):Lihat di bawah ini

Gelar/sebutan tersebut di atas adalah gelar yang sering digunakan (belum tentu digunakan PTS terkait).

Mengenai gelar (untuk S1, S2, S3) atau sebutan (untuk diploma) yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia saat ini sudah tidak baku (tidak standard) lagi, walaupun pemerintah telah membuat peraturannya, namun sebagian besar perguruan tinggi hanya mematuhi sebagian dari peraturan tersebut. Hal ini tidak dapat disalahkan, karena perkembangan rumpun ilmu yang sangat pesat dan memunculkan cabang-cabang ilmu baru yang merupakan integrasi dari beberapa rumpun ilmu, sehingga menyulitkan perguruan tinggi untuk mengelompokkan cabang tersebut terhadap rumpun ilmu yang dibuat pemerintah.

Demikian pula dengan cara membuat singkatan gelar/sebutan tersebut, masyarakat cenderung membuat singkatan sendiri yang justru lebih populer dibandingkan aturan EYD Bahasa Indonesia.

Di bawah ini diberikan kurikulum/mata kuliah dan prospektus (kompetensi alumnus, prospek kerja/karir lulusan, dsb). Untuk mata kuliah program studi yang disampaikan disini adalah irisan (dan sebagian gabungan) dari kurikulum beberapa perguruan tinggi, sehingga dimungkinkan beberapa mata kuliah pilihan tidak ada di perguruan terkait, atau nama mata kuliahnya sedikit berbeda.


Prospektus S1 Pendidikan Agama Kristen
Visi, Misi dan Tujuan S1 Pendidikan Agama Kristen

A. VISI

Menjadi salah satu prodi pendidikan agama kristen unggulan di Indonesia yang mengintegrasikan pendidikan modern, kekristenan dan keindonesiaan.

B. MISI

  • Menyelenggarakan program pendidikan agama kristen yang profesional, berkarakter Kristus dan peka terhadap kearifan budaya lokal.
  • Menyelenggarakan program pendidikan agama kristen yang handal, berwawasan global, peka terhadap tuntutan petubahan dunia pendidikan, dan berjiwa interpreneur.
  • Menyelenggarakan program penelitian pendidikan kristen yang mendasar pada karakter Kristus, kontekstual dan komprehensif.
  • Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dibidang pendidikan dengan tetap berpusat kepada Kristus dan kearifan budaya lokal.


C. TUJUAN

  • Menghasilkan sarjana pendidikan agama kristen yang unggul, kompetitif dan produktif, serta berkarakter kristus baik dalam penelitian dan pengembangan maupun aplikasi ilmu pendidikan agama.
  • Menghasilkan tenaga kependidikan kristen yang mempunyai wawasan pengetahuan teori dan ketrampilan yang profesional dalam melaksanakan tugas baik di gereja maupun masyarakat.
  • Menghasilkan sarjana pendidikan yang sikap, nilai, prilaku, tanggung jawab dab kepribadian yang mencerminkan karakter Kristus, maupun menunjang pelaksanaan tugas dan panggilannya sebagai seorang guru kristen.


Kompetensi Lulusan S1 Pendidikan Agama Kristen
Lulusan Prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK) memiliki kompetensi menguasai dasar-dasar ilmiah disiplin Ilmu Teologi Kristen, menerapkan pengetahuan dan ketrampilan sebagai Sarjana Pendidikan Agama Kristen (Sarjana PAK), bersikap dan berkarya sebagai Pendidik Kristen sesuai dengan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Lulusan Prodi PAK bekerja sebagai Pendidik (guru) pada jenjang Pendidikan Dasar (SD, SMP) dan Pendidikan Menengah (SMA, SMK), dan dapat menjadi Pendidik (dosen) pada Pendidikan Tinggi dengan syarat meningkatkan pendidikan Pasca Sarjana jenjang strata dua.

Mata Kuliah S1 Pendidikan Agama Kristen
* = Mata Kuliah Pilihan Khusus / Pilihan Umum

Mata KuliahSKS
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)2
Komunikasi2
Sosiologi2
Pengantar PL I2
Pengantar PL II2
Pengantar PB I2
Pengantar PB II2
Pengantar Teologi Sistematika2
Psikologi Umum2
Psikologi Perkembangan2
Psikologi Pendidikan2
Filsafat Pendidikan2
Teori Belajar Dalam PAK2
Metodologi Penelitian2
T. S. I: Bibliologi dan Proper2
T. S. II: Antropologi dan Hamartologi2
Sejarah Gereja Umum2
Mata KuliahSKS
Sejarah Gereja Indonesia2
Etika Kristen2
Pengantar PAK2
Kurikulum PAK2
Strategi Pembelajaran PAK2
PAK Anak-Anak2
PAK Remaja/Pemuda2
PAK Dewasa2
Evaluasi PAK2
Homiletika I2
Misiologia2
Pembinaan Warga Gereja2
Musik Gereja2
Bimbingan Konseling2
Praktek Lapangan (KPM) Periode I3
Praktek Lapangan (KPM) Periode II3
Skripsi6



Tags: peminatan, s1, pendidikan, agama, kristen, biaya, kuliah, stti, stieni, ~, indonesia, fakultas, jurusan, peminatan s1, pendidikan agama, biaya kuliah stti, fakultas jurusan kristen, singkatan gelar, sesuai, eyd s pd, k singkatan, gelar, namun sebagian besar, perguruan tinggi, hanya, mematuhi, kristen a, visi menjadi, salah, satu prodi pendidikan, melaksanakan, tugas, baik gereja masyarakat, pilihan umum, mata, kuliah sks pendidikan

Apa itu Scopus dan Seberapa Penting untuk Peneliti?

 RISET

Apa itu Scopus dan Seberapa Penting untuk Peneliti?

Seringkali saya mendapatkan beberapa peneliti dan akademisi mengejar publikasi di jurnal / prosiding yang terindeks ScopusSebagai seseorang yang masih baru di dunia penulisan karya ilmiah, saya penasaran, sebenarnya apa itu scopus dan apa pentingnya tulisan ilmiah kita dapat termuat didalamnya?

01-scopus-blog-orange.jpg

Scopus adalah salah satu database (pusat data) sitasi / literatur ilmiah yang dimiliki oleh penerbit terkemuka dunia, ElsevierScopus diperkenalkan ke dunia pada tahun 2004. Scopus bersaing dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters menjadi pusat data terbesar di dunia. WOS terbit terlebih dahulu dibandingkan dengan scopus. Meskipun begitu, scopus lebih diminati dan melingkupi lebih banyak jurnal (20% lebih banyak) jika dibandingkan dengan WOS (Chadegani et al, 2013). Selain scopus, elsevier juga memiliki database lainnya yaitu Sciencedirect. Kedua database ini berfokus pada 4 bidang ilmiah : sains fisik dan teknik, ilmu hayati, ilmu kesehatan dan ilmu sosial dan humaniora. Scopus memiliki cakupan jurnal yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sciencedirect (sciencedirect hanya berisi data tentang artikel dalam jurnal-jurnal terbitan elsevier) sehingga lebih banyak kesempatan suatu jurnal terdata di dalam scopus. Selain menampilkan karya ilmiah, scopus juga menyajikan data hak paten berbagai penelitian di dunia. Keberadaan pusat data sangat penting untuk melihat tingkat perkembangan penelitian yang kita minati : apakah sudah banyak peneliti yang melakukannya atau tidak? apakah penelitian kita ini terbarukan atau tidak? dan apakah penelitian kita memberikan dampak yang besar bagi ilmu pengetahuan atau tidak. Dengan adanya pusat data tersebut, maka peneliti dapat menentukan dimana seharusnya dia menerbitkan artikel ilmiahnya. Sederhananya, scopus dan pusat data lainnya merupakan mesin pencari artikel ilmiah dan jurnal. Database / pusat data artikel ilmiah yang lainnya meliputi : EbscoProQuestSpringerLinkWileyWeb of ScienceDoajDoab, dll

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...