Tuesday 24 April 2018

"BIOGRAFI" SINGKAT DAUD

Daud adalah raja terbesar orang Israel. Ia hidup sekitar tahun 1015-975 SM. Daud adalah anak bungsu Isai, orang Benyamin. Ia diurapi sebagai raja secara diam-diam oleh Samuel. Mula-mula Daud adalah pembawa senjata raja Saul. Daud piawai memainkan kecapi sehingga ia bisa mengusir kemurungan raja. Tetapi peristiwa yang sangat lerkenal antara Daud dan Goliat, raksasa unggulan Filistin, mengubah segala-galanya. Ketangkasan dan keterampilan Daud menggunakan umbannya memusnahkan kekuatan dan mematikan raksasa Goliat, adalah awal kerontokan orang Filistin. Jalan sudah terbuka bagi Daud untuk memetik pahala yang dijanjikan Saul, yaitu mempersunting putri raja, dan kebebasan membayar pajak bagi sanak keluarga bapak Daud. Tapi unsur baru mengubah jalannya sejarah. Raja Saul cemburu melihat pejuang Israel yang baru ini. Sewaktu ia pulang dari pertempuran mengalahkan Goliat, kaum perempuan Israel menyongsong dia dengan nyanyian Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa'. Sejak itu maka Saul selalu mendengki Daud.

Thursday 22 March 2018

Imago Dei


Gambar [Ibrani, tselem] atau akal budi, akal sehat, norma-norma, kebebasan moral, dan lain-lain. Rupa [Ibrani, demut] atau sesuai asli, sama seperti aslinya.

Kata bahasa Ibrani dalam Alkitab, tentang penciptaaan manusia, digunakan istilah bara [menciptakan atau ciptakan sesuatu yang khas dan tidak sama dengan siapa dan apa pun], bermakna hasil buatan yang lengkap, utuh, serta sempurna sehingga tidak perlu dirubah atau dibentuk ulang. Artinya, sesuai kesaksian Alkitab, jika TUHAN Allah menciptakan alam semesta dan isinya hanya dengan berfirman, namun manusia melalui cara yang berbeda; sebagai bara Elohiym [Ibrani] atau ciptaan Allah, manusia mempunyai aspek yang berbeda dengan apapun dan siapapun.

Karena sebagai gambar dan rupa-Nya, maka manusia harus diciptakan melalui suatu proses, pertimbangan, bahkan sedetail mungkin. Oleh sebab itu, sebelum penciptaan manusia, ada dialog antara para Ilahi yang berujung pada suatu keputusan tepat mengenai bentuk dan hakekat manusia.

Kemudian, TUHAN Allah membentuk pra-manusia dari debu tanah [jadi bukan keturunan kera atau hasil evolusinya]; setelah pra-manusia terbentuk, Ia menghembuskan nafas hidup melalui lubang hidung pra-manusia tersebut; karena nafas hidup dari TUHAN Allah maka pra-manusia menjadi makhluk hidup yang disebut manusia.

Manusia adalah rupa dan gambar TUHAN Allah atau Imago Dei. Sebagai Imago Dei, manusia, mempunyai kekhasan, misalnya, berbeda dari makhluk-makhluk lain; manusia adalah satu-satu makhluk hidup yang mempunyai hubungan dengan-Nya; manusia sebagai mitra kerja TUHAN Allah untuk menatalayani dunia; manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan hidupnya kepada TUHAN Allah.

Kebebasan tersebut, selalu dikaitkan dengan kebebasan yang bertanggungjawab terhadap Penciptanya, yaitu TUHAN Allah.Manusia sebagai Imago Dei, menurut Martin Luther, bermakna ia memiliki tabiat [harusnya selalu tetap dimiliki] taat kepada TUHAN Allah; sejak semula manusia adalah makhluk yang berakal dan serupa dengan TUHAN Allah. Manusia memiliki pengetahuan tentang TUHAN Allah, kebenaran, dan kekudusan.

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, gambar dan rupa tersebut menjadi hilang; menurut Yohanes Calvin, gambar TUHAN Allah merupakan hakekat manusia yang tidak dapat berubah [hakekat manusia yang tidak dapat berubah ialah akal, kehendak, dan kepribadian], sedangkan rupa adalah sifat sifat manusia yang dapat berubah.
STT Bethany
Silabus
Mata Kuliah : Kurikulum  Kontektual 
Bobot : 3 sks
Pendidik : Dr. Harianto GP, D.Th.
Waktu : 15-19 April 2013

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...