Thursday 13 May 2021

Membuka Kedok Gereja Pentakosta dan Karismatik

 Membuka Kedok Gereja Pentakosta dan Karismatik

Membuka Kedok Gereja Pentakosta dan Karismatik

Rekan-rekan yang terkasih di dalam JESUS

Di antara denominasi gereja-gereja Kristen yang paling militan adalah

Pantekosta atau Karismatik. Di Indonesia gereja-gereja dengan aliran

ini berlindung di bawah nama-nama: Bethany, Mawar Sharon, Bukit

Zaitun, Bethel, CWS (Charismatic Worship Center), Gereja Pantekosta

Indonesia (GPI), Gereja Isa Almasih dan lain


sebagainya.

Di antara semua aliran Kristen nampaknya pada Abad 20 dan awal Abad

21 ini gereja Pantekostalah yang paling pesat pertumbuhannya. Selama

berada di Jerman penulis sering diinjili pula oleh denominasi gereja

ini dan setelah gagal mereka kadang-kadang menunjukkan sikap kurang

senang. Sebagai informasi untuk rekan-rekan yang bersekolah di

Jerman, gereja dengan aliran Pantekosta adalah Bethany dan Perdi

(Persekutuan Doa Indonesia).

Berikut ini kita akan mempelajari beberapa doktrin serta asal usul

dan sejarah gerakan Karismatik ini.

Gerakan Karismatik ini dikutuk oleh gereja-gereja Protestan yang

lebih tua seperti aliran Kalvinisme (GKI = Gereja Kristen Indonesia)

dan Lutheran, namun anehnya Gereja Katolik yang diwakili paus

nampaknya mentoleransi gerakan ini.

Dari sini kita dapat mempelajari bahwa ternyata Umat Kristen tersebut

terdiri dari banyak aliran dan terpecah belah. Mereka juga sering

bertikai satu sama lain. Apa yang dinyatakan sebagai kebenaran oleh

suatu aliran Kristen belum tentu benar bagi sekte lainnya.

Ini semua disebabkan karena gereja yang tidak benar itu semuanya tidak
menjalankan dan menerapkan pelajaran Alkitab yang sebenarnya , sebab mereka
masih menjalankan kebaktian dihari Minggu yang itu semuanya sebetulnya salah
semua, dan meraka tidak menjalankan kebaktian pada hari Sabbath dan juga
tidak menjalankan kesepuluh perintah Allah. Begitu juga mereka tidak
mempelajari dan menekuni Jesus didalam nubuatan atau Jesus didalam
Prophecy.

Karya tulis ini tidak hanya ditujukan pada Umat Buddha saja tetapi

juga pada kalangan Kristiani yang tidak menyetujui adanya gerakan

Karismatik atau Pentakosta ini.

DOKTRIN KARISMATIK YANG BERBEDA DENGAN GEREJA PADA UMUMNYA.

1.Adanya Bahasa Roh (Glossolalia).

Bahasa roh adalah keluarnya suara-suara yang aneh yang tidak

dimengerti orang lain. Menurut para ahli "bahasa" tersebut bukanlah

bahasa dalam arti sebenarnya, karena setelah diteliti ternyata tidak

menampakkan suatu tata bahasa tertentu.

Bahasa roh adalah seperi suara aneh yang kadang-kadang diulang-ulang.

Penganut Karismatik sendiri merasa yakin bahwa hal ini adalah

inspirasi dari Roh Kudus.

Kadang-kadang bahasa roh tersebut memerlukan seorang "penterjemah"

yang juga dikaruniai Roh Kudus. Seorang yang tidak diurapi Roh Kudus

tidak dapat menjadi "penterjemah", karena itu bukan bahasa manusia.

2.Peran Roh Kudus yang penting

Umat Karismatik juga mempercayai Tuhan di dalam ketrinitasannya

(Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus), namun lebih

mementingkan Tuhan Roh Kudus yang berkarya di dalam Bahasa Roh

tersebut.

Karena itu pada mereka ada istilah baptisan Roh Kudus yang tidak

dikenal pada denominasi gereja yang lainnya. Bahkan mereka sering

menuduh gereja2 yang tidak sealiran dengan mereka tidak mempunyai Roh

Kudus. Pendeta Stephen Tongpun juga pernah dituduh tidak mempunyai

Roh Kudus.

3.Adanya tindakan-tindakan aneh.

Tindakan-tindakan aneh itu misalnya "Holy Laughter", yaitu tertawa

terbahak-bahak tanpa sebab yang jelas, menurut mereka itu adalah

hasil karya Roh Kudus. Selain itu ada pula yang menangis tanpa sebab,

jatuh, mengerang tiba-tiba. Bagi yang percaya itulah yang dinamakan

jamaahan Roh Kudus. Kadang-kadang timbul suara mengerang yang mirip

suara binatang.

4.Adanya karunia bernubuat dan penyembuhan.

Inilah yang menjadi pembeda antara sekte Kristen non Karismatik

dengan sekte ini. Nubuat itu adalah meramalkan kejadian yang akan

datang. Pada beberapa peristiwa nubuatan itu tidak terpenuhi,

misalnya saya pernah dengan kaset khotbah yang menubuatkan tentang

adanya kerusuhan yang tidak terjadi. Pada saat ditanya hal tersebut

pendeta tersebut malah berkilah, "Lho, kalau Tuhan membatalkan

kerusuhan tersebut, kok kamu tidak berterima kasih, kok malah protes!

Apa mau terjadi kerusuhan sungguh-sungguh?"

Mereka juga mengklaim kalau penyembuhan sering terjadi di gereja

mereka, tetapi kalau memang penyembuhan benar-benar ada, mengapa

tidak berdoa saja di rumah sakit? Agar rumah sakit menjadi kosong?

PENDAPAT GEREJA PROTESTAN NON KARISMATIK TERHADAP GERAKAN KARISMATIK

Gereja Protestan Non Karismatik mengutuk gerakan ini dengan

mengatakan bahwa Tuhan yang sejati dari gerakan ini adalah SETAN

(lihat milis: http://www.bible.ca/tongues.htm)

Jadi sebetulnya itu walaupun Gereja Protestant tidak menjalankan kesepuluh
perintah Tuhan dan tidak berbakti pada hari Sabbath (kesepuluh perintah
Allah no. IV), mereka mengetahui bahwa suara suara ajaib itu keluar dari
Setan.

Gerakan Karismatik merunut gerakan mereka pada Kisah Rasul-Rasul 2:1-

11 yaitu:

"(1) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di

satu tempat.

(2) Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin

keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

(3) dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang

bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

(4) Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-

kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu

kepada mereka untuk mengatakannya.

(5) Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari

segala bangsa di bawah kolong langit.

(6) Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka

bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-

kata dalam bahasa mereka sendiri.

(7) Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu

berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

(8) Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-

kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di

negeri asal kita:

(9) kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan

Kapadokia, Pontus dan Asia,

(10) Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang

berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

(11) baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan

orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita

sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

Namun ternyata setelah kita teliti dengan benar, ternyata apa yang

mereka maksud dengan bahasa roh mengandung perbedaan besar dengan apa

yang terjadi pada Kisah Para Rasul 2:1-11 tersebut.

Perbedaan-perbedaan itu adalah:

1.Bahasa yang diucapkan Kisah Rasul-rasul 2:8-10, bahasa-bahasa

tersebut adalah bahasa yang DIKENAL manusia seperti: Partia, Media,

Elam, dll. Bahasa roh yang digunakan kaum Karismatik bukanlah bahasa

yang pernah dikenal manusia.

2.Pada Kisah Para Rasul tidak membutuhkan penterjemah agar

dimengerti, sedangkan kaum Karismatik tanpa penterjemah tidak akan

dimengerti.

Karena itu kita dapat meyakini bahwa Bahasa roh yang digunakan kaum

karismatik tidak sama dengan yang ada pada Kisah Para Rasul.

GERAKAN KARISMATIK TERNYATA TELAH ADA PADA AWAL SEJARAH KEKRISTENAN.

Hal inilah yang jarang diketahui oleh Orang Kristen, ternyata Gerakan

Karismatik sendiri telah mempunyai pendahulu pada masa awal sejarah

gereja sendiri dan telah dinyatakan sebagai ajaran sesat.

Mari kita kembali pada tahun 150 M ke suatu daerah yang disebut

Phrygia, Asia Kecil (sekarang Turki), tersebutlah seseorang bernama

Montanus, ia adalah seseorang yang baru saja masuk Agama Kristen.

Laporan sejarah menyatakan bahwa tiba-tiba saja ia dalam

keadaan "trance" atau ekstase (setengah sadar dan tidak) serta

bertingkah laku seperti orang yang kurang waras, mengucapkan kata-

kata aneh yang tidak dimengerti dan melakukan nubuatan-nubuatan

melawan gereja yang sudah ada.

Beberapa dari mereka yang mendengar perkataannya ada yang menentang

dan ada juga yang percaya, mereka merasa bahwa hal itu adalah karunia

roh kudus. Mereka kemudian mengikuti jejak Montanus dan juga

mengucapkan nubuat-nubuat mengenai gereja, yang pada intinya mereka

ingin agar gereja ada di bawah kekuasaan mereka.

Bagi yang menentang hal itu mengingatkan bahwa pengikut Montanus

telah dirasuki oleh iblis dan mengingatkan kembali akan kedatangan

para nabi palsu.

Yang menarik untuk dicatat adalah mereka menubuatkan akan adanya

perang, yang mana hal itu tidak terjadi atau dengan kata lain ramalan

mereka meleset.

Akhirnya gerakan itu dinamakan Montanisme dan dikecam sebagai bidaah.

Setelah tidur selama kurang lebih 1900 tahun, pada Abad ke 19 gerakan

ini bangkit kembali. Tokohnya adalah Edward Irving, seorang pendeta

Presbyterian di Skotlandia yang mengajarkan ajaran-ajaran yang

bertentangan dengan gereja pada masa itu. Ia diekskomunikasi/ diusir

oleh Gereja Presbiterian dan membentuk gerejanya sendiri yang mana

ajarannya mirip ajaran Montanus sehinga alirannya disebut Neo

Montanisme.

Pada tahun 1832 gereja tersebut resmi dibentuk dan Edward Irving

mengangkat 12 orang rasul atau meniru Yesus.

28 Maret 1830, seorang gadis bernama Mary Campbell mulai berbahasa

roh dan melakukan nubuatan-nubuatan.

1901 John Alexander Dowie, seperti Irving juga menyebarkan Ajaran Neo

Montanisme.

Azussa Street Mission, tokohnya William Seymour dan seorang wanita

bernama Agnes Ozman mengaku menerima Baptisan Roh Kudus pada tahun

1901 dan selanjutnya ia berkhotbah mengenai hal tersebut.

Beberapa saksi mata yang merupakan ahli-ahli Alkitab terkemuka

menyatakan:

a.G. Campbell Morgan mengatakan bahwa hal itu adalah "the last vomit

of Satan", muntahan terakhir dari setan.

b.R.A Torrey mengatakan bahwa hal itu sama sekali bukan dari Tuhan.

Selanjutnya setelah peristiwa tersebut Gereja Pantekosta makin

berkembang dan banyak gereja baru didirikan hingga saat ini. Mereka

makin terpecah belah menjadi banyak gereja.

Tokoh-tokoh Gereja Karismatis saat ini di luar negeri (Amerika)

adalah: William Branham (telah meninggal), Morris Cerulo, Benny Hinn,

Frank Hammond, Lindsey, Kenneth Haggin, Paul Yonggi Cho dll,

sedangkan tokoh dari dalam negeri adalah Gilbert Lumoindong, John

Hartmann, Yusuf Roni, Pariadji, dll.

PERSAMAAN-PERSAMAAN GERAKAN KARISMATIK DENGAN GERAKAN PERDUKUNAN.

Pada website: http://www.bible.ca/tongues-kundalini-shakers-

charismastics.htm kita dapat melihat perbandingan persamaan yang

jelas antara gerakan Kharismatik dengan perdukunan, beberapa yang

terpenting akan kita sebutkan di bawah ini.

1.Tawa yang tidak terkendali (disebut "Holy Laughter" atau Tawa Kudus

oleh Kaum Karismatik)

Ternyata juga ada di: Kundalini Yoga, Aliran Kebatinan Subud, Qigong,

dan Shakers.

2.Suara aneh mirip suara binatang, juga ada pada Kundalini Yoga,

Aliran Kebatinan Subud, Qigong, dan Shakers.

3.Mencium bau-bauan yang wanti, juga ada pada Kundalini Yoga.

4.Paham spiritual dan pewahyuan baru, ternyata juga ada pada

Kundalini Yoga, Sai Baba, Subud, Qigong dan Shakers.

5.Gerakan-gerakan spontan (seperti jatuh, berbaring, bertindak

seperti anak kecil yang umum pada kebaktian Pentakosta), juga ada

pada Kundalini Yoga, Aliran Kebatinan Subud, Sai Baba, Qigong, dan

Shakers.

6.Para pemimpin agama diurapi Roh Kudus atau suatu makhluk adikodrati

(Benny Hinn mengaku diurapi roh kudus), ternyata juga ada pada

Kundalini Yoga, Sai Baba dan Shakers.

7.Merasakan adanya suatu energi yang luar biasa atau sentakan listrik

(Ini juga umum pada kebaktian gereja Karismatik, kawan saya merasakan

energi luar biasa yang membuat badannya lemas dan jatuh terkulai

setelah didoakan), ternyata hal ini juga ada Kundalini Yoga, Subud,

Qigong, dan Shakers

8.Mencuci pikiran, emosional, dan anti intelektual (Pada saat

kebaktian gereja Karismatik emosi sangat terlihat, menyanyi dengan

bersemangat, menangis, dan lain sebagainya), ternyata juga ada pada

Kundalini Yoga, Subud, Qigong, dan Shakers.

Dari point-point di atas maka nampak nyata bahwa Gerakan Karismatik

tidaklah berbeda dengan gerakan perdukunan yang lainnya.

KARISMATIK DITINJAU DARI PSIKOLOGI MODERN

Di sanalah segala kesan-kesan dan pengalaman-pengalaman kita

tersimpan. Pengalaman dan kesan itu kemudian mengendap di alam bawah

sadar kita. Keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi atau terpendam

juga mengendap di sana. Atau secara ringkas Alaya Vijanana disebut

sebagai GUDANG KESADARAN.

Bahasa roh dan tindakan spontan itu merupakan luapan dari keinginan

bawah sadar kita. Rasa yakin dan emosionalitas yang dipompa saat

kebaktian melalui lagu-lagu puji-pujian membantu meluapnya alam bawah

sadar tersebut. Jadi tidak ada yang aneh dengan peristiwa bahasa roh

tersebut semuanya dapat diterangkan dengan ilmu psikologi modern.

Sebagai contoh: Saat kita senang, maka kita mengucapkan "horeee", dan

berjingkrak-jingkrak semua itu hanyalah luapan perasaan kita.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan utama adalah bahwa Aliran Karismatik berasal dari aliran

sesat Montanisme yang telah dikutuk oleh gereja Kristen sendiri.

Pengalaman spiritual manusia bukan hanya terbatas pada pengalaman sensorik,

pengalaman emosional dan pemahaman intelektual semata-mata, melainkan

meluas kepada pengalaman di bidang yang disebut paranormal. Yang tersebut

belakangan ini sangat bervariasi bentuknya, mulai dari intuisi sederhana

sampai fenomena seperti kesurupan, OBE, kesadaran berubah, penulisan

otomatis, glosolalia, nubuat, penyembuhan rohani dll. Beberapa fenomena ini

dirasakan oleh orang yang mengalaminya sebagai menyembuhkan dan menyegarkan

dari himpitan kehidupan modern sehari-hari yang sangat rasional dan

kompetitif, sehingga menjadi amat populer. Ini kita lihat dalam gerakan

karismatik dalam agama Kristen, dalam beberapa tarekat tasawuf, atau dalam

berbagai aliran seperti Subud, di dalam berbagai pengalaman meditasi

Hindu/Buddhis dll. Keuniversalan dari fenomena paranormal ini justru

menunjukkan keotentikannya. Bagi penganutnya--atau lebih tepat dikatakan

pelakunya--fenomena ini merupakan pengalaman tangan pertama, sehingga tidak

memerlukan pembenaran lagi dari siapa pun atau dari mana pun juga.

Sebaliknya, mereka yang tidak mengalaminya sendiri, dan melihat fenomena

semata-mata dari sudut pandang doktrin konseptual yang ortodoks--yang

biasanya terdapat dalam aliran-aliran agama mainstream--biasanya melihat

fenomena ini dengan penuh kecurigaan. Bisa dimengerti kalau kemudian mereka

melecehkan, mengkafirkan, dan mengekskomunikasikan orang-orang yang

mengikuti aliran-aliran karismatik ini.

>Di antara semua aliran Kristen nampaknya pada Abad 20 dan awal Abad

>21 ini gereja Pantekostalah yang paling pesat pertumbuhannya.

------------

Ini cuma menunjukkan bahwa ritualisme gereja-gereja mapan yang bersifat

doktriner dan rasional tidak cukup memenuhi kebutuhan spiritual sementara

orang Kristen di abad ke-20 yang mendewakan rasionalitas ini. Oleh karena

itu banyak orang Kristen menemukan apa yang didambakannya dalam

gerakan-gerakan karismatik. Malah sekarang ada yang disebut gerakan

karismatik ekumenis, yang tidak membeda-bedakan gereja asal dari

pengikutnya. Gereja Katolik jauh lebih toleran menghadapi gerakan

karismatik, karena pengalaman karismatik merupakan bagian tak terpisahkan

dari pengalaman spiritual orang-orang suci di Gereja Katolik; ini hampir

tidak ditemukan dalam Gereja-Gereja Protestan, kecuali dalam aliran-aliran

seperti The Friends (Quaker) dsb.

>Gereja Protestan Non Karismatik mengutuk gerakan ini dengan

>mengatakan bahwa Tuhan yang sejati dari gerakan ini adalah SETAN

>(lihat milis: http://www.bible.ca/tongues.htm)

-------------

Tidak heran; orang biasanya merasa terancam dan mudah menyerang sesuatu

yang tidak dikenalnya yang ada di dekatnya.

>Dari point-point di atas maka nampak nyata bahwa Gerakan Karismatik

>tidaklah berbeda dengan gerakan perdukunan yang lainnya.

--------------

Istilah "perdukunan" itu sendiri istilah yang sangat 'loaded', sangat berat

sebelah, dan menunjukkan iktikad penulis sesungguhnya. Jadi, tidak perlu

ditanggapi di sini. Aliran Subud dari Indonesia bisa meluas di Eropa dan

Amerika karena dapat memenuhi kebutuhan spiritual sementara orang di sana,

sekalipun sudah ada gereja-gereja yang menjajakan spiritualitas di sana.

No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...