Friday 24 March 2017

Mengapa kita harus percaya Alkitab?

7. Mengapa kita harus percaya Alkitab?
Beberapa orang menjawab pertanyaan ini dengan mengutarakan alasannya yang terdapat di dalam kenyataan bahwa Alkitab adalah satu-satunya kitab yang diturunkan kepada kita sepanjang berabad-abad.
Itu bukan jawaban yang terbaik. Beberapa tulisan kuno, seperti Vedas, misalnya, hampir setara kunonya dengan Alkitab. Dan banyak sekali lembaran dan monumen yang berisikan kata-kata yang masa penulisannya sama dengan Alkitab. Ada banyak argumen yang berkuasa bagi Alkitab, tetapi argumen yang paling besar adalah bahwa setiap orang yang benar-benar ingin menelaahnya akan mengetahui bahwa Alkitab betul-betul menyatakan kebenaran tentang jiwa manusia. Kalau orang membaca dalam ilmu hitung bahwa dua tambah dua sama dengan empat, mereka tidak akan berhenti dan bertanya-tanya kepada dirinya mengapa ia harus percaya pada ilmu hitung. Secara naluri ia tahu bahwa ilmu hitung memberi tahu yang benar. Jadi sewaktu orang yang jujur mempelajari Alkitab, mereka menemukannya penuh dengan kebenaran tentang diri mereka sendiri. Alkitab memberitahu bahwa mereka adalah orang berdosa, dan mereka tahu kalau itu benar. Alkitab memberitahu mereka tentang Allah, dan mereka menemukan di dalam hati sebuah keyakinan kalau Allah itu memang ada. Alkitab menawarkan pengampunan, dan manusia tahu bahwa dia membutuhkan pengampunan. Langkah demi langkah, dan titik demi titik, Alkitab memperlihatkan keadaan manusia dan apa yang dibutuhkannya serta menunjukkan jalan untuk menemukan pemenuhan kebutuhan dan keinginannya. Orang-orang menjumpai di dalam Alkitab pertolongan untuk menanggung pencobaan, kuasa untuk menahan godaan, jaminan kekekalan dan persahabatan dengan Allah. Seseorang yang tidak pernah melihat Alkitab sebelumnya, sewaktu membaca tentang Allah di dalamnya, akan merasa bahwa dia selalu telah membutuhkan dan merindukan Allah, tetapi tidak tahu caranya menemukan Dia sampai akhirnya Alkitab menunjukkannya. Lebih khusus lagi, Alkitab memberitahunya bagaimana menemukan Allah di dalam Kristus. Itulah misi tertinggi dari Alkitab - membawa manusia kepada Kristus. Tetapi, sekali lagi, dengan memandang Alkitab sebagai kesusastraan, kita menemukan bahwa Alkitab bersatu dan isinya berkaitan satu sama lain, dan mengandung bukti di dalam dirinya sendiri kalau ia benar. Diawali dengan tulisan Paulus. Paulus adalah seorang laki-laki yang berkepala dingin, berpendidikan tinggi dan praktis yang meninggalkan beberapa surat kepada beberapa orang sahabat dalam kesusastraan dunia. Surat-surat ini memberitahukan tentang pengetahuan pribadi Paulus tentang Kristus, persahabatan pribadinya dengan Dia, usahanya secara pribadi untuk memajukan karya Kristus yang sebelumnya dimusuhinya sampai akhirnya Kristus menampakkan diri kepadanya dan membetulkan kehidupannya. Beberapa saat kemudian Paulus menceritakan pertemuannya dengan orang-orang yang telah mengenal Kristus secara langsung - Petrus, Yakobus, Yohanes dan lain-lain. Kami mengetahui bahwa orang-orang ini juga menulis tentang Yesus. Yohanes menulis tiga surat dan sebuah kisah tentang hidup-Nya; Petrus menulis dua surat, dan rupanya dia sedang memberi cukup banyak informasi kepada keponakan laki-lakinya, Markus, yang menulis versi lain dari kehidupan Yesus. Lukas, sahabat Paulus yang lainnya, dan barangkali juga sahabat dekat Yesus, yang menulis versi lain tentang kehidupan-Nya dan menulis sejarah tentang apa yang rasul-rasul-Nya perbuat dengan kuasa-Nya setelah Dia dibangkitkan dari kematian, dan kembali ke surga. Mereka semua adalah orang baik, jujur, dan cerdas. Kita bisa percaya akan apa yang mereka tulis tentang Kristus dan keselamatan-Nya, sebagaimana kita percaya pada tulisan Kaisar tentang Perang Gallic. Selanjutnya, kita tahu bahwa Kristus berasal dari sebuah bangsa yang sejarahnya tercatat di dalam kitab-kitab di Alkitab dan yang nabi-nabinya memberikan pesan-pesan dari Allah. Petrus menghubungkan pesan-pesan para nabi itu dengan pesan-pesannya sendiri dan rasul-rasul lainnya dalam II Petrus 3:2: "Supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu". Alkitab menjaga kesatuan oknum Kristus sebagai pembuktian kebenaran yang menyatakan Dia kepada dunia.

No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...