Thursday 16 June 2016


SULITKAH MENJADI ORANG KRISTEN?

[book cover v8801i ]

Abd - Almasih

Daftar isi:

Pendahuluan

Bab I - Penyerangan Terhadap Tiga Doktrin Kristen

Bab II - Siapakah Allah Itu?

Bab III - Pola-Pola Pemikiran Islam

Bab IV - Pengaruh Keluarga

Bab V - Rasa Bersalah Dari Seorang Petobat

Bab VI - Membuka Hati Kepada Yesus Kristus

Bab VII - Para Petobat Di Gereja Arab

Bab VIII - Penyesuaian Diri Ke Dalam Kehidupan Kristen

Bahan Kajian

SULITKAH MENJADI ORANG KRISTEN?

PENDAHULUAN
1300 Tahun yang lalu Islam melintasi jembatan benua Tengah ke Asia, Afrika dan Eropa. Islam sampai saat ini tetap agama kedua yang terbesar di dunia. Kepercayaan Muhammad ini telah merintangi usaha-usaha penginjil Kristen. Kita dapat melihat pandangan misi dunia Islam mengambil bentuknya sekarang.
Oleh sebab itu sangat mendesak bagi kita untuk memperhatikan konflik antara Islam dan Kekristenan serta dilema yang dihadapi seorang Muslim apabila ia mencoba menjadi seorang Kristen.


BAB I
PENYERANGAN TERHADAP TIGA
DOKTRIN KRISTEN
Bagi orang Muslim tidak terpikirkan bahwa Allah mempunyai seorang anak yang sama dengan Dia dalam kuasa dan kemuliaanNya.
Sejak masa kecil seorang Islam telah diberikan pengajaran bahwa orang Kristen menyembah tiga Allah. Siapapun juga yang mencoba memberikan penjelasan kepada seorang Islam bahwa 3=1 akan menimbulkan salah pengertian yang menghasilkan suatu permusuhan. Alam pikiran Alkitab sangat sulit diterima oleh alam pikiran Islam.
Mereka berpikir bahwa Allah adalah Esa atau Ia adalah tiga, tetapi Ia tidak pernah secara serentak menjadikan tiga dalam satu.
Tiga pribadi tidak dapat menjadi satu pribadi!
Meskipun demikian pada waktu yang sama Al-Quran dengan jelas menuliskan tentang keilahian Kristus. Satu contoh adalah kelahiranNya dari perawan Maria. Tetapi Muhammad menjelaskan Yesus diciptakan dari sesuatu yang tidak ada dalam diri Maria melalui firman Allah yang hidup, sedangkan kesaksian orang Kristen adalah Kristus telah ada dalam kekekalan sebelum dunia ada. Ia lahir dari seorang Bapa (tidak diciptakan), Allah yang benar dari Allah yang benar dan satu dengan Bapa dalam keilahianNya. Ia menjadi manusia untuk menyelamatkan kita.
Pertengkaran sekitar kristologi dalam gereja terdahulu di Timur Tengah juga muncul di halaman-halaman lain dalam Al-Quran.
Dengan demikian Kristus disebut "Firman Allah" Dan "roh yang berasal dariNya". Banyak pertengkaran timbul dalam sejarah theologi Islam atas pertanyaan apakah Firman Allah itu kekal atau diciptakan. Pertengkaran ini timbul untuk mencegah Kristus sebagai penjelmaan Firman Allah, yang sejak dari kelahiranNya lebih tinggi dari Muhammad.
Dengan demikian Islam adalah suatu roh yang menolak keilahian Kristus. Sesuai dengan I Yohanes 4:3,15 bahwa roh yang menolak keilahian Kristus dinyatakan sebagai anti Kristus.
Dasar penyerangan kedua bagi seorang Muslim adalah tentang penyaliban Kristus. Disini kita dapat mencatat bahwa kritik Islam tidak diarahkan kepada arti dan buah-buah dari penyaliban, melainkan secara tegas menolak fakta sejarah tentang penyaliban itu.
Digerakkan oleh suatu roh, Muhammad mengatakan bahwa Kristus tidak mati di atas kayu salib melainkan diangkat hidup-hidup ke surga. Dengan ini, Muhammad dengan tegas menumbangkan pemikiran dunia Islam mengenai konsep dasar Kekristenan seperti pembenaran, kebangkitan Tuhan Yesus, pencurahan Roh Kudus, kelahiran baru orang-orang percaya, pengudusan dan keselamatan.
Watak karakter yang benar dari seorang Islam dinyatakan dalam penolakannya yang konsekwen akan salib Kristus. Sedangkan kita lihat bahwa penjelmaan Kristus (adalah keperluan) pendahuluan untuk kematianNya di kayu salib: Muhammad menyangkal keduanya.
Jika saudara menceritakan kepada seorang Muslim tentang penderitaan Tuhan Yesus merupakan berita yang dibuktikan dalam Injil maka saudara akan menghadapi serangan dasar ketiga.
Yang memisahkan Islam dan Kristen yaitu pengertian tentang Wahyu! Muhammad menjelaskan bahwa semua perbedaan antara Alkitab dan Al-Quran adalah bukti penyimpangan dari wahyu yang tertulis dalam Alkitab.
Kritikus-kritikus Islam yang mengkritik teks Alkitab tidak memperdulikan ayat mana yang asli. Perkataan Yesus atau sumber literatur yang disusun menjadi Injil? Mereka menganggap Al-Quran sebagai satu-satunya teks yang mutlak benar bagi suatu kebenaran ilahi. Dengan demikian setiap nats (ayat) yang tidak sesuai dengan Al-Quran dipandang tidak benar atau telah diselewengkan. Atas dasar ini mereka yakin bahwa Kristus diangkat ke surga hidup-hidup sesuai dengan kesaksian Al-Quran.
Bagi seorang Mulsim, Kristus hanya seorang manusia yang dekat dengan Allah yaitu hanya sebagai seorang nabi tanpa salib dan bukan anak Allah (Yesus sebagai Anak, Allah sebagai Bapa).

BAB II
SIAPAKAH ALLAH ITU?
Tiga perbedaan dasar antara Islam dan Kristen seperti suatu gunung es. Dasar yang utama justeru tersembunyi dibawah permukaan.
Hal itu tersembunyi pada konsep tentang ke-Ilahian Allah, yang dalam Islam adalah yang paling penting.
Allah itu sangat berbeda, tidak terbandingkan dan tidak dapat di dekati. Dia maha besar dan berada jauh di luar jangkauan pikiran kita. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tiak ada yang sama dan sebanding dengan Dia, karena itu menjijikkan orang Muslim, tidak terpikirkan serta menurunkan derajat Allah. Kelahiran Yesus dari Maria dalam pengertian anak Allah.
Konsep Allah dalam Islam telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan kebudayaan Islam. Roh Islam itulah yang mengikat semua orang Muslim dan menghalangi mereka menjadi Kristen. Jadi menurut konsep Islam, manusia tidak diciptakan menurut gambar Allah tetapi lebih sebagai budakNya.
Ruku dan Sujud dalam Islam dengan membungkuk mewakilkan pengertian dari kata Islam yang berarti, penyerahan, berserah diri dan pengabdian kepada Allah.
Apabila seorang Muslim berdoa (shalat), dia tidak membayangkan suatu percakapan bebas dengan Allah tetapi ia masuk ke dalam satu liturgi yang menggambarkan secara rinci dari sebuah ibadah, ia masuk ke dalam penyerahan di hadapan Allah, beberapa kali dalam sehari. Shalat seperti ini mengarahkan bahwa sadar dari seorang Muslim lebih dari yang kita sangka.
Pengertian dari doa dalam Kristen adalah berbeda sama sekali. Disini kita bisa melihat jurang pemisah yang sangat luas dari kedua agama.
Allah begitu besar sehingga Dia sendiri menentukan nasib semua manusia. Keberuntungan, kecelakaan, kematian, kemalangan dan kegagalan sering dianggap datang dari Allah.
Ajaran takdir tertanam sangat mendalam dalam Islam dan membuat semangat tanggung jawab ke-aktivitasan kerjanya menurun.
Sikap-sikap tingkah laku seorang Muslim terhadap kehidupan secara dasar berbeda dari seorang Kristen. Pemikiran dan perangsangan dikendalikan oleh konsepsi terhadap Allah.
Dosa dalam Islam tidak mutlak disebabkan terpisahnya manusia dari Allah oleh sebab kesalahan manusia sendiri.
Dosa terjadi timbul lebih disebabkan kesalahan manusia karena Allah menciptakan manusia itu lemah dan mudah dicobai. Jadi, secara tidak langsung Allah-lah yang bertangung jawab atas dosa di dunia ini.
Dialah yang menentukan seorang masuk surga dan yang lain dicampakkan ke neraka. Dia seperti seorang diktator yang ditakuti semua orang dan siapapun tidak bisa melarikan diri dari padaNya. Semua pikiran dan keputusan dari seorang Muslim ditakdirkan sama sekali.
Dengan demikian salib juga tidak perlu bagi Allah karena salib menggambarkan serangan terhadap kedaulatanNya. Allah tidak memerlukan suatu korban dan tidak memerlukan seorang penengah untuk mendamaikan dunia dengan diriNya sendiri, karena Ia mengampuni siapapun yang Ia ingini.
Pengertian Islam akan keagungan dan keunikan Allah adalah penyebab utama adanya jurang pemisah antara orang Muslim dan orang Kristen.
Konsep yang kaku tentang Allah ini telah mempengaruhi semua kebudayaan Islam. Berabad-abad lamanya seorang laki-laki memerintah istri dan anak-anaknya seperti seorang patria. Seorang guru memerintah terhadap murid-muridnya. Majikan sering menyerupai pemilik budak sama seperti kalifah-kalifah dan sultan-sultan yang menjalankan suatu kuasa yang tak terbatas.
Siapa yang sakit, lemah atau miskin dipandang sebagai seorang yang dihukum oleh Allah. Tetapi seorang yang kuat, kaya dan berkemenangan adalah orang yang diperkenan Allah. Jalan orang Kristen yang rendah hati, salib Yesus dan kebanggaan Paulus atas kelemahannya sama sekali berlawanan terhadap roh Islam dan membuat Kekristenan nampaknya menjadi agama yang rendah.
Dengan demikian pemikiran bahwa Allah adalah Bapa yang mengasihi dunia yang berdosa sehingga Ia menyerahkan AnakNya yang tunggal, bukan saja asing bagi seorang Muslim, tetapi menggelikan kalau bukan suatu hujatan! Jadi Allah adalah sesuatu Ilahi yang agung, jauh dan besar yang patut disembah dan ditakuti. Setiap tuntutan yang mengatakan bahwa Allah dekat kepada manusia dan Dia adalah Bapa, adalah merupakan tipuan (tipu muslihat). Menurut pandangan Islam bahwa, dalam Firdaus (Islam) yang akan datang, Allah secara pribadi tidak hadir, karena Ia tetap jauh dari ciptaanNya dan tetap tidak dapat dilihat. Dan Allah menyatakan diriNya dalam manusia Yesus dipandang sebagai pembohong dan penipu.

BAB III
POLA-POLA PEMIKIRAN ISLAM
Konsep Al-Quran akan Allah telah membentuk cara berpikir orang-orang Arab. Banyak hal lain telah mempengaruhi proses berpikir seorang Muslim, tetapi ciri khas pemikiran Islam terus menerus mempengaruhinya.
Hal ini dapat dibuktikan dalam pemahaman akan wahyu (Ilham).
Konsep Kristen akan ilham melibatkan pendengaran yang diurapi Roh Kudus dan penerangan dipadukan dengan suatu tanggung jawab terhadap Firman yang diungkapkan. Konsep Islam akan pengilhaman adalah radikal. Allah mendiktekan wahyuNya kepada Muhammad kata demi kata, sehingga hampir secara tidak sadar, nabi mengucapkan kata-kata yang di ilhami suatu roh. Nubuatannya dipandang sebagai kesimpulan dari semua wahyu dan merupakan hikmat tertinggi dan pengetahuan terdalam yang diberikan kepada manusia. Seorang Muslim tidak mempunyai kesan bahwa ia mempunyai agama yang tidak sempurna, tetapi sebaliknya, berpikir ia harus memberkati semua orang dengan pemujaannya akan Allah.
Bertahun-tahun lamanya dilarang menafsirkan Al-Quran atau mendiskusikan isinya secara kritis, karena semua wahyu yang dibeberkan sudah jelas, dapat dimengerti dan selanjutnya tidak boleh dikembangkan. Tidak ada seorangpun yang dapat mengukur dan mengadili kata-kata Allah. Firman Allah hanya dapat diterima secara pasif, ditaati dan dipelihara dengan setia tetapi tidak boleh dikritik dan selanjutnya dikembangkan. Al-Quran dipelajari sepenuhnya atau sebagian tetapi tidak dipahami dengan benar. Jalan pemikiran statis seperti ini masih mempengaruhi proses belajar di sekolah-sekolah atau universitas modern sehingga beberapa orang Arab menggenggam sekumpulan pengetahuan yang berbeda di bawah alam sadarnya, tetapi tidak dibentangkan dalam perencanaan yang dinamis. Setiap pengajar Barat yang mengajar di dunia Arab dapat menghubungkan pengalamannya bahwa pengetahuan yang di ingat di hati orang Arab sering dipegang tanpa pengertian aktif dan alasan-alasan yang kritis.
Penolakan Islam terhadap cara berpikir secara bebas dan kritis juga terlihat dari rantai tradisi (Al-Hadith). Tidak seorangpun yang berhak menafsirkan Al-Quran dalam kasus yang berarti dua: "dengan pikirannya sendiri atau mengenakannya kepada situasi-situasi baru. Hanya Allah sendiri yang dapat melakukan itu meskipun ada kelemahan manusiawi".
Al-Quran ditulis dalam bentuk sajak yang mudah diingat dan dihafal dalam bahasa Arab. Sesekali demi kepentingan sajak, Muhammad menyelipkan kata-kata, tetapi kata-kata tersebut tidak cocok dengan konteks atau suku-suku kata suatu kalimat dalam Al-Quran dan dianggap nomor dua, dibandingkan dengan irama (nada).
Demi kepentingan irama (nada) maka nama Yesus menjadi Isa, nama di atas segala nama telah diubah.
Didasarkan prinsip sajak ini, perasaan orang-orang Arab dibangun di atas nada-nada yang dihafalkan dan bukan atas logika. Injil kita nampaknya sangat berbeda. Injil tidak ditulis dalam bentuk puitis tapi dalam bentuk prosa yang menuntut penggunaan pikiran dan pengertian. Dikatakan, Al-Quran ditulis dalam bahasa Allah yang sangat indah, sedangkan Alkitab hanya dapat digunakan dalam terjemahan Arab kasar.
Kitab Injil kedengarannya aneh dan duniawi dalam telinga seorang Muslim, sedangkan Al-Quran adalah sajak yang bersinar melebihi segala sesuatu yang pernah ditulis.
Berdasarkan alasan-alasan ini, ternyata seorang Muslim tidak dapat memahami Alkitab dan tidak dapat menerimanya sebagai dasar pandangannya. Ia tidak mendengar suatu irama indah dalam Alkitab dan proses membaca itu sendiri jarang menciptakan dalam dirinya suatu dorongan untuk mengambil keputusan atau renungan.
Karena itu, dalam penginjilan kita perlu belajar untuk berpikir ulang dan memberikan ayat-ayat Alkitab yang telah dipilih untuk dihafal sehingga Firman Allah yang benar akan memenuhi alam bawah sadar seorang Muslim dan perlahan-lahan pemikiran dan keberadaan secara Kristen akan berkembang. Berbahagialah pengkhotbah yang tidak menyodorkan khotbah-khotbah yang dingin, terlalu dogmatis, melainkan memberikan kabar baik dengan semangat dan emosional, karena pengertian orang Arab tidak dimulai dari kepala tetapi melalui hati!

BAB IV
PENGARUH KELUARGA
Rintangan lain yang menyebabkan seorang Islam sulit menjadi Kristen adalah keterikatannya dengan keluarga. Kebanyakan orang Arab masih belum sadar akan keterpisahan "saya", tetapi hidup secara berurat akar dalam "kami" dari dalam suku mereka.
Ini adalah satu perbedaan besar antara Timur dan Barat. Nyanyian pembaharuan dengan kesadaran "kami" dan nyanyian dari penerangan dengan kesadaran "saya" menunjukkan dengan jelas perubahan ini. Sebab itu, lembaga-lembaga masyarakat, klub-klub jarang ditemui di negara Arab.
Kebanyakan negara-negara Arab ada dalam peralihan kesukuan kepada individual. Kesadaran "saya" perlahan-lahan lahir alam pribadi-pribadi yang mulai penyusupan materialisme Barat. Dalam proses yang menyedihkan ini, keluarga-keluarga masuk ke dalam suatu krisis. Sejauh ini hanya sedikit yang keluar masuk dari persekutuan dengan bapak, paman dan saudara-saudaranya. Sering seorang Arab tidak menikahi gadis yang dicintainya tetapi karena keluarganya menjodohkan ia dengan gadis lain yang dianggap cocok. Demikian juga iman adalah masalah kesukuan dan bukan keputusan pribadi saja.
Jika seorang Islam meninggalkan kepercayaan yang lalu, berarti membawa malu keluarganya, juga pemutusan dari kesadaran "kami" yang telah berurat akar. Masalah ini adalah suatu proses yang jauh lebih dalam dan luas dari pada yang kita bayangkan dan menyebabkan petobat-petobat baru dikucilkan dan sering mengakibatkan keputusan dan pikiran-pikiran bunuh diri.
Separuh dari semua orang Arab berumur di bawah 20 tahun.
Sekolah-sekolah modern dan universitas-universitas, juga tehnologi, film-film, dan perang-perang menciptakan pergolakan yang tidak dapat ditahan dalam kebudayaan Islam. Dalam kota-kota yang lebih besar pencakar-pencakar langit menjulang di atas pasir seperti tempat peluncuran peluru.
Seluruh suku tidak dapat lagi menemui tempat yang cukup untuk hidup bersama karena apartemen-apartemen hanya direncanakan untuk keluarga-keluarga dengan dua atau empat anak. Keamanan sosial menjadi perlu dimana-mana karena sistim kesukuan telah hancur.
Banyak orang menjadi kesepian dan berusaha mencari rumah rohani yang baru dan keamanan batin sehingga panggilan Injil dapat lebih dimengerti dari pada sebelumnya.

BAB V
RASA BERSALAH DARI SEORANG PETOBAT
Apabila seorang Islam datang kepada Kristus (biasanya pada umur antara 18 dan 25 tahun) ia diperhadapkan dengan dosa mendasar dalam Islam yang baginya bisa dibandingkan dengan dosa menghujat Roh Kudus. Siapapun yang menempatkan Allah lain disamping Allah, tidak akan menerima pengampunan (S.3 Ali Imran 116), dan siapapun yang meninggalkan Islam akan dihukum dan dipandang atau dianggap telah hilang selama-lamanya (S.3 Ali Imran 90).
Dengan demikian sebagai tambahan kepada semua tekanan-tekanan doktrin, logika dan keluarga, datang juga suara hati nurani yang merintangi seorang Muslim untuk melangkah menjadi Kristen.
Islam tidak dapat dibandingkan dengan agama-agama di negara-negara lain dimana Injil masih belum dikenal sebelum penginjilan dilakukan, seperti di Lautan Teduh Selatan atau dalam Budhaisme.
Islam adalah agama yang timbul setelah Kristen dan telah berkembang menjadi suatu agama anti Kristen. Orang-orang yang memeluk agama Islam telah menjadi kebal terhadap Roh Kudus.
Mereka telah diajarkan sejak kecil pengajaran yang bertentangan dengan pengajaran Injil. Suatu roh yang lain yang menawan mereka, dapat disebut sebagai pemilikan bersama.
Dalam istilah sehari-hari, pemilikan bersama, berarti apabila seorang Muslim datang pada Kristus, ia harus memutuskan antara wahyu dan wahyu. Disini tidak mungkin ada dialog lagi karena Al-Quran menegaskan bahwa Allah mewahyukan (mendiktekan seluruh kebenaran kepada Muhammad). Ia yang dengan sadar berpaling pada Injil dan percaya kepada Yesus Kristus, serta menyatukan diri dengan Dia tidak saja memperoleh Roh dan Tuhan yang baru tetapi juga harus memutuskan wahyu yang terdahulu (Al-Quran). Dalam doktrin tidak ada jembatan antara Al-Quran dengan Injil, kecuali pengajaran-pengajaran yang bertentangan ditolerir.
Penerobosan dalam menolak Al-Quran adalah suatu proses yang sulit dan pahit bagi setiap petobat dan tidak dapat dipaksakan. Kuasa Roh Kudus sangat penting dalam memimpin pengikut-pengikut Kristus kepada pertumbuhan iman sehingga dapat dengan jelas membedakan setiap roh.
Sering seorang muslim yang percaya pada Kristus mencoba menopang kedua sumber wahyu (pewahyuan Al-Quran dan pewahyuan Alkitab) mengakibatkan penyakit jiwa berupa suka mengasingkan diri atau imannya dangkal dan segera hancur.

BAB VI
MEMBUKA HATI KEPADA YESUS KRISTUS
Jika seorang Muslim secara serius memenuhi dirinya dengan Injil, maka hal ini tidak akan tersembunyi lama. Pada mulanya banyak temannya akan membicarakan persoalan ini dengan dia: kemudian mereka akan memperingatinya, selanjutnya meninggalkan dan merendahkan dia. Istrinya mempunyai hak untuk minta cerai darinya. Kemudian anak-anak tidak lagi dimilikinya.
Di atas semuanya ini, sukunya akan mulai menyelidiki secara kritis. Kemudian mereka akan meminta dengan baik-baik agar jangan membawa malu atas nama mereka karena kemurkaannya, karena hal ini akan mendatangkan akibat secara ekonomi. Apabila orang tersebut tidak mau mendengar, mereka akan mengancam dia, juga sesekali ia dikeluarkan dari sekolah, tidak diberi uang saku dan dipukul. Jika cara ini tidak menolong, keluarga orang yang bertobat itu akan menaruh curiga padanya dan menuduhnya mencuri atau melakukan tindakan yang tidak senonoh yang menyebabkan ia dipenjarakan. Jadi keluarga dari si petobat yang memisahkan dirinya dari anggota, kaum beranggapan telah murtad dan menolak Allah.
Al-Quran secara literal menuntut pembunuhan terhadap seorang yang murtad (S.4 An Nisa 90; S.16 An Nahl 107) bahkan setiap orang yang murtad harus memperhitungkan bahaya ini sekalipun pelaksanaan perintah pembunuhan ini jarang dilakukan. Meskipun demikian di negara Arab bagian tengah ancaman ini tetap ada. Sebab itulah tidak ditemui orang yang murtad (masuk Kristen) secara terang-terangan disitu. Di negara-negara Arab yang mempunyai hubungan dengan negara Barat, terdapat toleransi karena pengaruh pendidikan Barat, tetapi petobat tidak ada jaminan bahwa ia tidak akan dibunuh sesuai dengan tuntutan Al-Quran. Orang tua dari orang yang bertobat itu menganggap anak mereka telah mati atau dianggap telah pergi jauh dan telah hilang. Tetapi di beberapa negara Islam, reformasi Islam sekarang mengajukan lagi hukuman semacam ini. Dalam banyak kasus perpisahan dengan sanak keluarganya dengan aman, tetapi selalu dalam keadaan diejek dan direndahkan, sebab itu sering mereka mengalami goncangan sendiri dalam dunia yang tidak mengenal belas kasihan.
Semua negara-negara Arab kecuali Libanon tidak mengijinkan pertobatan dari Muslim ke Kristen. Undang-undang kebebasan beragama hanya dapat dikenakan dalam hal bahwa minorias Kristen diizinkan untuk tetap menjadi Kristen atau menjadi Muslim, tetapi tidak boleh terjadi sebaliknya. Kemungkinan pertobatan dari seorang Muslim ke Kristen tidak ada tertulis atau tidak berlaku dalam perundang-undangan. Secara hukum seorang Muslim Arab tidak ada jalan untuk berpindah agama, kecuali ia pindah dan menjadi warga negara lain. Situasi semacam ini menjadi tragis apabila seorang petobat ingin menikahi seorang gadis Kristen.
Dalam banyak negara-negara Arab surat ijin pernikahan hanya dapat diperoleh dari imam-imam agama. Jika seorang gadis Kristen menikah dengan seorang petobat, mereka dipaksakan untuk menjadi Muslim dihadapan imam-imam (sheih) dan anak-anak dari perkawinan ini secara otomatis menjadi Muslim. Di beberapa negara, pemerintah melarang perkumpulan-perkumpulan para petobat, memenjarakan pemimpin-pemimpinnya dan dalam beberapa kasus mereka disiksa.
Kata kematian tidak dikenal dalam tahun-tahun belakangan ini, tetapi para orang tua yang tidak berpendidikan apabila anak mereka percaya kepada Tuhan Yesus, mereka mencoba untuk membunuh anaknya dalam kebencian dan kemarahan. Kita harus sadar sekitar 70% orang Arab tidak dapat membaca dan menulis (sesuai dengan laporan Al-Arabi April 1972). Jadi dapat dipahami bahwa orang tua yang tidak berpendidikan secara fanatik memegang ayat-ayat Al-Quran dan tradisi-tradisi serta dalam ketaatan kepada roh Muhammad membenci darah dan dagingnya sendiri. Mereka melakukan ini agar jangan membuang berkat Allah dan kebudayaan mereka. Jadi kesukuan dan Al-Quran merupakan rintangan besar bagi orang Muslim. Apakah negara Mesir dan Pakistan akan tunduk kepada tuntutan kepada kefanatikan muslim yaitu membunuh seorang petobat sebagai suatu hukuman sipil, harus dilihat pada tahun-tahun mendatang.

BAB VII
PARA PETOBAT DI GEREJA ARAB
Orang Arab tidak semua Islam.
Di beberapa negara Arab sudah ada gereja sejak zaman Kaisar Byzantine. Orang Kristen antara 5 sampai 8 juta, dibandingkan dengan orang Arab berjumlah 100 juta.
Orang-orang Kristen yang sedikit ini mengembangkan ciri Kekristenan sendiri. Dalam kelompok ini mereka menggunakan bahasa Arab, tetapi banyak perkataan telah dipenuhi dengan pengertian yang berbeda dari orang Islam. Dengan demikian, kebiasaan, cara-cara, semangat dan pengalaman kelompok ini memisahkan diri dari kelompok Islam yang mengelilingi mereka telah dilanda dengan keras dan hampir menghancurkan kelompok kecil ini yang di gembalakan oleh pemimpin-pemimpin gereja mereka.
Dalam seratus lima puluh tahun belakangan ini, misi Protestan telah masuk ke dalam gereja-gereja Katolik, Ortodox, Coptic, Maronite, Syarian dan Nestorian. Mereka menghasilkan kurang lebih 100.000 anggota gereja Arab Protestan. Tetapi dalam hal lagu-lagu, tingkah laku dan cara mereka berpakaian merupakan gambaran kecil dari gereja-gereja induk di AS, Inggris dan Jerman.
Mereka tidak menjadi gereja-gereja Injili yang berorientasi kepada Muslim. Suatu jurang yang dalam telah memisahkan orang-orang Kristen Arab dari orang Muslim Arab.
Penganiayaan dan tekanan-tekanan pada abad-abad yang lampau, ketidakpercayaan dan ketakutan yang tersembunyi, telah menghasilkan hati-hati yang keras.
Setelah mengalami banyak konflik batin apabila seorang Muslim yang muda meninggalkan Islam, yaitu dipisahkan dari pertalian sukunya, kehilangan pekerjaan atau harus melarikan diri dan kemudian berharap kepada kelompok orang Kristen, tetapi banyak orang-orang Kristen Arab memandangnya dengan penuh curiga dan perasaan mengkritik. Mereka (orang-orang Kristen Arab) berpikir bahwa ia seorang mata-mata atau ia mengingnkan sedikit pekerjaan!
Dengan demikian ia harus mengalami banyak penderitaan; ia ditolak dari dunia Islam dan tidak diterima oleh orang-orang Kristen. Sering seorang petobat Arab menemukan dirinya berada di antara dua dunia, kehilangan rumah, pekerjaan, dan kehendak.
Pengalaman negatif dari gereja-gereja baru dan lama terhadap orang-orang Muslim adalah suatu realita yang pahit, tetapi mungkin 20% atau lebih dari mereka yang mencari Kristus adalah benar-benar orang percaya. Mereka ditolak oleh banyak orang yang mereka bayangkan adalah orang-orang kudus dan anak-anak Allah.
Kenyataan ini membuat mereka kaget.
Jika gereja-gereja dan misi-misi tidak berhasil dalam mempersatukan orang-orang yang baru bertobat dari Islam dengan persekutuan orang Kristen atau jika misi-misi gagal mendirikan persekutuan para petobat baru, maka mereka lebih baik berhenti menginjili orang-orang Muslim. Setiap petobat membutuhkan persekutuan dengan saudara yang sepikiran dengan dia. Ia selanjutnya membutuhkan persekutuan yang hangat sebagai pengganti terputusnya ia dari lingkungan kesukuan.
Ia juga membutuhkan pekerjaan yang sesuai dengan talentanya.
Orang yang baru bertobat tidak perlu disokong dan diberi tunjangan seperti seorang pengemis, melainkan ia perlu memperoleh pekerjaan untuk membiayai hidupnya sendiri.
Selanjutnya, seorang petobat membutuhkan seorang istri yang beriman, yang dengan sabar menolong ia dalam menempuh perjuangan Kristen-nya.
Sangat disayangkan tidak ada dari kebutuhan-kebutuhan mendasar yang perlu bagi seorang petobat baru ini, yang dapat dipenuhi oleh gereja-gereja Arab. Dimana-mana ada kekurangan persekutuan, pekerjaan dan kehidupan bersama. Mungkin pendekatan orang Katolik dalam menempatkan petobat baru ke dalam biara bukanlah penyelesaian yang buruk! Masalah utama dalam penginjilan di antara orang Arab saat ini adalah mempersekutukan para petobat ke dalam persekutuan dan perkumpulan Kristen.
Jadi bukan lagi persoalan bagaimana dengan orang Muslim atau pertumbuhan iman yang lambat. Kita tahu bahwa beberapa orang Muslim berbicara satu dengan lainnya sebagai berikut: "jauh lebih baik secara luar tetap Muslim tetapi secara rahasia percaya kepada Kristus. Karena jika keluargamu menolak engkau maka orang Kristen juga tidak akan menerima engkau!".
Sudah tentu ada kekecualian di kedua sisi, tetapi banyak gereja-gereja Arab yang tidak mau melakukan penginjilan. Karena itu orang yang ingin melakukan penginjilan di Arab, lebih baik menginjili gereja-gereja Arab dahulu.

BAB VIII
PENYESUAIAN DIRI KE DALAM
KEHIDUPAN KRISTEN
Seorang petobat baru bukanlah seorang Kristen yang sempurna.
Sama seperti kita yang masih terus bertumbuh. Kita tidak perlu menjaga orang Islam yang baru percaya dengan mata seorang polisi, tetapi seperti seorang ibu yang memandikan dan menyusui anaknya yang kecil setiap hari. Hal ini membutuhkan kesabaran bertahun-tahun. Ketika lubuk hati seorang petobat perlahan-lahan diisi dengan pikiran-pikiran Kristus, roh yang lama harus ditinggalkan dan Roh yang baru harus masuk.
Berarti dalam kehidupan sehari-hari, saudara tersebut harus mengambil sikap yang baru terhadap pekerjaan, melakukannya dengan teliti, rajin, bertanggung-jawab dan setia.
kehidupan perkawinannya harus mengambil standar moral yang baru dan siap untuk saling melayani satu dengan yang lain.
Uang tidak lagi diijinkan tetap tinggal sebagai suatu berhala dalam lubuk hatinya yaitu sebagai cita-citanya dan pengharapannya.
Ia juga perlu rajin pergi kebaktian, belajar membedakan politik dan agama dan menjadi teladan dalam kata-katanya. Ia juga perlu sama seperti kita, bertumbuh dalam kekudusan sehingga buah roh tercermin dalam kehidupannya. Jika pertumbuhan sejati dan persekutuan dengan sesama Kristen tidak terjadi, maka terjadi bahaya besar, imannya tetap dangkal dan hanya di otak saja. Bahaya yang lain adalah orang-orang Islam yang mengelilinginya akan mempengaruhinya sehingga ia bisa kembali menjadi Islam, karena ia tidak sepenuh hati meninggalkan Islam.
Selama masa puber dari pertumbuhan rohani ini, ada tingkat bahaya di mana beberapa orang percaya kembali menjadi Islam.
Pada mulanya seorang petobat mempunyai iman yang idealis dan membayangkan bahwa para pastor dan pendeta adalah seorang yang sempurna. Sekarang mereka menemui kemanusiaan dan kegagalan dari pengikut-pengikut Kristus yang mencoba menjaga kelemahan mereka dengan sangat hati-hati. Disitu mereka melihat jalan-jalan keegoisan, ambisi, kekerasan hati, ketidak sabaran dan banyak hal lain yang membuat mereka menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata. "tidak lebih baik dari pada kita". Mereka melihat denominasi-denominasi yang berbeda dan prinsip misi barat dan mengalami pukulan lain, mereka tidak bersatu.
Mereka mencuri domba satu dengan yang lain dan setiap orang berpikir bahwa gerejanya lebih kudus dan lebih baik dari yang lain. Efek yang sangat merugikan apabila beberapa group misionari mengambil seorang petobat yang bergairah dan memberikan kesempatan padanya untuk bersaksi di hadapan sidang yang besar atau diperlihatkan pada majalah-majalah mereka, sekalipun ia bukanlah orang yang ditobatkan oleh grup misi tersebut. Apabila datang waktunya untuk menolongnya mendapatkan pekerjaan dan teman hidup, orang yang baru percaya itu menemui dirinya sendiri membelot lagi.
Dengan jalan lain, kesaksian dan sukacitanya mati, dibawa aniaya dan tekanan dari masyarakat Islam lainnya. Disinilah kita harus mengajarkan kepada mereka bahwa saling mengampuni satu sama lain adalah jalan satu-satunya untuk hidup bersama dengan orang-orang percaya.
Kerendahan hati dan penyangkalan diri harus dimulai dari diri sendiri, baru mengajak orang lain.
Penyangkalan diri adalah jalan satu-satunya menuju pertumbuhan iman dan pembentukan gereja.
Pertumbuhan iman yang sedemikian menjadi aktif dalam kasih dan tinggal dalam pengharapan, membutuhkan banyak waktu, bimbingan dan teladan hidup. Biasanya seseorang yang dikuasai oleh roh Islam, hanya berubah melalui doa yang tekun. Hanya Kristus yang dapat membebaskan dan merubah seorang Muslim. Semua kemampuan dan usaha memenangkan serta tindak lanjut tidak akan menolong. Hanya pribadi Kristus yang mampu membebaskan, menyucikan, membangun dan menopang seorang Muslim dalam kasih.
Hanya anugerah saja yang menjadikan Ia ciptaan baru yang dapat mengalahkan kekuatan Islam.
Kristus tidak bekerja melalui udara kosong tetapi Ia mengutus saksi-saksiNya untuk melayani. Khusus dalam Islam bukan kata-kata yang indah yang dibutuhkan tetapi perbuatan kasih dan lingkungan persahabatan dan suasana kekeluargaan yang akan terkesan bagi orang Muslim.
Karena itulah kepada kita diajukan sebuah pertanyaan, "mengapa sangat sedikit orang Islam yang menjadi Kristen?"
Kitalah (orang percaya) penyebabnya; karena iman kita yang lemah, doa kita yang tidak ada kuasanya, kasih kita yang hambar dan tidak mau berkorban.
Pdt. Iskandar Jadeed seorang mantan Muslim Arab pernah berkata: "Seandainya seluruh orang Kristen benar-benar Kristen maka tidak akan ada dunia Muslim hari ini".

BAHAN KAJIAN
Apabila anda telah menyimak isi buku ini dengan seksama, maka anda pasti dapat menjawab setiap pertanyaan di bawah ini.
  1. Ada tiga doktrin Kristen yang paling sering diserang oleh orang Islam. Sebutkan ketiga doktrin tersebut!
  2. Mengapa seorang Muslim menolak kenyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah?
  3. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara pandangan Muhammad dengan Kristen (Akitab) mengenai kelahiran Yesus!
  4. Jika kita ingin menolong seorang Muslim untuk mengerti tentang kekekalan Yesus (Yesus tidak diciptakan), kita harus mulai dari mana?
  5. Atas dasar apakah orang Islam mengatakan atau mengklaim bahwa Yesus (Isa) tidak disalibkan tetapi diangkat ke sorga hidup-hidup?
  6. Bagaimana caranya anda meyakinkan seorang Muslim akan fakta-fakta penyaliban dan kematian Yesus?
  7. Bagaimanakah pandangan orang Islam mengenai keberadaan Allah di hadapan manusia dan bagaimana konsep mereka mengenai kedudukan manusia di hadapan Allah?
  8. Menurut anda "Ajaran takdir" (keputusan Allah yang tidak dapat diganggu gugat) dalam Islam membawa pengaruh apa bagi setiap orang Islam?
  9. Ada perbedaan yang sangat mendasar antara Kristen dan Islam tentang keberadaan dosa. Jelaskan dengan singkat!
  10. Orang-orang Islam dilarang menafsirkan Al-Quran atau mendiskusikan isinya secara kritis. Mengapa?
  11. Selain masalah doktrin Kristen, rintangan apa lagi yang dapat mempersulit seorang Muslim menjadi Kristen?
  12. Apakah yang paling dibutuhkan oleh seorang petobat baru dari Muslim sebagai pengganti terputusnya hubungannya dengan pihak keluarga?
  13. Apakah yang perlu kita hindari atau tidak dilakukan terhadap seorang petobat dari Muslim agar motivasinya menjadi Kristen tidak kabur?
  14. Sering terjadi seorang mantan Muslim yang telah sekian lama menjadi "Kristen", kembali lagi ke agamanya yang lama. Dapatkah anda menyebutkan penyebab utamanya?
  15. Mengapa dewasa ini sangat sedikit orang Islam yang mau bertobat menjadi Kristen?
Kirimkan Jawaban Anda ke:
Jalan AlRahmat
PO BOX 6892
Jakarta 13068
Indonesia

No comments:

Post a Comment

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...