Selasa, Januari 29, 2013 Tanya Alkitab
Salah satu hal
yang paling sulit dimengerti dalam iman kekristenan adalah mengenai istilah
Tritunggal Maha Kudus. Tritunggal sebenarnya adalah istilah untuk menyebutkan
“Allah itu satu tetapi mempunyai tiga Pribadi”. Kenapa istilah Tritunggal ini menjadi
sangat sulit dipahami oleh manusia? Karena manusia tidak bisa dengan sempurna
memahami Allah yang begitu besar dan begitu sempurna. Namun itu tidak berarti
kita tidak bisa memahaminya sama sekali. Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini saya akan mencoba secara singkat (diulang, secara singkat) menerangkan apa
itu Allah Tritunggal.
Allah itu esa
Ulangan 6:4, Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah
kita, TUHAN itu esa!
Maleakhi 2:15, Bukankah Allah yang Esa menjadikan
mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan
ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri
dari masa mudanya.
Markus 12:29, Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah,
hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Yohanes 5:44, Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima
hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang
dari Allah yang Esa?
1 Korintus 8:4, Tentang hal makan daging persembahan berhala kita
tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah
yang esa."
1 Timotius 1:17, Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja
segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
1 Timotius 2:5, Karena Allah itu esa dan esa
pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia,
yaitu manusia Kristus Yesus,
Ayat - ayat
tadi baru beberapa ayat yang memberi tahu Allah itu satu secara tersurat, belum
lagi yang mengungkapkan secara tersirat, akan tidak terhitung berapa jumlahnya.
Begitu banyak ayat yang berkata bahwa Allah itu esa (satu) dan memang Allah itu
satu dan tidak diragukan lagi kalau Allah itu satu. Namun jika dilihat dari
bahasa aslinya, bahasa Ibrani, kata Allah menggunakan kata Elohim (jamak),
bagaimana mungkin Allah yang satu menggunakan kata jamak ini? Jawabannya dapat
ditemukan di awal artikel ini, karena Allah mempunyai tiga
pribadi, yaitu Bapa, Yesus Kristus (Anak), dan Roh Kudus. Tidak, Bapa, Yesus,
dan Roh Kudus bukan tiga, semuanya adalah satu kesatuan Allah. Ketiganya adalah
kekal, tidak ada yang menciptakan, sudah ada sejak semula, bahkan sebelum
semuanya jadi.
Bapa adalah Allah, Yesus Kristus adalah Allah, Roh
Kudus adalah Allah
1 Kor 8:6, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang
dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu
Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan
dan yang karena Dia kita hidup.
Secara singkat, Bapa adalah sumber dari segala sumber dan kepada Bapa saja
kita hidup. Hanya oleh Tuhan Yesus Kristus saja segala sesuatu jadi dan hanya
melalui Yesus Kristus sajalah kita dapat menuju Bapa. Yesus Kristus adalah
Firman yang hidup. Pada saat penciptaan, Allah Bapa berfirman dan segala
sesuatunya jadi. Yesuslah Firman yang telah menjadi manusia.
Yohanes 1:1, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:14, Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Penjelasan mengapa Yesus Kristus
disebut sebagai Allah secara rinci akan dijelaskan pada artikel berikutnya.
Yesus juga menegaskan bahwa Dia dan Bapa adalah satu.
Yohanes 10:30, Aku dan Bapa adalah satu.
Jelas Yesus mengatakan bahwa diri-Nya dan Allah bapa adalah satu kesatuan
yang utuh, tidak dapat dipisahkan. Roh Kudus juga adalah Allah, Roh Kudus mempunyai
sifat – sifat yang sama dengan sifat yang dimiliki oleh Allah. Roh Kudus
bukanlah seperti kuasa mistis, Roh Kudus juga merupakan satu pribadi Allah.
Kisah Para Rasul 5:3-4 mengatakan bahwa saat kita mendustai Roh Kudus, itu sama
saja kita mendustai Allah. Penjelasan mengenai Roh Kudus ini juga tidak akan
dibahas secara rinci di sini.
Kenapa bisa disebut satu?
Mungkin inilah bagian terpenting dari apa yang sedang kita bahas, bagaimana
mungkin tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus bisa disebut satu? Manusia
sering kali menggambarkannya dengan beberapa perumpamaan. Perumpamaan yang
paling sering kita dengar adalah bagaimana seseorang pada di saat di rumah
adalah anak, pada saat di sekolah adalah murid, pada saat di lingkungan adalah
teman, walaupun terlihat tiga, tetapi seseorang ini sebenarnya adalah satu.
Pada dasarnya anak itu adalah satu, hanya mempunyai tiga fungsi. Bapa, Anak,
dan Roh Kudus selain memiliki fungsi yang berbeda, juga merupakan pribadi yang
berbeda, jadi menurut saya perumpamaan tadi kurang pas untuk menjelaskan Allah
Tritunggal. Perumpamaan lain adalah bagaimana manusia terdiri dari tubuh, jiwa,
dan roh, namun tetap satu. Perumpamaan ini juga kurang pas menurut saya karena
tubuh, jiwa, dan roh merupakan bagian dari manusia, jika hanya tubuh saja atau
jiwa saja atau roh saja, maka bukanlah manusia itu sendiri. Lalu perumpamaan
apa yang cocok untuk menggambarkan ini semua? Sampai saat ini pun saya belum
bisa menemukan perumpamaan apa yang cocok dengan sifat Allah ini, tetapi bukan tidak
mungkin kita mengetahui bagaimana kesatuan Allah dapat terjadi.
Yohanes 17:22, Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang
Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah
satu:
Ini merupakan kutipan dari doa Yesus untuk murid – murid-Nya (termasuk kita
yang percaya pada Yesus). Yesus mengatakan bahwa Yesus memberikan kemuliaan
kepada kita, kemuliaan yang diberikan Bapa kepada Yesus, kemuliaan ini membuat
kita menjadi satu, menjadi satu di sini seperti Bapa dan Yesus adalah satu.
Jadi apa kemuliaan yang diberikan itu? Kemuliaan itu adalah kemampuan untuk
menjadi satu, sama seperti Bapa dan Yesus adalah satu. Jadi Bapa dan Yesus
adalah satu karena mempunyai kemuliaan ini. Kemuliaan itu apa sih sebenarnya?
Yohanes 17:23, Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya
mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus
Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya, jawabannya ada di ayat ini, apa yang Bapa berikan kepada Yesus, dan
Yesus berikan kepada kita adalah kasih. Kemuliaan tersebut ternyata adalah
Kasih dari Bapa. Kasih dari Bapa ini lah yang mempersatukan. Tentu ini bukanlah
kasih sembarangan, kasih yang dimaksudkan adalah kasih agape, kasih tanpa
syarat yang mau berkorban, kasih yang sempurna yang hanya dimiliki oleh Allah.
Jadi jawaban dapat disimpulkan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah kasih itu
sendiri, kasih agape lah yang mempersatukan Bapa, Anak, dan Roh Kudus, mereka
bukanlah tiga, tapi satu kesatuan yang tidak dapat dilepas. Dalam 1 Yohanes
4:7-21 merupakan satu perikop yang menjelaskan bahwa “Allah adalah kasih”.
1 Yohanes 4:8, Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab Allah adalah kasih.
1 Yohanes 4:10, Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Kasih itu berasal dari Allah dan sudah ada pada mulanya karena Allah adalah
kasih. Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah satu dalam satu kesatuan kasih yang
tidak dapat dipisahkan.
Melihat dari penjelasan di atas, sebenarnya jika kasih Allah benar – benar
ada di dalam kita, kita juga bisa bersatu dan tidak terpecah, namun ternyata
selama kita ada di dunia, godaan dunia membuat kita tidak dapat melakukan kasih
yang sempurna yang dari Bapa itu, kasih yang mempersatukan. Oleh karena itu,
marilah kita belajar untuk saling mengasihi seperti Allah mengasihi agar kita
dapat menjadi satu di dalam Kristus.
Penjelasan saya di atas mungkin saja salah, karena saya bukan Allah dan
tidak pernah menjadi Allah. Dengan otak kita yang sedemikian terbatas, kita
tidak mungkin dapat memahami Allah yang begitu besar. Allah juga tidak dapat
dianalogikan dengan apapun yang ada di dunia ini karena Allah bukan berasal
dari dunia, Allah sudah ada sejak semula sebelum semuanya ada. Walaupun tidak
dapat dijelaskan secara tepat, kita tidak perlu malu dengan konsep Tritunggal
ini, karena memang Allah adalah maha segalanya, dan sekali lagi tidak mungkin
manusia yang terbatas dapat secara tepat memahami Allah Tritunggal.
Shalom saudara-saudari Kristen. Apakah sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani sebagai Yesus Kristus ) berikut ini
ReplyDeleteTeks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד ”
Cara mengucapkannya : ” Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ”
Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד ” ( barukh Shem kevod malkuto le’olam va’ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. Ini juga termasuk kesaksian.
🕎✡️👁️📜🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️⚖️🏰☁️☀️⚡🌈🌓🌌🔥💧🌊🌬️🏞️🗺️🌱🌾🍇🍎🍏🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐪🐫🐎🦌🦁🦅🕊️🐍🐟🏡⛵⚓👨👩👧👦❤️🤲🏻🖖🏻🛐⛪₪🇮🇱