Saturday 26 November 2022

Surat Roma: Latar Belakang, Penulis, Tempat, Waktu, Tujuan, Isi, Garis Besar, Ringkasan

 

Surat Roma: Latar Belakang, Penulis, Tempat, Waktu, Tujuan, Isi, Garis Besar, Ringkasan

    Seorang mahasiswa teologia pernah membaca seluruh Kitab Roma sampai tiga kali dalam jangka waktu tiga jam, untuk mendapat angka yang baik dalam ujiannya. Tetapi setelah ia ulang membacanya lagi, tercenganglah ia oleh karena isinya. 

    Sudah bertahun-tahun ia menganggap dirinya seorang Kristen, tetapi sekarang ia sadar bahwa hukuman Allah yang akan dijatuhkan ke atas seluruh umat manusia, akan berlaku juga baginya, dan bahwa tidak ada jalan lain yang menuju kepada keselamatan dan kekudusan, kecuali dengan iman kepada Kristus sebagai Penebusnya. 

    Sebelum ia mengakhiri pembacaan ini, ia telah menjadi seorang yang baru di dalam Kristus. Semoga ajaran-ajaran dalam Kitab Roma ini, dapat memberikan semangat dan ke- hidupan baru oleh pekerjaan Roh Kudus bagi kita semua juga. Amin!

Keadaan Jemaat di Roma

Kota Roma dikenal sebagai pusat peradaban dunia, tetapi peradabannya itu sudah sangat merosot. Ibu kota ini mempunyai kedudukan yang mulia dan berkuasa dalam pemerintahan, tetapi kejahatan di situ sudah sangat meningkat. 

Korupsi di kalangan pegawai negeri sudah tidak dapat dicegah lagi. Separuh dari penduduknya menjadi budak belian, dan separuhnya hidup dalam kesenangan dan kemewahan, tanpa bekerja. Pernikahan dan ikatan keluarga dianggap sebagai sesuatu yang tidak begitu penting lagi. 

Status moralitas sudah sangat rendah sekali, di mana sering orang hidup dan bergaul dengan sebebas-bebasnya. Soal perceraian gampang diurus, bahkan sering kali orang tidak nikah. Kebobrokan moralitas ini menyelinap masuk sampai ke dalam rumah-rumah sembahyang, bahkan sering bersarang di situ. 

Segala macam kejahatan, percabulan dan kemesuman, seperti yang tercatat dalam Roma 1:23-30, makin hari makin bertambah parah.

Dari keadaan di kota Roma, sebagaimana yang tercatat diatas, dapat kita ketahui bahwa synagoge-synagoge orang Yahudi juga terlibat dalam keadaan yang serupa. Walaupun demikian, ada juga beberapa orang Yahudi dan penganut agama Yahudi dari kota Roma yang mendapat kesempatan untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari Pentakosta di kota Yerusalem, sebagaimana tercantúm dalam Kisah para Rasul 2:1-4 (Lihat juga Kis 2:10.) Tentu saja, dari antara para musafir itu, ada juga mereka yang kembali ke Roma dengan sukacita dan kegembiraan dalam Tuhan.

Tradisi mengatakan bahwa Petrus membentuk jemaat di Roma pada masa Kaisar Klaudius dalam tahun 42 M. Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma, 15 tahun kemudian. Masakan Paulus melupakan Petrus dan tidak menyebut namanya, jikalau ia sudah melayani di situ selama 15 tahun. 

Dari kitab-kitab sejarah nyatalah bahwa Petrus mulamula menginjili di Yudea. Dalam tahun 44 M, ia dipenjarakan di Yerusalem oleh Herodes Agripa. Dalam tahun 50 M, Petrus mengikuti persidangan jemaat yang pertama di Yerusalem. Dalam tahun 64 M, ia menulis suratnya yang pertama dari kota Babylonia. Jadi Petrus bekerja di bagian timur, bukan di bagian barat.

Latar Belakang Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma

Sejak lama rasul Paulus ingin mengunjungi jemaat Kristen di Roma (15:23) untuk menguatkan iman mereka (1:11). Walaupun sampai saat itu maksudnya terhalang, dia siap untuk "memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma" (1:13-15).

Pada perjalanan penginjilannya yang ketiga, sebelum meninggalkan Korintus (Kis 20:1-3), dia menulis surat ini sebagai pengganti kunjungannya, dan rupanya telah dititipkannya kepada Febe dari Kengkrea (16:1,2). 

Tidak lama kemudian Paulus ditahan di Yerusalem (Kis. 21:27, dan seterusnya). Dengan demikan akhirnya dia tiba juga di Roma, tapi sebagai tawanan (Kis. 28:16)

Penulis Kitab Roma

Mungkin kita semua sepakat bahwa surat Roma ditulis oleh Rasul Paulus sendiri. Tidak terdapat bahan dalam surat ini yang melawan anggapan itu.

Penerima Surat Roma

Surat Roma dialamatkan kepada jemaat di Roma yang sebenarnya belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Mengenai keadaan kota roma dan latar belakang jemaat di Roma sudah saya jelaskan panjang lebar diatas.

Didalam surat ini ia menguraikan panjang lebar pokok-pokok kepercayaan di dalam Injil Kristus, masalah-masalah orang Yahudi dalam agamanya, dan hubungan antara anak-anak Tuhan dari kalangan Yahudi dengan mereka yang berasal dari bangsa-bangsa lain.

Tempat Penulisan Kitab Roma

Paulus sudah menyelesaikan usaha pemberitaan Injil di sebelah timur (15:19, 23) dan sedang menuju ke Yerusalem (15:25) untuk menyampaikan pemberitaan jemaat Makedonia dan Akhaya. Dari surat Korintus kita memperoleh keterangan bahwa pemberian itu dikumpulkan untuk diserahkan kepada Paulus pada perjalanannya yang ketiga (2 Kor. 9:1-5; 13:1).

Pasal 16:1 menyatakan bahwa Surat Roma diantarkan oleh Febe, "Saudara dari kita yang melayani jemaat di Kengkrea". Kenkrea terletak disebelah timur Korintus pada tanah genting, yang menghubungkan Peloponesus dan Akhaya khususnya; merupakan pelabuhan untuk kapal dari jurusan timur.

Jadi kemungkinan besar Surat Roma ditulis Paulus dari kota Korintus pada waktu ia berada di Akhaya (Kis 19:21 dan Kis 20:1-3).

Waktu Penulisan Kitab Roma

Berhubung dengan catatan Kis. 20:3, kita menarik kesimpulan bahwa surat ini dikirim dari Kengkrea ketika Paulus terpaksa mengambil keputusan untuk menempuh jalur darat. Agaknya surat yang panjang dan teratur ini sudah didiktekan lebih dahulu, yaitu dalam jangka waktu tiga bulan, ketika Paulus berada di tanah Yunani (Kis. 20:2), a.l juga di Korintus. Menurut catatan Kis. 20:6; Surat Roma ditulis pada bulan-bulan pertama tahun 57.

Tujuan dan Isi Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma

Kata-kata pembukaan Paulus memadukan banyak ucapan yang bersifat pribadi dan teologis (1:1-17). Banyak yang diceritakannya tentang dirinya sendiri. Dia seorang hamba Kristus, namun seorang rasul juga (1:1). Tugasnya ialah menginjili bangsa-bangsa (1:5). Dia seorang yang tekun berdoa (1:9,10), seorang yang bekerja dengan sungguh-sungguh (1:13-15) dan yang tidak malu akan Injil yang diberitakannya (1:16). 

Bersama dengan ini dia menguraikan juga bahwa Injil sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama (1:2), berpusat pada Putra Allah (1:3), "kuasa'" Allah yang membawa keselamatan bagi orang percaya (1:16) dan berisi kenyataan kebenaran Allah kepada orang yang setia (1:17).

Bagian pertama yang utama dari surat kiriman ini (1:18-3:20) menggambarkan keadaan manusia yang berdosa dan menunjukkan bahwa seluruh dunia ini memerlukan penebusan. Dalam uraian mengenai berbagai golongan manusia biasa terdapat gambaran kemerosotan rohaniah dan akhlak. 

Sesungguhnya, kemerosotan rohaniah membawa kepada kemerosotan akhlak. Manusia telah berpaling dari Allah dan jatuh ke dalam penyembahan berhala (1:21-23), karenanya "Allah menyerahkan mereka (1:24,26,28). 

Ada orang yang menyalahkan sesama mereka, tetapi sebenarmya mereka sendiri patut disalahkan (2:1-3), karena mereka melakukan hal-hal yang sama. Allah akan "membalas setiap orang menurut perbuatannya" (2:6). 

Orang bukan Yahudi yang tidak memiliki Taurat Yahudi yang tertulis, memiliki kata hati dalam diri mereka (2:14,15). Meskipun semua hak istimewanya, orang Yahudi tidak memelihara hidup rohaniah mereka sehingga karena kegagalan tersebut nama Allah dicela di antara orang bukan Yahudi (2:24,25).

Keputusan terakhir menyatakan mereka semua bersalah di hadapan kebenaran Allah. Dengan perbuatan "tidak seorangpun yaang dapat dibenarkan di hadapan Allah" (3:20).

Kemudian Paulus menyatakan persediaan Allah (3:21-5:21). Jawabannya adalah pembenaran dan itu terjadi "karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya" (3:22). Allah sanggup memelihara kebenaranNya sendiri, namun dapat menyatakan bahwa orang berdosa dibenarkan karena pekerjaan Kristus yang mendatang kan penebusan (3:24-26). 

Untuk melukiskan prinsip pembenaran oleh iman, Paulus memakai Abraham sebagai contoh (seperti yang dilakukannya di surat Galatia juga), dengan menunjukkan bahwa pembenaran Abraham mendahului penetapan penyunatan dan pemberian hukum taurat. 

Jadi hanya karena imannya dia telah dinyatakan benar di hadapan Allah (4:10-13). Setelah dibenarkan, orang berdosa itu dapat memiliki beberapa manfaat (5:1-11) yang dihasilkan oleh pekerjaan Yesus Kristus (5:12-21).

Berikutnya Paulus membicarakan efek penebusan yang logis (6:1-8:39). Hal-hal yang terlihat dalam hubungan yang baru dengan Allah sangat luas. Hidup yang baru (6:11) dan kesetiaan yang baru (6:12-14) harus dinyatakan. 

Meskipun perangai yang lama senantiasa menuntut untuk berkuasa kembali (7:24, namun ada kemenangan melalui pekerjaan Roh Kudus (fasal 8). Roh itu memberi kita kuasa (8:16) dan berdoa untuk kita (8:26). Sungguh janji Tuhan itu benar, yaitu "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu" (II Korintus 12:9). 

Selanjutnya, Paulus menjelaskan bahwa beritanya itu untuk seluruh dunia (9:1-11:36). Injil itu bagi orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Walaupun Allah sudah mengesampingkan umat pilih anNya, yaitu Israel, tetapi la tidak menolak mereka (11:1). Dia mahakuasa dan hanya melaksanakan rencana penebusanNya (9:19-32). Kelak Israel akan dipulihkan dan diberkati (11:25-32). 

Dewasa ini Injil diberitakan kepada semua orang dan "barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan" (10:13). Dalam bagian yang akhir ini, Paulus menguraikan hasil-hasil pekerjaan penebusan (12:1-15:13). Paulus memulai dengan permohonan agar mengabdi kepada Tuhan dengan sepenuhnya (12:1,2), kemudian ia meneruskan dengan menunjukkan berbagai tanggung jawab dan hubungan yang dimiliki seorang Kristen. 

Orang Kristen harus dengan bijaksana menilai dirinya sendiri dengan mengingat kasih karunia Alah; ia harus menunaikan pelayanannya di dalam gereja (12:3-8) dan mengadakan hubungan yang selayaknya dengan orang lain(12:9-21), dengan pemerintah (13:1-7), dengan masyarakat (13:8-14), dan dengan sesama Kristen yang berlainan pendapat dengannya (14:1-15:13).

Kata-kata penutupnya lebih bersifat pribadi, terdiri dari harapan dan rencana rasul Paulus, terutama harapannya untuk bisa mengunjungi Roma, dan sejumlah salam kepada sahabat-sahabat dan teman sekerja dalam gereja Roma (15:14-16:27).

Garis Besar Kitab Roma

Berikut ini garis besar surat Paulus kepada jemaat di Roma:

Salam pembukaan dan pendahuluan (1:1-15)
Tema Surat Roma (1:16-17)
  • Injil yang dinyatakan kepada Paulus (1:18-11:36)
    • Semua orang  terlibat dalam dosa (1:18-3:20)
      1. Keadaan dan penyelewengan orang-orang bukan Yahudi (1:18-2:16)
      2. Keadaan dan penyelewengan orang Yahudi (2:17-3:18)
      3. Semua orang terlibat dalam dosa (3:19-20)
    • Jalan kebenaran (3:21-5:21)
      1. Karunia Allah menjadi kebenaran manusia melalui iman (3:21-31)
      2. Abraham dibenarkan karena imannya (4)
      3. Kebenaran Allah ditawarkan kepada semua orang melalui iman akan Kristus Yesus (5)
    • Jalan menuju kepada kesucian hidup (6-8)
      1. Hidup dalam kemenangan melalui penyerahan anggota-anggota tubuh kita kepada Allah (6)
      2. Pendirian dibawah hukum Taurat dan dosa (7)
      3. Kemenangan dalam kuasa Roh Allah (8)
    • Pilihan Allah terhadap orang Yahudi dan orang bukan Yahudi (9:1-11:36)
      1. Kedaulatan Allah terhadap bangsa pilihanNya (9:1-29)
      2. Kesempatan diberikan kepada bangsa lain (9:30-10:21)
      3. Sisa kaum pilihan Allah diselamatkan (11:1-36)
  • Kehidupan orang percaya (12:1-15:13)
    • Kelakuan dan kewajiban orang Kristen terhadap sesamanya (12:1-21)
    • Kelakuan orang kristen terhadap pemerintahnya (12:1-7)
    • Kewajiban-kewajiban orang Kristen dan hukum Taurat (13:8-14)
    • Keseimbangan dalam mempraktekkan sikap-sikap rohani diantara sesama orang percaya (14:1-15:13)
Nasihat-nasihat terakhir dan salam penutup (15:14-16:27)

Tema Surat Roma

Tema Surat Roma terdapat dalam 1:16-17, ialah Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, baik dari orang-orang Yahudi, maupun dari orang-orang bukan Yahudi. Pokok utama di sini ialah: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Ringkasan Kitab Roma

Dengan seksama Paulus menyatakan lima segi pokok ini.

  • Pendahuluan, 1:1-17
  • Dosa: perlunya penebusan, 1:18-3:20
    • Dosa orang bukan Yahudi, 1:18-2:16
    • Dosa orang bukan Yahudi, 2:17-3:8
    • Dosa seluruh dunia, 3:9-20
  • Pembenaran: penyediaan penebusan, 3:21-5:21
  • Penyucian: akibat penebusan, 6:1-8;39
    • Persekutuan dengan Kristus, 6:1-23
    • Pertentangan sifat-sifat, 7:1-25
    • Kemenangan oleh Roh, 8:1-39
  • Orang Yahudi dan orang bukan Yahudi: lingkup penebusan, 9:1-11:36
    • Masa lalu Israel - hukuman Allah atas dosa, 9:1-33
    • Israel sekarang ini - Allah menawarkan keselamatan, 10:1-21
    • Masa depan Israel - Allah menjanjikan pemulihan, 11:1-36
  • Pelayanan: buah-buah penebusan, 12:1-15:13
  • Penutup dan salam, 15:14-16:27

Kata Kunci Kitab Roma

Berikut ini ucapan-ucapan yang sering dipakai sebagai kata kunci dalam Surat Roma:

  1. Kasih karunia. Istilah ini terdapat lebih dari 20 kali dalam surat ini, yakni kasih karunia untuk keselamatan orang berdosa. Dengan kasih karunia Tuhan, kita dibenarkan; dengan kasih karunia-Nya kita diubah menjadi orang baru; dengan kasih karunia-Nya kita dikuduskan, dsb.
  2. Kuasa. Kata ini dalam bahasa asli disebut 'dinamis'. Dengan kata kuasa ini dimaksudkan kuasa Allah di dalam Injil-Nya, yang dapat menyelamatkan setiap orang yang percaya (Rm 1:16).
  3. Dosa. Sikap dosa ditekankan dalam Roma 6:23 sebagai kuasa maut. Dosa itu tetap mema tikan, dan dosa juga selalu berbuah sampai banyak. Menanggung akibatnya terlalu pahit.
  4. Kebenaran Allah (Rm 3:22), yang diterima oleh anak-anak Tuhan karena iman mereka dalam Yesus Kristus. Kebenaran ini bukan kebenaran yang berasal dari kita, melainkan kebenaran yang berasal dari Allah sendiri.
  5. Pendamaian, yang diperoleh karena iman dalam darah Kristus (Rm. 7 3:25). ni terjadi sebagaimana tercantum dalam Roma 5:10-11, ialah kita "diperdamaikan oleh kematian Kristus, dan diselamatkan oleh hidup-Nya".
  6. Iman, yang berasal dari Allah, yakni "ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing" (Rm 12:3).
  7. Anak Allah. Oleh Roh Kudus orang yang percaya dijadikan anak-anak Allah dan ahli waris akan janji-janji Allah (Rm 8:15-17).
  8. Penebusan, yaitu yang artinya tercantum dalam Roma 3:24 dan Efesus 8 1:7. Penebusan itu ada dalam Yesus Kristus, dan kita memperolehnya dengan cuma-cuma karena Kristus sudah menanggung harganya dalam kematian-Nya.
  9. Pemilihan Allah terhadap anak-anak-Nya. Di sini ada dua macam pemilihan, yakni Allah memilih kita untuk mewarisi keselamatan, dan la memilih kita sebagai utusan-Nya dalam penginjilan dan pelayanan (Rm 9:11 dan Yoh 15:16, 19). 
  10. Pilihan Allah dari sejak semula, yaitu sebelum dunia ini dijadikan, Allah sudah mengetahui siapa yang akan memilih Dia sebagai Penebusnya. Dan mereka itu yang menjadi pilihan Allah dari asas dunia (Rm 8:29 dan Ef 1:4-5).

Referensi:

M. Dunnet, Walter. (2013). Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas
Chapman, Adina. (2004). Pengantar Perjanjian Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup
Duyverman. (2009). Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Tuesday 15 November 2022

Wahyu Kristus: Daftar Isi

 

yohanes-di-pulau-patmos

PENDAHULUAN :

Wahyu : Pengantar & Kesimpulan

Wahyu : Kumpulan Catatan Penting

PENGELOMPOKAN :

Wahyu 1-3: Tuhan Yesus & 7 Jemaat PilihanNya

Wahyu 4-7: Anak Domba & 7 Materai Kitab

Wahyu 8-11: Bait Allah, Tabut Suci, & 7 Sangkakala

Wahyu 12-20: Iblis Dibinasakan & 7 Cawan Murka

Wahyu 21-22: Alfa & Omega, Langit & Bumi Baru

BAB & PENJELASAN :

Pasal 1 : Yesus Sang Pewahyu Yang Kekal

–  YESUS SANG FIRMAN & SANG PEWAHYU SATU-SATUNYA

–  DARI ALLAH TRITUNGGAL, OLEH DARAH YESUS, BAGI BAPA

–  YESUS  SANG ALFA & OMEGA, YAITU YANG MAHAKUASA

–  KEMULIAAN SANG ANAK MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA

–  YESUS : YANG AWAL, YANG AKHIR, YANG HIDUP, SELAMANYA.

Pasal 2 : Jemaat Kristus

–  RINDU & BERTUMBUH DALAM PENGENALAN AKAN TUHAN

–  SETIA DALAM PENCOBAAN, PENDERITAAN & KEMATIAN

–  TIDAK KOMPROMI TERHADAP DOSA & AJARAN DUNIA

–  DIUJI & DIMURNIKAN DARI PENYESATAN & TIPU DAYA IBLIS.

Pasal 3 : Jemaat Kristus

–  BERJAGA & MENGUDUSKAN DIRI DARI KEGELAPAN DUNIA

–  DIKASIHI, DIPILIH, DIBENARKAN, & ANAK2 KERAJAAN ALLAH

–  DIHAJAR, DIBENTUK, DIKUMPULKAN BERSAMA DIA DI SORGA.

Pasal 4 : Takhta Kerajaan Allah

–  KEMULIAAN TAKHTA ALLAH DI SORGA

–  PEJABAT & PELAYAN PEMERINTAHANNYA

–  KESAKSIAN MAKHLUK PELAYAN ALLAH

–  KESAKSIAN TUA-TUA PEJABAT ALLAH

Pasal 5 :  Anak Domba Allah Yang Berkuasa

–  TAK ADA YANG LAYAK DI HADAPAN ALLAH

–  ANAK DOMBA LAYAK MENERIMA KUASA

–  KESAKSIAN TENTANG ANAK DOMBA ALLAH

–  DUNIA DI TANGAN ANAK DOMBA ALLAH.

Pasal 6 : Keenam Materai Kitab Yang Terbuka

–  KESUCIAN, & KEMARAHAN

–  KEADILAN, & KUASA MAUT

–  DOA PARA JIWA YANG DIBUNUH

–  PEMBALASAN ATAS BUMI

Pasal 7 : Materai Bagi Hamba-hamba Allah

–  TUHAN MENUNDA HUKUMAN BUMI

–  SUKU KETURUNAN ISRAEL DIMATERAIKAN

–  SEMUA BANGSA MEMUJI PENYELAMATNYA

–  ORANG-ORANG YANG BERBAJU PUTIH

–  KESIMPULAN PASAL 4-7

Pasal 8 : Materai Terakhir, 7 Hari Pembinasaan

–  MATERAI KETUJUH & TUJUH SANGKAKALA

–  SEPERTIGA ISI DARAT & LAUT BINASA

–  SEPERTIGA ISI BUMI & LANGIT BINASA

–  KESIMPULAN PASAL 8

Pasal 9 : Kuasa Dari Jurang Maut

–  ROH JAHAT & RACUN MAUT

–  MALAIKAT JURANG MAUT

–  SEPERTIGA MANUSIA BINASA

–  PENYEMBAHAN  KEPADA ROH JAHAT & BERHALA

Pasal 10 : Keputusan Rahasia Dari Sorga

–  MALAIKAT KUAT DARI SORGA

–  TIDAK ADA PENUNDAAN KEDUA

–  KITAB YANG TERASA MANIS TAPI PAHIT

Pasal 11 : Tampak Dua Saksi & Tabut Suci

–  BAIT SUCI DIUKUR, KOTA SUCI DIINJAK

– DUA SAKSI YANG BERKUASA

–  KEBANGKITAN DUA SAKSI YANG DIBUNUH

–  BAIT SUCI SORGA TERBUKA & TABUT SUCI

Pasal 12 : Peperangan Di Sorga

–  PEREMPUAN YANG MENGANDUNG & NAGA

–  MIKHAEL MEMERANGI IBLIS/SATAN

–  IBLIS MEMBURU KETURUNAN PEREMPUAN

Pasal 13 : Penyesatan Di Bumi

–  BINATANG PERTAMA BERTANDUK SEPULUH

–  MANUSIA YANG TAK TERTULIS NAMANYA

–  BINATANG YANG LAIN & BERTANDUK DUA

–  PATUNG BINATANG PERTAMA

Pasal 14 : Injil Yang Kekal & Kedua Tuaian

–  MANUSIA YANG DAHINYA TERTULIS NAMA

–  INJIL YANG KEKAL

–  MANUSIA YANG MENYEMBAH PATUNG

–  ANAK MANUSIA MENUAI

–  MALAIKAT MENUAI & MENGILANG

Pasal 15 : Malapetaka Terakhir

–  KEBENARAN PENGHAKIMAN ALLAH

–  TUJUH MALAIKAT & TUJUH CAWAN SUCI

Pasal 16 : Ketujuh Cawan Murka Allah

–  TULAH BISUL DAN DARAH

–  TULAH PANAS API & KEGELAPAN

–  SUNGAI EFRAT KERING & ROH NAJIS

–  GEMPA DAHSYAT & HUJAN ES

Pasal 17 : Babel & Binatang Yang Memikulnya

–  BABEL PELACUR BESAR

–  BINATANG BERKEPALA 7 & BERTANDUK 10

–  KOTA BESAR YANG MEMERINTAH BUMI

Pasal 18 : Kebinasaan Babel

–  BABEL RUBUH

–  HUKUMAN ATAS KEANGKUHAN BABEL

–  BABEL DITANGISI

–  KEJAYAAN BABEL BERAKHIR

–  BABEL DIBINASAKAN SELAMANYA

Pasal 19 : Peperangan Di Bumi

–  ALLAH MENGHAKIMI SI PELACUR BESAR

–  UNDANGAN KAWIN ANAK DOMBA

–  PENUNGGANG KUDA PUTIH

–  NABI PALSU DIBINASAKAN KE DALAM API

Pasal 20 : Iblis Dibinasakan Selamanya

–  IBLIS DILEMPAR KE JURANG MAUT

–  KEBANGKITAN PERTAMA

–  IBLIS DIBINASAKAN KE DALAM LAUTAN API

–  KEMATIAN KEDUA

Pasal 21 : Segala Sesuatu Adalah Baru

–  LANGIT DAN BUMI YANG BARU

–  MENJADI ALLAHNYA & MENJADI ANAK-KU

–  MEMPELAI ANAK DOMBA

–  YERUSALEM BARU YANG MAHAINDAH

–  TAK ADA MALAM, TAK ADA YANG NAJIS

Pasal 22 : Kedatangan Tuhan Yesus

–  SUNGAI KEHIDUPAN & POHON KEHIDUPAN

–  HARUS SEGERA TERJADI

–  ALFA & OMEGA,YANG AWAL & YANG AKHIR

–   TUHAN YESUS SEGERA DATANG

Kitab Wahyu adalah Pewahyuan Tertulis Terakhir Tuhan Yesus, Ditutup Oleh Yesus sendiri.

KESIMPULAN & CATATAN PENTING

WAHYU PASAL 1 :

Mungkin ada orang yang menuduh kata “dikaruniakan Allah” sebagai bukti Yesus bukanlah Allah. Tuduhan itu keliru, sebab ayat 7-8 berbunyi : Yesus yang ditikam adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa. Ayat 17-18, Yesus ialah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup: “Aku telah mati, namun Aku hidup, sampai selama-lamanya”. Sudah sewajarnya bila Allah itu Yang Awal & Yang Akhir & Yang Mahakuasa, maka ini artinya Yesus sama dengan Allah itu sendiri.

Jika tanya, mengapa disebut “dikaruniakan Allah” jika Yesus sendiri ialah Allah? Sebab Yesus bukanlah sekedar Allah yang sederhana, melainkan Ia adalah Allah Tritunggal, Ia bersama Bapa & di dalam Bapa. Yesus berkata: perkataanNya adalah juga perkataan BapaNya. Maka : 1. Semua perkataan Yesus ialah perkataan Allah, artinya Yesus ialah Allah. 2. Semua perkataan Allah adalah perkataan Yesus, artinya suara Allah selama ini yang didengar nabi & malaikat sebenarnya ialah Suara Anak Allah Yesus Kristus.

Nabi & malaikat hanya bertugas menyampaikan, tapi Yesus sebagai pemilik Wahyu itu sendiri, sebagaimana layaknya Allah, sehingga “dikaruniakan” berarti diturunkan, kepemilikan & warisan. Terbukti. Yesus itu Allah sebab hanya Ia yang berkuasa menyuruh malaikatNya & nabiNya untuk menyampaikan WahyuNya. Ia Sang Firman Allah, Sang Pencetus. Sebagaimana Allah berkata : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar & rupa Kita.

Mengapa Yesus itu Allah? Oleh pasal ini saja telah terjawab: 1. Yesus menerima sembah. 2. Yesus tidak sujud menyembah Allah manapun. 3. Yesus mengutus malaikat & manusia. 4. Yesus kekal, & menerima kuasa & kemuliaan yang kekal. 5. Menguasai/mengatasi Kerajaan Maut/Iblis.

Mengapa Yesus mustahil bukan Allah? Sebab selain Allah, tak mungkin mahkluk lain dapat menguasai iblis, dan Allah tak mungkin menyuruh malaikat & manusia menyembah suatu yang bukan Allah, dan hanya Allah yang mungkin mengutus malaikat serta berkuasa dalam kekekalan.

Bagaimana Allah serupa Anak Manusia? Sebab sejak awal manusia dirancang dalam rupa Allah, sebab Allah ingin menampakkan wajahNya (pribadiNya) sesuai waktuNya, maka Ia tidak mungkin mengambil rupa selain rupa manusia (dicipta hampir seperti Allah & disebut allah-allah).

Bagaimana memahami Yesus sebagai Allah yang adalah Roh? Sebab Roh Allah tidak terbatas, jika Ia terbatas maka Ia tak mungkin mencipta apapun. Roh Allah itu Sumber & Maha, maka yang menjadikan sesuatu itu sebagai Allah, atau esensi Allah itu ialah natur & potensiNya. Pada Allah itulah Terang itu sendiri, Kasih itu, Hidup, Kebenaran, Kuasa, Hikmat, & segalanya. Yesus memiliki semua syarat itu, bahkan Ia sanggup menjadi Anak Manusia pun semata karena ketakterbatasanNya. Karena Ia Roh maka Ia sanggup melakukan segala sesuatu yang Ia anggap layak & kehendaki, termasuk untuk membatasi diriNya. Satu-satunya yang tak sanggup Ia lakukan ialah berhenti menjadi Allah, diriNya sendiri. Maka, Yesus tetaplah Allah sekalipun saat ada dalam manusiaNya.

Bagaimana seandainya Yesus itu bukan Allah? Allah tidak pernah mencipta siapapun setara/sejajar diriNya Yang Awal & Yang Akhir, Yesus pastilah Allah sendiri & bukan ciptaan. Allah tidak membiarkan nabiNya menyembah Tuhan lain selain diriNya, maka Yesus pastilah Allah sendiri sebab Yohanes menyembah Yesus. Tidak ada seorang nabi pun pernah memberikan pengelihatan atau wahyu seperti Allah. Dalam pengelihatan itu, Yohanes menyaksikan bahwa Yesus sebagai Pemberi Wahyu selayaknya Allah, bukan Penerima Wahyu seperti manusia. Maka Yesus pastilah Allah & seharusnya Allah, sebab Yesus berlaku seperti Allah & diperlakukan selayaknya Allah. Yesus tidak mungkin manusia biasa, Yesus tidak mungkin sekedar manusia, dan juga tidak mungkin ada allah lain selain Allah di sorga, maka kesimpulannya, Yesus pastilah Allah yang Esa itu sendiri.

Wahyu 12

 

1. PEREMPUAN YANG MENGANDUNG & NAGA

12:1  Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. 3  Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. 4  Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 5  Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. 6  Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Tanda langit artinya yang sebenarnya terjadi dalam alam roh, tidak terlihat. Perempuan tanda orang2 yang mengandung Yesus (Roh Kristus) & ditindas, mulai dari zaman Hawa (=ibu dari yang hidup, PL) & Maria (=kepahitan, PB). Matahari tanda Roh Kristus, bulan tanda bayangan maut, 12 bintang tanda umat pilihan yang ditebus (12 suku Israel). Ada anggapan, Perempuan itu tanda Maria ibu Yesus. Sebenarnya, Hawa & Maria ialah tanda umat pilihan yang disebut di Eden & NazaretUmat pilihan ialah perempuan pilihan Allah.  Allah menamai mereka ‘Perempuan’, & Gabriel menyalami ‘yang dikaruniai’, sebab hati mereka mengandung & melahirkan buah Roh yaitu Kasih/Yesus.

Tanda lain berarti 2 hal berbeda & berlawanan. Naga Merah (purhos dari pur =api, berapi2) ialah iblis yang bernafsu, besar/kuat, ngeri sebab berbahaya, memiliki banyak kuasa & kekuatan/senjata, bangsa, kerajaan, & sepertiga malaikat juga sesat & dibuang dari sorga, karena iblis. Saat ini, seluruh bumi ialah wilayah Kerajaan Iblis7 benua/darat & 5 samudra (2x laut). Iblis ingin Anak Allah yang lahir itu lenyap/mati selamanya. Tapi Yesus mengetahui itu maka Ia naik ke takhta sebagai Tuhan/Raja/Penguasa Sorga & Ia pun ingin umat pilihan mengasingkan diri ke gurun sunyi, menghindar jauh dari pesta penyembahan Kota Kerajaan Iblis, selama 1260 hari (3,5 masa ialah waktu Perjanjian Lama atau kehidupan setiap umat pilihan di bumi yang lama ini).

2. MIKHAEL MEMERANGI IBLIS/SATAN

7  Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, 8  tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. 9  Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. 10  Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. 11  Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 12  Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.”

Di sorga & dalam kekekalan, Allah memakai malaikat untuk melawan iblis. Mikhael (=siapa seperti Tuhan?) & Gabriel (=Tuhan ialah kekuatanku) ialah malaikat rendah hati yang menghadang malaikat yang ingin meyamai Allah. Iblis (diabolos=pendakwa) atau Satan (=oposisi,lawan) menyebabkan bumi melawan Tuhan. Roh Allah memberi kekuatan kepada malaikat2Nya untuk menangkap & melempar iblis ke bumi, melewati batas hadirat yang kekal.

Pemerintahan Allah yaitu Kekuasaan Kristus tiba di bumi, sebab Kekuasaan Iblis disudahi & dihabisi bersama kerajaannya, bumi yang sesat. Kuasa iblis berasal dari tipuan yang menjatuhkan manusia ke bawahnya sebab dosa. Iblis menyukai dosa, sebab dengan itulah ia mempunyai kuasa & kerajaan. Saat darah Yesus memenuhi semua tuntutan hukum & menyudahi ikatan dosa Taurat (hukuman maut), maka kuasa iblis hilang & tak ada lagi kuasa hukum/tuntutan, manusia pun bebas. Iblis tak dapat meninggikan diri atas siapapun, justru dia yang akan dituntut sebab membunuh Kristus & murid2.

3. IBLIS MEMBURU KETURUNAN PEREMPUAN

12:13  Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. 14  Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. 15  Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu. 16  Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. 17  Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Iblis dengki & ingin menghancurkan seluruh bumi, tapi manusia tidak sadar. Iblis ingin umat pilihan jatuh menyembah dia lagi sebab mereka yang akan memerintah akhir zaman. Umat ditarik Roh Allah agar bisa beribadah hanya kepadaNya di gurun sepi. Iblis pun berusaha menarik/merayu umat keluar.

 

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...