Tuesday 7 November 2017

Fundamentalsme


Doktrin-doktrin Pokok Fundamentalisme Protestan


Doktrin-doktrin Pokok Fundamentalisme Protestan: Sebuah Evaluasi Kritis. 
Ini adalah tulisan pertama dari rangkaian dua tulisan tentang Fundamentalisme Kristen oleh Dr Ioanes Rakhmat yang meskipun sudah cukup lama tetapi masih sangat relevan sebagai salah salah satu cara untuk dapat "memahami" pola pikir para fundamentalis dalam kekristenan. Silahkan "di-nikmati!"

Fundamentalisme Protestan yang muncul pada awal abad 20 tidak dapat dilepaskan dari kandungan paradigma pemikiran Reformasi Protestan evangelikal (abad 16) ketika para tokoh terkemuka dari kalangan evangelikal dalam paradigma ini berkonfrontasi reaktif terhadap nilai-nilai paradigma zaman Pencerahan (abad 17 dan 18). Nilai-nilai ini melahirkan kemodernan dengan nilai-nilai modernnya yang diadaptasi ke dalam teologi modern dan teologi liberal, antara lain pengagungan

Menonit

Gereja Menonit

Gereja Menonit adalah suatu kelompok gereja Kristen Protestan yang tergolong di dalam kelompok Gereja-gereja Anabaptis, yaitu gereja-gereja yang menolak baptisan anak dan hanya mengakui baptisan orang dewasa yang sudah menyatakan imannya. Gereja ini bertumbuh dari masa Reformasi karena para pengikutnya merasa bahwa gerakan pembaruan yang dilakukan antara lain oleh Martin Luther dan Yohanes Calvin kurang radikal. Karena itu pula gerakan ini disebut juga kelompok Reformasi Radikal.

Calvinisme

Calvinisme

Calvinisme
Calvin.png
Yohanes Calvin
Teologi
Lima poin (T·U·L·I·P)
Teologi kovenan
Calvinisme adalah sebuah sistem teologis dan pendekatan kepada kehidupan Kristen yang menekankan kedaulatan pemerintahan Allahatas segala sesuatu.[1] Gerakan ini dinamai sesuai dengan reformator Perancis Yohanes Calvin, sehingga kadang-kadang varian dari Kekristenan Protestan ini disebut teologi Reformed. Ada juga yang menyebutnya sebagai teologi Hervormdiman Hervormd, atau tradisi Hervormd.[2]
Teologi Reformed dikembangkan oleh teologi-teolog seperti Martin BucerHeinrich BullingerPeter Martyr Vermigli, dan Huldrych Zwinglidan juga dipengaruhi oleh para reformator Inggris seperti misalnya Thomas Cranmer dan John Jewel. Namun karena pengaruh Yohanes Calvin yang besar dan peranannya dalam perdebatan konfesional dan gerejawi sepanjang abad ke-17, tradisi ini umumnya kemudian dikenal sebagai Calvinisme. Kini, istilah ini juga merujuk kepada doktrin dan praktik dari Gereja Hervormd, dengan Calvin sebagai salah satu pemimpin pertamanya, dan sistem ini paling dikenal karena doktrin predestinasi dan kerusakan total.

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...