Friday 8 July 2016

RENUNGAN KHOTBAH YAKOBUS 1:2-8

YAKOBUS 1:2-8
I) Pencobaan.
1)   Kata ‘pencobaan’ dalam Kitab Suci mempunyai bermacam-macam arti:
a)   Sesuatu yang dimaksudkan untuk menjatuhkan kita. Ini datang dari setan.
Misalnya:
·        pencobaan di padang gurun terhadap diri Yesus (Mat 4:1-11).
·        pencobaan dalam Yak 1:13.
b)   Sesuatu yang dimaksudkan untuk menyucikan, mengangkat, dan menguatkan kita. Ini datang dari Tuhan, dan biasanya / seharusnya disebut ‘ujian’.
c)   Gabungan a) dan b).
Misalnya: dalam kasus Ayub. Setan, dengan ijin Tuhan, menyerang Ayub dengan menggunakan bermacam-macam hal dan bertujuan untuk menjatuhkan Ayub ke dalam dosa. Tetapi pada saat yang sama, Tuhan menggunakan semua itu untuk menguat­kan Ayub.
Dalam Yak 1:2 ini, pencobaan yang dimaksud adalah pencobaan dalam arti yang ke 2 (point b di atas). Ini terlihat dari ay 2-4. Pencobaan / ujian ini datang dalam bentuk kesukaran-kesukaran / penderitaan-penderitaan.

Mengapa Orang Kristen Menderita

Related Media

Translated by Berens

Pendahuluan

Mengapa mesti saya? Mengapa mesti sekarang? Apa yang sedang Allah perbuat? Penderitaan adalah alat yang Allah pergunakan untuk membuat kita lebih peka dan untuk mencapai tujuanNya dalam kehidupan kita. Penderitaan dirancang untuk membangun kepercayaan kita kepada Yang Mahakuasa, akan tetapi penderitaan menuntut respons yang tepat agar dapat berhasil dalam menyelesaikan maksud-maksud Tuhan. Penderitaan menekan kita untuk meninggalkan kekuatan diri sendiri kepada hidup oleh iman dalam kekuatan yang berasal dari Allah.
Penderitaan itu sendiri bukan satu kebaikan, juga bukan tanda kehidupan yang suci. Penderitaan bukan satu cara memperoleh sesuatu dari Tuhan, atau sebagai cara mengalahkan kedagingan (seperti dalam askese atau penyiksaan diri). Sedapat mungkin penderitaan harus dihindari. Kristus juga menghidari penderitaan kecuali kalau itu merupakan tuntutan kepatuhan kepada kehendak Bapa.
“Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depan-nya” (Pengkhotbah 7:14)

Thursday 7 July 2016

Seret untuk mengatur ukuran

Yakobus 1:6-8

Konteks
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, l  sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 1:8 Sebab orang yang mendua hati m  tidak akan tenang n  dalam hidupnya.

Yakobus 1:2

Konteks
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan 1 , f 

Pengkhotbah 2:14

Konteks
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. o 

Pengkhotbah 3:16

Konteks
Ketidakadilan dalam hidup
3:16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan 2 , dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.[1:2]  1 Full Life : BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Seret untuk mengatur ukuran
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
  1. 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12Rom 5:31Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
  2. 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).

[3:16]  2 Full Life : DI SITUPUN TERDAPAT KETIDAKADILAN.
Di dalam dunia ini kesempurnaan maksud-maksud Allah tercemar oleh ketidakadilan dan kefasikan. Tetapi, Salomo menambahkan, kita bisa yakin bahwa Allah akan, pada waktu-Nya sendiri, menghukum orang fasik dan memberikan upah kepada orang benar (bd. Rom 2:5-11).

Misi Kristus Sedunia

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU

  TANGGAL   PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama        ...