MATERI MENGAJAR SEKOLAH MINGGU SECARA KREATIF UNTUK KELAS KECIL TENGAH DAN BESAR
DEPARTEMENT SEKOLAH MINGGU “JENIUS CARA ALKITAB”
v MATERI SEKOLAH MINGGU “JENIUS CARA ALKITAB”
- KELAS IBU HAMIL
- KELAS BAYI
Gereja Misi Kristus Sedunia adalah gereja yang memiliki Doktrin Injili dan Penerapan Praktis yang Pentakosta / Karismatik
HALAMAN/PELATARAN
Maz. 65:5, Maz. 84:3, Maz. 92:14- 15, sepatutnya setiap orang yang berada dalam pelataran kemah suci/ sudah percaya dan menerima Yesus (Melewati Pintu Gerbang) merasa berbahagia karena itu adalah merupakan anugrah Allah yang tidak ternilai dan ini bukan merupakan bagian semua orang (II Tes. 3: 2), karena tidak seorangpun bias datang kepada Yesus kalau bukan mendapat karunia Bapa. Yoh. 6: 65. Masuk halaman berarti menjadi kehidupan yang dipisahkan dari sekitarnya yang kotor dan najis, tidak boleh menjadi kehidupan yang campur baur(Bil. 1: 51/ II Kor. 6: 17)
Baca juga untuk meyakinkan Yes. 52: 11; Yes. 48: 20. harus ada pemisahan, diasingkan dari sekitarnya. Kita harus bersedia dipisahkan dan mau bertindak untuk dipisahkan (Kel. 33: 16b, Kol. 2: 21- 22)
Mengapa perlu diasingkan?
Supaya tidak kembali pada dosa dan kena hukuman Allah (Why. 18: 4, Yeremia 51: 6, 45/ I Kor. 15: 33) Tuhan tidak mau kita lemah/kompromi dengan dosa, Tuhan memberi kekuatan dan pengertian supaya kita ada kemampuan untuk memilih sehingga kita dapat masuk dalam kesempurnaan (I Tes. 5: 22) Kemampuan memilih dari diri kita adalah memilih yang baik dan yang jahat selanjutnya kita hanya taat pada pimpinan Roh Kudus. Kuasa Roh Kuduslah yang mempekerjakan hidup kita seterusnya sehingga tumbuh dalam kesucian dan kesempurnaan (Zak. 4: 6) Kita harus dipisahkan dari semua yang jahat, yang kotor dan yang najis mulai dari perbuatan sampai pada pikiran kita. Kalau tidak celaka!!
Raja Salomo adalah Raja yang besar, mulia dan penuh hikmat Allah, namun, dia tidak memisahkan diri dengan bangsa kafir, akhirnya dia jatuh dalam dosa (I Raja2. 11: 3- 8, 11)
Amsal 13: 20; kita melayani mereka, tapi tidak bersekutu dengan perbuatannya.
Kain pagar halaman panjangnya adalah 300 hasta terbuat dari lenan halus, tinggi 5 hasta.
Lenan halus = kebenaran orang suci ( Why. 19: 8 )
300 hasta = berjalan bersama Tuhan sampai akhir > Henoh ( Kej. 5: 22 )
Luas kain pagar halaman > 300 x 5 hasta = 1500 hasta, angka 1500 ini menunjuk 2 torat gunung Sinai Tuhan Yesus
TIANG PAGAR HALAMAN
Sebelah utara 20
Sebelah selatan 20
Sebelah barat 10
Sebelah timur 6+4 (Pintu Gerbang) = 10
Jadi tiang pagar halaman – tiang pagar = 60 -4 = 56 tiang
Angka 56 = orang-orang percaya yang namanya tertulis dalam Luk. 3: 23- 26 mulai dari Yusuf, anak Eli sampai Adam
4 (tiang Pagar Halaman) = Matius, Markus, Lukas, Yohanes
Sedangkan angka 60 dari semua tiang (Tiang Pagar (56), tiang Pintu Gerbang (4)) adalah berbicara -> Kid. 3: 6- 7 = 60 orang pahlawan daripada segala pahlawan orang Israel yang menjada peraduan (tempat tidur) dari Salomo artinya, jika kehidupan Kristen itu dapat hidup dalam kesucian dan kebenaran (lenan halus) dimulaikan dari kehidupan nikah maka kehidupan demikian akan dipakai dan diperlukan dalam Rumah Allah (I Tim. 3: 15, Gal. 2: 9)
Disebutkan dalam Why. 3: 12, tiang dalam Rumah Allah adalah orang-orang yang menang. Menang melawan siapa ? Iblis! (Ef. 6: 12) Jadi yang menjadi tiang adalah kehidupan Kristen yang menang atas iblis, dunia, daging dan dosa (1 golongan) sehingga dapat hidup dalam kesucian dan kebenaran. Bukan orang yang kalah sehingga menjadi budak iblis dalam dosa, bukan budak hawa nafsu dan juga bukan budak dunia dengan segala keinginannnya (I Yoh. 2: 15- 16)
Tiang penopang pagar halaman ini memiliki kaki/alas yang terbuat dari tembaga (Kel. 21: 17).
Dengan demikian tiang-tiang tersebut tidak lagi berhubungan langsung dengan tanah, sehingga tumbuh kembali. Artinya;
Tembaga berbicara hukuman atas perbuatan dosa ( Ul. 28: 15, 23 ) Bil. 21: 9 menunjuk Yesus saat disalib (Yoh. 3: 14- 15) Tuhan Yesus ditinggikan di atas salib karena menanggung dosa isi dunia, terpisah dari Allah dan menerima hukuman dari Allah yang seharusnya ditimpakan kepada manusia.
Jadi tiang-tiang Gerbang Tabernakel adalah kehidupan Kristen yang dapat berdiri atas korban Kristus sehingga tabiat daging tidak dapat tumbuh kembali. Masih ada nafsu makan, tapi tidak lagi disebut bertuhankan perut (Fil. 6: 9)
Boleh kerja keras cari uang tapi bukan karena cinta akan uang (I Tim. 6: 9), boleh mencari kepujian tetapi dari Allah bukan dari manusia (Roma 2: 29)
TIANG-TIANG PAGAR HALAMAN KEPALANYA DISALUT PERAK ( Kel. 38: 17 )
Perak ini berbicara penebusan oleh darah Kristus ( I Ptr. 1: 18- 19 )
Kalau kaki tembaga berfungsi untuk menghubungkan ke bawah ( bumi ) maka kepala itu mempunyai fungsi hubungan ke atas ( langit ) Mat.3: 16, Yoh. 12: 28
Di atas ( langit ) menunjuk tempat Allah
Jadi tiang Pintu Gerbang adalah kehidupan Kristen yang memiliki hubungan dengan Allah untuk itu harus selalu bersalut dengan perak artinya tidak boleh nampak perkara-perkara yang menjadikan hubungan kita dengan Allah terputus.
Apa itu? Itulah dosa! ( Yes. 59: 1- 2 ), oleh karena itu semua perbuatan ataupun angan-angan dosa harus secepatnya diakui dan dibereskan ( I Yoh. 1: 9; I Yoh. 3: 21 )
TIANG-TIANG PAGAR HALAMAN DIHUBUNGKAN SATU DENGAN LAIN DENGAN PENGAIT DAN PENYAMBUNG DARI PERAK
Ini berbicara dari persekutuan orang-orang percaya yang berjalan dengan Allah/ terang.
Perak = penebusan oleh darah Kristus
Jadi persekutuan orang-orang percaya yang benar adalah karena darah Kristus ( I Yoh. 1: 7 )
• Orang yang berjalan dalam terang berarti tidak ada/ menyembunyikan perkara-perkara yang ditandai dengan gelap/ dosa ( I Yoh. 1: 5- 6 )
• Orang yang berjalan dalam terang akan mudah bersekutu seorang dengan seorang karena tidak ada perbedaan baik ras, sosial, ekonomi, dll.
• Orang yang berjalan dalam terang memiliki tujuan yang sama yaitu hidup untuk Kristus ( Flp. 1: 21 )
Ungu tua, melambangkan Yesus sebagai Raja (Yoh. 19:2- 3), raja menunjuk pada kehidupan yang penuh kuasa tetapi kalau Dia Raja yang berkuasa mengapa Dia ditangkap dan disalibkan??
kuasaNya begitu hebat sehingga hanya dengan 2 patah kata saja serdadu romawi dirobohkan, tetapi Yesus tidak mau memakai kuasaNya untuk …… manusia karena lawan yang harus dihancurkanNya adalah Iblis (Ef. 6:12)
Kuasa yang dimilikiNya juga dipergunakan untuk mengalahkan tabiat daging pada diriNya (Doa getsemani)
demikian juga kehidupan Kristen yang bertabiat raja adalah yang mampu menang atas daging dan dosa (Ams. 16: 32)
kehidupan Kristen yang bisa berkata TIDAK atas segala bujukan setan dan hawa napsu adalah raja dihadapan Tuhan.
Bukan kehendak Tuhan kita selalu jatuh bangun dalam dosa, menjadi kehidupan yang dikalahkan oleh dosa tetapi menang atas dosa.
Itulah sebabnya Dia melengkapi kita dengan kuasa dari tempat yang MAHA TINGGI (Luk. 24: 49, Luk. 10: 59)
ungu muda/biru, Yesus sebagai hamba yang taat (Mat. 20: 28, Bil. 15: 39- 40)
dihadapan Allah mereka yang melayani dengan taat ( karena Kristus ) itulah yang terlebih besar, bukan mereka yang dipuji-puji nampak besar dipemandangan manusia
untuk dapat melayani dengan baik, Yesus merupakan teladan sempurna
1. Flp. 2: 7, melupakan kedudukanNya
melayani prang orang yang memiliki kedudukan tinggi, kaya dsb adalah wajar, tetapi melayani orang-orang yang lebih miskin, hina, dianggap bodoh dsb adalah bukan perkara mudah, namun inilah yang dikerjakan Yesus, Dia melayani pemungut cukai juga orang-orang berdosa lainnya
2. Rendah hati (Mat. 20:25- 27), Tuhan Yesus jauh lebih tinggi dari semua murid, sebab Dia adalah guru dan Tuhan bagi murid-muridNya, sekalipun demikian Dia mau merendahkan diri sebagai hamba dengan mencuci kaki murid-muridNya (Yoh. 13: 12- 15), kita juga harus bias menenpatkan diri sebagai hamba yang taat dan kalau Tuhan sudah memakai kehidupan kita, kita tidak harus menuntut apa-apa (Luk. 17: 10)
merah kirmizi, merah adalah warna darah/sengsara (II Raj2. 3: 22)
benang merah yang diikatkan rahab pada jendela rumahNya adalah menggambarkan darah dari pengorbanan Anak Domba Allah yang sudah menyelamatkan semua orang kafir (Yos. 2:18)
Luk. 9:22, dalam menebus manusia dari perhambaan dosa Yesus telah mengeluarkan banyak darah sampai mati.
Yesus mati sebagai anak manusia Luk. 22:22 bukan sebagai Allah
Sebagai manusia Dia mengalami kegentaran/ ketakutan yang hebat (Luk.22:44), tetapi sekalipun demikian Yesus tetap taat bahkan taat sampai mati (Flp. 2:8)
Kitapun harus memiliki warna merah ini didalam kehidupan kita (Luk. 9: 23)
Rasul Paulus berkata dalam II Kor. 4:11, Rm. 8:36
putih/ lenan halus, kebenaran orang-orang suci (Why. 19:8)
warna putih adalah merupakan warna dasar dari tabir (putih disulam)
demikian Tuhan Yesus, kebenaran dan kesucian merupakan dasar kehidupanNya
Orang-orang yahudi tak dapat menemukan kesalahan sedikitpun sehingga mereka mencari saksi-saksi dusta untuk bisa menyalibkanNya (Mat. 26:60)
Yudas mengakui bahwa Yesus tidak bersalah (Mat. 27:4)
Pilatus juga tidak menemukan kesalahan dan melepaskan tanggung jawab dengan mencuci tangannya ( Mat. 27: 24 )
penghulu lascar bersaksi (Luk. 23:47)
dan penulis Ibrani dalam Ibr. 4:15, Ibr. 7:26
demikian juga seharusnya kita orang percaya apabila Yesus sungguh-sungguh kita beri kesempatan untuk menguasai dan ……… segala pembicaraan, tindakan-tindakan rencana dan segala gerak hidup kita dan kita mau selalu mentaatiNya maka jalan kita akan selalu diatas kebenaran.
1. Wahyu 21: 1-3. Yg. disebut "BAGAIKAN" Mempelai Wanita adalah kota Yerusalem Baru. Mengapa disebut bagaikan? Ini karena di dalam kota tsb. diisi oleh umat pilihan Tuhan sepanjang masa (Mempelai Wanita) dan di dalam kota itu terdapat Kemah Allah tempat umat beribadah sebagaimana dilambangkan pada Tabernakel Musa. Jadi bukan kemah itu = Mempelai Wanita. Jika Kemah = Mempelai Wanita, siapakah manusia lain yang ada di tengah2 kemah? Adalah manusia yang bukan umat pilihan boleh masuk ke Kota Yerusalem Baru (Kerajaan Sorga) ?
2. Yoh 1:14. Disana disebutkan "..diam.." diantara kira. Diam disini adalah kata kerja sedangkan Yesus adalah Tabernakel adalah kata sifat. Misalkan, saya berkemah di gunung A. Bukan berarti saya adalah kemah, bukan? Ini menunjukkan kegiatan saya.
3. Ibrani 8:1-5. Ayat ini sebenarnya bertentangan dengan penjelasan ajaran ini di point no. 2. Ayat sangat jelas bahwa Yesus adalah Imam Besar dari Tabernakel sejati. Dia BUKAN Tabernakel itu sendiri tetapi Imam Besar.
Jadi, jangan langsung menerima yang katanya "Wahyu" Tuhan. Belajarlah Alkitab dengan seksama. Alkitab adalah Wahyu yang memiliki otoritas tertinggi.
Satu contoh lagi hal yang membuat saya tidak ngerti, yaitu perak = ketebusan.
Dasar ayatnya : Keluaran 30:11-16 bnd. 1 Petrus 1:18,19
Dalam Keluaran hanya disebutkan uang tebusan -> Mengapa ini diasumsikan perak? Apakah ada referensi yang menunjukkan bahwa uang tebusan terbuat dari perak?
Dalam I Petrus dikatakan jika kita TIDAK ditebus dengan PERAK dan EMAS tetapi oleh Darah Kristus. Mengapa kemudian perak = ketebusan?
Dalam I Petrus dikatakan jika kita TIDAK ditebus dengan PERAK dan EMAS tetapi oleh Darah Kristus. Mengapa kemudian perak = ketebusan?
Thanks untuk reply nya tapi ada beberapa yang tidak nyambung dan tidak tepat menurut saya :
1. Yg saya tekankan dalam point 1 adalah bahwa kemah itu tidak menunjuk pada mempelai wanita melainkan suatu simbol kehadiran Allahseperti yang terjadi di padang gurun.
2. Yg saya maksudkan adalah berkemah / berdiam tidak sama dengan kemah atau diam itu sendiri. Jika saya berenang maka tidak bisa disimpulkan saya = renang hanya karena berenang berasal dari kata renang. Jika dikatakan Yesus berdiam / berkemah maka tidak mungkin diartikan Yesus = diam / kemah. Saya yakin semua bahasa mengenal prinsip ini.
3. Harun tidak sama dengan kemah Musa. Dalam Ibrani Yesus memenuhi syarat sebagai Imam Besar bukan karena dia adalah tabernakel sejati. Dialah Imam Besar yang melayani tabernakel sejati. Banyak ayat2 mengenai hal ini dalam kitab Ibrani, seperti Ibr. 3:6, Ibr. 5 dst.
4. Kita sepaham
5. Syikal bisa terbuat dari perak dan emas : https://en.wikipedia.org/wiki/Shekel, bahkan dalam link inihttp://www.gotquestions.org/sanctuary-shekel.html kemungkinan syikal kudus adalah 0.4 of an ounce of gold. Jadi hal itu bisa ya atau tidak. Tapi katakanlah itu benar, bagaimana dengan I Petrus 1:18,19 yang menyatakan bahwa .... TIDAK ditebus dengan PERAK dan EMAS .... ? Bagaimana dengan 30 keping perak yang diberikan kepada Yudas ? Kalau anda konsisten dengan penebusan maka 30 uang perak dari Yudas bisa diartikan penebusan juga.
Tidak ditebus dari emas / perak" berarti kita TIDAK ditebus melalui 30 keping uang perak yang diberikan kepada yudas. 30 puluh keping uang perak lebih cocok melambangkan "PENGKHIANATAN", bukan penebusan. Ironi yang anda kemukakan justru menunjukkan bahwa penghianatan Yudas memiliki andil yang signifikan dalam penebusan dan harus disyukuri sebab tanpanya kita semua mati binasa dalam dosa.
samliem wrote:Yesus disebut tabernakel karena Allah tinggal di tengah2 manusia dalam wujud daging? Apakah ini berarti Allah yang hadir sedangkan Yesus adalah tabernakelnya? Bukankah dalam Yoh 1:14 menunjukkan yang hadir adalah Firman, sang Anak Allah (pribadi kedua dari Allah Tritunggal) ?
Jika Yesus sebagai tabernakel berarti Dia juga mengalami proses (pola tabernakel), mulai dari pintu gerbang, mezbah korban bakaran (penebusan), kolam pembasuhan, dst? Dia adalah Allah mana mungkin mengalami proses seperti itu?
Dalam Ibr 8:1-5. Disebutkan kemah sejati didirikan (dibuat) oleh Allah. Jika kemah sejati = tabernakel = Yesus maka berarti Yesus didirikan (dibuat) oleh Allah. Tentu ini melanggar prinsip ke Tritunggalan Allah. Yesus dikatakan bahwa Ia melayani ibadah di dalam kemah dengan membawa darahNya sendiri. Jika Yesus = tabernakel maka dapat dikatakan. Tabernakel (Yesus) melayani ibadah di tempat kudus, yaitu tabernakel (Yesus) sejati. Tabernakel melayani tabernakel / Yesus melayani Yesus ?
kickey wrote:Kita rangkum sejenak:
1. Jaman Musa -> Tabernakel Musa/Kemah Musa -> Ada dalam bentuk fisik (dapat dibongkar pasang)
Note: Jabatan Harun = Imam Besar (melalui proses seleksi ketat) mendamaikan dosa melalui darah binatang
2. Jaman Salomo -> Tabernakel -> Bait Allah yang permanen di Yerusalem
3. Jaman Yesus -> Tabernakel -> Allah hadir di tengah umat-Nya dalam wujud daging/manusia
Note: Jabatan Imam Besar ada setelah Yesus mati, Yesus sendiri yang menjadi korban pendamaian.
4. Jaman Sekarang -> Tabernakel -> Wujud roh yang mendiami orang percaya
samliem wrote:Jawaban anda mengenai Yudas masih tidak menjawab mengapa perak disimbolkan dengan penebusan. Saya rasa Yudas tidak menolak penebusan pada waktu itu karena Kristus belum disalib. Mungkin tepatnya dia menolak Yesus untuk 30 keping uang perak.
TANGGAL PELAJARAN SEKOLAH MINGGU KATEGORI Babak pertama ...