Calvinisme adalah sebuah sistem teologis dan pendekatan kepada kehidupan Kristen yang menekankan kedaulatan pemerintahan Allahatas segala sesuatu.[1] Gerakan ini dinamai sesuai dengan reformator Perancis Yohanes Calvin, sehingga kadang-kadang varian dari Kekristenan Protestan ini disebut teologi Reformed. Ada juga yang menyebutnya sebagai teologi Hervormd, iman Hervormd, atau tradisi Hervormd.[2]
Teologi Reformed dikembangkan oleh teologi-teolog seperti Martin Bucer, Heinrich Bullinger, Peter Martyr Vermigli, dan Huldrych Zwinglidan juga dipengaruhi oleh para reformator Inggris seperti misalnya Thomas Cranmer dan John Jewel. Namun karena pengaruh Yohanes Calvin yang besar dan peranannya dalam perdebatan konfesional dan gerejawi sepanjang abad ke-17, tradisi ini umumnya kemudian dikenal sebagai Calvinisme. Kini, istilah ini juga merujuk kepada doktrin dan praktik dari Gereja Hervormd, dengan Calvin sebagai salah satu pemimpin pertamanya, dan sistem ini paling dikenal karena doktrin predestinasi dan kerusakan total.