Jadilah Sasi Kabar Baik bagi Tuhan Yesus di setiap Hidupmu

BERANIKAH AKU JIKA...

1. JIKA AKU ADALAH MUSA...
Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah dengan susu dan madunya, tidak memperomosikan anak-anakku sendiri menjadi pewaris kesuksesan pelayananku, melainkan memilih orang lain seperti Yosua?
2. JIKA AKU ADALAH ELIA...

Belajar Berkhotbah

Khotbah

Search

Tujuh Langkah Membuat Khotbah Ekspositori

---

Daftar isi 1 Pendahuluan 2 Bentuk Khotbah Ekspositori 3 Langkah I: Memilih Nas Khotbah 3.1 Cara memilih nas Alkitab: 3.2 Hal yang perlu diwaspadai dalam memilih nas: 3.3 Contoh memilih nas khotbah 3.4 Latihan memilih nas khotbah 4 Langkah II: Membuat Tema Khotbah 4.1 Contoh membuat tema khotbah 4.2 Latihan membuat tema khotbah 5 Langkah III: Membuat Kalimat Peralihan 5.1 Contoh membuat kalimat peralihan (1) 5.2 Contoh membuat kalimat peralihan (2) 5.3 Latihan membuat kalimat peralihan 6 Langkah IV: Membuat Pokok Besar 6.1 Contoh membuat pokok-pokok besar (1) 6.2 Contoh membuat pokok-pokok besar (2) 6.3 Latihan membuat pokok besar 7 Langkah V: Membuat Pokok Kecil 7.1 Pokok kecil biasanya terdiri empat bagian: 7.2 Cara membuat ilustrasi khotbah 7.3 Contoh membuat pokok kecil 7.4 Latihan membuat pokok kecil 8 Langkah VI: Membuat Kesimpulan atau Penutup Khotbah 8.1 Saran dalam memberi kesimpulan 8.2 Contoh membuat kesimpulan khotbah (1) 8.3 Kesimpulan 8.4 Contoh membuat kesimpulan khotbah (2) 8.5 Kesimpulan: 8.6 Latihan membuat kesimpulan 9 Langkah VII: Membuat Pendahuluan Khotbah 9.1 Contoh membuat pendahuluan khotbah (1): 9.2 Contoh membuat pendahuluan khotbah (2): 9.3 Latihan membuat pendahuluan khotbah: 9.4 Latihan membuat khotbah ekspositori secara lengkap

Pendahuluan

       Ilmu berkhotbah, sering disebut Homiletika, adalah sebuah pelajaran yang memadukan antara seni dan metode untuk menyampaikan firman Allah secara baik dan benar. Homiletikadari dua kata Yunani homilia (pidato, khotbah) dan tekne (teknik, keterampilan). Berkhotbah adalah suatu karunia rohani dari Roh Kudus. Namun, bisa dipelajari dan bisa dilatih

Pertanyaan: Apakah pentingnya pembaptisan di dalam kekristenan?

Jawaban: Pembaptisan ialah salah satu dari dua aturan yang diberikan Yesus mengenai Gereja. Sebelum kenaikanNya ke surga, Yesus berkata, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:19-20).

Instruksi ini memperjelas tanggungjawab Gereja untuk melanjutkan ajaran Yesus, memuridkan, dan membaptis para murid itu. Hal-hal ini harus dilakukan di semua tempat, kepada semua bangsa, sampai kepada akhir zaman. Jadi, pembaptisan sangat penting karena diperintahkan Yesus sendiri.